Budiman Abdulah SE MM Pengertian Filsafat Secara etimologi

Budiman Abdulah, SE, MM

Pengertian Filsafat Secara etimologi • Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia) Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan. Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.

• Secara harfiah Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam manusia, dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia setelah mencapai pengetahuan.

PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT Ilmu pengetahuan yang mendalam dan mendasar mengenai Pancasila, dan merupakan suatu kajian nilai yang terdapat dalam masing-masing sila, mencari intinya, hakikat dari inti dan pokok-pokok yang terkandung di dalamnya yaitu : Nilai Ketuhanan; Nilai Kemanusiaan; Nilai Persatuan; Nilai Kerakyatan; Nilai Keadilan. Nilai itu selanjutnya menjadi sumber nilai bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara Indonesia.

PENGERTIAN NILAI Nilai adalah sesuatu yang berharga, baik, dan berguna bagi manusia. • Nilai adalah suatu penetapan atau suatu kualitas yang menyangkut jenis dan minat. • Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku manusia. CIRI-CIRI NILAI : suatu realitas abstrak, bersifat normatif, sebagai motivator (daya dorong) manusia dalam bertindak. •

Prof. Notonegoro, ada 3 (tiga) macam nilai : 1. Nilai materiil, sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia; 2. Nilai vital, sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melaksanakan kegiatan; 3. Nilai kerokhanian, yang dibedakan : -nilai kebenaran berdumber pada akal piker manusia (rasio, budi, cipta); - nilai estetika (keindahan) bersumber pada rasa manusia; - nilai kebaikan atau nilai moral bersumber pada kehendak karsa, hati nurani manusia; - nilai religius (ketuhanan) bersifat mutlak bersumber pada keyakinan manusia.

PERBUATAN » Perbuatan manusia (actus hominis), diluar pengamatan manusia. » Perbuatan insani (actus humanus), dibawah pengawasan manusia.

PROSES TERJADINYA PERBUATAN INSANI Jiwa/rokhani Kehendak : tetarik – memilih memutuskan kebaikan yang dimengerti Budi : pengertian – pertimbangan Manusia Badan/Jasmani Nafsu–pengetahuan indriyani Catur rasa daya umum daya gambar daya ingat daya penduga Pancaindera OBYEK

IDEOLOGI idea + logos = ilmu tentang gagasan atau cita-cita. Sebagai tujuan atau cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu masyarakat Sebagai pemersatu masyarakat dan dengan demikian dapat menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap dan harus dicapai sehingga cita-cita itu merupakan dasar, pandangan/paham

IDEOLOGI vs. FILOSOFI • Ideologi tidak sama dengan Filosofi • Ideologi adalah cara pandang ideal bagi sekelompok masyarakat (ideal way of life for society) • Filosofi adalah cara pandang mengarungi kehidupan (the way of living life) • Ideologi bersifat startegis-politis • Filosofi bersifat strategis-humanis

KARAKTERISTIK IDEOLOGI 1. Mempunyai kekuatan (have power) 2. Mampu menuntun dalam evaluasi (guidance of evaluation) 3. Menyediakan petunjuk dalam beraksi (guidance of action) 4. Harus logis (logic)

6 CARA PEMANFAATAN IDEOLOGI 1. Sebagai sekumpulan ide yang normatif 2. Sebagai bentuk struktur logika internal 3. Sebagai ide dalam interaksi manusia 4. Sebagai ide dalam struktur organisasi 5. Sebagai cara persuasif 6. Sebagai tempat interaksi sosial

JENIS IDEOLOGI POLITIK • • Anarkisme Demokrasi Kristen Komunisme Komunitarianisme Konservatisme Fasisme Politik Hijau • • • Islamisme Liberalisme Libertarianisme Nasionalisme Demokasi Sosialisme

PANCASILA • Pancasila : Sebagai dasar filsafat atau dasar falsafah negara (philosophische grondslag) dari negara Indonesia berupa nilai-nilai budaya bangsa, dan sebagai ideologi nasional yang terbuka. • Pancasila adalah dasar (filsafat) negara, sedang UUD 1945 adalah dasar (hukum) negara Indonesia. • Nilai dasar Pancasila bersifat tetap, dapat dijabarkan sesuai dengan dinamika perkembangan dan tuntutan masyarakat
- Slides: 14