Communication Disorder Minggu 4 Communication Disorder Communication disorder

  • Slides: 20
Download presentation
Communication Disorder Minggu 4

Communication Disorder Minggu 4

Communication Disorder Communication disorder (gangguan komunikasi) adalah sebuah istilah diagnose yang menunjukkan adanya penghambat

Communication Disorder Communication disorder (gangguan komunikasi) adalah sebuah istilah diagnose yang menunjukkan adanya penghambat atau kesulitan pada: a. produksi bahasa (gangguan phonological) b. kelancaran berbicara (stuttering) c. penggunaan bahasa untuk komunikasi (expressive language disorder) d. menangkap apa yang orang lain katakan (mixed expressive-receptive language disorder).

Phonological disorder Terjadi pada saat anak kesulitan mengendalikan kecepatan ucapannya, atau lambat dalam belajar

Phonological disorder Terjadi pada saat anak kesulitan mengendalikan kecepatan ucapannya, atau lambat dalam belajar mengartikulasikan suara tertentu

Menurut DSM IV Phonological disorder memiliki kriteria A. Failure to use developmentaly expected speech

Menurut DSM IV Phonological disorder memiliki kriteria A. Failure to use developmentaly expected speech sounds that are appropriate for age and dialect (e. g. , errors in sounds production, use, representation, or organization such as, but not limited to, substitutions of one sounds for another (use of/t/for target/k/ sound) or omissions of sounds such as final consonants

B. The difficulties in speech sound production interfere with academic or occupational achievement or

B. The difficulties in speech sound production interfere with academic or occupational achievement or with social communication C. If Mental Reterdation, a speech-motor or sensory defocit, or enviromental deprivation is present, the speech difficulties are excess of those usually associated with these problems

Etiologi - Genetik Otak Penelitian anatomi dan neuroimaging menunjukkan bahwa kekurangan dalam phonological awareness

Etiologi - Genetik Otak Penelitian anatomi dan neuroimaging menunjukkan bahwa kekurangan dalam phonological awareness berkaitan dengan masalah dalam koneksi antara bagian di dalam otak, bukan tidak berfungsinya salah satu bagian otak (Lyon et al, 2003). Penelitian lainnya memberikan indikasi bahwa performa yang lemah dalam phonological awareness berhubungan dengan kurangnya aktivitas otak dalam bagian lobus temporal kiri. Hal ini menunjukkan bahwa hambatan fonem berasal dari kekurangan neurological atau penyimpangan dalam sistem hemisfer kiri yang berfungsi mengendalikan kemampuan memproses fonem (Shaywitz, 2003; Tallal, 2003).

Ear infection Home environment Cognitive limitation Neorological Condition Otitis media (middle ear infection) Ucapan

Ear infection Home environment Cognitive limitation Neorological Condition Otitis media (middle ear infection) Ucapan orangtua dan rangsangan bahasa berpengaruh besar terhadap perkembangan bahasa anak. Mental Retardation Cerebral Palsy

Treatment Specialized preschool Home-based parent training

Treatment Specialized preschool Home-based parent training

Expressive Language Disorder Menurut PPDGJ III Pedoman Diagnostik Gangguan Berbahasa Ekspresif (F 80. 1):

Expressive Language Disorder Menurut PPDGJ III Pedoman Diagnostik Gangguan Berbahasa Ekspresif (F 80. 1): A. Gangguan perkembangan yang khas, dimana kemampuan anak dalam mengekspresikan bahasa dengan berbicara jelas dibawah rata-rata anak dalam usia mentalnya, tetapi pengertian bahasa dalam batas normal dengan atau tanpa gangguan artikulasi

B. Meskipun terdapat variasi individual yang luas dalam perkembangan bahasa yang normal, tidak adanya

B. Meskipun terdapat variasi individual yang luas dalam perkembangan bahasa yang normal, tidak adanya kata atau beberapa kata yang muncul pada usia 2 tahun dan ketidakmampuan dalam mengerti kata majemuk sederhana pada usia 3 tahun, dapat diambil sebagai tanda yang bermakna dari keterlambatan

C. Kesulitan-kesulitan yang tampak belakangan termasuk: Perkembangan kosakata yang terbatas Memendekan ucapan yang panjang

C. Kesulitan-kesulitan yang tampak belakangan termasuk: Perkembangan kosakata yang terbatas Memendekan ucapan yang panjang Kehilangan awalan atau akhiran yang khas Kesulitan dalam memilih dan mengganti kata -kata yang tepat Penggunaan berlebihan dari sekelompok kecil kata-kata umum Kesalahan kalimat Salah atau gagal dalam menggunakan aturan bahasa seperti kata penghubung

D. Ketidakmampuan dalam bahasa lisan sering disertai dengan kelambatan atau kelainan dalam bunyi kata

D. Ketidakmampuan dalam bahasa lisan sering disertai dengan kelambatan atau kelainan dalam bunyi kata yang dihasilkan E. Penggunaan bahasa nonverbal (seperti senyum, dan gerakan tubuh) dan bahasa “internal” yang tampak dalam imajinasi atau dalam permainan khayalan harus relatif utuh dan kemampuan sosial tanpa kata-kata tidak terganggu

F. Sebagai kompensasi dari kekurangannya, anak akan berusaha berkomunikasi dengan menggunakan demonstrasi, lagak (gesture),

F. Sebagai kompensasi dari kekurangannya, anak akan berusaha berkomunikasi dengan menggunakan demonstrasi, lagak (gesture), mimik atau bunyi yang non-bahasa

Mixed expressive-receptive language disorder). A. The scores obtained from a battery of standardized individually

Mixed expressive-receptive language disorder). A. The scores obtained from a battery of standardized individually administered measures of both receptif and expresive language development are substantially below those obtained from standardized measures of nonverbal intellectul capacity. Symptoms include those for Expressive Language Disorder as well as difficulty understanding words, sentences, or specific types of words, such as spatial terms Menurut DSM IV

B. The difficulties with receptive and expressive language significantly interfere with academic or occupational

B. The difficulties with receptive and expressive language significantly interfere with academic or occupational achievement or social communication C. Criteria are not met for a Pervasive Developmental Disorder D. If Mental Retardation, a speech-motor or sensory deficit, or enviromental deprivation is present, the language difficulties are in excess of those usually associated with these problems

Stuttering Menurut PPDGJ Gagap (stuttering) (F 98. 5) memiliki kriteria: A. Cara berbicara yang

Stuttering Menurut PPDGJ Gagap (stuttering) (F 98. 5) memiliki kriteria: A. Cara berbicara yang ditandai dengan pengulangan suara atau perpanjangan suku kata atau sering gugup atau terhenti sehingga mengganggu irama alur bicara

B. Disritmia ringan dari gangguan ini sering ditemukan sebagai fase transisi pada usia dini

B. Disritmia ringan dari gangguan ini sering ditemukan sebagai fase transisi pada usia dini anak atau sebagai pola bebrbicara yang ringan namun berkelanjutan pada usia selanjutnya dan pada usia dewasa harus digolongkan sebagai gangguan hanya bila keparahannya sangat menggangu kelancaran berbicara mungkin kondisi ini disertai gerakan pada wajah dan/atau bagian tubuh lainnya yang bersamaan waktu pengulangan atau hambatan alur bicara. Tidak ditemukan gangguan neorologis yang mendasari

C. Pada beberapa kasus dapat pula disertai oleh gangguan perkembangan berbicara atau berbahasa, dalam

C. Pada beberapa kasus dapat pula disertai oleh gangguan perkembangan berbicara atau berbahasa, dalam hal ini maka harus diberi kode secara terpisah dibahas kode F 80/

Etiologi Para peneliti meyakini bahwa genetic adalah faktor yang paling kuat dalam stuttering. Andrew

Etiologi Para peneliti meyakini bahwa genetic adalah faktor yang paling kuat dalam stuttering. Andrew dkk (1991) dalam penelitiannya menyatakan bahwa faktor keturunan memiliki kontribusi sebesar 71% dalam penyebab stuttering. Sementara 29% berasal dari faktor lingkungan. Reinforce, imitasi, dan stress

Treatment yang paling tepat adalah mengajarkan orangtua bagaimana berbicara secara perlahan dengan anak yang

Treatment yang paling tepat adalah mengajarkan orangtua bagaimana berbicara secara perlahan dengan anak yang mengalami stuttering, gunakan kalimat pendek dan sederhana, serta hilangkan tekanan kepada anak terutama yang melalui ucapan.