Cover SEMINAR PROPOSAL Hubungan Antara Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka
Cover SEMINAR PROPOSAL Hubungan Antara Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka Dengan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas IV di MIN 7 Kabupaten Tangerang Oleh: DESY KUSUMAWATI (1686206515) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020
BAB I Cover LATAR BELAKANG MASALAH Hasil Observasi Awal dan wawancara dengan guru ekstrakurikuler dapat diketahui bahwa ekstrakurikuler pramuka berhubungan dalam membentuk rasa percaya diri siswa pada saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka diantaranya: Pelaksanaan apel sebelum latihan, Kegiatan menggunakan kompas, Kegiatan simpul tali-temali, Kegiatan semaphore dan Kegiatan berkemah. selanjutnya dalam kegiatan belajar siswa bisa mengemukakan pendapat di depan umum dan salah satu anggota pramuka mendapatkan juara dalam berpidato pada acara class meeting di sekolah
Cover Identifikasi Masalah 1. 2. Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Kegiatan Adakah hubungan Mengetahui pramuka diduga berhubungan ekstrakurikuler yang antara keikutsertaan hubungan antara dengan percaya diri siswa. akan diteliti pada ekstrakurikuler keikutsertaan Penanaman rasa percaya diri penelitian ini adalah pramuka dengan rasa ekstrakurikuler siswa diduga dapat dikakukan ekstrakurikuler percaya diri siswa pramuka dengan mengikuti kegiatan pramuka. kelas IV di MIN 7 rasa percaya diri Pendidikan karakter Kabupaten Tangerang. siswa kelas IV di Kegiatan ekstrakurikuler pramuka. 3. 1. Perumusan Masalah 2. Pengembangan potensi pada yang akan diteliti MIN 7 Kabupaten siswa diduga dapat dilakukan dalam penelitian ini Tangerang. dengan mengikuti kegiatan adalah rasa percaya ekstrakurikuler pramuka. diri siswa kelas IV.
Cover Bagi peneliti Bagi Siswa Secara Teoritis Manfaat Penelitian Secara Praktis Bagi Guru Bagi Sekolah Bagi Institusi
BAB II Cover Pengertian Percaya Diri Menurut Nursiti: 2011, Percaya diri adalah suatu perasaan yang mendalam pada batin seseorang, bahwa ia mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya, umatnya dan agamanya, yang memotivasi untuk optimis, kreatif dan dinamis yang positif. Jadi percaya diri adalah kondisi yang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Mustari: 2019, Percaya diri adalah keyakinan bahwa orang mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu, percaya diri juga merupakan keyakinan orang atas kemampuannya untuk menghasilkan level-level pelaksanaan yang memengaruhi kejadian-kejadian yang memengaruhi kehidupan mereka. Percaya diri adalah keyakinan bahwa orang mempunyai kemampuan untuk memutuskan jalannya suatu tindakan yang dituntut untuk mengurusi situasi-situasi yang dihadapi. Menurut Rifanty: 2018, karakter percaya diri merupakan tabiat manusia yang bersifat tetap. Percaya diri merupakan sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. Anak yang memiliki tingkat percaua diri tinggi akan dapat mengembangkan potensi dirinya dengan baik. Percaya diri merupakan keyakinan yang kuat dalam diri yang berupa perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik sehingga memungkinkan individu tampil dan berperilaku.
Cover Ekstrakurikuler Pramuka Menurut Latifah: 2019, Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Sementara yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang sasarannya akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah system pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Menurut mukhlis: 2016, Pramuka merupakan proses pendidikan dalam bentuk kognitif dan psikomotorik yang menyenangkan bagi anak-anak dan pemuda dibawah tanggungjawab orang dewasa yang dilaksankan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, oleh karena itu kegiatan pramuka di atur dalam Undangundang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Menurut Sunardi: 2016, yaitu kepramukaan itu bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari suatu buku. Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama mengadakan pengembaraan bagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagian, keterampilan dan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkannya. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, pramuka merupakan suatu wadah organisasi dengan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah maupun keluarga dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan, menarik, sehat, praktis dan terarah dilakukan di alam terbuka dengan anggota pramuka dewasa dan anak-anak berdasarkan tujuan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan sebagai sasaran pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Cover Penelitian Relevan Penelitian oleh Azizatul Mutu’alimah dari Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang yang berjudul “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Pembinaan Karakter Siswa Sekolah Dasar Negeri Sukun 3 Malang”. Penelitian oleh Euis Amalia dari Universitas Muhammadiyah Tangerang yang berjudul “Hubungan antara Pendidikan Kepramukaan dengan Sikap Sosial Siswa Kelas IV SDN Gerendeng 3 Kecamatan Karawaci Kota Tangerang”. Penelitian Armia Arjun dari Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pengaruh Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Sikap Kepemimpinan Siswa Kelas V SD Se Gugus I Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul”
Cover Rasa Percaya Diri Ekstrakurikuler Pramuka Kegiatan Ekstrakurikuler Rasa Percaya Diri: Pramuka: Baris-Berbaris untuk latihan. menjadi petugas Upacara pada saat latihan. Kerangka Berpikir Siswa mampu tampil di depan umum. Menentukan arah mata angin. Siswa menjadi petugas apel Siswa mampu Membuat Simpul mengemukakan pendapat di Semaphore depan umum. Perkemahan. Siswa mampu mengikuti perkemahan. Hubungan Antara Keikutsertaan Ekstrakurikuler Pramuka Dengan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas IV Di MI Negeri 7 Kabupaten Tangerang
BAB III Cover Metode Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survey Teknik Pengumpulan Data Observasi Angket Wawancara Dokumentasi
Instrumen Penelitian Cover Kisi-kisi Angket Variabel Bebas (X) Terikat (Y) Sub Variabel Indikator Yakin terhadap kemauan diri dan selalu berfikir optimis Mempunyai 1, 4, 10 kemauan dan usaha untuk memberanikan dirinya bertanya Selalu berfikir 3, 12 optimis dan yakin untuk bisa Tidak mudah 5, 6, 20 menyerah dan putus asa Bersikap positif dan mampu menyesuaikan dengan lingkungannya Nomor Soal Jumlah Positif (+) Negatif (-) Mudah 16 bergaul dengan teman yang lain Memiliki 8 mental dan fisik yang menunjang Jumlah 2, 11, 13, 15 7 17 3 18 4 7, 9 3 14, 9 3 20 Sub Variabel Kegiatan Pramuka Indikator Nomor Soal Jumlah Positif (+) Negatif (-) Baris-Berbaris 1, 2 4, 6 4 Kompas 7 3 2 Simpul 12, 16, 17 10, 14, 18 6 Semaphore 8, 19 11 3 Perkemahan 5, 15, 20 9, 13 5 Jumlah 20 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen : Menggunakan Product Moment dan Alpha Cronbach
Teknik Analisis Data Cover Statistik Deskriptif: Ø Tabel distribusi Frekuensi Ø Histogram Ø Polygon Ø Mean Ø Median Ø Modus Ø Simpangan Baku Statistik Data Inferensia: Ø Uji Normalitas Ø Uji Homogenetis Ø Uji Model regresi/lineritas regresi Ø Uji Signifikasi Regresi Ø Uji Koefisisen Korelasi
- Slides: 12