DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Edy Ikhsan Mahmul Siregar

  • Slides: 22
Download presentation
DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Edy Ikhsan Mahmul Siregar Bahan Ajar METODE PENELITIAN HUKUM FAKULTAS

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Edy Ikhsan Mahmul Siregar Bahan Ajar METODE PENELITIAN HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Jenis Data 1. Data primer 2. Data sekunder

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Jenis Data 1. Data primer 2. Data sekunder

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH HL. Manheim menggolongkan data berdasarkan tingkat kepercayaan terhadap data (levels

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH HL. Manheim menggolongkan data berdasarkan tingkat kepercayaan terhadap data (levels of data) : first level data, yakni gejala yang secara langsung diteliti/ diamati oleh peneliti. second level data, yang mencakup pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap gejala-gejala tertentu. Dalam hal ini hasil pengamatan sangat dipengaruhi oleh persepsi dari si peneliti yang bersangkutan. third level data, yaitu data observasi yang tercatat.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 1. Data Primer data yang diperoleh peneliti langsung dari sumber

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 1. Data Primer data yang diperoleh peneliti langsung dari sumber pertama, yakni perilaku individu atau masyarakat. Untuk memperoleh data primer, peneliti melakukan pengumpulan data langsung kepada masyarakat. Sejumlah cara dapat dilakukan untuk mengumpulkan data primer, seperti wawancara, questioner/ angket, pengamatan (observasi) baik secara partisipatif maupun non patisipatif.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 2. Data Sekunder Data yang tidak diperoleh dari sumber pertama

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 2. Data Sekunder Data yang tidak diperoleh dari sumber pertama Data sekunder bisa diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian, laporan, buku harian, surat kabar, makalah, dan lain sebagainya

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Ciri-ciri umum data sekunder pada umumnya data sekunder dalam keadaan

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Ciri-ciri umum data sekunder pada umumnya data sekunder dalam keadaan siap tersaji dan dapat segera dipergunakan oleh peneliti baik bentuk maupun isi data sekunder, telah dibentuk dan diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu sehingga peneliti kemudian tidak memiliki pengawasan terhadap pengumpulan, pengolahan, analisis maupun konstruksi data.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Tipe-tipe data sekunder Bersifat Pribadi DATA SEKUNDE R Dokumen bersifat

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Tipe-tipe data sekunder Bersifat Pribadi DATA SEKUNDE R Dokumen bersifat pribadi : buku harian, surat-surat, dll data pribadi yang tersimpan dalam lembaga dimana pribadi yang bersangkutan pernah bekerja atau sedang bekerja data arsip data resmi pada instansi pemerintah Bersifat Publik data lain yang dipublikasikan misalnya yurisprudensi Mahkamah Agung

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Beberapa tipe data dan sub-klasifikasi dalam penelitian ilmu-ilmu sosial 1.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Beberapa tipe data dan sub-klasifikasi dalam penelitian ilmu-ilmu sosial 1. perilaku manusia. Data tentang perilaku manusia terbagi atas dua sub-klasifikasi, yakni perilaku verbal dan perilaku nyata yang cirinya dapat diamati. Perilaku verbal, adalah perilaku yang disampaikan secara lisan dan kemudian dicatat. Misanya pencatatan hasil wawancara yang dilakukan terhadap seorang responden. Perilaku nyata yang ciri-cirinya dapat diamati, misalnya interaksi antara dua orang, cirri-ciri badaniyah seseorang, pencatatan terhadap frekwensi perbuatan-perbuatan tertentu, dan lain-lain.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 2. hasil dari perilaku manusia dan cirri-cirinya. mencakup peninggalan-peninggalan pisik

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 2. hasil dari perilaku manusia dan cirri-cirinya. mencakup peninggalan-peninggalan pisik masa lalu dan arsip (misalnya data sensus, statistic vital, semua jenis data statistic, data demografi, catatan harian dan sejarah hidup sesorang atau kelompok, bahan-bahan mass media, surat kabar, majalah, film, radio, dan lain-lain. 3. data simulasi , data yang diperoleh dari hasil simulasi.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 4. hasil dari perilaku manusia dan cirri-cirinya. mencakup peninggalan-peninggalan pisik

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH 4. hasil dari perilaku manusia dan cirri-cirinya. mencakup peninggalan-peninggalan pisik masa lalu dan arsip (misalnya data sensus, statistic vital, semua jenis data statistic, data demografi, catatan harian dan sejarah hidup sesorang atau kelompok, bahan-bahan mass media, surat kabar, majalah, film, radio, dan lain-lain.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH ALAT PENGUMPUL Data Studi dokumen/ pustaka Pengamatan/ observasi Observasi partisipastif

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH ALAT PENGUMPUL Data Studi dokumen/ pustaka Pengamatan/ observasi Observasi partisipastif Observasi non partisipatif Wawancara terstruktur § Quesioner, pedoman wawancara Wawancara tidak terstruktur § Indepth interview

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH STUDI DOKUMEN q q q Pahami batas-batas masalah penelitian Inventarisasi

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH STUDI DOKUMEN q q q Pahami batas-batas masalah penelitian Inventarisasi bahan kepustakaan dokumen yang relevan Pemilahan bahan pustaka/ dokumen Menggunakan pendekatan content analysis Dukungan pengetahuan tehnik penelusuran perpustakaan

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH PENGAMATAN (OBSERVASI) Pengertian Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH PENGAMATAN (OBSERVASI) Pengertian Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat dan mendengar suatu kebiasaan atau perilaku seorang atau sekolompok individu tanpa mempengaruhi proses tersebut dan selanjutnya melakukan interpretasi atas gejala-gejala yang ditangkap selama pengamatan. Tujuan untuk mendapatkan data yang menyeluruh dari perilaku individu atau sekelompok individu sebagaimana terjadi sesuai kenyataannya, mendapatkan deskripsi yang relative lengkap mengenai kehidupan sosial atau salah satu aspeknya, dan untuk melakukan sebuah kegiatan penjelajahan (eksplorasi) atas suatu gejala untuk mendapatkan data yang lengkap.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Ciri-ciri Observasi pengamatan mencakup seluruh konteks sosial alamiah dari perilaku

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Ciri-ciri Observasi pengamatan mencakup seluruh konteks sosial alamiah dari perilaku manusia yang nyata ; menangkap gejala atau peristiwa yang penting, yang mempengaruhi hubungan antara orang yang diamati perilakunya ; menentukan apakah yang disebut sebagai kenyataan dari sudut pandangan hidup atau falsafah pihak-pihak yang diamati ; mengidentifikasikan keteraturan perilaku atau pola-polanya.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Tipe Observasi 1. observasi partisipatif peneliti terlibat langsung dan menjadi

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Tipe Observasi 1. observasi partisipatif peneliti terlibat langsung dan menjadi bagian dari gejala yang diamatinya, yang semula adalah pihak luar dari yang diamati. 2. observasi non pertisipatif pengamat menempatkan posisnya sebagai pihak luar sehingga pengamat tidak terlibat atau terpengaruh dari objek yang tengah diamati.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH WAWANCARA Pengertian • komunikasi langsung secara verbal antara peneliti dengan

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH WAWANCARA Pengertian • komunikasi langsung secara verbal antara peneliti dengan responden atau informan. Instrumen § § Pedoman wawancara (guide interview) Quesioner

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner penggunaannya dipengaruhi oleh pengetahuan peneliti tentang

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner penggunaannya dipengaruhi oleh pengetahuan peneliti tentang seluk beluk populasi yang diteliti dan kemampuan mengantisipasi sejumlah jawaban yang mungkin diberikan oleh responden penelitian.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Quesioner tertutup v v v peneliti menyediakan secara limitative jawaban

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Quesioner tertutup v v v peneliti menyediakan secara limitative jawaban yang harus dipilih oleh responden. peneliti benar-benar mengetahui populasi yang ia teliti Peneliti mampu mengantisipasi jawaban-jawaban yang mungkin diberikan oleh responden.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Quesioner terbuka jika peneliti tidak mengetahui benar tentang populasi dan

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Quesioner terbuka jika peneliti tidak mengetahui benar tentang populasi dan sulit merumuskan secara pasti tentang kemungkinan jawaban yang bakal diberikan oleh responden, maka sebaiknya wawancara terstruktur dengan questioner terbuka dijadikan pilihan. Dengan cara terbuka ini, daftar jawaban sedikit lebih fleksibel, karena responden dibenarkan untuk memberikan jawaban sendiri tanpa terikat oleh pilihan -pilihan jawaban yang telah disediakan terlebih dahulu oleh peneliti.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Elaborasi Quesioner Terbuka dan Tertutup Quesioner terbuka dan tertutup dapat

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Elaborasi Quesioner Terbuka dan Tertutup Quesioner terbuka dan tertutup dapat dielaborasikan sesuai dengan kebutuhan analisis data

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Wawancara tidak terstruktur Wawancara mendalam (indepth interview) merupakan salah satu

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Wawancara tidak terstruktur Wawancara mendalam (indepth interview) merupakan salah satu bentuk wawancara yang tidak terstruktur. peneliti tidak dibatasi oleh sejumlah pertanyaan yang disusun secara terstruktur, akan tetapi lebih merupakan diskusi antara peneliti dan responden/ nara sumber/ informan. peneliti bermaksud mencari informasi sedalam-dalamnya tentang suatu gejala yang diteliti. pewawancara dalam hal ini “mengejar” secara intensif sejumlah informasi yang ingin ia dapatkan. peneliti harus memiliki atau menguasai informasi yang benar cukup tentang subjek yang akan dijadikan focus wawancara.

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Responden dan Informan Responden adalah orang yang memberikan informasi tentang

DATA DALAM PENELITIAN ILMIAH Responden dan Informan Responden adalah orang yang memberikan informasi tentang sikap, tindakan, persepsi, tanggapan atau segala sesuatu menyangkut dirinya sendiri. Sedangkan informan adalah orang yang memberikan informasi mengenai sikap, tindakan, persepsi, tanggapan atau segala sesuatu tentang orang lain yang memiliki hubungan tertentu dengan dirinya.