CRITICAL BOOK REVIEW STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA Kelompok
CRITICAL BOOK REVIEW STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MATEMATIKA Kelompok 6 ü Della Permata Rahmah ( 4183111055 ) ü Elsa Auliza ( 4183111079 ) ü Frida Yanti Br. Lumban Batu ( 4182111018 ) ü Rizky Febi Salzabilla ( 4183311030 ) MATEMATIKA DIK C 2018 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Penulisan critical book ini pada dasarnya adalah untuk mengulas buku yang akan dijadikan sumber referensi. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. 2. TUJUAN 1. Untuk mengulas suatu buku dengan cara mengkritisi buku tersebut. 2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku tersebut 3. Untuk mengetahui informasi mengenai topik -topik yang berhubungan dengan yang terkandung dalam buku.
3. MANFAAT PENULISAAN CBR Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca. dan juga menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Strategi Belajar Matematika pada Jurusan Matematika di Universitas Negeri Medan.
BAB II RINGKASAN BUKU A. IDENTITAS BUKU Judul : Strategi Belajar Mengajar Matematika Penulis : Arif Aulia Rahman, M. Pd Penerbit : Syiah Kuala University Press Kota Terbit : Banda Aceh Tahun Terbit : 2018 ISBN : 978 – 602 – 5679 – 36 – 0 Jumlah Halaman : 147 halaman
B. RINGKASAN BUKU Strategi belajar mengajar adalah perencanaan yang dibuat dalam rangkaian kegiatan, dimana proses belajar mengajar diterapkan dengan menggunakan metode atau strategi tertentu dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi belajar mengajar matematika adalah suatu kegiatan dalam belajar matematika yang harus dikerjakan pendidik dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Suatu proses pembelajaran dapat berjalan efektif jika seluruh komponen yang berpengaruh saling mendukung, yaitu: peserta didik, kurikulum, pendidik, metode, sarana dan prasarana serta lingkungan. Diantara komponen-komponen yang berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran tersebut, komponen pendidik lebih menentukan karena ia akan mengelola komponen lain sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Terdapat lima komponen dalam belajar matematika, yaitu bertanya, keaktifan siswa, kerja sama, unjuk
Tugas guru adalah mengajar, sedangkan tugas pendidik adalah mendidik, namun, term guru dimaknai sebagai pendidik yaitu orang yang digugu (diindahkan ajarannya) dan ditiru (prilakunya). Dilain sisi, rancangan dan urutan tugas pendidik dalam upaya mendidik adalah mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberikan contoh, dan membiasakan. Sabir (2015) menambahkan guru memiliki tugas seperti memberi perintah, larangan, menasehati, hadiah, pemberian kesempatan, dan menutup kesempatan. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa tugas pendidik bukan hanya sekedar mengajar. Di samping itu, ia bertugas sebagai motivator dan fasilitator dalam proses pembelajaran, sehingga seluruh potensi peserta didik dapat
Metode merupakan suatu cara atau jalan yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran digunakan untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Mengajar adalah aktivitas mengelola, mengatur, mengorganisasi lingkungan hingga terbentuknya proses belajar. Jadi, metode mengajar atau metode pengajaran merupakan suatu cara yang digunakana pendidik dalam menyajikan dan menyampaikan informasi berupa pengetahuan, keterampilan, atau sikap agar tujuan pembelajaran tercapai dengan efektif dan efesien. Pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut : Peserta Didik, peserta didik yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran. Tujuan Pembelajaran, tujuan merupakan target akhir yang ingin dicapai, tujuan mengajar juga diartikan sebagai tempat yang dituju dalam proses belajar mengajar.
Jenis-jenis metode mengajar diuraikan berikut ini: a. Metode Proyek, Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna. b. Metode Eksperimen (percobaan), adalah cara transfer informasi di mana peserta didik melakukan percobaan dan terlibat langsung serta membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri melalui suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan, atau proses sesuatu. c. Metode Tugas dan Resitasi, adalah metode penyajian bahan di mana pendidik memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Namun, pengerjaan tugas yang diberikan oleh pendidik dapat
d. Metode Diskusi, adalah cara transfer informasi pelajaran, di mana peserta didik dihadapkan kepada suatu permasalahan yang dapat berupa pernyataan atau hal yang bersifat problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Di dalam diskusi ini proses belajar mengajar terjadi, di mana interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. e. Metode Ekspositori, merupakan metode yang mengutamakan transfer informasi pengetahuan secara verbal agar peserta didik dapat menguasai konsep materi pelajaran secara optimal. Metode ini dikenal dengan pembelajaran langsung (direct instruction). f. Metode Demontrasi, merupakan metode pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
g. Metode Problem Solving, disebut metode pemecahan masalah merupakan metode belajar sekaligus metode yang mampu melatih kemampuan berpikir peserta didik, metode ini dapat dikombinasikan dengan metode lain agar tujuan pembelajaran tercapai, mulai dari mengumpulkan data sampai kepada penarikan kesimpulan h. Metode Tanya Jawab, merupakan metode pembelajaran dengan menyajikan pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab peserta didik, namun bisa juga pertanyaan muncul dari peserta didik yang harus dijawab pendidik. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun
i. Metode Latihan, dikenal dengan sebutan metode training merupakan metode mengajar yang menanamkan kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat juga digunakan untuk melatih ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan ketrampilan peserta didik. j. Metode Ceramah, adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara pendidik dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Cara mengajar dengan ceramah dapat dikatakan juga sebagai teknik belajar perkuliahan, merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk
BAB III PEMBAHASAN 1. KELEBIHAN BUKU 1. 2. 3. 4. 5. 6. Materi yang dijelaskan sudah cukup jelas, padat dan lengkap Terdapat banyak sumber yang memperkuat materi tersebut. Buku ber-ISBN sehingga pembaca sudah dipastikan resmi dan diakui layak dibaca. Covernya sangat menarik, karena meningkatkan minat baca para pembaca. Buku ini mencantumkan soal – soal latihan sehingga dapat melatih kemampuan pembaca dalam mengetahui materi yang di paparkan. Buku ini mencantumkan Glosarium sehingga mempermudah pembaca mengetahui kata – kata yang tidak diketahui. 2. KEKURANGAN BUKU 1. Buku tersebut tidak ada mencantum kan gambar – gambar , grafik dll.
BAB II PENUTUP A. KESIMPULAN Critical Book Review mengenai Strategi Belajar Matematika dapat mengajarkan kita untuk bisa berjiwa kritis dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar untuk bisa memahami buku dengan tujuan menambah ilmu pengetahuan dalam diri kita. Kita juga berusaha untuk bisa mencari tahu kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam buku tersebut. Berdasarkan hasil menganalisis dan mengkritisi buku dapat disimpulkan bahwa buku tersebut sudah lengkap, tidak ada Model- Model Pembelajaran Matematika hanya terfokus pada Pembelajaran Berbasis Masalah. Karena pada buku dilengkapi dengan pembahasan yaitu Hakikat Strategi Belajar Mengajar, Teori Belajar Matematika, Pendekatan Pembelajaran Matematika, Metode Pembelajaran Matematika, Pengelolaan Kelas, Pembelajaran Berbasis Masalah, serta Realita Belajar Matematika. Namun tidak terlepas buku tersebut sudah bagus karena lebih banyak contoh yang merupakan terapan dan materi yang terdapat pada buku tersebut,
B. SARAN Berdasarkan analisis dan kritik buku serta penjabaran di atas penyusun menyarankan agar mempermudah pembaca memahami materi dari sebuah buku sebaiknya buku tersebut menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif. Terlepas dari itu, diperlukan analisis lebih lanjut terkait keseluruhan isi buku agar menjadi hasil review yang akurat. Oleh karena itu, disarankan agar me-review kembali makalah Critical Book Report ini dengan melibatkan perbandingan buku atau sampel yang lebih agar mendapatkan kesimpulan yang dapat diterima oleh banyak pihak terkait kelemahan dan kelebihan buku ini. Sebaiknya kekurangan yang terdapat pada buku tersebut dapat diperbaiki lagi untuk kedepannya baik dari segi penulisan maupun penggunaan bahasa sehingga dapat lebih dimengerti para pembaca dan
DAFTAR PUSTAKA Aulia Rahman, Arif. 2018. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Banda Aceh : Syiah Kuala University Press
- Slides: 15