BREAK EVEN ANALYSIS Peta Pulang Pokok Total penerimaan
BREAK EVEN ANALYSIS
Peta Pulang Pokok Total penerimaan p e n e r i m a a n profit Titik pulang pokok Total biaya varia bel rugi Total biaya tetap • Net profit • pajak Biaya total • b. Buruh langsung • B. material angsung • dll • Biaya adm& sales • Overhead pabrik • depresiasi B i a y a t o t a l NB Jumlah produk yg dibuat
1. Sumbu X : menggambarkan jumlah/volume produk (N) yang dihasilkan/dijual. 2. NB : jumlah/volume produk yang menyebabkan terjadinya titik pulang pokok 3. Sumbu Y : menggambarkan besarnya biaya (cost) atau penerimaan untuk berbagai jumlah produk 4. BEP : titik pulang pokok yaitu titik yg menunjukkan kondisi impas, dimana pada jumlah/volume produksi sebesar NB terjadi keadaan total biaya = total penerimaan
5. Total Cost > Total Revenue……………Rugi (loss) 6. Total Cost < Total Revenue……………Untung 7. Untung/Rugi = Total penerimaan – T. biaya 8. Z = TR – TC 9. Pada kondisi BEP maka TR = TC 10. TR = harga jual perunit produk(P) X Jumlah produksi BEP(NBEP) 11. TC = total biaya tetap(TFC) X biaya var perunit output(V) X jumlah output produksi BEP(NBEP)
NBEP = TFC/(P-V) Jumlah output Produksi pulang = Pokok total biaya tetap harga jual - biaya variabel perunit
Jika terjadi rugi, maka dapat dikembangkan alternatif-alternatif untuk membawa ke arah keondisi lebih baik dgn : 1. menurunkan total biaya tetap 2. menurunkan biaya variabel per unit output 3. menaikkan harga jual per unit produk 4. menaikkan julah/volume unit output
ANALISIS EKONOMI TEKNIK 1. Membedakan perbedaan alternatif-alternatif proyek engineering yang dinyatakan dalam bentuk uang/cost 2. Alternatif terbaik dalam memberikan jumlah uang/biaya yang paling kecil 3. Proyek –proyek : alternatif pemilihan lokasi pabrik, alternatif pemilihan pembangkit tenaga listrik
Konsep Bunga Pinjaman 1. Interest : nilai sewa terhadap peminjaman sejumlah uang untuk suatu waktu tertentu. 2. Interest : laju pengembalian sejumlah uang berasal dari milik sendiri atau pinjaman 3. Kompensasi thd kondisi-kondisi dimana sang pemilik uang tidak akan bisa menggunakan uangnya dalam jangka waktu ttt
Besar kecil bunga dipengaruhi : 1. Resiko tidak kembalinya uang karena kerugian, inflasi dsb 2. Pengaruh hukum permintaan dan penawaran 3. Biaya overhead untuk book keeping, biaya administrasi, lama waktu pinjaman dll 4. Aturan-aturan pemerintah
Interest = rasio antara jumlah yang harus dibayarkan untuk sejumlah uang yang dipinjamkan Misal : jumlah uang yang dipinjam = Rp 10 jt Bunga yg harus dibayar tiap tahun = Rp 1, 8 jt maka : interest rate = Rp 1, 8 jt / Rp 10 jt = 0, 18 = 18% pertahun
Besarnya bunga yg harus dibayarkan tergantung pada : 1. Lama waktu/periode peminjaman (n) 2. Besarnya interest rate yang ditetapkan (i%) 3. Metode penetapan interest yang diaplikasikan : metode interest sederhana (single interest) dan metode interest digabungkan (compund interest)
- Slides: 11