Cara Kerja Pompa Sentrifugal dan Spesifikasinya Dosen Novi

  • Slides: 37
Download presentation
Cara Kerja Pompa Sentrifugal dan Spesifikasinya Dosen: Novi Indah Riani, S. Pd. , MT.

Cara Kerja Pompa Sentrifugal dan Spesifikasinya Dosen: Novi Indah Riani, S. Pd. , MT.

Cara Kerja Pompa Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi

Cara Kerja Pompa Jadi impeller pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara flens isap dan flens keluar pompa disebut Head Total Pompa.

Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeller

Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk memutar impeller yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair yang ada didalam impeller akan ikut berputar karena dorongan sudu-sudu. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impelerakan keluar melalui saluran diantara sudu – sudu dan meninggalkan impeller dengan kecepatan tinggi. Zat cair yang keluar dari impeller dengan kecepatan tinggi ini kemudian akan keluar melalui saluran yang penampangnya makin membesar (volute/difuser) sehingga terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Oleh sebab itu zat cair yang keluar dari flens pompa memiliki head total yang lebih besar.

Hukum Kesebangunan (a) (b) (c)

Hukum Kesebangunan (a) (b) (c)

Kecepatan Spesifik Menurut ISO,

Kecepatan Spesifik Menurut ISO,

Klasifikasi Pompa Volut Pompa Sentrifugal Pompa Difuser

Klasifikasi Pompa Volut Pompa Sentrifugal Pompa Difuser

Performansi Karakteristik Pompa dapat digambarkan dalam kurva-kurva Karakteristik, meliputi: Head Total Pompa, Daya Poros,

Performansi Karakteristik Pompa dapat digambarkan dalam kurva-kurva Karakteristik, meliputi: Head Total Pompa, Daya Poros, Efisiensi Pompa terhadap Kapasitas.

Kavitasi Gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang sampai di bawah

Kavitasi Gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang sampai di bawah tekanan uap jenuhnya. Momen Awal Besarnya momen yang diperlukan di awal gerakan pompa untuk berputar dimana untuk melawan gesekan statis pada bantalan dan paking

Spesifikasi Pompa Kapasitas Aliran Sifat-sifat Zat Cair Head NPSH Penentuan Putaran dan Jenis Pompa

Spesifikasi Pompa Kapasitas Aliran Sifat-sifat Zat Cair Head NPSH Penentuan Putaran dan Jenis Pompa Daya Poros dan Efisiensi Pemilihan Bahan dan Penggerak mula

Kapasitas Aliran jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per waktu

Kapasitas Aliran jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per waktu

Sifat-sifat Zat Cair Sifat Air Berat per satuan Volume Viskositas Kinematik Tekanan Uap Air

Sifat-sifat Zat Cair Sifat Air Berat per satuan Volume Viskositas Kinematik Tekanan Uap Air

Sifat Zat Selain Air

Sifat Zat Selain Air

Head Elevasi Head Kecepatan Head Tekanan Head Kerugian (gesekan aliran)

Head Elevasi Head Kecepatan Head Tekanan Head Kerugian (gesekan aliran)

Head Statis Total Penjumlahan dari head elevasi dengan head tekanan. Head statis terdiri dari

Head Statis Total Penjumlahan dari head elevasi dengan head tekanan. Head statis terdiri dari head statis sisi masuk (head statis hisap) dan sisi keluar (head statis buang).

Head statis hisap (a) Pompa dibawah Tandon; (b) Pompa Diatas Tandon

Head statis hisap (a) Pompa dibawah Tandon; (b) Pompa Diatas Tandon

Head statis buang (a) Ujung terbenam; (b) Ujung mengambang

Head statis buang (a) Ujung terbenam; (b) Ujung mengambang

Head Kecepatan

Head Kecepatan

Head Kerugian (gesekan aliran) head untuk mengatasi kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran

Head Kerugian (gesekan aliran) head untuk mengatasi kerugian yang terdiri dari kerugian gesek aliran di dalam perpipaan, dan head kerugian di dalam belokan-belokan (elbow), percabangan, dan perkatupan (valve) Kerugian Gesek dalam Pipa Kerugian Head dalam Jalur Pipa Kerugian Head di Katup Panjang pipa Ekivalen dari peralatan Pipa Kerugian Gesek untuk Zat Cair Istimewa

NPSH Pengurangan head yang dimiliki zat cair pada sisi isapnya dengan tekanan zat cair

NPSH Pengurangan head yang dimiliki zat cair pada sisi isapnya dengan tekanan zat cair pada tempat tersebut dinamakan Net Positif Suction Head (NPSH) NPSH tersedia pada instalasi NPSH yang diperlukan pompa

NPSH tersedia pada instalasi Head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap pompa

NPSH tersedia pada instalasi Head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap pompa (ekivalen dengan tekanan mutlak pada sisi isap pompa), dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair di tempat tersebut. Karena Pompa di bawah tangki

NPSH yang diperlukan pompa Head tekanan yang besarnya sama dengan penurunan tekanan didalam pompa

NPSH yang diperlukan pompa Head tekanan yang besarnya sama dengan penurunan tekanan didalam pompa Agar pompa dapat bekerja tanpa mengalami kavitasi, maka:

NPSH dan Performansi pompa

NPSH dan Performansi pompa

Pencegahan Kavitasi Ketinggian letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap harus dibuat serendah

Pencegahan Kavitasi Ketinggian letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap harus dibuat serendah mungkin agar head isap statis lebih rendah pula. Pipa Isap harus dibuat sependek mungkin. Jika terpaksa dipakai pipa isap yang panjang, sebaiknya diambil pipa yang berdiameter satu nomer lebih besar untuk mengurangi kerugian gesek. Tidak dibenarkan untuk mengurangi laju aliran dengan menghambat aliran disisi isap. Head total pompa harus ditentukan sedemikian hingga sesuai dengan yang diperlukan pada kondisi operasi yang sesungguhnya. Jika head pompa sangat berfluktuasi, maka pada keadaan head terendah harus diadakan pengamanan terhadap terjadinya kavitasi. Dalam beberapa hal terjadinya kavitasi tidak dapat dihindari dan tidak mempengarui performa pompa, sehingga perlu dipilih bahan impeler yang tahan erosi karena kavitasi.

Kerusakan impeller karena kavitasi

Kerusakan impeller karena kavitasi

Head Kerugian (gesekan aliran)

Head Kerugian (gesekan aliran)

 Dimana f merupakan koefisien kerugian yang meliputi: Ujung masuk Pipa Orifice dalam pipa

Dimana f merupakan koefisien kerugian yang meliputi: Ujung masuk Pipa Orifice dalam pipa Pembesaran penampang secara gradual Elbow Pengecilan penampang secara mendadak Percabangan dan pertemuan pipa Ujung keluar pipa

 Sehingga:

Sehingga:

Daya Air dan Daya Poros Daya Air

Daya Air dan Daya Poros Daya Air

Daya Poros atau

Daya Poros atau

Efisiensi Pompa

Efisiensi Pompa

Yang mempengaruhi Efisiensi Pompa

Yang mempengaruhi Efisiensi Pompa