DASAR PEMROGRAMAN TIPE DATA DAN STRUKTUR PROGRAM JAVA

  • Slides: 18
Download presentation
DASAR PEMROGRAMAN TIPE DATA DAN STRUKTUR PROGRAM JAVA

DASAR PEMROGRAMAN TIPE DATA DAN STRUKTUR PROGRAM JAVA

JAVA Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai

JAVA Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source.

Java memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu : Ø Tipe Data

Java memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu : Ø Tipe Data Primitif yaitu tipe data yang tidak diturunkan dari objek manapun Ø Tipe data referensi, Tipe data ini digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String.

Operator Matematika yang digunakan dalam Java:

Operator Matematika yang digunakan dalam Java:

Operator Modulus yang digunakan dalam Java: Operator modulus digunakan untuk memperoleh sisa hasil pembagian.

Operator Modulus yang digunakan dalam Java: Operator modulus digunakan untuk memperoleh sisa hasil pembagian. Contoh: 7 %5=2 8 %3=2 9 %4=1

Operator Increment dan Decrement yang digunakan dalam Java: Operator increment (++) untuk menaikkan nilai

Operator Increment dan Decrement yang digunakan dalam Java: Operator increment (++) untuk menaikkan nilai variabel sebesar 1, sedangkan operator dicrement (–) untuk menurunkan nilai variabel sebesar 1. Baik operator increment maupun dicrement dapat diletakkan sebelum variabel maupun setalah variabel. ++a atau a++ pernyataan ini untuk menaikkan nilai variabel a dengan 1 atau sama artinya dengan a = a + 1. –-a atau a-– pernyataan ini untuk menurunkan nilai variabel a dengan 1 atau sama artinya dengan a = a – 1.

Operator logika yang digunakan dalam Java:

Operator logika yang digunakan dalam Java:

Pengenalan Struktur Program Java

Pengenalan Struktur Program Java

DASAR PEMROGRAMAN PERCABANGAN / SELEKSI KONDISI

DASAR PEMROGRAMAN PERCABANGAN / SELEKSI KONDISI

SELEKSI KONDISI - Seleksi kondisi termasuk kategori Program Flow Control - Dalam sebuah algoritma,

SELEKSI KONDISI - Seleksi kondisi termasuk kategori Program Flow Control - Dalam sebuah algoritma, seringkali suatu atau sekelompok instruksi akan dilaksanakan jika suatu persyaratan (kondisi) dipenuhi (bernilai benar), dan sebaliknya, dilewati atau tidak dilaksanakan jika persyaratan (kondisi) tersebut tidak dipenuhi (bernilai salah). - Ada 2 macam Seleksi Kondisi 1. Percabangan dua (if-else) 2. Percabangan banyak (if-else bertingkat dan switch-case)

POIN DALAM PECABANGAN • If. . Else. . • Switch Case

POIN DALAM PECABANGAN • If. . Else. . • Switch Case

Statement IF Menyeleksi sebuah kondisi, jika kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka statement setelah IF

Statement IF Menyeleksi sebuah kondisi, jika kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka statement setelah IF (kondisi) akan dieksekusi Kondisi adalah suatu perbandingan yang biasanya menggunakan operator relasional (>, >=, ==, !=, <, <=) if (kondisi) Statement; if (kondisi) { Statement_1; Statement_2; Statement_N; }

Statement IF Else Jika kondisi yang diuji bernilai salah, maka eksekusi statemen pada bagian

Statement IF Else Jika kondisi yang diuji bernilai salah, maka eksekusi statemen pada bagian ELSE if (kondisi) { Statement_true; } Else { Statement_false; }

IF Bertingkat if (Kondisi 1) { Statement 1 ; } else if (Kondisi 2){

IF Bertingkat if (Kondisi 1) { Statement 1 ; } else if (Kondisi 2){ Statement 2; } else { Statement 3; }

SWITCH CASE Pernyataan switch-case dapat dipergunakan sebagai pengganti pernyataan if-else bertingkat, jika pernyataan if-else

SWITCH CASE Pernyataan switch-case dapat dipergunakan sebagai pengganti pernyataan if-else bertingkat, jika pernyataan if-else bertingkat terlalu banyak, sehingga menjadi sulit dibaca. Untuk menangani percabangan dengan kondisi lebih dari satu

Buatlah program dengan output Jika nilai Fisika >70 dan Matematika >80 maka DITERIMA

Buatlah program dengan output Jika nilai Fisika >70 dan Matematika >80 maka DITERIMA