DASAR KEBIJAKAN EKSTRAKURIKULER Dasar Kebijakan ekstrakurikuler Landasan Undang
DASAR KEBIJAKAN EKSTRAKURIKULER
Dasar Kebijakan ekstrakurikuler Landasan Undang –undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional : Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang nya potensi murid, Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di selenggarakan dengan memberi keteladanan, Pasal 12 ayat (1 b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan bakatnya, minat, dan kemampuan. UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II Pasal 4 yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakulikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Dasar Penyelenggaraan Gerakan Pramuka sebagai Landasan Hukum diatur berdasarkan: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda karana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada Lampiran III, kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan dan kalender pendidikan sekolah.
Menurut Nawawi (1987: 27) dalam Prihatin (2011: 160), jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu: Kegiatan ekstrakurikuler wajib Kegiatan ekstrakurikuler pilihan 1. Pramuka sekolah 2. Olahraga dan kesenian 3. Kebersihan dan keamanan sekolah 4. Tabungan pelajar dan pramuka (Tapelgram) 5. Majalah sekolah 6. Warung atau kantin sekolah 7. Usaha kesehatan sekolah
Menurut Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014, bahwa bentuk-bentuk dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu: Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Paskibra. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, dan Baca Tulis Al-quran (BTQ).
Berikut beberapa jenis ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah di Indonesia: Olahraga Bola Basket Bola Voli Futsal Sepak Bola Bulu tangkis Renang Beladiri Judo Karate Pencak silat Pecinta Alam Takraw Tarung derajat Taekwondo
Keagamaan (Pendalaman agama) Kerohanian Islam Kerohanian Kristen Kesenian/Apresiasi/Musik Drum band Jurnalis Pemandu sorak Paduan suara Tari modern Tari tradisonal Teater Vokal grup
Keilmuan Kelompok Ilmiah Remaja Ilmu Pengetahuan Alam Kelompok Ilmiah Remaja Ilmu Pengetahuan Sosial Komunitas Information and Communications Technology Club English Study Club English Debate Club Japanese Club Baris-berbaris Pasukan Pengibar Bendera Praja Muda Karana (Pramuka) Medis Palang Merah Remaja
- Slides: 8