CITACITA NKRI Masy sejahtera adil makmur Tercukupinya sandang

  • Slides: 39
Download presentation

CITA-CITA NKRI Masy sejahtera, adil, makmur Tercukupinya sandang, pangan dan papan Tersedianya Infrastruktur yg

CITA-CITA NKRI Masy sejahtera, adil, makmur Tercukupinya sandang, pangan dan papan Tersedianya Infrastruktur yg memadai Pelayanan Publik yg Prima ASN PROFESIONAL Sbg aparatur penyelenggara pemerintahan 2

KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI Pembangunan aparatur dalam RB dilakukan utk tingkatkan profesionalisme ASN dlm wujudkan

KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI Pembangunan aparatur dalam RB dilakukan utk tingkatkan profesionalisme ASN dlm wujudkan tata kelola pem yg baik PENDIDIKAN DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA/ASN KESEHATAN PERUMAHAN MENTAL / KARAKTER 3

Mengapa Reformasi Dimulai dari Birokrasi ? q Karena birokrasi adalah alat negara yang sehari-hari

Mengapa Reformasi Dimulai dari Birokrasi ? q Karena birokrasi adalah alat negara yang sehari-hari menjalankan pelayanan, pemerintahan, dan pembangunan. q Karena peran dan fungsinya, birokrasi akan jadi tolok ukur terdepan penampilan negara kepada rakyatnya. 4

8 AREA PERUBAHAN RB Per. Men. PAN-RB 20/2010 Per. Men. PAN-RB 11/2015 Organisasi Mental

8 AREA PERUBAHAN RB Per. Men. PAN-RB 20/2010 Per. Men. PAN-RB 11/2015 Organisasi Mental Aparatur Tatalaksana Pengawasan Peraturan Perundang-undangan Akuntabilitas SDM aparatur Kelembagaan Pengawasan Tatalaksana Akuntabilitas SDM Aparatur Pelayanan Publik Peraturan Perundang-undangan Pola pikir (mindset) & budaya kerja (culture set) Pelayanan Publik

BUDAYA KERJA dalam RB ? Mental Aparatur 8 Area Perubahan Pengawasan Akuntabilitas Kelembagaan Tata

BUDAYA KERJA dalam RB ? Mental Aparatur 8 Area Perubahan Pengawasan Akuntabilitas Kelembagaan Tata Laksana SDM Aparatur Peraturan Per-UU Pelayanan Publik BUDAYA KERJA Per. Men. PAN-RB No. 11/2015 Road Map RB 2015 - 2019

PERUBAHAN MENTAL ASN SEMULA § Berorientasi kekuasaan. § Berorientasi pd peraturan per. UU. §

PERUBAHAN MENTAL ASN SEMULA § Berorientasi kekuasaan. § Berorientasi pd peraturan per. UU. § Ego sektoral § Mental korup. § Blm terbangun nilai budaya kinerja. MENJADI § Berintegritas. § Berkinerja tinggi. § Melayani dg profesional. 7

BAGAIMANA MERUBAH MENTAL ? ? Ø Manajemen Perubahan (Per. Men. PAN-RB No. 10 Th.

BAGAIMANA MERUBAH MENTAL ? ? Ø Manajemen Perubahan (Per. Men. PAN-RB No. 10 Th. 2011 ttg Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan) Ø Budaya Kerja (Per. Men. PAN-RB No. 39 Th. 2012 ttg Pedoman Pengembangan Budaya Kerja) Ø Role Model / Agen Perubahan (Per. Men. PAN-RB No. 27 Th. 2014 ttg Pedoman Pengembangan Agen Perubahan di Instansi Pemerintah) Ø Revolusi Mental (Inpres No. 12 Th. 2016 ttg Gerakan Nasional Revolusi Mental) 8

BUDAYA KERJA - MERUBAH MENTAL Merubah mental, perilaku ASN Budaya Kerja Positip, Kondusif menuju

BUDAYA KERJA - MERUBAH MENTAL Merubah mental, perilaku ASN Budaya Kerja Positip, Kondusif menuju Birokrasi bersih, akuntabel, efektif, efisien, pelayanan berkualitas 9

BUDAYA KERJA DALAM ORGANISASI SDM & kompetensi Sistem Style/Gaya Budaya Kerja & Nilai-Nilai Strategi

BUDAYA KERJA DALAM ORGANISASI SDM & kompetensi Sistem Style/Gaya Budaya Kerja & Nilai-Nilai Strategi Struktur SOP

BUDAYA ORGANISASI BUDDHAYAH BUDI AKAL ETIKA, SIKAP, PERILAKU ANGGOTA ORGANISASI YANG MEMBENTUK CARA PANDANG

BUDAYA ORGANISASI BUDDHAYAH BUDI AKAL ETIKA, SIKAP, PERILAKU ANGGOTA ORGANISASI YANG MEMBENTUK CARA PANDANG MEREKA TERHADAP MASALAH INTERNAL / EKSTERNAL ORGANISASI.

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI Membuat identitas organisasi BATAS IDENTITAS Menciptakan org uniq KOMITMEN STABILITAS lahirnya

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI Membuat identitas organisasi BATAS IDENTITAS Menciptakan org uniq KOMITMEN STABILITAS lahirnya komitmen organisasi, bukan individu Stabilitas sistem sosial di organisasi – perekat sosial

BUDAYA ORGANISASI q Mewakili persepsi yang sama dari para anggota organisasi q Budaya adalah

BUDAYA ORGANISASI q Mewakili persepsi yang sama dari para anggota organisasi q Budaya adalah sebuah sistem makna bersama. q Harapan : individu-individu yang memiliki latar belakang berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi, akan memahami budaya organisasi dengan pengertian yang serupa.

Hakihat budaya organisasi INOVASI- berani mengambil risiko Didorong inovatif, berani mengambil risiko DETAIL -

Hakihat budaya organisasi INOVASI- berani mengambil risiko Didorong inovatif, berani mengambil risiko DETAIL - RINCI Diharapkan menjalankan presisi, analisis, perhatian pada hal-hal detail Orientasi hasil. Fokus pada hasil, bukan pada proses Orientasi orang keputusan manajemen mempertimbangkan dampak terhadap orang yang ada di organisasi Orientasi tim Kegiatan dilakukan oleh tim, bukan indvidu Keagresifan bersikap agresif dan kompetitif, tidak santai Stabilitas Survive dalam dinamika perubahan

BUDAYA KERJA SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMP , YG DIDASARI ATAS NILAI-NILAI YG

BUDAYA KERJA SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMP , YG DIDASARI ATAS NILAI-NILAI YG DIYAKINI KEBENARANNYA , DAN TELAH MENJADI SIFAT SERTA KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PEKERJAAN SEHARI-HARI. v sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut oleh individu karyawan dan kelompok karyawan tentang makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai tujuan organsisasi. v Dipengaruhi : perilaku – keteladanan pimpinan, budaya organisasi, budaya luar, motivasi & proses pembelajaran. v Budaya kerja positip perlu proses berkesinambungan, terus menerus, diulang-ulang, menjadi kebiasaan positip.

Aktualisasi Budaya Kerja q. Pemahaman terhadap makna bekerja. q. Sikap terhadap pekerjaan atau apa

Aktualisasi Budaya Kerja q. Pemahaman terhadap makna bekerja. q. Sikap terhadap pekerjaan atau apa yang dikerjakan. q. Sikap terhadap lingkungan pekerjaan. q. Sikap terhadap waktu. q. Sikap terhadap alat untuk bekerja. q. Etos kerja. q. Perilaku ketika bekerja atau mengambil keputusan. INDIVIDU MANFAAT INSTANSI 16

BUDAYA YG TIDAK DIHARAPKAN • • 1. 2. 3. 4. 5. suka mengeluh, banyak

BUDAYA YG TIDAK DIHARAPKAN • • 1. 2. 3. 4. 5. suka mengeluh, banyak menuntut, egois bekerja seenaknya, kepedulian kurang kerja serba tanggung, sering menunda, manipulatif malas, disiplin buruk, stamina kerja rendah pengabdian minim, sense of belonging tipis, gairah kerja kurang 6. terjebak rutinitas, menolak perubahan, kurang kreatif 7. bekerja asal-asalan, cepat merasa puas 8. jiwa melayani rendah, merasa hebat, arogan 17

HARAPAN

HARAPAN

Proses perubahan budaya kerja § Dilakukan secara evolusioner. § Merupakan aktivitas yg sangat kompleks.

Proses perubahan budaya kerja § Dilakukan secara evolusioner. § Merupakan aktivitas yg sangat kompleks. § Memerlukan proses yg berkelanjutan / terus-menerus. 19

KEBERHASILAN BUDAYA KERJA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Komitmen Pimpinan. Komunikasi. Disiplin. Lingkungan

KEBERHASILAN BUDAYA KERJA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Komitmen Pimpinan. Komunikasi. Disiplin. Lingkungan Kerja. Perubahan. Motivasi. 20

KOMITMEN PIMPINAN 1. Peran Pimpinan : bimbingan, arahan, beri komitmen, resiko & kepercayaan. 2.

KOMITMEN PIMPINAN 1. Peran Pimpinan : bimbingan, arahan, beri komitmen, resiko & kepercayaan. 2. Peran pimpinan penting utk keberhasilan budaya kerja 3. Komitmen pimpinan : beri latihan, alat, sumberdaya, kekuasaan, tanggung jawab, kebebasan, dorongan. 4. Pimpinan mendengarkan, bertanya, melakukan, memutuskan, memberitahukan, mengarahkan. 21

KOMUNIKASI 1. Teknik komunikasi penting untuk ciptakan lingkungan kondusif, agar nilai-nilai organisasi teraktualisasi dalam

KOMUNIKASI 1. Teknik komunikasi penting untuk ciptakan lingkungan kondusif, agar nilai-nilai organisasi teraktualisasi dalam sikap & perilaku pegawai. 2. Komunikasi untuk buka “batas-batas” birokrasi , kotak-kotak SDM, yg menghambat koordinasi, komunikasi, partisipasi dalam pengambilan keputusan. 22

DISIPLIN Disiplin penting untuk implementasi kebijakan Tindakan agar pegawai terdorong taat standar & aturan,

DISIPLIN Disiplin penting untuk implementasi kebijakan Tindakan agar pegawai terdorong taat standar & aturan, cegah pelanggaran Disiplin preventif Tindakan setelah terjadi pelanggaran peraturan, untuk cegah pelanggaran selanjutnya Disiplin korektif Tindakan disipliner berulang kali, berupa hukuman yg semakin berat , agar pelanggar bisa perbaiki diri Disiplin progresif 23

LINGKUNGAN KERJA RUANG / WADAH • • • Ada tantangan, keterlibatan, kesungguhan. Bebas ambil

LINGKUNGAN KERJA RUANG / WADAH • • • Ada tantangan, keterlibatan, kesungguhan. Bebas ambil keputusan. Waktu yg tersedia - utk buat ide 2 baru. Beri peluang mencoba ide 2 baru. Tingkat konflik. Terlibat dalam tukar pendapat. Kesempatan humor, bercanda, bersantai. Saling percaya, terbuka Risiko/boleh gagal. 24

PERUBAHAN Stephen Covey (First Things First), 4 potensi kemampuan manusia 1. Kesadaran Diri. 2.

PERUBAHAN Stephen Covey (First Things First), 4 potensi kemampuan manusia 1. Kesadaran Diri. 2. Hati Nurani 3. Kehendak bebas. 4. Imajinatif kreatif. kalau tidak dilatih, potensi tsb akan hilang, & muncul apabila lingkungan telah kondusif 52 25

Mengapa Kita Sulit Utk Berubah ? ? 1. Merasa Pintar. 2. Merasa tidak punya

Mengapa Kita Sulit Utk Berubah ? ? 1. Merasa Pintar. 2. Merasa tidak punya masalah. 3. Tidak mau merubah walau tahu caranya. 4. Takut perubahan akan membawa dampak negatif. 5. Tidak tahu cara yang benar untuk berubah. 26

MOTIVASI 1. Pendorong (motive) seseorang melakukan sesuatu 2. Berasal dari dalam diri sendiri /dorongan

MOTIVASI 1. Pendorong (motive) seseorang melakukan sesuatu 2. Berasal dari dalam diri sendiri /dorongan dari luar 3. Motivasi yg digerakkan pimpinan akan memberi bentuk dalam gaya/style manajemen Reinforcement Theory Positive reinforcement : Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan utk kinerja yg tinggi. Negative reinforcement : Memotivasi karyawan dengan memberikan konsekuensi atau akibat yg tidak diinginkan. 27

MEMBANGUN BUDAYA KERJA DIMANA KITA MEMPOSISIKAN DIRI ? ? 1. BERONTAK 3. MENGGERUTU DI

MEMBANGUN BUDAYA KERJA DIMANA KITA MEMPOSISIKAN DIRI ? ? 1. BERONTAK 3. MENGGERUTU DI BELAKANG 2. IKUT DG TERPAKSA 4. CERIA BERKONTRIBUSI 5. KOMITMEN SEPENUH HATI 6. BAHAGIA BERKARYA 28

INSTROPEKSI POSISI DIRI DALAM TEAM WORK (mp 4. 006) 29

INSTROPEKSI POSISI DIRI DALAM TEAM WORK (mp 4. 006) 29

KESELARASAN ANTARA RESIKO DAN KEMAUAN A L I PENJILAT PROFESIONAL BIASA-BIASA SAJA PEJUANG G

KESELARASAN ANTARA RESIKO DAN KEMAUAN A L I PENJILAT PROFESIONAL BIASA-BIASA SAJA PEJUANG G N M E N T A S S U R A N C E / jaminan 30

PEMBENTUKAN BUDAYA SPIRITUAL KELUARGA KEHIDUPAN SEHARI-HARI KETELADANAN ETIKA DGN BASIS HATI NURANI 31

PEMBENTUKAN BUDAYA SPIRITUAL KELUARGA KEHIDUPAN SEHARI-HARI KETELADANAN ETIKA DGN BASIS HATI NURANI 31

Perjalanan jauh selalu dimulai dengan satu langkah awal. Perilaku Utama telah tertanam kuat di

Perjalanan jauh selalu dimulai dengan satu langkah awal. Perilaku Utama telah tertanam kuat di setiap pegawai. 32

KELOMPOK BUDAYA KERJA (KBK) tool atau alat bagi aplikasi budaya kerja, sebagai penghubung antara

KELOMPOK BUDAYA KERJA (KBK) tool atau alat bagi aplikasi budaya kerja, sebagai penghubung antara permasalahan pekerjaan sehari dengan upaya untuk membuat suatu keputusan yang disepakati oleh anggota organisasi untuk melakukan perbaikan di semua lapisan v RUH KBK : TEAM WORK v LAKUKAN CONTINUES IMPROVEMENT v DIDASARI NILAI-NILAI BUDAYA KERJA YG SUDAH TER-INTERNALISASI DI MASING INDIVIDU 33

KELOMPOK BUDAYA KERJA SUKSES BUKAN DARI KERJA INDIVIDU (mp 4. 004) 34

KELOMPOK BUDAYA KERJA SUKSES BUKAN DARI KERJA INDIVIDU (mp 4. 004) 34

PDCA Temukan masalah Tindakan perbaikan Teknik Continues Improvement Evaluasi proses Proses rencana perbaikan 35

PDCA Temukan masalah Tindakan perbaikan Teknik Continues Improvement Evaluasi proses Proses rencana perbaikan 35 Silklus Kerja Pendek

PDCA PLAN (P) merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil

PDCA PLAN (P) merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. DO (D) MELAKUKAN perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO ini hindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan bertambah banyak 36

PDCA CHECK (C) melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya.

PDCA CHECK (C) melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Cek kembali apa yang kita kerjakan, sudahkah sesuai dengan standar ? ACT (A) melakukan evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera lakukan action perbaikan. Proses ACT ini sangat penting untuk melangkah lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya. 37

PDCA -TULTA Tujuh Langkah Tujuh Alat : 1. Menentukan Tema Dan Judul Perbaikan (P)

PDCA -TULTA Tujuh Langkah Tujuh Alat : 1. Menentukan Tema Dan Judul Perbaikan (P) 2. Mencari Penyebab (P) 3. Menguji Dan Menentukan Penyebab Dominan (P) 4. Membuat rencana dan melaksanakan perbaikan (D) 5. Meneliti hasil perbaikan (C) 6. Membuat standar baru (A) 7. Mengumpulkan data baru dan menentukan rencana berikutnya (A) 38