DASAR DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA K 3

  • Slides: 52
Download presentation

DASAR - DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K 3 )

DASAR - DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( K 3 )

PENGERTIAN K 3 Keselamatan dan kesehatan kerja (K 3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,

PENGERTIAN K 3 Keselamatan dan kesehatan kerja (K 3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K 3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.

KESEHATAN KERJA Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar

KESEHATAN KERJA Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan –gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.

PENGERTIAN K 3 Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : a. Sasarannya adalah manusia

PENGERTIAN K 3 Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : a. Sasarannya adalah manusia b. Bersifat medis. Status kesehatan seseorang, menurut blum (1981) ditentukan oleh empat faktor yakni : Lingkungan, 1. (alami, lingkungan berupa fisik buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), b iologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan).

PENGERTIAN K 3 2. tingkah laku. pelayanan perawatan, kesehatan: promotif, 3. pengobatan, pencegahan kecacatan,

PENGERTIAN K 3 2. tingkah laku. pelayanan perawatan, kesehatan: promotif, 3. pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi, dan genetik, 4. merupakan yang bawaan faktor setiap manusia.

KESELAMATAN KERJA Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan,

KESELAMATAN KERJA Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993). Keselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : a. Sasarannya adalah lingkungan kerja b. Bersifat teknik.

PENGERTIAN K 3 Keselamatan kerja merupakan segala sarana dan upaya untuk mencegah terjadinya suatu

PENGERTIAN K 3 Keselamatan kerja merupakan segala sarana dan upaya untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja (Silalahi, 1995). Dalam hal ini keselamatan yang dimaksud bertalian erat dengan mesin, pesawat, alat kerja dalam, proses landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Tujuan keselamatan kerja adalah melindungi keselamatan tenaga kerja di dalam melaksanakan tugasnya, melindungi keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja dan melindungi keamanan peralatan serta sumber produksi agar selalu dapat digunakan secara efisien.

TUJUAN K 3 q Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja q

TUJUAN K 3 q Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja q Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien q Menjamin proses produksi berjalan lancar q Memahami philosophy K 3 q Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya (Hazard) pada umumnya yang berhubungan dengan proses kerja dan peralatan q Mampu menetapkan tindakan pengendalian dan evaluasi keefektifan dari setiap situasi yang tidak diduga dan meyakinkan telah diselesaikan

SASARAN K 3 q Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal

SASARAN K 3 q Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal maupun informal) q Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien q Menjamin proses produksi berjalan lancar

SASARAN K 3 q Khususnya mencegah atau mengurangi Kecelakaan, Kebakaran, Peledakan dan Penyakit Akibat

SASARAN K 3 q Khususnya mencegah atau mengurangi Kecelakaan, Kebakaran, Peledakan dan Penyakit Akibat Kerja – PAK q Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, peralatan, bahan baku & hasil produksi. q Menciptakan lingk. & tempat kerja yg aman, nyaman, sehat & penyesuaian antara pek dgn manusia atau man dgn pekerjaannya

PENDEKATAN K 3 • • • Hukum Kemanusiaan Ekonomi Philosophy Keilmuan

PENDEKATAN K 3 • • • Hukum Kemanusiaan Ekonomi Philosophy Keilmuan

PENDEKATAN K 3 Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja • Pendekatan HUKUM

PENDEKATAN K 3 Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja • Pendekatan HUKUM • • • K 3 merupakan ketentuan perundangan. K 3 wajib dilaksanakan Pelanggaran thd K 3 dpt dikenakan sangsi pidana (denda/kurungan) • Tujuan : • Melindungi TK dan orang lain, asset dan lingkungan hidup

PENDEKATAN K 3 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 86: “ Pekerja

PENDEKATAN K 3 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 86: “ Pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”. Pasal 87: “setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan”.

PENDEKATAN K 3 UU No. 13 Tahun 2003 , tentang Sanki - Sanksi Pasal

PENDEKATAN K 3 UU No. 13 Tahun 2003 , tentang Sanki - Sanksi Pasal 190 (1) Menteri atau pejabat yg ditunjuk mengenakan sanksi administratif atas pelanggaran …. Pasal 87… (2) …. ayat (1) berupa : a. teguran b. peringatan tertulis c. pembatasan kegiatan usaha d. pembekuan kegiatan usaha e. pembatalan persetujuan f. pembatalan pendaftaran g. penghentian sementara sebahagian atau seluruh alat produksi h. pencabutan ijin (3) …sanksi adm. ……. . diatur lebih lanjut oleh Menteri.

PENDEKATAN K 3 Pendekatan KEMANUSIAAN • Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi sikorban/ keluarganya. • K

PENDEKATAN K 3 Pendekatan KEMANUSIAAN • Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi sikorban/ keluarganya. • K 3 melindungi pekerja dan masyarakat • K 3 bagian dari HAM

PENDEKATAN K 3 Pendekatan EKONOMI • K 3 mencegah Kerugian • K 3 meningkatkan

PENDEKATAN K 3 Pendekatan EKONOMI • K 3 mencegah Kerugian • K 3 meningkatkan Produktivitas

PENDEKATAN K 3 PHILOSOFI Pemikiran dan segala upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan semua

PENDEKATAN K 3 PHILOSOFI Pemikiran dan segala upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan semua Sumber Daya terutama kepada Manusia , baik Jasmani maupun Rohani berupa Hasil Karya dan Budaya untuk menuju Masyarakat yang Adil , Makmur serta Sejahtera

PENDEKATAN K 3 KEILMUAN Suatu ilmu pengetahuan dan menerap Kannya dalam usaha untuk mencegah

PENDEKATAN K 3 KEILMUAN Suatu ilmu pengetahuan dan menerap Kannya dalam usaha untuk mencegah kecelakaan seperti kebakaran, Peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja, dsbnya. Yang mana akhirnya akan mengakibatkan Kerugian

DASAR K 3 DASAR HUKUM K 3 UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) Tiap

DASAR K 3 DASAR HUKUM K 3 UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

DASAR K 3 DASAR HUKUM K 3 UU No. 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-ketentuan

DASAR K 3 DASAR HUKUM K 3 UU No. 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaan Pasal 3 Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan

DASAR K 3 MASYARAKAT q Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan tunjangan

DASAR K 3 MASYARAKAT q Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan tunjangan kesejahteraan). q K 3 belum menjadi tuntutan pekerja, PENGUSAHA q Menekankan penghematan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. dan K 3 dipandang sebagai beban biaya operasional tambahan.

DASAR K 3 SEJARAH K 3 v ERA REVOLUSI INDUSTRI Ø Perubahan sistem kerja

DASAR K 3 SEJARAH K 3 v ERA REVOLUSI INDUSTRI Ø Perubahan sistem kerja Ø Penggunaan tenaga mesin Ø Pengenalan metode baru pengelolaan bahan baku Ø Pengorganisasian pekerjaan Ø Muncul penyakit yg berhubungan dgn pemajanan v ERA INDUSTRIALISASI Ø Perkembangan K 3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman) v ERA MANAJEMEN Ø Heinrich (1931), teori domino Ø Bird and German, teori Loss Causation Model Ø ISO, OSHAS, SMK 3. dll.

DASAR K 3 SEJARAH K 3 • 1977 : HEALTH & SAFETY MANAGEMENT HS(G)

DASAR K 3 SEJARAH K 3 • 1977 : HEALTH & SAFETY MANAGEMENT HS(G) 65 • 1996 : BRITISH STANDARD 8800 (BS 8800) • 1999 : ISO 14001 DAN OHSAS (OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY ASSESMENT SERIES-18001) DARI BRITISH STANDARD INSTITUTE (BSI) SEBAGAI STANDARD INTERNASIONAL PENERAPAN SMK 3 • GREEN COMPANY (MULTIPLE MANAGEMENT SYSTEM): – MANAGEMENT MUTU ISO 9001 (2000) – MANAGEMENT LINGKUNGAN ISO 14001 (2004) DAN – SMK 3 OHSAS 18001 (1999)

Pencegahan - Safe Design - Hazard Identification Pra Insiden Pengendalian - Engineering - Human

Pencegahan - Safe Design - Hazard Identification Pra Insiden Pengendalian - Engineering - Human - Administratives Insiden Penangulangan - Emergency Response System - Prasarana Rehabilitasi Pasca Insiden

TANTANGAN DAN PARADIGMA

TANTANGAN DAN PARADIGMA

TANTANGAN GLOBALISASI q SERTIFIKASI STANDAR Jaminan Mutu Produk q SERTIFIKASI STANDAR Masalah Lingkungan q

TANTANGAN GLOBALISASI q SERTIFIKASI STANDAR Jaminan Mutu Produk q SERTIFIKASI STANDAR Masalah Lingkungan q HAK AZASI MANUSIA

PARADIGMA Penerapan K 3 sebagai kebutuhan untuk memenuhi salah satu persyaratan standar dalam perdagangan

PARADIGMA Penerapan K 3 sebagai kebutuhan untuk memenuhi salah satu persyaratan standar dalam perdagangan Global STANDARISASI DIKAITKAN DENGAN MUTU LINGKUNGAN , HAM DAN K 3 INDUSTRI YANG TIDAK MENGIKUTI / MEMENUHI PERSYARATAN STANDAR PRODUKNYA DAPAT DITOLAK DIPASARAN INTERNATIONAL.

PARADIGMA • Kondisi ketenagakerjaan bersifat struktural • Perubahan lingstra • Tuntutan standar bersifat universal

PARADIGMA • Kondisi ketenagakerjaan bersifat struktural • Perubahan lingstra • Tuntutan standar bersifat universal • Tuntutan harmonisasi Hubungan Industrial

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP I – CONSEPTUAL ENGINEERING Aspek Keselamatan harus telah

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP I – CONSEPTUAL ENGINEERING Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan dalam pembangunan atau pengoperasiannya.

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP II – BASIC ENGINEERING Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP II – BASIC ENGINEERING Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan Proyek dengan mengidentifikasi potensi Bahaya serta standar dan perundangan yang terkait dengan rancangan

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP III – DETAIL ENGINEERING Dilakukan Analisa Keselamatan lebih

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP III – DETAIL ENGINEERING Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap rancangan Proyek

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP IV – EQUIPMENT PROCUREMENT – CONSTR. Penerapan K

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP IV – EQUIPMENT PROCUREMENT – CONSTR. Penerapan K 3 dalam konstruksi dengan manajemen K 3 proyek : - SM – K 3 - Safety Audit - Safety Review kegiatan fisik menerapkan

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP V – COMMISSIONING DAN START UP. Sebelum fasilitas

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP V – COMMISSIONING DAN START UP. Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi dinyatakan selesai diadakan kajian ulang untuk meyakinkan standar keselamatan yang ada untuk fasilitas tersebut sudah memenuhi : - Pre Start-up Safety Review - Safety Inspection

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP VI – OPERATION DAN MAINTENANCE. Penerapan K 3

TAHAPAN PENGELOLAAN K 3 v TAHAP VI – OPERATION DAN MAINTENANCE. Penerapan K 3 dalam operasi (Operational Safety) sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang bersangkutan Ø Pabrik kimia Ø Industri Umum Ø Jasa Ø Fasilitas Umum dsb.

TAHAPAN KEGIATAN K 3

TAHAPAN KEGIATAN K 3

TAHAP KEGIATAN K 3 v IDENTIFICATION – Identifikasi Bahaya • Setiap proyek memiliki karakteristik

TAHAP KEGIATAN K 3 v IDENTIFICATION – Identifikasi Bahaya • Setiap proyek memiliki karakteristik berbeda, misalnya proyek bangunan bertingkat, pembangunan bendungan, pabrik dsb. • Lakukan identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan. • Buat mapping potensi bahaya menurut area atau bidang kegiatan masing-masing

TAHAP KEGIATAN K 3 v EVALUATION – Evaluasi Bahaya • Adakan evaluasi tentang potensi

TAHAP KEGIATAN K 3 v EVALUATION – Evaluasi Bahaya • Adakan evaluasi tentang potensi bahaya untuk menentukan skala prioritas berdasarkan Hazards Rating. • Susun Risk Rating dari semua kegiatan konstruksi yang akan dilakukan

TAHAP KEGIATAN K 3 v DEVELOP THE PLAN – Buat Perencanaan • Berdasarkan hasil

TAHAP KEGIATAN K 3 v DEVELOP THE PLAN – Buat Perencanaan • Berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi susun rencana pengendalian dan pencegahan kecelakaan • Terapkan konsep Manajemen Keselamatan Kerja yang baku • Susun Program Implementasi dan program K 3 LL yang akan dilakukan (buat dalam bentuk elemen kegiatan)

TAHAP KEGIATAN K 3 v IMPLEMENTATION - Laksanakan • Rencana kerja yang telah implementasikan

TAHAP KEGIATAN K 3 v IMPLEMENTATION - Laksanakan • Rencana kerja yang telah implementasikan dengan baik. disusun • Sediakan sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan program K 3 LL • Susun Kebijakan K 3 LL terpadu

TAHAP KEGIATAN K 3 v MONITORING – Pengawasan • Buat program untuk memonitor pelaksanaan

TAHAP KEGIATAN K 3 v MONITORING – Pengawasan • Buat program untuk memonitor pelaksanaan K 3 dalam perusahaan. • Susun sistim audit dan inspeksi yang baik sesuai dengan kondisi perusahaan.

VISI MISI STRATEGI K 3

VISI MISI STRATEGI K 3

VISI K 3 q MEMBANGUN MANUSIA KARYA q MEMBINA ANGKATAN KERJA q MELINDUNGI TENAGA

VISI K 3 q MEMBANGUN MANUSIA KARYA q MEMBINA ANGKATAN KERJA q MELINDUNGI TENAGA KERJA q K 3 MENJADI KEBUTUHAN MASYARAKAT

MISI K 3 q q Terlaksananya K 3 mandiri ditempat kerja Meningkatkan produktivitas kerja.

MISI K 3 q q Terlaksananya K 3 mandiri ditempat kerja Meningkatkan produktivitas kerja. Meningkatkan kesejahteraan kerja Menciptakan Tenaga K 3 yang Profesional dan Handal. q Membudayakan K 3 dalam Masyarakat Khususnya Masyarakat Perusahaan q Mensosialisasikan Sistem Manajeman K 3 (SMK 3). q Mendorong Terciptanya Nihil Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja di Tempat Kerja.

MISI K 3 q Nihil kecelakaan kerja q Profesionalisasi tenaga KK melalui kemitraan q

MISI K 3 q Nihil kecelakaan kerja q Profesionalisasi tenaga KK melalui kemitraan q Mensosialisasikan Ø KK sbg budaya kerja Ø Perat. Per UU KK Ø SMK 3

STRATEGI K 3 PROGRAM STATEGIS q Peningkatan kwalitas SDM KK q Pembinaan kelembagaan KK

STRATEGI K 3 PROGRAM STATEGIS q Peningkatan kwalitas SDM KK q Pembinaan kelembagaan KK q Revisi Perat. Per UU KK q Standarisasi KK

KESIMPULAN Ø K-3 bertujuan memberikan kepada tenaga kerja dan masyarakat perlindungan Ø Menjalankan K-3

KESIMPULAN Ø K-3 bertujuan memberikan kepada tenaga kerja dan masyarakat perlindungan Ø Menjalankan K-3 menjamin keamanan penggunaan mesin, instalasi, proses produksi dan terhindarnya kerusakan lingkungan. Ø Meningkatkan pekerja produktifitas kerja dan kesejahteraan Ø Kecelakaan kerja, kejadian berbahaya , kebakaran, peledakan, pencemaran dan kejadian berbahaya lainnya yang akan minimbulkan kerugian ekonomi baik langsung maupun tidak langsung dapat dihindari

KESIMPULAN Ø Setiap kecelakaan kerja termasuk yang nyaris kecelakaan dilaporkan dianalisis agar kejadian yang

KESIMPULAN Ø Setiap kecelakaan kerja termasuk yang nyaris kecelakaan dilaporkan dianalisis agar kejadian yang sama tidak terulang dimasa mendatang. Ø Tata cara pelaporan dan analisis kecelakaan telah diatur dengan peraturan perundangan K 3. Ø Laporan kecelakaan sangan berguna sebagai bahan kebijakan baik Nasional, regional maupun di tingkat perusahaan. Ø Indonesia sebagai anggota ILO bertanggung jawab dan melaporkan kinerja K 3 di tingkat Internasional (ILO).

PENUTUP q Pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten kota diharapkan dapat menjabarkan koordinasi

PENUTUP q Pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan pemerintah kabupaten kota diharapkan dapat menjabarkan koordinasi fungsional tersebut sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing q Peran lembaga K 3, Perusahaan Jasa K 3 dan Asosiasi K 3 dalam mendukung sistem pengawasan K 3 dalam OTODA sangat diperlukan, untuk itu perlu diberdayakan secara optimal q Dalam rangka optimalisasi kelembagaan K 3 tersebut diatas, maka langkah pembinaan, sertifikasi, kompetensi dan koordinasi fungsional perlu dilaksanakan sebaiknya

Pernyataan Presiden RI dalam Konvensi Nasional K 3 2000 Bangsa yang “ BERADAP “

Pernyataan Presiden RI dalam Konvensi Nasional K 3 2000 Bangsa yang “ BERADAP “ Akan menempatkan “ K-3 “ pada posisi yang “ UTAMA “