C AKAD MUDHARABAH PENGERTIAN Secara teknis Mudharabah adalah
C. AKAD MUDHARABAH PENGERTIAN : Secara teknis Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara pemilik dana dan pengelola dan untuk melakukan kegiatan usaha, laba dibagi atas dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan kedua belah pihak, sedangkan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh si pemilik dana, kecuali disebabkan oleh kelalaian pengelola dana.
CIRI KHAS : Ciri Khas dari akad mudharabah adalah saling percaya yang tinggi antara dua belah pihak, yaitu antara pemilik dana/Shahibul maal dan pengelola dana/Mudharib. Kenyataan ini yang menjadikan akad mudharobah sebagai akad investasi yang beresiko tinggi karena dapat menimbulkan masalah Asymmetric information dan moral hazard.
Akad mudharabah merupakan suatu transaksi pendanaan atau investasi yang berdasarkan kepercayaan, Kepercayaan ini sangat penting, karena dalam akad mudharabah pemilik dana tidak boleh ikut campur di dalam manajemen perusahaan atau proyek yang dibiayai dengan dana dari pemilik dana tersebut, kecuali sebatas membeikan saran-saran dan pengawasan pada pengelola dana.
Sehingga sangat penting bagi pemilik dana untuk mencari pengelola dana yang berahlak mulia, jujur, dapat dipercaya, kompeten dan benar. HIKMAH : Hikmah dari system Mudharabah adalah, dapat memberi keringanan kepada manusia. Terkadang ada sebagian orang yang memiliki harta, tetapi tidak mampu untuk membuatnya menjadi produktif. Dilain pihak ada orang yang tidak memiliki harta, tetapi mempunyai kemampuan untuk memproduktifkannya.
Dengan adanya akad mudharabah kedua belah pihak dapat mengambil manfaat dari kerja sama yang dibentuk. Pemilik dana mendapatkan manfaat dengan pengalaman pengelola dana, sedangkan pengelola dana dapat memperoleh manfaat dengan harta sebagai modal. Dengan demikian, dapat tercipta kerja sama antara modal dan kerja, sehingga dapat tercipta kemaslahatan dan kesejahteraan umat.
KONTRAK : Agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari, maka kontrak sebaiknya dituangkan secara tertulis dan dihadiri para saksi. Dalam perjanjian harus mencakup berbagai aspek antara lain tujuan mudharabah, nisbah pembagian keuntungan, periode pembagian keuntungan, biaya-biaya yang boleh dikurangkan dari pendapatan, ketentuan pengembalian modal, hal-hal yang dianggap sebagai kelalaian pengelola dana dll.
Sehingga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan atau terjadi persengketaan, kedua belah pihak dapat merujuk pada kontrak yang telah disepakati bersama. Akad mudharabah dianggap mulai berjalan sejak dana atau modal usaha mudharabah di terima oleh pengelola dana 9 PSAK 105 par 16).
Sedangkan pengembalian dana mudharabah dapat dilakukan secara bertahap bersamaan dengan distribusi bagi hasil atau secara total pada saat akad mudharabah berakhir, sesuai kesepakatan pemilik dan pengelola dana.
JENIS AKAD MUDHARABAH : MUDHARABAH MUTHLAQAH Adalah Mudharabah dimana pemilik dana memberi kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan investasinya. Mudharabah ini disebut juga Investasi tidak terikat. Jenis akad ini tidak ditentukan masa berlakunya, didaerah mana usaha tersebut akan dilaksanakan, tdk ditentukan line of trade/jalur perdagangan, line of industry, atau line of service yg akan dikerjakan.
Namun kebebasan ini bukan kebebasan yang tidak terbatas sama sekali. Modal yang ditanamkan tidak boleh digunakan untuk membiayai proyek yang dilarang oleh syariah. Dalam mudharabah muthlaqah, pengelola dana memiliki kewenangan untuk melakukan apa saja dalam pelaksanaan bisnis bagi keberhasilan tujuan mudharabah ini,
Namun , apabila ternyata pengelola dana melakukan kelalaian atau kecurangan, maka pengelola dana harus bertanggung jawab atas konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan. Sedangkan apabila terjadi kerugian atas usaha ini, yang bukan karena kelalaian dan kecurangan pengelola dana maka kerugian ini akan ditanggung oleh pemilik dana.
MUDHARABAH MUQAYYADAH Adalah Mudharabah di mana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola antara lain mengenai dana, lokasi, cara, objek investasi atau sector usaha. Misalnya tidak mencampurkan dana yang dimiliki oleh pemilik dana dengan dana yang lainnya, tidak menginvestasikan dananya pada transaksi penjualan cicilan tanp ajaminan atau mengharuskan pengelola dana untuk melakukan investasi sendiri tanpa melalui pihak ketiga. Mudharabah ini disebut juga Investasi terikat.
MUDHARABAH MUSYTARAKAH Adalah Mudharabah dimana pengelola dana menyerahkan modal atau dananya dalam kerja sama investasi. Diawal kerjasama, akad yang disepakati adalah akad Mudharabah dgn modal 100 % dari pemilik dana, setelah berjalannya waktu usaha dengan pertimbangan tertentu dan kesepakatan dgn pemilik dana, pengelola dana ikut menanamkan modalnya dlm usaha tsb. Jenis Mudharabah ini disebut Mudharabah Mustarakah merupakan perpaduan antara akad Mudharabah dgn akad Musyarakah.
DASAR SYARIAH Menurut Ijmak Ulama, Mudharabah hukumnya Jaiz (boleh). Hal ini diambila dari kisah rasulullah yang pernah melakukan MUdharabah dengan Siti Khadijah bertindak sebagai pemilik Dana dan Rosulullah sebagai pengelola dana.
AL – QUR’AN : Al Qur’an, Surat Al Jumu’ah, ayat 10. “ Apabila telah ditunaikan sholat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT “ Al Qur’an, Surat Al Baqarah, ayat 283. “ … Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya … “
AS-SUNAH : Dari Shalih bin Suaib r. a bahwa Rasulullah SAW Bersabda : “ Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkatan : Jual beli secara tangguh, Muqaradhah ( Mudharabah ), dan mencampu adukkan dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual “ ( HR. Ibnu Majjah )
“ Abbas bin abdul muthalib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada pengelola dananya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia si pengelola dana harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan abbas didengan Rasulullah SAW, beliau membenarkannya “ ( HR. Thabrani dari Ibnu Abbas )
RUKUN DAN KETENTUAN SYARIAH AKAD MUDHARABAH Pelaku ; Pelaku harus cakap hukum dan Baligh, Pelaku akad mudharabah dapat dilakukan sesama atau dengan non muslim, Pemilik dana tidak boleh ikut campur, tapi boleh mengawasi. Objek Mudharabah ( Modal dan Kerja ) Ijab Kabul/Serah Terima Nisbah keuntungan
- Slides: 18