bisnis dan perlindungan konsumen Muhammad noor hidayat Perhatian
bisnis dan perlindungan konsumen Muhammad noor hidayat
�Perhatian untuk konsumen �Tanggung jawab bisnis untuk menyediakan produk yg aman �Tanggung jawab bisnis lainya terhadap konsumen
Perhatian untuk konsumen �Konsumen adalah stakeholder hakiki dalam bisnis modern �Bisnis tdk bisa berjalan tanpa konsumen yang menggunakan produk dan jasa produsen �Pelanggan menduduki posisi kunci dalam sebuah bisnis “konsumen is the king” �Shg bisnis kadang mendasarkan pada “to creat a costumer” �Konsumen harus diperlakukan dg baik secara moral karena hal itu bukan hanya merupakan tuntutan etis tapi juga syarat mutlak berhasilnya sebuah bisnis
Perhatian untuk konsumen � 1 Hak atas keamanan �Barang dan jasa yang dijual oleh produsen harus mendasarkan pada faktor keamanan dan keselamatan bagi konsumen � 2 hak atas informasi �Konsumen berhak mengetahui segala informasi mengenai produk dr produsen, baik kandungan produknya, cara pemakaian, serta resiko dari pemakaian produk itu � 3 hak untuk memilih �Dalam pasar bebas, kompetisai adalah hal yang hakiki, sehingga konsumen juga dibebaskan untuk memilih dan membendingkan produk 2 yang mereka anggap aman dan nyaman untuk mereka konsumsi
� 4 hak untuk di dengarkan �Konsumen mempunyai hak untuk di dengarkan dipertimbangkan opini maupun keluhan mereka mengenai produk atau jasa tsb � 5 hak lingkungan hidup �Konsumen juga berha tau bahwa produk yang mereka konsumsi tidak merusak alam, dan mengakibatkan pencemaran alam � 6 hak konsumen atas pendidikan �Produsen juga mempunyai kewajiban mendidik konsumen atas produk yang mereka produksi
Tanggungjawab bisnis untk menyediakan produk yg aman �Produsen mempunyai kewajiban untuk menyediakan produk 2 yang aman dan menjamin keamanan produk yang mereka produksi �Produsen juga mempunyai tanggungjawab jika produk mereka mengakibatkan kerugian bagi konsumen �Hal 2 tsb sesuai dengan bebrapa teori yaitu: teori kontrak, teori perhatian semestinya, dan teori biaya sosial
�Teori kontrak �Menurut pandangan ini, hubungan antara konsumen dan produsen di lihat sebagai sebuah kontrak, dan kewajiban produsen atas konsumen didasarkan atas kontrak tersebut �Jika seseorang membeli atau menggunakan produk dan jasa dari produsen maka seolah 2 dia melakukan kontrak dengan produsen atas produk dan jasa yang mereka jual �Konsumen harus hati 2 dg produk/jasa yg dijual produsen
�Produsen mempunyai kewajiban: �Produk atau jasa yang dijual harus bisa diandalkan/ berfungsi sesuai dg mentinya �Dapat digunakan selama periode yg ditentukan �Dapat diperlihara atau diperbaiki bila terjadi kerusakan �Aman dan tidak membehayakan keselamatan dan kesehatan si pemakai
�Konsep teori kontrak mempunyai beberapa kritik yaitu: �Teori ini mengandaikan bahwa produsen dan konsumen berada pada taraf yg sama padahal dlm bisnis modern hal itu jarang bisa tjd �Teori ini mengandaikan hubungan langsung antara produsen dan konsumen yang sangat susah tjd dalam bisnis modern �Konsepsi kontrak tidak dapat melindungi konsumen
�Teori perhatian semestinya �Kepentingan konsumen menjadi nomor 1 �Dimana produsen wajib menjaga konsumen dan bertanggungjawab kepada konsumen selama konsumen memakai produk/jasa dari produsen �Fokus pada kualitas produk untuk memberi kepuasan kepada konsumen serta pada tanggung jawab produsen atas produk dan jasa yang mereka jual/tawarkan kepada konsumen
�Dasar dari tidak merugikan yaitu: �Norma ygmenyebutkan bahwa kita harus memperlakukan org lain sebagai manusia bukan sebagai alat, sehingga org lain wajib dibantu jika mereka membutuhkan bantuan, produk dan jasa tersebut sebagai bantuan kepada konsumen �Masyarakat akan memperoleh keuntungan yg sebesar 2 nya dari produk/ jasa tsb �Konsumen merasa adil jika dia mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan dan sesuai biaya yg dikeluarkan
�Teori biaya sosial �Yaitu bahwa produsen bertanggungjawab atas semua kekurangan produk dan kerugian yang dialami konsumen dalam memakai produk tersebut �Semua akibat negatif dari produk harus dibebankan kepada produsen �Teori ini disebut juga teori tanggung jawab ketat �Teori ini mendapat dukungan dari para aktivis gerakan konsumen
�Kritik untuk teori ini: �Produsen tidak sepenuhnya mengetahui pola penggunaan produk oleh konsumen, sehingga tidak wajar jika konsumen memakai produk tidak sesuai petunjuk dan akibatnya dibebankan kepada produsen �Teori ini membawa kerugian ekonomis (asuransi dll) �Konsumen juga dirugikan sebab dengan adanya kerugian ekonomis yg diderita produsen maka harga jual produk akan semakin mahal
Tanggung jawab lainya kepada konsumen terkait masalah moral � 1 kualitas produk �Produk harus sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh produsen �Produk harus sesuai dengan harapan konsumen secara wajar �Produk bukan hanya merupakan tuntutan etis melainkan juga syarat untuk mencapai kesuksesan dalam sebuah bisnis
� 2 harga �Harga merupakan sebuah perhitungan faktor 2 biaya, seperti biaya investasi, produksi, promosi, pajak dan laba yang wajar �Zaman tradisional, harga adalah kesepakatan antara penjual dan pembeli di pasar �Dalam pasar bebas sekarang ini harga ditentukan oleh persaingan dari berabagai sumber daya yang ada di pasar bebas �Harga yg adil adalah harga yg disetujui oleh semua pihak dalam transaksi bisnis
�Harga secara murni tidak ditentukan oleh pasar sebab: �Pasar praktis tidak pernah sempurna �Konsumen dalam posisi tawar yg lemah �Mekanisme pasar bisa membuat fluktuasi harga yg sangat tinggi �Karena prinsip 2 tersebut maka penentuan harga dipengaruhi oleh pengaruh pasar dan stabilitas harga
�Harga menjadi tidak adil karena: �Penipuan dengan jalan beberapa produsen dan distributor berkolusi untuk menentukan harga �Ketidaktahuan pada pihak konsumen mengenai cara 2 produsen dan distributor untuk menarik minat pelanggan (konsumen) �Penyalahgunaan kekuasaan dalam penentuan sebuah harga komuditas tertentu, sehingga tjd monopoli pasar
�Di Indonesia hak-hak konsumen telah diatur dalam undang-undang perlindungan konsumen (1999)
- Slides: 18