BUDIDAYA PADI dengan TEKNOLOGI SINGGANG BUDIDAYA PADI TEKNOLOGI
BUDIDAYA PADI dengan TEKNOLOGI SINGGANG BUDIDAYA PADI TEKNOLOGI SINGGANG (BPTS) TANAM SEKALI PANEN BER KALI-KALI Oleh : Rohmad Budiono (0813 343 071 00) BPTP Jawa Timur KEUNTUNGAN * MENINGKATKAN HASIL * HEMAT BIAYA PRODUKSI * HEMAT BENIH * HEMAT AIR * HEMAT TENAGA KERJA * RAMAH LINGKUNGAN
MANFAAT TEKNOLOGI SINGGANG ü Meningkatkan produktivitas lahan melalui peningkatan Ip dari IP 200 menjadi IP 300/400 (irigasi teknis), dari IP 100 menjadi IP 200 (tadah hujan) ü Penghematan biaya produksi pada pengolahan tanah, pembuatan pematang, tanam, dan benih ü Menanggulangi ketersedian benih dan dapat mempertahankan kemurnian benih ü Peluang pengembalian jerami (bh. organik) lebih besar, terutama dari potongan batang sisa panen *Menuju pertanian organik yang ramah lingkungan* ü Bagi daerah yang kekurangan tenaga kerja sangat membantu dan memacu peningkatan produksi
DEFINISI : SINGGANG (jawa): TUNAS atau ANAKAN YANG TUMBUH SETELAH TANAMAN PADI DIPANEN Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan daun muda, calon bunga, atau calon buah. Dalam peristilahan fisiologi tumbuhan, TUNAS juga berarti semua bagian tumbuhan, Tetapi tidak termasuk AKAR ANAKAN ADALAH semua bagian tumbuhan, termasuk AKAR
ANAKAN : SEMUA BAGIAN TANAMAN TERMASUK AKAR
keragaan Teknologi Singgang vs Singgang Konvensional Tekno singgang Singgang konvensional
PERTANYAAN YANG HARUS KITA JAWAB 1. Varietas Apa Yang Cocok Untuk Padi Singgang 2. Berapa Tinggi Potongan Batang Sisa Panen 3. Kapan Dilakukan Pemotongan batang sisa panen 4. Bagaimana sistim pengairan 5. Kapan dilakukan pemupukan, dosisnya berapa 6. Bagaimana sistim pengendalian gulmanya 7. Bagaimana teknologi kompos jerami lansung dilapangan 8. Bagaimana hama /penyakitnya
TAHAPAN TEKNO SINGGANG A. PERSIAPAN ü IDEALNYA HARUS TANAM JAJAR LEGOWO 2 -1 7 -an : - produksi tinggi - secara teknis mudah dalam pemeliharaan - ekologi : ü Rumpun/tunggul padi tetap segar saat panen 7 -an: pertumbuhan tunas anakan /singgang jadi optimal 2 cara untuk mempertahankan kesegaran tunggul padi : a. mempercepat panen (masak fisiologis) b. diari sebelum/setelah panen
B. Pelaksanaan teknologi singgang 1. Sesegera mungkin dilakukan pengairan setelah panen 2. 7 -10 Hari setelah panen dilakukan pemotongan/pemangkasan indicator : > 75 % singgang alami tumbuh TUJUAN PEMANGKASAN : Mempercepat pertumbuhan anakan • Pertumbuhan anakan seragam • Menghilangkan hama
Lanjutan tahapan…. . 3. Pengairan/penggenangan dilakukan setelah tunas tumbuh (2 -5 hari setelah dipotong) Tujuan pengairan : 1. Mempercepat pertumbuhan anakan 2. Tanah tidak padat 3. Menekan pertumbuhan gulma 4. Membunuh hama yg bersarang ditunggul
4. PENYIANGAN 1. Manual 2. Menggunakan power weeder 3. herbisida
6. PENYULAMAN Penyulaman dilakukan dengan cara memecah rumpun yang memiliki anakan banyak
5. PEMUPUKAN a. Dosis pupuk : rekomendasi setempat ( N + 20 -25 %) - PHSL b. Aplikasi pupuk : 3 x I. pada pertumbuhan awal (7 -14 hari setelah pemangkasan/kepras) - biofertilizer II. Vegetatif aktif (25 -28 hari setelah pemangkasan/kepras) III. regeneratif( 40 -45 hari setelah pemangkasan/kepras)
7. PENGAIRAN § Secara berangsur tanah diairi 2 -5 cm sampai tanaman berumur 10 hari. § Biarkan sawah mengering sendiri, (biasanya 5 -6 hari). § Setelah permukaan tanah retak selama 1 hari, sawah kembali diairi setinggi 5 cm. § Biarkan sawah mengering lagi, tanpa diairi (5 -6 hari) lalu diairi setinggi 5 cm, dst
Perbandingan sistem transplanting dan teknologi Singgang TEKNO. SINGGANG TRANSPLANTING
Perbandingan sistem transplanting dan teknologi Singgang TRANSPLANTING TEKNO. SINGGANG
Hasil teknologi singgang (mandiri) di beberapa lokasi Lokasi Malang Bojonegoro Nganjuk NTB Sidoarjo Mojokerto Gedek Varietas Hasil tan. Utama (t/ha) Inpari 19 Inpari 30 Inpari 4 Inpari 30 6, 7 6, 4 7, 8 7, 5 Hasil singgang ( t/ha) 6, 5 6, 3 7, 5 7, 4 Ciherang Situbagendit 7, 0 6, 8 Ciherang PB 8 (? ) Inpari 32 7, 5 8, 6 7, 5 7, 0 7, 4 7 -8
Analsis Usatani sistem TRANSPLANTING dan SINGGANG Uraian Transplanting Tekno singgang A. GAJI UPAH Olah tanah perbaikan pematang buat persemaian cabut bibit olah tanah persemaian tanam kepras penyiangan 2 X Penyulaman pemupukan 3 x penyemprotan 1. 700. 000 1. 400. 000 300. 000 600. 000 300. 000 1. 500. 000 1. 200. 000 1. 600. 000 B. BAHAN Benih Pupuk: Phonska (250 kg) Urea pestisida JUMLAH PENGELUARAN PRODUKSI 400. 000 575. 000 570. 000 500. 000 10. 245. 000 6. 445. 000 7. 000 6. 000 31. 500. 000 27. 000 21. 255. 000 20. 555. 000 PENERIMAAN ( harga Rp Rp 4500/kg) KEUNTUNGAN
Terimakasih
- Slides: 18