Ciriciri waham dan halusinasi pembicaraan dan tingkah laku
� Ciri-ciri : � waham dan halusinasi � pembicaraan dan tingkah laku yang kacau � gangguan daya nilai realitas yang berat. � Suatu kumpulan gejala/terdapatnya gangguan fungsi mental, respon perasaan, daya nilai realitas, komunikasi dan hubungan antara individu dengan lingkungannya
• Mengalami disorganisasi proses pikiran • Gangguan emosional • Disorientasi waktu, ruang
� Simptom-simptom skizofrenia, antara lain: 1. Gangguan isi pikiran, delusi: kepercayaan yang salah macamnya: • Delusi referensi: kepercayaan bahwa tingkah laku orang lain atau obyek tertentu atau kejadian tertentu diacukan kepada dirinya. • Delusi persekusi : kepercayaan bahwa ada orang atau orang-orang akan mencelakan dirinya, keluarganya atau kelompoknya. • Delusi grandeur : merasa dirinya penting. • Delusi kemiskinan : merasa tidak mempunyai hal yang berharga. • Delusi menyalahkan diri.
� • Delusi kontrol : merasa dirinya dikontrol oleh orang lain. • Delusi nihilisme : merasa dirinya, orang lain mupun dunia tidak ada. • Delusi ketidak setiaan : kepercayaan yang salah bahwa orang yang dicintai tidak setia. • Delusi lain bahwa pikiran dapat disiarkan, diubah atau ditarik dari pikiran oleh orang atau kekuatan luar. • Delusi somatic : kepercayaan yang keliru mengenai kerja badan, percaya otaknya dimakan semut.
� 2. Gangguan gaya berfikir, berbahasa dan komunikasi : • Proses kognitif tidak teratur dan tidak fungsional, sehingga tidak ada hubungan dan tidak logis. • Pengekspresian ide, piker dan bahasa begitu terganggu hingga tidak dapat dimengerti. • Gangguan kognitif : - Inkoherensi : bicara ngawur - Tidak ada asosiasi - Neologisme : membuat kata-kata baru atau pengrusakan kata-kata yang ada. - Bloking : tidak dapat melanjutkan pembicaraan (beberapa detik – beberapa menit) - Isi pembicaran yang sangat kurang. - Apa yang dikatakan atau yang ditulis tidak berarti. - Kadang mereka seperti bisu sampai berhari-hari.
3. Gangguan persepsi : halusinasi. • Halusinasi : persepsi palsu yang mencakup kelima pancaindera. • Bagi orangnya nampak nyata, terjadi secara spontan. 4. Gangguan afek. (afek : keadaan emosi) • Keadaan emosi yang berlawanan dengan rangsangnya. 5. Gangguan psikomotor • Tingkah laku aneh • Menunjukkan gangguan katatonik berupa : - Stupor katatonik : keadaan tidak respponsif terhadap rangsang luar. - Kekakuan katatonik : sikap badan yang kaku dan menolak usaha untuk dipindahkan. - Excitement yang katatonik : gerakan badan yang tidak ada tujuannya dan diulang-ulang.
6. Gangguan hubungan Interpersonal • Karena tingkah lakunya, orang tidak berinteraksi denagn penderita – ia tidak mampu berinteraksi dengan cara yang umum – hidup dalam dunia fantasi dan delusi. 7. Gangguan perasaan diri: • Bingung mengenai siapa dirinya, percaya bahwa dirinya dikontrol orang atau kekuatan luar. 8. Gangguan motivasi • Tidak ada motivasi karena kurang dorongan atau perhatian atau karena kebingungan adanya pilihan-pilihan yang mungkin. • Jika gangguan mitivasi dibarengi pikiran lacau dan obsesif maka orang ini tidak akan dapat digerakkan.
� Kondisi organik terutama medis atau patofisiologi � kondisi fungsional terutama psikiatris atau psikologis.
Alcoholic psychosis, terjadi karena fungsi jaringan otak terganggu atau rusak akibat terlalu banyak minuman keras. � Drug psychose atau psikosis akibat obat-obat terlarang (mariyuana, LSD, kokain, sabu-sabu, dst). � Traumatic psychosis, yaitu psikosis yang terjadi akibat luka atau trauma pada kepala karena kena pukul, tertembak, kecelakaan, dst. � Dementia paralytica, yaitu psikosis yang terjadi akibat infeksi syphilis yang kemudian menyebabkan kerusakan sel-sel otak. �
� Psikosis fungsional merupakan penyakit jiwa secara fungsional yang bersifat nonorganik, yang ditandai dengan disintegrasi kepribadian dan ketidak mampuan dalam melakukan penyesuaian sosial. � schizophrenia, psikosis mania- depresif, dan psiukosis paranoid
� Psikoneurosis, adalah ketidakseimbangan mental yang menyebabkan stress,
- Slides: 13