CIRI UTAMA PENELITIAN GEOGRAFI KERANGKA SPASIAL KONSEP REGION

CIRI UTAMA PENELITIAN GEOGRAFI: KERANGKA SPASIAL & KONSEP REGION DR. rer. nat. Eko Kusratmoko

Konsep dan Pengertian �Kerangka spasial �Region sebagai unit analisis �Region sebagai hasil pengolahan data �Region sebagai hasil analisis

Bagaimana membangun kerangka spasial dalam penelitian ? Subjek Penelitian Pertanyaan penelitian seperti apa yang harus dibangun dalam penelitian geografi sehingga berbeda dengan disiplin ilmu yang lain?

Sebaran Daerah Banjir di Pulau Batam Ruang “Banjir” dalam bentuk Lokasi/Node

Sebaran Daerah Banjir di Pulau Batam

Wilayah Banjir di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat Ruang “Banjir” dalam bentuk area

PERTANYAAN RISET GEOGRAFI : “SPATIAL PERSPECTIVE” Seharusnya Dapat Menjelaskan: • SPATIAL DISTRIBUTION • SPATIAL RELATIONSHIP • SPATIAL PROCESS

SPATIAL DISTRIBUTION Dispersion Density Pattern pemencaran (spread) dari suatu fenomena. Clustered/agglomerated atau dispersed/scattered ukuran jumlah/kuatiti sesuatu dalam unit luasan/area tertentu misal: kepadatan penduduk, kerapatan sungai, kerapatan jalan kenampakan geometrik dari sesuatu objek di atas ruang muka bumi. Misal: Linear, centralized, hexagonal pattern

Contoh pemencaran dari tutupan hutan selama periode tahun 1989 -2002 Sebutkan 3 perbedaan penting dari Gambar A dan B

Kepadatan penduduk: Jumlah penduduk / luas wilayah Wilayah : luas wilayah administrasi luas wilayah permukiman/terbangun luas wilayah pertanian

Spatial Pattern: Area Point to area interpolation Grid system method

Spatial Pattern : Point

Spatial Relationship Faktor Fisik TANAH RUSAK • Curah Hujan • Topografi • Tanah Faktor Sosial Ekonomi Faktor lainnya • Tingkat kemiskinan • Kepadatan petani • Status tanah • Kebijakan • Hukum • Lainnya Hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain. Contoh Tanah Rusak. “Peneliti dapat meneliti bagaimana sebaran spasial tanah rusak di suatu wilayah berkorelasi dengan faktor fisik, faktor sosial ekonomi bahkan faktor kebijakan”.

Contoh lain: Spatial Relationships Tema: Fluktuasi Muka Airtanah Topografi Fluktuasi Muka Air Tanah Geologi Penggunaan Lahan Contoh penelitian Pertanyaaan Penelitian v Bagaimana pola spasial fluktuasi muka airtanah dii sebagian DAS Cileungsi Hulu tahun 2013 dibandingkan dengan kondisi tahun 1991? v Apakah pola spasial yang terbentuk berhubungan dengan faktor fisik wilayah? • Ketinggian • Lereng • Jenis Batuan • Hidrogeologi • Penggunaan lahan 1991 • Penggunaan lahan 2013

Spatial Perspective Spatial Relationships Ketinggian Variabel Dependent Jenis batuan Lereng Fluktuasi MAT Hidrogeologi Variabel Independent Pengg. Lahan

Spatial Interaction Spatial diffusion Spatial Movement Spatial Process : Bagaimana satu fenomena di atas ruang muka bumi meluas, bergerak dan berinteraksi dengan ruang yang lain.

Interaksi ruang Diffusi objek dalam ruang

Difusi sebaran pengunjung di pantai pada jam 10, jam 11 dan jam 12. Contoh difusi sebagai fenomena proses keruangan.

• Karena faktor lingkungan fisik, mis. Karena faktor geologi, bentukan geomorfologi, atau lainnya • Atau karena lingkungan sosial ekonomi, mis. Daerah kumuh, miskin, endemic, dsb Unique Mempunyai Arti penting bagi ruang yang lain Membuktikan teori atau dalil keruangan • Temuan pada geomer yang diteliti mempunyai makna bagi ruang muka bumi yang lain, mis. Daerah hulu terhadap daerah hilir, daerah penyangga kota • Membuktikan dalil dari geomer yang lain (mis. Di daerah sub tropis) ke geomer di daerah tropik, atau daerah dengan struktur kota yang berbeda Menentukan Geomer Penelitian

Batasan Fisik/Physical Boundary, ex. DAS, Bentukan Geomorfologi, topografi, Ecoregion Batasan Administrasi/Political Boundary, Desa, Kec. Kabupaten, dst GEOMER PENELITIAN Batasan Grid/lintang bujur, atau panjang /lebar

Berapa Besar Skala Geomer Penelitian? Ø Bergantung pada objek yang diteliti dan Ketersedian waktu dana Ø Beberapa objek seringkali menuntut skala geomer yang besar, misalnya tema tentang iklim, geomorfologi, pergerakan penduduk, geografi ekonomi Ø Geomer makin kecil, maka tuntutan field measurement/observation makin besar Contoh Fisik : mempelajari proses sedimentasi, pergerakan aliran Sosial : persepsi daerah pelayanan, pergerakan penduduk

Global Regional Meso Lokal Makro Mikro Benua/Dunia Kecamatan Pulau/Negara Makin luas daerah yang dikuasai, maka seorang geografer makin terkenal

Region/Wilayah adalah basic unit of geographic study. Region: Satuan ruang muka bumi/satuan luas muka bumi yang memiliki ciri-ciri yang sama. Region sebagai unit analisis Region sebagai hasil pengolahan data Region sebagai hasil analisis Ada Formal Region dan Nodal/Functional Regional

Apakah region? � Bagian permukaan bumi yang khas � Ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu: � Kriteria sosial budaya � Kriteria fisik alamiah · Region memiliki keunikkan · Region mengandung lokasi · Region memiliki bentangan (luasan) · Region memiliki batas · Region memiliki susunan/tatanan

CONTOH PENELITIAN

REGION SEBAGAI UNIT ANALISIS DAS sebagai Kerangka spasial Utut Rara Putra (2012): Morfometeri DAS Jawa Bagian Barat

Unit analisis Variabel Penelitian Utut Rara Putra (2012): Morfometeri DAS Jawa Bagian Barat

Region sebagai hasil pengolahan data Utut Rara Putra (2012): Morfometeri DAS Jawa Bagian Barat

Region sebagai hasil Analisis Utut Rara Putra (2012): Morfometeri DAS Jawa Bagian Barat

Wilayah Administrasi (RT) sebagai unit ruang penyajian Ibnu Malik (2010): Pengelolaan Sampah Kota Depok, Studi Kasus Kelurahan Kukusan

Region sebagai hasil pengolahan data Ibnu Malik (2010): Pengelolaan Sampah Kota Depok, Studi Kasus Kelurahan Kukusan

Region sebagai hasil Analisis Ibnu Malik (2010): Pengelolaan Sampah Kota Depok, Studi Kasus Kelurahan Kukusan

Tugas 1_ Metlit kelas C 2016 1) Buatlah contoh sederhana bagaimana menterjemahkan kerangka spasial dalam sebuah riset geografi. Subjek penelitian dapat dipilih sesuai dengan topik yang telah kamu ajukan. Kerangka spasial mencakup: - Unit ruang yang dianalisis - Satuan ruang sebagai unit analisis - Region sebagai hasil pengolahan - Region sebagai hasil analisis