BUDAYA ORGANISASI Apa yg dimaksud BUDAYA ORGANISASI serangkaian
BUDAYA ORGANISASI
Apa yg dimaksud BUDAYA ORGANISASI ? “serangkaian nilai yang dipahami dan dipegang bersama oleh para anggota organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dari lainnya. ” Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 2
Fungsi Dasar BUDAYA ORGANISASI Fungsi Dasar Budaya Organisasi Menunjukkan identitas bagi anggota organisasi Mempertinggi komitmen terhadap misi organisasi Menjelaskan dan Memperkuat standar perilaku dalam organisasi
7 Karakteristik Budaya Organisasi : 1. Inovasi & Pengambilan Risiko : tingkat daya pendorong karyawan utk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. 2. Perhatian thd kerincian : tingkat tuntutan thd karyawan utk mampu memperlihatkan ketepatan, analisis, dam perhatian thd sesuatu secara mendetail. 3. Orientasi thd hasil : tingkat tuntutan thd manajemen utk lebih memusatkan perhatian pada hasil daripada proses. 4. Orientasi thd individu : tingkat keputusan manajemen dlm mempertimbangkan dampak hasil thd para individu dalam organisasi. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 4
7 Karakteristik Budaya Organisasi : 5. Orientasi thd Tim : tingkat aktivitas pekerjaan yang diatur dalam tim bukan secara individual. 6. Agresivitas : tingkat tuntutan thd orang-orang agar berlaku agresif dan bersaing dan tidak bersikap santai. 7. Stabilitas : tingkat penekanan aktivitas organisasi dalam mempertahankan status quo dibandingkan pertumbuhan. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 5
Bagaimana Budaya Organisasi terbentuk ? Top Management Filosofi Pendiri Organisasi Kriteria Seleksi Budaya Organisasi Sosialisasi Gambar Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 1 18– 6
Seleksi, Peran Top management, Sosialisasi ? Ø Seleksi – Memfokuskan bagaimana seorang kandidat yang sesuai dengan organisasi. – Memberikan informasi pada kandidat tentang organisasi. Ø Top Management – Eksekutif senior yang menanamkan norma perilaku yang diadopsi organisasi. Ø Sosialisasi – Proses yang membantu karyawan baru beradaptasi dengan budaya organisasi. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 7
Model Sosialisasi Outcome Proses Sosialisasi Prakedatangan Penyesuaian Produktivitas Metamorfosis Komitme n Perputara n tenaga kerja Gambar Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 2 18– 8
Tahapan Proses Sosialisasi Tahap Pra-kedatangan Periode pembelajaran dlm proses sosialisasi yg terjadi sebelum kary baru bergabung dng organisasi Tahap Penyesuaian Dimana kary baru melihat seperti apa organisasinya & mengkonfrontasi kemungkinan antara harapan & realitas Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi berbeda Tahap Metamorfosis Dimana kary baru berubah & menyesuaikan diri thd pekerjaan, kelompok, & organisasi. 18– 9
Bagaimana Karyawan mempelajari Budaya ? Ø Cerita : penjelasan tentang sejarah berdirinya organisasi, runag lingkup usaha, hubungan usaha dgn organisasi yang lain, orang-orang penting, dsb. Ø Acara ritual : penyerahan pemilihan & penghargaan bagi staf berprestasi, dsb. Ø Simbol material : pakaian khas pramugari, teller, satpam, dsb. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 10
Apa yg dimaksud budaya dominan & sub-budaya ? Budaya Dominan Suatu budaya, dimana nilai inti secara intensif dipegang dan disebarluaskan dalam organisasi Sub-Budaya kecil dlm organisasi, yg secara tipikal menjadi ciri suatu departemen atau cabang suatu organisasi scr geografis. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 11
Bagaimana hubungan budaya dan formalisasi dlm organisasi ? Ø Budaya dan Formalisasi dlm organisasi – Suatu budaya yg kuat meningkatkan konsistensi perilaku dan dapat bertindak sebagai pengganti formalisasi. Ø Budaya Organisasi dan Budaya Nasional – Budaya nasional berdampak besar thd karyawan daripada budaya dalam organisasi mereka. – Terkadang seorang karyawan akan selektif memilih kerja di perusahaan asing karena dipengaruhi budaya nasional negara asal dari perusahaan tersebut. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 12
CONTOH 01 : Menciptakan Budaya Responsive Terhadap Pelanggan Ø Variabel Kunci Pembentukan : 1. Tipe karyawan yg dipekerjakan oleh organisasi 2. Formalisasi rendah : kebebasan utk memenuhi pelayanan yg dibutuhkan pelanggan 3. Memberdayakan karyawan dlm pengambilan keputusan tentang kebutuhan pelayanan utk pelanggan 4. Ketrampilan mendengarkan yg baik utk memahami pesan pelanggan 5. Kejelasan peran yang memperbolehkan karyawan bagian pelayanan bertindak sebagai “ penghilang batas” 6. Karyawan dlm organisasi mempunyai perilaku yang menarik Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 13
Menciptakan Budaya Responsive Terhadap Pelanggan Tindakan Manajerial : • Menyeleksi karyawan baru dng kepribadian dan sikap yg konsisten dengan orientasi pelayanan yang tinggi. • Melatih dan sosialisasi karyawan yang ada utk menjadi lebih berfokus pada pelanggan • Merubah struktur organisasi agar memberikan otoritas lebih pada karyawan • Memberdayakan karyawan utk membuat keputusan berkaitan dengan pekerjaannya Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 14
Menciptakan Budaya Responsive Terhadap Pelanggan Tindak Manajerial (lanjutan): • Memimpin berdasarkan visi berfokus pada pelanggan dan menunjukkan komitmen pada pelanggan • Melakukan penilaian kinerja berdasarkan perilaku karyawan yg berfokus pada pelanggan • Memberikan penghargaan thd karyawan yang membuat usaha khusus dlm melayani pelanggan Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 15
CONTOH 02 : Menciptakan Budaya Organisasi Etis Ø Karakteristik Organisasi yg membangun Standar Etika Tinggi – Toleransi tinggi thd risiko – Moderat dlm agresiitas – Fokus thd outcomes Ø Tindakan Managerial Mempomosi Budaya Etis – – Memberikan contoh yang mungkin Mengkomunikasikan etika yg diharapkan Memberikan pelatihan tentang etika Memberi imbalan utk tindakan yg sesuai dan memberikan hukuman utk yg tidak sesuai Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 16
Budaya Organisasi Tdk Terlepas dari Visi, Misi dan Nilai Inti Organisasi Visi Gambaran masa depan suatu organisasi yg bersifat abstrak Misi Tujuan dasar organisasi / filosofi organisasi Nilai Adalah keyakinan yang dipilih oleh seseorang / sekelompok orang sebagai dasar utk bertindak atau sebagai tujuan akhir tindakannya. Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 17
VISI • pernyataan dalam visi berkaitan dengan pertanyaan : “INGIN MENJADI APA KITA ? ” • Syarat VISI yang baik : a. berbentuk pernyataan singkat b. sebaiknya satu kalimat c. dipahami oleh seluruh anggota organisasi d. realistis • Contoh : “Menjadi yang terdepan dalam melayani dokumen pribadi” Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18
MISI • fungsi yang harus dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai visinya. • menjelaskan alasan keberadaan organisasi mengapa ia ada dan apa tujuan pendiriannya • pernyataan misi menjawab pertanyaan “APA ORGANISASI KITA ? ” • Contoh : “Kami memberikan pelayanan dokumen pribadi dengan profesional, jujur, menjaga kerahasiaan, dan secara aktif akan merespon segala kebutuhan dokumen pribadi anda“ Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 19
Peran Budaya Organisasi Dalam Upaya Mencapai Tujuan organisasi 1. Sebagai identitas organisasi. Budaya organisasi berisi satu set karakteristik yang melukiskan organisasi dan membedakannya dengan organisasi lain. 2. Menyatukan organisasi. Budaya organisasi merupakan lem normative yang merekatkan unsur-unsur organisasi menjadi satu. Norma, nilai-nilai dan kode etik budaya organisasi menyatukan dan mengoordinasi anggota organisasi. 3. Reduksi Konflik. Isi budaya organisasi mengembangkan kohesi sosial anggota organisasi yang mempunyai latar belakang berbeda.
4. Komitmen kepada organisasi dan kelompok. Budaya organisasi yang kondusif mengembangkan rasa memiliki dan komitmen tinggi terhadap organisassi dan kelompok kerjanya. 5. Reduksi Ketidakpastian. Budaya organisasi menentukan kemana arah, apa yang akan dicapai, dan bagaimana mencapaianya. Budaya organisasi mempunyai pedoman yang memberikan kepastian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. . 6. Menciptakan konsistensi. Budaya organisasi memberikan peraturan, panduan, prosedur serta pola memproduksi dan melayani konsumen, pelanggan, nasabah atau klien organisasi. Semua hal tersebut menimbulkan konsistensi pola pikir, cara bertindak dan berperilaku anggota organisasi.
7. Motivasi. Budaya organisasi merupakan kekuatan tidak terlihat atau invisible force dibelakang faktor-faktor organisasi yang kelihatan dapat diobservasi. Budaya organisasi memotivasi anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Anggota organisasi termotivasi secara intrinsic untuk melakukan apa yang diwajibkan oleh budaya organisasi. 8. Kinerja Organisasi. Budaya organisasi yang kondusif menciptakan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja tinggi 9. Sumber Keunggulan Kompetitif. Budaya organisasi yang kuat mendorong motivasi keja, konsistensi, efektivitas dan efisiensi serta menurunkan ketidakpastian yang memungkinkan kesuksesan organisasi dalam pasar dan persaingan.
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Kekuatan Karakteristik BO : 1. Inovasi & Pengambilan risiko 2. Perhatian thd kerincian 3. Orientasi thd hasil 4. Orientasi thd individu 5. Orientasi thd tim 6. Agresivitas 7. Stabilitas High Dipersepsi sbg Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi Kinerja Budaya Organisasi Low Kepuasa n Kerja 18– 23
Budaya dan Keefektifan Organisasi Suatu organisasi dikatakan efektif jika memiliki budaya kuat. Budaya kuat ini dicirikan oleh nilai inti dari organisasi yang dianut dengan kuat, diatur dengan baik dan dirasakan bersama secara luas. Makin banyak anggota yang menerima nilai-nilai inti, menyetujui jajaran tingkat kepentingannya, dan merasa sangat terkait kepadanya, makin kuat budaya tersebut (Robbins, 1994). Jadi budaya merupakan budaya organisasi yang ideal, yang mempunyai dampak yang lebih besar pada perilaku karyawan, yakni mampu mempengaruhi intensitas perilaku. Semakin kuat budaya, akan semakin kuat pengaruhnya terhadap lingkungan, termasuk pada perilaku manusia.
Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat 1. Anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi 2. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam perusahaan sehingga orang-orang yang bekerja menjadi sangat kohesif. 3. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam perusahaan.
Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat 4. Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan organisasi dan secara sistematis menciptakan bermacam-macam tingkat pahlawan. 5. Dijumpai banyak ritual, mulai dari ritual sederhana hingga yang mewah. 6. Memiliki jaringan kulturan yang menampung cerita-cerita kehebatan para pahlwannya Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 26
Ciri-ciri budaya organisasi lemah 1. Mudah terbentuk kelompok-kelompok yang bertentangan satu sama lain. 2. Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi. 3. Anggota organisasi tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi untuk kepentingan kelompok atau kepentingan diri sendiri.
Langkah kegiatan untuk memperkuat budaya organisasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya organisasi Melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi Memberikan contoh atau teladan Membuat acara-acara rutinitas Memberikan penilaian dan penghargaan Tanggap terhadap masalah eksternal dan internal Koordinasi dan control
Budaya Organisasi - Dr. Meilan Sugiarto, MSi 18– 29
- Slides: 29