Culture Values Identity Indigineous Education System Culture Values

  • Slides: 5
Download presentation
Culture Values & Identity Indigineous Education System

Culture Values & Identity Indigineous Education System

Culture Values “Oppu i Raja Jolo Martungkot sialagundi, Napinukka ni Naparjolo Ihutonon ni Naparpudi”

Culture Values “Oppu i Raja Jolo Martungkot sialagundi, Napinukka ni Naparjolo Ihutonon ni Naparpudi” Kutipan ini merupakan salah satu umpasa atau perumpamaan dalam bahasa Batak yang mengandung arti filosofi yang sangat dalam. Kutipan ini memiliki arti “ bahwa setiap masyarakat Batak tidak boleh meninggalkan ajaran dan adat-tradisi yang diciptakan oleh para pendahulu. Setiap elemen/unsur yang terdapat dalam budaya Batak memiliki nilai-nilai filosofi dan ajaran hidup yang mendalam, diantaranya : Bahasa, aksara, Gorga (seni pahat-lukis), Mossak (Bela diri tradisional Batak), Turi-turian (tradisi Lisan), Gondang sabangunan (seni musik tradisional), Tortor (seni Tari Tradisional), Makanan tradisional (biasa juga digunakan dalam ritual-ritual adat) dan juga termasuk aksesoris budaya yang dikenakan.

Beberapa Nilai Budaya Nilai Filosofi kehidupan : Dalihan Natolu (Somba Marhula-hula, Elek Marboru, Manat

Beberapa Nilai Budaya Nilai Filosofi kehidupan : Dalihan Natolu (Somba Marhula-hula, Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu) Nilai pendidikan (pengetahuan) : Dalam setiap unsur budaya mengandung nilai pendidikan Nilai spiritual : Adat itu sendiri bagi orang Batak adalah suci, melupakan adat, mengabaikan kehidupan. Adat adalah kehidupan, Hilang adat hilang lah kehidupan. Dalam hal ini juga sangat erat dengan Tanah (tanah adalah adat) Nilai Moril : Semua orang Batak adalah Raja (Anak Ni Raja/Boru Ni Raja), oleh karena itu maka sikap dan perilaku juga harus terhormat seperti Raja Nilai kesuksesan : Hagabeon (miliki keturunan), Hasangapon (Harga diri/kehormatan), Hamoraon (kaya dalam roh/partondion; kesimbangan aspek spiritual dan material) Nilai Uhum & Ugari; Nilai uhum (hukum) bagi orang Batak tercermin pada kesungguhan dalam menegakkan keadilan sedangkan Ugari terlihat dari kesetiaan akan sebuah janji (Na so jadi mangose Padan ; tidak boleh mengingkari janji)

Sistem pendidikan Pendidikan dalam Budaya Batak dikenal dengan istilah “ Sian Jabu baru tu

Sistem pendidikan Pendidikan dalam Budaya Batak dikenal dengan istilah “ Sian Jabu baru tu alaman, sian alaman baru tu Balian” (Dari rumah baru ke halaman, dari halaman rumah kemudian ke ladang/sawah atau lapangan kerja). Ada 3 filosofi dalam kehidupan masyarakat Batak Hagabeon, Hasangapon kemudian baru Hamoraon. Hagabeon itu merupakan hal yang paling utama bukan kekayaan memiliki harta dunia. Sistem pendidikan Adat Batak pada awalnya adalah tradisi lisan. Belajar itu dimana saja. Diberikan secara langsung oleh orang tua dan sekitar dalam berbentuk Turi-turian (cerita lisan) yang mengandung Nasehat (Poda) dan pesan (Tona). Namun seiring perjalanan waktu adat & budaya mengalami degradasi sehingga perlu dilakukan pengenalan ulang dan melakukan pengulangan kembali tradisi lisan dalam berbagai strategi sehingga dalam hal ini dibutuhkan Sekolah adat untuk menjadi wadah belajar bersama.

Culture & Identity Budaya itu merupakan identitas bagi masyarakat adat Batak. Jika masyarakat adat

Culture & Identity Budaya itu merupakan identitas bagi masyarakat adat Batak. Jika masyarakat adat kehilangan budayanya maka mereka telah kehilangan identitas, kehilangan identitas berarti kehilangan kediriannya (Hadirion na) Masyarakat adat yang masih menjaga budayanya maka secara otomatis akan menjaga identitas (semua unsur budayanya), menjaga tanah nya (tanah adat/ladang, hutannya (Tombak), lingkungan nya (Air, tanah, hutan dan gunung). HORAS !!!