Conflict Resolution Ketika Anda berpikir tentang kata konflik
Conflict Resolution
• Ketika Anda berpikir tentang kata "konflik, " apa metafora yang Anda pikirkan? • “conflict is war, ” “conflict is explosive. ” • kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan konflik cenderung negatif. • Masalah interpersonal yang tak terelakkan ketika dua individu berpartisipasi dalam hubungan yang berkelanjutan adl. Potensi munculnya konflik
Konflik mengandung dua konsep “danger&opportunity” • Anda mungkin memahami konflik adl. Sesuatu yg “danger”, dan tidak mengenali kesempatan tumbuhnya hubungan interpersonal yang lebih baik. • Dengan menghadapi konflik Anda bisa menyadari perubahan yang dibutuhkan untuk menciptakan harmoni.
di Cina, simbol untuk kata krisis adalah kombinasi dari simbol untuk kata-kata bahaya dan opportunity
Konsep Konflik • "Konflik adalah situasi di mana Anda merasa bahwa orang lain, dimana Anda saling bergantung, membuat anda frustasi, mungkin dia menggagalkan sesuatu yg anda butuhkan, inginkan dll. “ • Konflik terjadi ketika seseorang merasa marah karena memiliki persepsi bahwa orang lain telah mengganggu tujuannya
Banyak konflik yg didasarkan pada perasaan (saya merasa bahwa. . ) • Sadarilah bahwa ada perbedaan antara pemikiran dan perasaan • Otak kiri didasarkan pada fakta • Otak kanan didasarkan pada insting • Konflik: kombinasi dari perasaan dan pikiran
• Ketika orang menggunakan ketidaksepakatan sebagai batu loncatan untuk membicarakan dan menyelesaikan perbedaan, maka • konflik dapat meningkatkan komunikasi interpersonal/ kepuasan hubungan (efek positif)
Budaya yang berbeda menggunakan pendekatan berbeda terhadap konflik • Dalam budaya Mediterania dan Timur Tengah konflik diterima sebagai bagian dari kehidupan normal. • Dalam konflik aktif ini masyarakat, khususnya pria-menikmati proses berdebat, negosiasi, &tawar-menawar. umumnya digunakan sebagai cara untuk negosiasi harga barang dan jasa di Arab, Amerika Selatan&tengah
• Di Jepang, begitu kuat gagasan self-restraint (menahan diri) dalam menangani konflik, Jepang memiliki kata dalam bahasa mereka ("wa") yang mengingatkan anggotanya bahwa kerukunan itu penting. • Komunikasi yg berlangsung harus mendorong keharmonisan. Konsep ini meliputi hampir setiap aspek kehidupan di Jepang.
Tipe Konflik • Interpersonal conflict Pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan/ keinginan • Intrapersonal conflict Konflik seseorang dengan dirinya sendiri
Levels of Conflict • Level 1: No conflict. (tidak ada konflik) Pada tahap ini, individu tidak menghadapi sengketa • Level 2: Hidden conflict. (konflik tersembunyi) Tidak ada yang berbicara tentang konflik, meskipun ada situasi ketegangan, tidak ada tanda-tanda yang jelas dari konflik
• Level 3: Problems to solve. (memecahkan masalah) Konflik berada dalam tahap yang positif, menyadari ada masalah, berbicara satu sama lain tentang masalah&bekerja untuk memecahkan masalah. mengambil risiko untuk membahas keinginan mereka, kekhawatiran dll • Level 4: Argument. (perbedaan pendapat) Konflik meningkat ke arah perselisihan menggunakan serangan pribadi&komentar destruktif/ tindakan. Bentrokan ini memiliki efek negatif pada komunikasi, proses pemecahan masalah, &hubungan.
• Level 5: Help. konflik telah berkembang di luar kendali, sehingga ada pihak yg mencari bantuan untuk mengelola perbedaan. • Level 6: Fight or flight. salah satu/ kedua pihak mungkin lari dari situasi/ tetap dan meningkatkan bentrokan itu. Perbedaan pendapat telah berubah menjadi perang interpersonal
• Level 7: Intractability (keras kepala/ tidak ada yg mengalah) salah satu atau kedua pihak mengakhiri konflik tak berujung dengan dibiarkan begitu saja
Peran “Personal Anger(Kemarahan Pribadi” dalam konflik • "Dia membuat saya marah" atau "Saya begitu marah, hingga saya tidak bisa mengendalikan diri. " Ini adalah verbalisasi emosi kemarahan. • Anger : perasaan terluka, kemarahan/ antagonisme terhadap diri sendiri/ orang lain
• "Kemarahan adalah sinyal, dan pesan bahwa Anda sedang terluka, bahwa hak-hak Anda dilanggar, kebutuhan Anda atau keinginan yang tidak terpenuhi secara memadai, atau terkait sesuatu yang tidak sesuai. “ • Arti kemarahan datang ketika Anda mengkomunikasikan pikiran dan perasaan Anda kepada orang lain.
The emotion of anger is never a problem, but the way anger is expressed can be a problem for the individual or others. “Expresi Kemarahan”
• Implosive anger (ditujukan kepada diri sendiri). Seseorang yg pola komunikasi dengan dirinya kurang tepat/ negatif self-talk, cenderung menunjukkan kemarahan implosive. ex: Jika seseorang merespon kekesalan dengan makan berlebihan • Explosive anger is directed outward (ditujukan ke orang lain/ keluar). Ex: walk-out dari ruang rapat, karena tidak setuju dengan pembahasan rapat
• Dengan menggunakan strategi komunikasi interpersonal yang efektif, Anda dapat merespon amarah secara positif • Menunggu sebelum Anda bereaksi marah. Anda mungkin pernah mendengar tentang “count-to-ten” and “sleep on it” teknik. Teknik ini dapat membuat anda berhenti sejenak, lebih tenang, berpikir lebih jernih.
• Tujuan teknik ini adalah untuk menghentikan Anda dari membuat keputusan saat marah. Contoh: jika Anda sedang stres dan marah, Anda tidak akan beraksi seketika untuk berhenti dari pekerjaan, memecat karyawan, minta putus dari pasangan dll • Tunggu sampai Anda punya waktu untuk berpikir dan menganalisa, menghindari anda membuat keputusan tergesa-gesa. • Gunakan energi ekstra yang dihasilkan oleh kemarahan secara konstruktif. Contoh: membersihkan rumah, atau bermain basket
Sumber Konflik 1. DEPENDENCE/INTERDEPENDENCE (Ketergantungan/ interdependensi) • Formula saling tergantung: Anda bergantung satu sama lain dan saling membutuhkan dalam beberapa cara. • Anda dan atasan Anda membutuhkan satu sama lain untuk memecahkan masalah bagaimana Anda dapat bertukar pekerjaan dengan rekan kerja. Jika Anda berdua melihat perubahan pekerjaan dengan cara yang sama, tidak akan ada konflik.
2. FRUSTRATION(frustasi, kecewa dll) • Sumber umum frustrasi sebagai pemicu konflik 1. sumber daya yang terbatas Contoh : Anda mungkin merasa bahwa masalah dapat diselesaikan jika ada lebih banyak waktu, lebih banyak uang, dll
the car—becomes a source of conflict
3. Perbedaan individu sumber konflik paling umum. Karena persepsi setiap orang adalah unik& berbeda-beda 4. Perbedaan dalam mendefinisikan hubungan. Sumber lain konflik bermula dari pandangan terhadap hubungan Anda. Orang-orang cenderung untuk mendefinisikan hubungan dengan cara mereka sendiri. 5. Kompetisi, bersaing satu sama lain. bersaing untuk sukses, status sosial, kekuasaan/ uang. kompetisi adalah aspek fundamental dari proses pengembangan diri identitas dll
Sources for Perceptions of Conflict (Sumber untuk Persepsi Konflik) • Keluarga, lembaga pendidikan, dan media adalah satu agen sosial yang mengajarkan kita bagaimana menangani konflik. Selain sumber lain seperti sistem hukum, organisasi keagamaan, dan pemerintah. 1. KELUARGA Persepsi konflik seringkali didasarkan pada pengalaman Anda bersama keluarga/orang-orang terdekat Anda (significant others)
2. LEMBAGA PENDIDIKAN Beberapa sekolah mengajarkan program yg berkaitan dengan resolusi konflik, bagaimana mendefinisikan masalah&mengkomunikasikan perasaan kebutuhan satu sama lain untuk menemukan solusi terbaik 3. MEDIA Sebagian orang sering menghabiskan banyak waktu menonton televisi (heavy viewer). Dalam 1 jam waktu anda menonton TV, Anda dapat melihat beragam hal ditampilkan&iklan. Media menampilkan beragam cara dalam menangani konflik
Menghadapi Amarah Orang Lain 1. SELF-RESPONSIBILITY • Untuk menghadapi kemarahan seseorang, seorang ahli menyarankan, "Don’t let them dump on you; it only encourages their craziness". Anda dapat membiarkan mereka melampiaskan, kemudian mengarahkan solusi untuk konflik. Gunakan "fighting fair" menerjemahkan konflik negatif menjadi komunikasi interpersonal yg konstruktif
2. FAIR FIGHTING • Cara menghormati orang lain menghadapi isuisu yang menyebabkan konflik. Ide dasarnya memberikan alternatif menghindari “dirty fighting” • Fair fighting strategies Cari informasi permasalahan ‘Focus on the now ', Jika Anda dalam konflik destruktif 'berhenti', Identifikasi realistis apa yang Anda butuhkan untuk solusi
Pendekatan Terhadap Konflik • Orang yang berbeda memiliki respon yang berbeda terhadap konflik. Respon biasanya berdasar kepribadian mereka • Kebanyakan orang memiliki “habitual conflict style” • Dengan memahami gaya Anda dan bagaimana hal itu mempengaruhi Anda dan orang lain, dapat membuat pilihan yang lebih baik
The styles : 1. CONFLICT AVOIDANCE/ MENGHINDARI • Beberapa orang menanggapi konflik melalui menghindari konflik. • Jika masalahnya kecil/ dapat selesai dgn sendirinya, menghindari konflik dapat diterapkan. Masalah memerlukan penyelesaian • 2. CONFLICT COMPROMISE/ KOMPROMI is about “trading some of what you want for some of what I want. It’s meeting each other part way.
3. CONFLICT AGGRESSION Tujuannya agar orang lain mematuhi/ menerima sudut pandang Anda/ melakukan sesuatu yang mereka mungkin tidak ingin lakukan 4. ASSERTION Pendekatan konflik dgn menggunakan kemampuan komunikasi yg baik. Dalam pendekatan ini, individu mengekspresikan pendapat namun tetap menghormati orang lain.
Assertive Communication • DEFINISI PERILAKU- ASERTIF Ketika seorang individu mengkomunikasikan kebutuhannya dengan cara “shows selfrespect and respect for others” • ASSERTIVENESS TECHNIQUES Sikap tegas dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan anda dan mengontrol diri Anda.
Simple, Empathic, and Follow-Up Assertions • simple assertion pernyataan sederhana di mana Anda menyatakan fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan masalah. • Terkadang Anda perlu mengenali posisi orang lain, tetapi tetap menyampaikan kepentingan Anda. This is an empathic assertion. • Kadang-kadang apa yang Anda harapkan tidak sesuai, sehingga Anda perlu a follow-up assertion
TERIMAKASIH
- Slides: 34