D Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional 1 Kedudukan

  • Slides: 12
Download presentation
D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional 1. Kedudukan Wanus & Tahnas berkedudukan sbg landasam

D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional 1. Kedudukan Wanus & Tahnas berkedudukan sbg landasam konseptual. 2. Fungsi Tahnas berfungsi sbg : a. Doktrin Dasar Nasional. - Menjamin pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dlm menyatukan langkah bgs baik yg bersifat inter-regional, inter-sektoral maupun multi disiplin. - Supaya tdk ada cr berpikir yg terkotak-2 (sektoral). -> bila terjadi penyimpangan : timbul pemborosan waktu, tenaga, & sarana.

b. Pola Dasar Pembangunan Nasional. - arah & pedoman dlm pelaks pemb. di sgl

b. Pola Dasar Pembangunan Nasional. - arah & pedoman dlm pelaks pemb. di sgl bidang & sektor scr terpadu. c. Metode Pembinaan Kehidupan Nasional - metode integral yg mencakup seluruh aspek dlm kehidupan neg yg dikenal sbg astagatra

E. Pengaruh Aspek Tahnas thdp Kehidupan Berbagsa & Bernegara 1. Pengaruh Aspek Ideologi …

E. Pengaruh Aspek Tahnas thdp Kehidupan Berbagsa & Bernegara 1. Pengaruh Aspek Ideologi … Ideologi berasal dr kata “idea”, yg berarti : gagasan, konsep, pengertian dasar & “logos” yg berarti Ilmu. Scr harfiah Ideologi : ilmu ttg pengertian-2 dasar. Dlm pengertian sehari-2 = “cita-cita” (tetap yg hrs tercapai). a. Ideologi Dunia Dlm panggung politik dunia terdapat bermacam-2 ideologi, namun yg sgt bsr peranannya : ideolgi liberalisme, Komunisme, dan Keagaamaan.

1) Ideologi Liberalisme - muncul sbg reaksi atas pemerintahan yg absolut & sistem kehidupan

1) Ideologi Liberalisme - muncul sbg reaksi atas pemerintahan yg absolut & sistem kehidupan yg dogmatis, yg tdk memiliki kebebasan berpikir & bertindak. - berkembang dr akar-2 rasionalisme, yaitu paham yg mendasarkan pd rasio (sbg sumber kebenaran tertinggi), materialisme (materi sbg nilai yg tertinggi, empirisme (kebenaran fakta empiris), & individualisme ( nilai tertinggi dlm kehidupan ber-bgs & bernegara). - menganggap pengakuan & penghargaan thd HAM, demokrasi, hukum, & menolak faham dogmatisme. - mempengaruhi sgl aspek kehidupan (poleksosbudhankam).

2) Ideologi Komunisme - reaksi atas perkembangan masy kapitalis (produk masy liberal) penderitaan rakyat.

2) Ideologi Komunisme - reaksi atas perkembangan masy kapitalis (produk masy liberal) penderitaan rakyat. (kapitalis menindas rakyat kecil yg didukung oleh pemerintah) - Ajaran Karl Max : hakikat kebebasan & hak individu tdk ada. Manusia pd hakikatnya merupakan makhluk sosial saja. - Hak milik pribadi tdk ada, krn hanya akan menimbulkan kapitalisme yg pd gilirannya(kaum borjuis) akan melakukan penindasan thd kaum proletar. - Masy yg dicita-2 kan : masy tanpa kelas / sama rasa sama rata, shg semua faktor produksi dikuasai negara, & pemilikan kekayaan oleh individu dibatasi.

- Proses transformasi sosial menuju terwujudnya masy komunis - revolusi, yg “nota bene” adalah

- Proses transformasi sosial menuju terwujudnya masy komunis - revolusi, yg “nota bene” adalah kekerasan (pengalihan faktor produksi dr tangan individu ke bawah penguasaan negara). - Karakter yg dibawakan di antaranya atheisme. Agama dianggap sbg titik kebuntuan pikiran manusia & memelihara kekolotan shg dipandang sbg penghambat kemajuan. - Membawakan sifat dogmatisme yg berlebihan, menolak demokrasi, serta mengingkari hak asasi individu (yg ada hak-2 kolektif / komunal).

3) Ideologi Keagamaan - Senantiasa mendasarkan pemikiran, cita-2, serta moralnya pada suatu ajaran agama

3) Ideologi Keagamaan - Senantiasa mendasarkan pemikiran, cita-2, serta moralnya pada suatu ajaran agama tertentu. (Vatikan -> Katholik, Arab Saudi & Pakistan -> Islam). - suatu reaksi atas ketidakadilan, penindasan, serta pemaksaan thd suatu bgs, etnis, atau pun kelompok yg mendasarkan pd suatu agama. ( Tentara Republik Irlandia Utara -> Nasrani; Pembebasan Rakyat Moro di Philipina, DI/TII Kartosuwiryo, krn tdk puas dgn sistem poilitik).

2. Ideologi Pancasila - memberikan gambaran mengenai wujud masy yg dicita-2 kan. (menjiwai nilai-2

2. Ideologi Pancasila - memberikan gambaran mengenai wujud masy yg dicita-2 kan. (menjiwai nilai-2 Pancasila). - mempersatukan keanekaragaman (monopluralis / Bhineka Tunggal Ika). - negara pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan intergral dari unsur-2 yg mneyusunnya. - tdk mengenal dikotomi masy & negara.

3. Ketahanan di Bidang Ideologi … kondisi ideologis dlm masyarakat yg mampu membangkitkan visi

3. Ketahanan di Bidang Ideologi … kondisi ideologis dlm masyarakat yg mampu membangkitkan visi kebersamaan utk membangun masa depan bangsa demi tercapainya masy yg dicita-2 kan, serta menangkal pengaruh-2 negatif dr ideologi lain yg mengganggu kelangsungan hidup bgs & negara serta mengganggu upaya pencapaian tujuan nasional. Kondisi ini ditentukan oleh keadaan ideologi itu sendiri & tk penyerapan, penghayatan, serta perwujudan nilai-2 ideologi tsb dlm kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

a) Berkenaan dgn nilai-2 yg terkandung dlm ideologi, sejauh mna tkt ketahanan di bid

a) Berkenaan dgn nilai-2 yg terkandung dlm ideologi, sejauh mna tkt ketahanan di bid ideologi nampak dari : Dimensi realitas : menggambarkan realitas sosio budaya masy pendukungnya. b) Dimensi idealitas : memberikan keyakinan pd para pendukungnya bahwa ideologi itu masy akan dpt menuju kehidupan yg dicita-2 kan bersama. a) Dimensi fleksibelitas : menampung dinamika perkembangan masya, dgn tersedianya ruang bagi adanya penafsiran-2 / interpretasi baru yg sesuai dgn perkemb jaman serta kesediaan ideologi itu menerima pengaruh-2 positif yg dtg dr luar.

- “Ideologi yg scr fromal digunakan ttp scr aktual tdk benar-2 menjadi acuan dlm

- “Ideologi yg scr fromal digunakan ttp scr aktual tdk benar-2 menjadi acuan dlm kehidupan ideologi itu tdk akan membawakan makna apa-apa”. Demikian pula dgn ideologi Pancasila. - Sejak bbrp thn belakangan Indonesia mengalami persoalan ideologi yg cukup besar pengaruhnya thd kehidupan nasional, baik persoalan dr dlm maupun dr luar. - Dari dlm : dgn bergulirnya reformasi yg membuka peluang kebebasan, tlh memunculkan berbagai pemikiran, gagasan, atau pun keinginan dr masy yg kadang-2 substansinya menyimpang dr nilai-2 ideologi yg disepakati bgs Indonesia.

- Dari luar : pasca perang dingin neg-2 berkembang dihadapkan pd tekanan ideologi liberal

- Dari luar : pasca perang dingin neg-2 berkembang dihadapkan pd tekanan ideologi liberal yg semakin kuat, yg terkemas dlm issue-2 keterbukaan, demokratisasi, HAM, lingkungan hidup, dsb. - Dgn demikian nilai-2 ideologi nasional hrs berhadapan dgn munculnya pemikiran liberal dr kelompok masyarakat ttt, juga pemikiran keagamaan yg terlalu sempit, yg blm tentu relevan dgn sistem nilai sosbud bgs Indoensia.