Chapter 8 Earning Management Insider Trading dan Penerbitan
Chapter 8: Earning Management, Insider Trading, dan Penerbitan Saham Gorengan Lisa Kustina S. E. , M. B. A. L/O/G/O 1
Earnings Management § Manajemen laba (earnings management): suatu tindakan untuk mengatur laba sesuai keinginan pihak-pihak tertentu, terutama manajemen perusahaan. Laba - prestasi manajer §Manajemen laba tidak terlepas dari hubungan antara tindakan manajer dan pembuat laporan keuangan perusahaan, dengan cara mengutak atik data serta metode akuntansi yang digunakan. §Manajemen laba tidak harus dikaitkan dengan upaya untuk memanipulasi data atau informasi akuntansi, tetapi lebih condong dikaitkan dengan pemilihan metode akuntansi untuk mengatur keuntungan yang bisa dilakukan karena memangdiperkenankan menurut accounting regulations 2
Manajemen Laba dan Tindak Kecurangan § Manajemen laba merupakan tindakan yang sifatnya mengambil keuntungan jangka pendek, tanpa menunggu proses yang sewajarnya § Dorongan pihak manajemen untuk melakukan manajemen laba adalah ingin menunjukkan kepada para pemegang saham bahwa prestasi kinerja perusahaan semakin lama semakin baik, sehingga terdapat kemungkinan pihak manajemen perusahaan akan dipertahankan karena prestasinya yang menonjol tersebut. § Namun demikian, apa yang dilaporkan manajemen perusahaan sebenarnya adalah suatu penipuan yang sangat tidak etis 3
Faktor-factor yang menyebabkan suatu perusahaan melakukan manajemen laba § Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan fleksibilitas kepada manajemen untuk memilih prosedur dan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan metode FIFO, LIFO, etc dalam menetapkan harga pokok persediaan, metode depresiasi aktiva tetap, serta metode lainnya. § SAK memberikan fleksibilitas kepada pihak manajemen untuk menggunakan perkiraan dalam menyusun estimasi § Pihak manajemen perusahaan memiliki kesempatan untuk merekayasa transaksi dengan cara menggeser pengukuran biaya dan pendapatan 4
Faktor-factor yang menyebabkan suatu perusahaan melakukan manajemen laba § Secara akuntansi, manajemen laba diukur menggunakan discretionary accruals yang diperoleh dengan cara total accruals dikurangi non-discretionary accruals. § Total accruals diperoleh dengan mengurangi rus kas operasi dengan arus kas investasi § Faktor lain terjadinya manajemen laba adalah hubungan yang bersifat asymmetric information yang pada awalnya didasarkan karena konflik kepentingan antara agent dan parsial § Agent adalah manajemen perusahaan (internal) § Parsial adalah komisaris perusahaan (eksternal), kreditur, pemerintah, dll 5
Penelitian Tatang Ary Gumanti § Perusahaan - perusahaan besar cenderung memilih metode akuntansi yang menurunkan keuntungan (biasanya berbasis pada political cost hypothesis) § Perusahaan – perusahaan yang sedang menghadapi kesulitan utang cenderung untuk memilih metode akuntansi yang meningkatkan keuntungan (biasanya berbasis pada debt-equity hypothesis) § Manajer yang bekerja diperusahaan yang menerapkan aturan bonus akan memilih metode akuntansi yang bisa meningkatkan keuntungan (biasanya berbasis bonus plan hypothesis 6
Definisi Insider Trading § Para pebisnis diharapkan agar selalu menjaga rahasia perusahaan. § Rasia perusahaan yang dimaksud berkaitan dengan berbagai kebijakan perusahaan, baik yang berhubungan dengan masalah keuangan maupun non keuangan § Insider trading terjadi ketika informasi yang seharusnya disebarluaskan, tapi ditahan oleh sekelompok orang tertentu dan dilakukan dengan tujuan tertentu. § Umumnya tindakan tersebut bertujuan untuk meraih keuntungan financial. 7
Tindakan Insider Trading yang dilarang dalam UU pasar modal § UU RI No 8 tahun 1995 tentang pasar modal yang menyebutkan mngapa insider trading (perdagangan saham yang dilakukan oleh orang dalam) dilarang yaitu Pasal 95, 96, 97 ayat 1 dan 2, pasal 98 serta pasal 99 § Berdasarkan UU tersebut, OJK melalui BEI memiliki kewenangan besar dalam mengendalikan keberadaan setiap perusahaan, terutama terkait kasus insider trading § Salah satu tujuan utama OJK adalah membangun pasar modal Indonesia sebagai pasar modal yang disegani dan disukai oleh investor, baik domestic maupun international 8
Insider Trading dan disclosure v Disclosure (pengungkapan) berarti perusahaan harus melaporkan semua praktik manajemen, situasi keuangan dan keterlibatannya secara hukum, bila hal tersebut mempengaruhi suatu keputusan investasi v Suatu informasi yang diberikan sebagai lampiran pada laporan keuangan dalam bentuk cataran kaki atau tambahan. Informasi tersebut menyediakan penjelasan mengenai posisi keuntungan dan hasil operasi perusahaan v Pengungkapan dapat dipahami sebagai bentuk keterbukaan suatu perusahaan dalam melaporkan kebenaran kondisi keuangan dan non keuangan yang dimiliki secara terbuka, terutama kepada pihak yang memiliki kepentungan terhadap perusahaan, missal investor v SAK telah menyatakan bahwa informasi yang disajikan didalam laporan keuangan harus mengikuti prinsip full disclosure. Tujuannya untuk membentuk kepercayaan public yang tinggi terhadap pasar modal Indonesia, termasuk kepercayaan dari pihak investor asing dalam menanamkan modalnya 9
Earnings management dan insider trading dalam perspektif etika bisnis v Menyalahi aturan v Konsep pasar modal sangat mengutamakan kejujuran sebagai pondasi bagi setiap perusahaan yang akan go public, karena public yang menaruh dan menempatkan sejumlah dana pada setiap perusahaan menginginkan agar dana yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan yang layak dan wajar v Diseleksi, mulai dari syarat dll 10
Saham gorengan di. Pasar Modal yang melanggar etika bisnis v Saham gorengan adalah saham yang diterbitkan atau dijual kepasar modal, kemudian dibeli kembali oleh perusahaan dalam jumlah banyak. Tujuannya adalah menciptakan kesan pada public bahwa saham perusahaan tersebut baik, menguntungkan, dan layak untuk dibeli, sementara masyarakat tidak mengetahui bahwa yang membeli saham tersebut adalah pihak internal perusahaan dengan motivasi tertentu, seperti ingin mempengaruhi harga saham dipasaran agar naik. v Investor yang terlanjur membeli saham gorengan adalah investor yang belum memiliki banyak pengalaman dalam jual beli saham. Mereka melakukannya karena terpengaruh situasi dimana banyak pihak yang membeli dan mendorong saham tersebut, bukan berdasarkan analisis pribadi yang mendalam terhadap perusahaan seperti dengan membaca prospectus perusahaan secara detail, memahami laporan keuangan, mengerti ruang lingkup aktivitas perusahaan dan menghubungkannya dengan kondisi mikro dan makro ekonomi 11
Kondisi pergerakan saham gorengan dilihat secara teknikal 12
Skandal Perusahaan v Skandal besar perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba terkemuka di Amerika yaitu Enron, sepanjang tahun 2002 bermula dari kecurangan berupa rekayasa laporan keuangan yang overstated, menyesatkan dan membingungkan. Muaranya adalah pada angka rugi-laba yang disajikan yang telah direkayasa, lalu secara otomatis mempengaruhi harga saham, selanjutnya kemerosotan kepercayaan masyarakat dan berakhir pada kebangkrutan perusahaan. Peristiwa tersebut telah menempatkan kepercayaan politik terhadap laporan keuangan yang semakin memudar. Skandal Enron tersebut menimbulkan kerugian bagi Enron sebesar US$ 50 miliar, ditambah dengan kerugian dari investor sebesar US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus kehilangan dana pensiun mereka sebesar US$ 1 miliar. 13
Skandal Perusahaan (ENRON) v Skandal besar perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba terkemuka di Amerika yaitu Enron, sepanjang tahun 2002 bermula dari kecurangan berupa rekayasa laporan keuangan yang overstated, menyesatkan dan membingungkan. Muaranya adalah pada angka rugi-laba yang disajikan yang telah direkayasa, lalu secara otomatis mempengaruhi harga saham, selanjutnya kemerosotan kepercayaan masyarakat dan berakhir pada kebangkrutan perusahaan. Peristiwa tersebut telah menempatkan kepercayaan politik terhadap laporan keuangan yang semakin memudar. Skandal Enron tersebut menimbulkan kerugian bagi Enron sebesar US$ 50 miliar, ditambah dengan kerugian dari investor sebesar US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus kehilangan dana pensiun mereka sebesar US$ 1 miliar. 14
Skandal Perusahaan Fenomena adanya kecurangan akuntansi juga terjadi di Bursa Efek Indonesia, yaitu kasus PT. Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk, dan PT. Lippo mengindikasikan adanya praktek manajemen laba yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi laba. 15
Skandal Perusahaan (KIMIA FARMA) § § § 16 PT. Kimia Farma Tbk pada tahun 2002 mengindikasikan adanya praktek manajemen laba dengan menaikkan laba hingga Rp 31, 7 milyar. Praktik manajemen laba tersebut diduga terkait dengan keinginan manajemen lama untuk dipilih kembali oleh pemerintah guna mengelola perusahaan farmasi tersebut. pada tahun 2002 ditemukan pegelembungan (mark up) laba bersih pada laporan keuangan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan yang diduga berhubungan dengan kepentingan pribadi manajemen. Hal inilah yang menimbulkan praktik manajemen laba. Berdasarkan penyelidikan Bapepam disebut bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma (audit 31 Desember 2001) telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut. Selain itu, KAP tersebut juga tidak terbukti membantu manajemen melakukan kecurangan tersebut.
Skandal Perusahaan § PT. Indofarma Tbk pada tahun 2004 melakukan praktek manajemen laba dengan menyajikan laba dengan menaikkan overstated laba bersih senilai Rp. 28, 780 milyar, sehingga dampak dari penilaian persediaan barang dalam proses yang lebih tinggi dari yang seharusnya, sehingga harga pokok penjualan tahun tersebut understated 17
Sinar Mas Group Melakukan pelanggaran kegaggalan mengumumkan kepada publik informasi material berupa penandatanganan perjanjian penyelesaian dengan krediturnya, tidak mengumumkan laporan keuangan tahunan, dan tidak menginformasikan kepada Bapepam mengenai gugatan piutang dagang dalam jumlah yang cukup material. 18
Indomobil Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan bahwa tender penawaran saham perusahaan ini mengandung praktik persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh pemegang tender bekerja sama dengan penjual, penasehat keuangan dan pendamping tender. 19
PT LIPPO BANK Menerbitkan 3 versi laporan keuangan sekaligus yang saling berbeda antara satu dengan yang lain, yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan dalam media masssa, laporan keuangan yang dilaporkan kepada Bapepam, dan laporan keuangan yang disampaikan akuntan public kepada manajer perusahaan ini. Selain itu, perusahaan ini dinilai telah mencantumkan pendapatan audit secara tidak hati-hati. 20
v v v 21 PT Bahari laut permai adalah sebuah perusahaan yang sangat berkembang, dengan ruang lingkup kegiatannya dibidang penangkapan dan pengalengan ikan laut. Perusahaan ini telah beroperasi selama 12 tahun dan memiliki karyawan sebanyak 3. 200 orang Saat ini perusahaan berencana melakukan ekspansi dan membutuhkan dana sebesar Rp. 400 M. sumber dana tersebut diperoleh dari internal perusahaansebesar 20%dan selebihnya 80% dari penjualan saham. Oleh karena sebagian besar sumber pendanaan dipasok dari penjualan saham kepublik, maka keputusan untuk go public menjadi salah satu keputusan penting. Berbagai persyratan telah dilakukan dan akhirnya perusahaan berhasil melakukan go public dengan harga saham per lembarnya Rp. 500 Namun terjadi masalah pada saat saham tersebut dijual kepasaran. Harga saham yang terjual hanya sebesar Rp. 420 per lembar. Akibatnya perusahaan belum memperoleh dana yang cukup melalui penjualan saham dipasar modal. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan melakukan kebijakan penerbitan saham baru, dan melakukan aksi tersembunyi dengan langsung membeli 40% saham baru tersebut dipasar saham. Akibatnya, pasar menangkap bahwa saham perusahaan sangat diminati dan terus mengalami kenaikan. Selanjutnya, pihak internal perusahaan kembali membeli saham ketika harganya mulai naik. Informasi ini menyebabkan harga saham PT Bahari Laut Permai secara keseluruhan ikut mengalami kenaikan, karena public beranggapan saham tersebut sangat menguntungkan untuk dibeli Ketika harga per lembar saham PT Bahari Laut Permai menjadi Rp 580, pihak internal perusahaan yang membeli saham perusahaan segera melepas seluruh sahamnya dipasaran. Kondisi ini menyebabkan harga saham dipasaran mengalami fluktuasi tinggi hingga akhirnya jatuh keposisi Rp. 500 per lembar. Berdasarkan kasus tersebut? Analisislah adakah indikasi bahwa PT Bahari Laut Permai menerbitkan saham gorengan? Berikan penjelasannya! Langkah apa yang harus diambil oleh investor untuk menghindari membeli saham gorengan? Berikan penjelasannya
Thanks L/O/G/O 22
- Slides: 22