Capacity Planning Kapasitas Suatu ukuran kemampuan produktif suatu

  • Slides: 20
Download presentation
Capacity Planning

Capacity Planning

 Kapasitas : Suatu ukuran kemampuan produktif suatu fasilitas per unit waktu Capacity planning

Kapasitas : Suatu ukuran kemampuan produktif suatu fasilitas per unit waktu Capacity planning when to have facilities, equipment and labour available and in what amount Objective Match the level of operation & level of demand Why important? ? Sufficient capacity is required to meet the customers demand in time Capacity affects the cost efficiency of operations Capacity affect the scheduling system Capacity creation requires an investment

Measure of Capacity Design Capacity Rated Capacity Standard Capacity Actual/Operating Capacity Peak Capacity

Measure of Capacity Design Capacity Rated Capacity Standard Capacity Actual/Operating Capacity Peak Capacity

Process of Capacity Planning Environmental Scanning Demand Forecasting Estimation of Present Capacity Alternative Capacity

Process of Capacity Planning Environmental Scanning Demand Forecasting Estimation of Present Capacity Alternative Capacity Plans to meet demand Quantitative & Economic Analysis of Various Plan Select the Best Plan Implementation

Capacity Planning Must consider “long-and short term capacity” yang dibutuhkan organisasi Market considerations Resources

Capacity Planning Must consider “long-and short term capacity” yang dibutuhkan organisasi Market considerations Resources available Capacity decisions

Short Term Capacity Planning Period up to 1 year Berkaitan dgn proses penjadwalan harian/mingguan

Short Term Capacity Planning Period up to 1 year Berkaitan dgn proses penjadwalan harian/mingguan Keputusan perencanaan mencakup kerja lembur, pemindahan personalia, routing produksi. Major facilities tetap tapi membutuhkan adjustment.

Short term capacity strategy: • Inventories • Backlogs • Employment level (hiring and firing)

Short term capacity strategy: • Inventories • Backlogs • Employment level (hiring and firing) • Employee training • Workforce utilisation • Subcontracting • Process Design • Maintenance

Long Term Capacity Planning Period More than 1 year More difficult future demand technology

Long Term Capacity Planning Period More than 1 year More difficult future demand technology are uncertain Waktu perolehan sumber daya cukup lama Related to major changing that affect level of output in long term Depend on marketing plans, product development, and life cycle of the product.

Long Term Capacity Strategy: Multiple products Produce more than 1 product using same facilities

Long Term Capacity Strategy: Multiple products Produce more than 1 product using same facilities Phasing in Capacity Bring the product into market quickly Phasing Out Capacity Shifting people to other job/location

Penentuan Kebutuhan Kapasitas Jumlah Total jam sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan Dimana:

Penentuan Kebutuhan Kapasitas Jumlah Total jam sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan Dimana: Hstd Oi Ti Si Bi Ni = jumlah total jam sumber daya yg dibutuhkan = jumlah unit keluaran X yang diperlukan = waktu pengoperasian standar per unit X = waktu persiapan standar per unit keluaran X = waktu standar untuk mempersiapkan sekumpulan X = jumlah jenis produk (1, 2, etc)

 Jumlah sumber daya nyata yang dibutuhkan Dimana: Hact = jam sumber daya nyata

Jumlah sumber daya nyata yang dibutuhkan Dimana: Hact = jam sumber daya nyata yang dibutuhkan EO = efisiensi organisasional Pw = produktivitas operator Em = efisiensi mesin, faktor pemeliharaan, atau faktor mesin berhenti (rusak) Jumlah unit sumber daya yang dibutuhkan (peralatan, mesin, atau karyawan) Dimana: Nr = jumlah unit sumber daya yang dibutuhkan Havl = jumlah jam yang tersedia per unit sumber daya selama periode waktu tertentu

 Contoh: Sebuah Perusahaan menghadapi permintaan sebesar 200 unit yg dibagi ke dalam 10

Contoh: Sebuah Perusahaan menghadapi permintaan sebesar 200 unit yg dibagi ke dalam 10 batch. Ada 22 hari kerja per bulan. Waktu pengoperasian standar per unit sebesar 8 jam, dimana ini memerlukan setengah jam untuk persiapan setiap unit. Pada akhir setiap batch, mesin harus diuji dan disesuaikan kembali sebelum batch berikutnya dimulai, waktu penyiapan ini memerlukan 4 jam. Efisiensi organisasional diperkirakan 95% dan mesin beroperasi 90%. Selama mesin dioperasikan dengan wajar, maka diperlukan 48 menit per hari untuk pemeliharaan. Mesin dijalankan 8 jam per hari dan para operator mesin bekerja sesuai dengan tingkat standar (1, 00). Berapa jumlah mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan bulanan?

 Jawab: Hanya ada 1 produk, brarto X = 1 Hstd = 200 (8+0,

Jawab: Hanya ada 1 produk, brarto X = 1 Hstd = 200 (8+0, 5) + 4(10) = 1. 740 jam standar Pilih 11 atau 12 mesin? ?

Analisa BEP dan Kapasitas Analisa BEP digunakan untuk menetukan berapa jumlah produk yang harus

Analisa BEP dan Kapasitas Analisa BEP digunakan untuk menetukan berapa jumlah produk yang harus dihasilkan agar perusahaan tidak rugi BEP merupakan titik dimana penghasilan total = biaya total P x Q = F + (V x Q) Dimana: P = harga per unit Q = kuantitas yang dihasilkan F = biaya tetap total V = biaya variabel per unit Sehingga: Jika mempertimbangkan kontribusi laba

 Jika memperhitungkan pajak Rasio kontribusi variasi laba untuk mengukur kontribusi relatif produk sebagai

Jika memperhitungkan pajak Rasio kontribusi variasi laba untuk mengukur kontribusi relatif produk sebagai persentase harga per unit Rasio kontribusi rendah karena tingginya variabel cost (material, TK) Perubahan dalam volume total tidak akan berpengaruh banyak terhadap rugi-laba. Rasio kontribusi tinggi jika biaya tetap merupakan bagian terbesar dari biaya total, sehingga perubahan volume memberikan pengaruh besar terhadap laba-rugi

 Contoh: Harga penjualan produk A adalah Rp 100. 000 per unit, dan biaya

Contoh: Harga penjualan produk A adalah Rp 100. 000 per unit, dan biaya bahan mentah dan TK langsung sebesar Rp 80. 000 per unit. Biaya tetap per bulan Rp 20. 000. Jika laba yang diharapkan Rp 5. 000 dan tingkat pajak adalah 40 %, berapa BEP dan CR nya? BEP standard BEP dengan lama BEP dengan laba dan pajak Rasio kontribusi

 Asumsi yang bisa digunakan: Jika permintaan pada atau dibawah kapasitas maka bisa digunakan

Asumsi yang bisa digunakan: Jika permintaan pada atau dibawah kapasitas maka bisa digunakan hasil dari BEP sebagai kapasitas 2. Jika permintaan diatas kapasitas, tetapi bersifat musiman kapasitas mungkin harus ditambah dengan melalui overtime 3. Jika permintaan diatas kapasitas dan bersifat permanen kapasitas mungkin harus ditambah dengan penambahan mesin dan peralatan 1.

Relationship between Capacity and Scheduling v. Capacity is oriented toward the acquisition of productive

Relationship between Capacity and Scheduling v. Capacity is oriented toward the acquisition of productive resources v. Scheduling is related to the timing of the use of resources v. Poor scheduling may result in what appears to be a capacity problem v. Shortage of capacity may lead to constant scheduling problem 51

Gantt Charts for Capacity Planning and Scheduling (Infeasible) 52

Gantt Charts for Capacity Planning and Scheduling (Infeasible) 52

Gantt Charts for Capacity Planning and Scheduling (Feasible) 53

Gantt Charts for Capacity Planning and Scheduling (Feasible) 53