Dampak Kebijakan APBN terhadap Beberapa Indikator utama Pembangunan
Dampak Kebijakan APBN terhadap Beberapa Indikator utama Pembangunan kelompok 3 Sofyan Tsauri(100231100012) Moh Safiih(100231100004) Abd. Wafi (100231100042) Deni Kurniawan (100231100010)
Pendahuluan • APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) merupakan salah satu instrumen pemerintah untuk mengatur perekonomian nasional. • APBN dapat digunakan untuk mengatur berapa besarnya dana dalam perekonomian harus dialirkan ke pemerintah yaitu melalui mekanisme perpajakan dan instrumen lainnya.
Pembahasan • Sebagai negara yang menganut sisitem perekonomian terbuka maka sudah barang tentu pertumbuhan ekonominya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. • Faktor internal diantaranya dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan infrastruktur, pola kehidupan atau budaya masyarakat, serta kebijakan pemerintah. • Sedangkan pada sisi faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah nilai tukar, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), serta keluar atau masuknya investasi.
Landasan Teori • Dalam literatur APBN selalu terjadi depresi, salah satunya adalah kegagalan pasar. • Untuk mengatasi depresi ekonomi tersebut : J. M. Keynes berpendapat bahwa pemerintah harus mengambil peran dengan meningkatkan permintaan melalui anggarannya. • Model Makro APBN ini merupakan alat analisis yang dirancang bagi pembuat kebijakan APBN untuk mengembangkan berbagai alternatif kebijakan APBN serta memprakirakan dampaknya terhadap indikator-indikator pembangunan.
lanjutan • Dengan dibangunnya model makro ini perumus kebijakan dapat memiliki alat untuk menentukan berbagai alternatif kebijakan di bidang ekonomi serta memprediksi dampak kebijakan pada indikator-indikator ekonomi yang mencakup investasi, ekspor / impor, Produk Domestik Bruto, pendapatan Pemerintah, pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja dan output sektoral. • Dengan demikian perumus kebijakan dapat merekomendasikan kebijakan yang terbaik untuk dilaksanakan.
• Outcome dari model makro ini adalah tidak lain demi terciptanya alokasi belanja pusat yang efisien dan efektif. • Kebijakan pemerintah melalui APBN ini diharapkan mampu akan meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga akan mendorong tingkat konsumsi dan investasi domestik.
• Dengan demikian, pemilihan kebijakan APBN bukan sekedar bagaimana mengalokasikan dana pada sektor-sektor tertentu, tetapi juga harus dipikirkan bagaimana agar investasi meningkat, dunia usaha domestik memiliki daya tahan daya saing yang kuat. • Selain itu pasar domestik bisa menjadi pasar yang menguntungkan, baik untuk produk dari dalam negeri maupun luar negeri.
- Slides: 7