Budaya Organisasi Pemahaman Dasar Dengan membakukan Budaya Organisasi
Budaya Organisasi
Pemahaman Dasar Dengan membakukan Budaya Organisasi, sebagai suatu asumsi dasar dan menjadi acuan hidup berorganisasi maka para pemimpin dan karyawan secara tidal langsung akan terbiasa (terikat), sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku sesuai dengan VISI, MISI serta STRATEGI perusahaan. Sehingga akan menghasilkan pemimpin dan karyawan profesional yang memiliki INTEGRITAS TINGGI
Selain dapat menghasilkan SDM yang berkualitas, budaya organisasi yang baik dapat meningkatkan • Meningkatkan rasa memiliki • Loyalitas karyawan • Produktivitas • Keuntungan perusahaan
John P. Kotter & James L. (1992) Terdapat empat faktor yang menentukan perilaku manajemen suatu perusahaan : 1. Budaya Organisasi 2. Kebijakan Formal 3. Kepemimpinan 4. Lingkungan yang kondusif
Level Budaya Organisasi 1. yang bersifat artifacts (artefak) misalnya saja, dalam bentuk simbol, logo, warna, dan sebagainya 2. berkaitan dengan values (nilai-nilai). Hal ini berkaitan dengan apa yang seharusnya dan apa yang tidak boleh dilakukan. Aturan, kebijakan organisasi, merupakan contoh yang paling jelas untuk hal yang terkait dengan values. 3. Ketiga, yang tidak kalah penting adalah berkaitan dengan assumptions (asumsi-asumsi) mendasar tentang manusia. Disini, bagaimana organisasi memposisikan manusia/anggota organisasi.
Fungsi : • Mampu menunjukkan identitas antara satu organisasi dengan yang lainnya, • Mendorong stabilitas sistem sosial • Membantu mengikat kebersamaan organisasi dengan menyediakan standar-standar yang sesuai, mengenai apa yang harus dikatakan dilakukan karyawan. • Terakhir yang tidak kalah penting budaya bertugas sebagai pembentuk perilaku serta sikap karyawan.
Mempelajari Mengenal Memahami PRO diharapkan mampu mempelajari, mengenal sehingga pada akhirnya bisa memahami secara baik apa yang menjadi budaya organisasi yang dianut. Dengan demikian, aktivitas Humas sebagai FUNGSI MANAJEMEN bisa berjalan dengan baik.
Organizational Culture Corporate Identity
Ketika mendengar kata “Identitas” maka akan identik dengan apa?
Rossiter dan Percy (pakar pemasaran dan manajemen) mengemukakan, identitas perusahaan mengacu kepada bagaimana organisasi atau perusahaan itu mempresentasikan dirinya secara visual melalui nama, logo, simbol, laporan tahunan, seragam, kendaraan, kemasan dan simbol visual lainnya.
Namun, sejatinya, corporate identity tidak hanya bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat visual semata. Alessandri : corporate identity itu dipengaruhi oleh apa yang disebut dengan misi organisasi, yang merujuk pada filosofi perusahaan, yang berkaitan dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan. Misi dipersonifikasi melalui identitas yang terbagi menjadi dua yakni: 1) Aspek Perilaku dan 2) Aspek visual perusahaan/organisasi.
1) Aspek Perilaku • Pelayanan Terhadap Konsumen • Kebijakan untuk pegawai perusahaan • Keterlibatan dengan komunitas • Interaksi dengan masyarakat • Sejarah perusahaan
2) Aspek Visual
Publik, apakah itu konsumen, karyawan, media atau siapapun, MENCITRAKAN suatu perusahaan atau organisasi, ketika mereka berinteraksi atau memiliki pengalaman langsung dengan identitas perusahaan. Selebihnya, mayoritas publik membentuk PERSEPSI dan CITRA mengenai perusahaan/organisasi melalui identitas visual perusahaan, seperti logo, warna, slogan dan sebagainya.
Communicate CITRA POSITIF
- Slides: 15