Business Model Design L Session 11 F 2
“Business Model Design (L)” Session 11 F 2 F
Unbundling Business Model Type Business Model The Long Tail Business Model Multi-sided Platforms Business Model Free as a Business Model Open Business Model
Unbundling Business Model jenis bisnis yang sulit untuk disatukan dalam pengelolaannya, dan dapat menciptakan ketidak efisienan dalam menjalankannya karena memiliki fundamental yang berbeda. . Kategori fundamental, yaitu bisnis yang fokus utamanya pada CUSTOMER RELATIONSHIP PRODUCT INNOVATION INFRASTRUCTURE.
lebih mengutamakan operasional bisnisnya dengan menjaga hubungan pelanggan, memahami kebutuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan, serta melakukan pembiayaan dan promosi yang cukup konsisten untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan yang membeli produk dan jasa mereka. Unbundling: Customer Relation
lebih mengutamakan pengembangan produk dengan skala bisnis yang lebih kecil dan lebih mengutamakan penyediaan tenaga ahli, kreatifitas, teknologi dan riset pengembangan. Unbundling: Product Innovation
lebih mengutamakan kepada supporting bisnis inti dalam hal perawatan, penyediaan peralatan pabrik, pengembangan peralatan penunjang produksi dan berhubungan dengan beberapa perusahaan yang membutuhkan peralatan dan supporting yang sama sebagai pelanggannya. Unbundling: Infra Structure
menjual sedikit dari banyak jenis produk: model ini berfokus pada penawaran sejumlah besar produk ceruk (niche market) yang jarang terjual Long Tail Business Model Contohnya: Hijup. com adalah e-commerce yang memiliki usp menjual produk busana muslim untuk wanita, dan memiliki target pasar yang niche namun jumlahnya besar di Indonesia.
Mempertemukan dua atau lebih kelompok pelanggan berbeda namun saling bergantung. Multi-sided Platforms Business Model Platform semacam itu akan bernilai bagi satu kelompok pelanggan hanya jika kelompok pelanggan lain juga ada. Platform ini menciptakan nilai dengan memfasilitasi interaksi antarkelompok yang berbeda. contoh Google, perusahaan ini memiliki program perikalanan yang disebut dengan Google Adsense. Dalam Platform Google Adsense terdapat tiga pelanggan, yaitu Pemasang Iklan, Peselancar Web, dan Pemilik konten yang sudah menjadi mitra adsense (biasa disebut publisher adsense)
Contoh Multisided Platforms
Free as a Business Model Gratis selalu menjadi value proposition yang menarik. Pemasar atau ahli ekonomi manapun akan mengonfirmasikan bahwa permintaan yang datang untuk harga nol (gratis) jauh lebih tinggi daripada permintaan yang datang untuk harga satu sen atau nominal harga lainnya. Dalam model bisnis gratis setidaknya satu segmen pelanggan utama terus-menerus merasakan manfaat penawaran gratis. Pelanggan yang tidak membayar didanai oleh sebagai model bisnis lain atau oleh segmen lain Contoh adalah Word. Press. com. Pengguna Word. Press. com dapat berlangganan secara gratis untuk akun dasar yang memungkinkan mereka membuat blog.
Open Business Model dapat digunakan perusahan untuk menciptakan dan menangkap nilai melalui kolaborasi dengan mitra luar secara sistematis. Model ini dapat terjadi ‘dari luar ke dalam’ dengan memanfaatkan gagasan eksternal ke dalam perusahaan, atau ‘dari dalam ke luar’ dengan menyediakan gagasan atau aset yang tidak digunakan perusahaan untuk pihak luar.
Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan & Bisnis Anda Nilai bagi Pelanggan Nilai bagi Bisnis Ketika suatu bisnis dimana pendapatannya lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan, maka bisnis tersebut akan hilang dengan sendirinya. Meskipun memiliki Value Proposition yang hebat
Zoom in VPC & BMC Apakah Anda menciptakan nilai untuk bisnis Anda? BMC dapat membantu Anda menciptakan dan menangkap nilai untuk bisnis Anda. Zoom Out Apakah Anda menciptakan nilai bagi pelanggan Anda? VPC dapat membuat Anda menciptakan dan menangkap nilai bagi pelanggan Anda.
Alexander O, Yves P, Greg B, and Alan S (2014), Value Proposition Design. John Wiley & Co, New Jersey. ISBN: 978 -1 -118 -96805 References
- Slides: 14