Citra Opini Publik Perusahaan CITRA IMAGE 1 CITRA
Citra, Opini Publik, Perusahaan
CITRA (IMAGE) 1. CITRA CERMIN (mirror image) : Citra yang diyakini orang-orang dalam suatu organisasi, terutama pimpinan yang tidak percaya pada kesan orang lain di luar organisasi yg dipimpinnya. 2. CITRA KINI (current image) : Kesan yang diperoleh orang lain tentang suatu organisasi, yg mungkin didasarkan pengalaman atau informasi atau pengertian yg kurang baik. Tergantung pada banyak tidaknya yang diketahui masyarakat.
4. CITRA PERUSAHAAN (corporation image) : berhubungan dengan orang, bukan produk atau jasa. Bisa terdiri dari beberapa hal (mencapai perusahaan bersejarah, keberhasilan keuangan, kualitas produksi, dll). 5. SERBA CITRA ( multiple image) : Citra ganda, citra bebas yang dapat diciptakan oleh cabang atau perwakilan perusahaan yang tidak mewakili citra organisasi induk secara keseluruhan. Diunifikasikan dengan keseragaman (kendaraan, lambang, design, dll).
Manfaat Citra Perusahaan Yg Baik Dan Kuat: �Daya saing jangka menengah & panjang yg mantap (mid and long term sustainable competitive position). �Menjadi perisai selama masa krisis (an insurance for adverse times). �Menjadi daya tarik eksekutif handal (attracting the best executives available). �Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran (increasing the
Tipe Perusahaan Yang Cenderung Membutuhkan Citra : �Perusahaan yang menggunakan nama sebagai identitas produk, misalnya bank, lembaga keuangan, asuransi, hotel chain, fast food, perusahaan penerbangan, chain restaurants. �Perusahaan konsultan, akunting, notaris, pengacara. �Perusahaan yg sangat kuat mendukung merk produk yg dipasarkan. �Perusahaan yg memasarkan produk utk keperluan publik, misalnya: air minum, listrik, gas, telepon. �Perusahaan media masa.
IDENTITAS PERUSAHAAN �Identitas perusahaan : apa yang senyatanya ditampilkan perusahaan. �IDENTITAS: Pernyataan singkat perusahaan kepada masyarakat tentang apa dan siapa mereka.
ELEMEN IDENTITAS �Elemen identitas : ◦ NAMA ◦ LOGO ◦ Identitas dapat diciptakan dalam jangka pendek. Sedang CITRA harus dibangun secara evolusioner dalam jangka menengah atau panjang.
TEKNIK PENAMPILAN IDENTITAS �MONOPOLITIK : nama, logo atau nama dan logo perusahaan yg sama digunakan disemua media yg menampilkan identitas. Tujuan: menampilkan satu identitas perusahaan induk, misalnya: kop surat, laporan tahunan, iklan. �PENAMPILAN GANDA : Selain identitas perusahaan induk ditampilkan, bagian atau anak perusahaan kedua ditampilkan bersama. �PENAMPILKAN KORPORASI : Identitas
Tujuan Menciptakan Identitas Perusahaan �Jaminan mutu produk �Ciri penampilan jati dir yg konsisten �Sarana promosi penjualan
Faktor Penunjuang Keberhasilan Citra Perusahaan �Dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yg dibutuhkan diinginkan kel. Sasaran. �Manfaat yg ditonjolkan cukup realistis �Citra yg ditonjolkan sesuai kemampuan perusahaan �Citra mudah dimengerti kel. Sasaran �Citra merupakan sarana, bukan tujuan usaha.
Teknik Mempopulerkan Citra �Berfokus pada satu atau dua kelebihan (narrow focus) �Berciri khas (unique) �Mengena (appropriate) �Mendahului persepsi negatif segmen sasaran (foresight) �Berkesinambungan (continuity) �Realistis (reality)
Sarana Membangun Citra Perusahaan �Bahan terbitan (publication) �Konferensi pers (press conference) �Pendekatan (lobbying) �Menjadi pembicara dalam seminar atau temu wicara (speech) �Menjadi sponsor kegiatan (public services sponsorship)
Membangun Citra Di Mata Karyawan �Mengusahakan karyawan cukup pengetahuan tentang perusahaan �Melakukan pembinaan persepsi secara langsung �Memperhatikan kebutuhan karyawan
Strategi Program Humas �Menentukan tujuan yang ingin dicapai �Menunjuk penanggung jawab pelaksanaan program �Memilih sarana yang digunakan �Mengevaluasi keberhasilan program
OPINI PUBLIK DAN CITRA PERUSAHAAN
Pengertian Opini Publik �Opini publik (Leonard W. Doob) : sikap orang-orang tentang suatu soal, dimana mereka merupakan anggota dari masyarakat yang sama �Yang membentuk opini publik adalah sikap pribadi seseorang atau sikap kelompoknya, karena sikap ditentukan oleh pengalaman diri dan pengalaman dalam kelompok.
Tahap perkembangan opini publik (Ferdinand Tonnies) 1. Die Luftartige : mencari bentuk nyata 2. Die Fiussige : sudah mempunyai bentuk nyata tetapi masih dapat dialirkan menurut saluran yang dikehendaki 3. Die Fiste : opini publik sudah kuat dan tidak mudah berubah
Karakteristik sikap : �Personal, secara fisik, unsur emosional suatu individu termasuk kondisi, usia, status sosial. �Kultural, lingkungan dan gaya hidup dalam area geografis tertentu. �Pendidikan, kualitas pendidikan sekarang �Familial (people’s root) �Religi, sistem kepercayaan tentang Tuhan atau supranatural �Tingkatan sosial, posisi dalam
Jenis-jenis Opini 1. Opini individu (Individual opinion) Pendapat seseorang secara perseorangan tentang sesuatu yang terjadi di masyarakat. Opini publik merupakan perpaduan dari opini individual. 2. Opini pribadi (Private opinion) Pendapat asili seseorang tentang suatu masalah sosial. Pendapat seseorang belum tentu opini pribadi.
3. Opini kelompok (group opinion) Pendapat sekelompok tentang masalah sosial yang menyangkut kepentingan banyak orang, termasuk sekelompok orang tsb. 4. Opini mayoritas (majority opinion) Pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan dengan suatu masalah pro-kontra, atau, mempunyai penilaian lain. 5. Opini minoritas (minority opinion)
6. Opini masa (mass opinion) Pendapat seluruh masyarakat sebagai hasil perkembangan pendapat yang berbeda tentang masalah yang menyangkut kepentingan umum. Kelanjutan dari opini publik, bisa menjadi tindakan fisik sering bersifat destruktif. 7. Opini umum (general opinion) Pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat tentang masalah yang menyangkut kepentingan umum.
Karakteristik Pemikiran Individu 1. Identifikasi : keterlibatan egom menyebabkan seseorang menerima opini kelompok di atas opini pribadi dengan maksud agar memperoleh kepuasan pengakuan dari kelompok. 2. Konformitas : penyesuaian opini kepada pandangan mayoritas merupakan karakteristik banyak orang yang berada dalam sebuah kolompok.
3. Anonimitas : kualitas orang yang tidak diketahui oleh seubah keompok kepada seseorang yang tidak berhasrat untuk mengungkapkan opininya sendiri secara terangan tentan persoalan kontroversial. 4. Simpati : kesamaan opini dalam kelompok apapun yang mempengaruhi salah seorang anggota dalam persoalan kontroversial sama
5. Emosionalisme : adanya pengaruh perasaan dan emosi dibanding akal sehat dan logika, jarang bersifat rasional. Contoh : kemarahan, ketakutan, kebencian, mengagumi. 6. Kemuliaan : opini kelompok sering idealistis, orang-orang dalam kelompok sering mengungkapkan pandangan emosi “mulia” dan keberanian, penghargaan, perasaan terima kasih dan pengorbanan.
7. Penindasan : tekanan para kapitalis, pemegang saham minoritas merasa suaranya diabaikan manajemen, penduduk marah ketika kendala dibuat pemerintah. 8. Perlambangan : untuk mengungkapkan ciri-ciri dan cita-cita. 9. Rasionalisasi : mengkarakterisasikan pemikiran kelompok, upaya untuk membenarkan
- Slides: 25