BIOKIMIA SINTESIS TELUR Andi Mushawwir andimushawwiryahoo com andi

BIOKIMIA SINTESIS TELUR Andi Mushawwir [email protected] com andi [email protected] com [email protected] ac. id

Lingkup Pembahasan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Review Anatomi Ovarium dan Oviduct Sintesis Yolk Sintesis Albumen Sintesis Kerabang Mekanisme Photoreceptor Aspek Biokimia Dampak Lingkungan terhadap Produksi Telur : a. Temperatur b. Logam-logam berat

I. REVIEW ANATOMI OVARIUM DAN OVIDUCT 1 5 2 Ovarium Folikel dgn pembuluh 2 darahnya 6 4 Oviduct = ductus muller

1 Vimbrae 2 Infundibulum 1 2 Magnum 2 1 3 Isthmus 4 5 1 6 1. Epithelium 2. Ducts of convoluted glands 3. Inner Layer of connective tissue 4. Circular muscular fiber 5. Blood vessels 6. Thick layer of convoluted tubular glands 7. Connective tissue 8. Longitudinal muscle fiber 9. Peritoneal membran Kelenjar Kerabang Vagina 1 4 7 8 9

Organ Ovarium (1) Ovulasi Proses - Magnum (3) Mene- Sintesis rima albumin yolk kental, encer Sintesis Ghalaza 15 menit Waktu Material Sekresi Infundibulum (2) - 3 jam material albumin yang meng -andung ion inorganic, protein, karbohidrat, air Isthmus (4) Sintesis membran kerabang 1 -2 jam Protein serat, sekresi air sangat sedikit (hampir tidak ada) Kelenjar Vagina Kerabang (6) (5) Sintesis Ovikeraba-ng posisi 18 -21 jam Ca++, Na+ dan K+ 15 menit

II. SINTESIS YOLK q Yolk hanya mengandung kurang lebih 50% air. Selebihnya adalah umumnya protein dan lipid dengan perbandingan 1: 2. Lipid dalam yolk berbentuk lipoprotein. Padatan yolk mengandung phosphoprotein yang juga disebut phosvitin, lipoprotein, lipovitellin atau high density lipoprotein (HDL), sedangkan karbohidrat yolk adalah polisakarida dalam bentuk mannose-glucosamine q Pembentukan atau sintesis komponen-komponen yolk (vitellogenesis) berlangsung di dalam hati dibawah koordinasi hormon-hormon gonadotropin dan steroid. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan level Follikel Stimulating Hormone (FSH) pada ayam domestik terjadi pada saat menjelang fase pertumbuhan follikel yang ketiga yaitu 15 jam sebelum ovulasi. Peningkatan level FSH ini terjadi secara simultan dengan meningkatnya pengikatan FSH pada jaringan ovarium.

Komposisi dan -lipovitellin Yolk Komposisi Lipid (%) Lipoprotein % Protein Phosphorus Lipid Neutral lipid Phospho Lipid Kolesterol 78 0, 64 22 40 60 4, 3 74 0, 34 26 37 63 4, 2


JALUR SINTESIS HORMON STEROID DI OVARIUM AYAM CH 3 C CH 3 HO HO Cholesterol OH Prognenolene CH 3 O C O O O Testosterone O OH O O Progesterone O OH HO Testosterone Androstenedione O Androstenedione HO 17 -Estradiol Estrone O Kolesterol merupakan prekursor utama sintesis hormon-hormon steroid O

II. SINTESIS ALBUMEN Ø Protein-protein albumin terdiri dari (1) ovalbumin 54%; (2) ovotransferrin (conalbumin) 13%; (3) ovomucid 11%; (4) ovoglobulins 8%; (5) Lysosyme 3, 5%; and (6) - dan -ovomucin 1, 5 -3, 0%. Terdapat juga beberapa protein dengan level yang sangat kecil yaitu avidin 0, 05%; flavoprotein 0, 8%; ovomacroglobulin 0, 5%; dan ovoinhibitors 0, 1 -1, 5%; ovoglycoprotein 0, 5 -1, 0%; papain inhibitor 0, 1%. Ø Hormon-hormon steroid memiliki peranan yang sangat penting dalam sintesis protein pada sel-sel oviduct. Beberapa peneliti melaporkan bahwa, estrogen memberikan efek pada sintesis protein dalam beberapa jalur sintesis, misalnya efek terhadap banyak sistem enzim dan juga menstimulan sintesis asam nukleat. Penelitian lain menunjukkan bahwa efek estrogen dapat berupa aksi gen dan sintesis messenger RNA (m. RNA) baru. Penelitian yang lebih general dan kompleks menunjukkan bahwa estrogen memiliki peranan penting dalam meningkatkan sintesis DNA dan RNA

MEKANISME KERJA ESTOGEN PADA SEL TARGET OVIDUCT AYAM Estrogen larut dalam Lipida melewati memberan sel, kemudian diikat oleh Reseptor Estrogen. Komplek estrogen dan Reseptornya membentuk menjadi 5 S. Bentuk ini adalah pembawa pesan kedua yang memasuki nukleus sel, berinteraksi dengan kromoson menyebabkan gen tertentu dibetuk menjadi m. RNA mennggalkan nukleus menuju riosom untuk ditnaslasi menjadi proten yang spesifi, seperti albumin

RESEPTOR ESTROGEN OVIDUCT AYAM Warna coklat gelap (bulat) adalah Reseptor Estrogen pada sel-sel oviduct ayam dengan menggunakan teknik pewarnaan IHC. (immunohistochemisry), Jumlah reseptor ini menunjukkan laju sintesis protein spesifik pada oviduct yang dpacu oleh hormon Estrogen (Andi Mushawwir: Workshop IHC, 2011) PD SEL-SEL

Pembentukan Amino acylt. RNA 3) 1) DNA RNA DNA, RNA Polymerase, t. RNA methylase Polimerase t. RNA ribosom m. RNA 4) amino acyl- m RNA ribosomal kompleks t. RNA 2) 5) Amino adenosine ribo-nucleoside Mg++ Guanosine triphosphate ATP Acid Amino Mg++ & Mg++, K+ Aktivasi Asam amino kompleks amino acyl-t. RNA & m. RNA ribosomal kompleks 6) Transfer Asamasam amino menjadin rantai pepetida Pembentukan “onedimensional primary” Sequence Protein fungsional spesifik Pembentukan Protein

Komponen Alanin Arginin Aspartat Cystin Glutamat Glysin Histidin Isoleucin Lysin Methionin Phynilalanin Prolin Serine Threonin Tryptophan Tyrosin Valin Asam Sialic Hexosa Glukosamin Galaktosamin Penyusun Albumin a 5, 85 5, 32 8, 18 1, 34 14, 25 2, 42 2, 30 6, 22 8, 28 6, 02 4, 74 6, 73 3, 16 5, 24 3, 03 1, 35 3, 64 7, 18 1, 76 1, 33 - b 5, 09 6, 07 11, 50 3, 34 11, 73 3, 91 2, 14 3, 85 7, 42 9, 73 1, 85 4, 98 3, 59 5, 26 4, 86 2, 86 4, 25 6, 69 0, 92 0, 97 - a : Ovalbumin (g/100 g) b : Ovotransferrin (g/100) c : Ovomucoid (g/100 g) d : Lysoxyme (residu/14, 307 g) e : Ovomucin (g/100 g)) c 2, 96 3, 53 13, 11 6, 38 6, 85 3, 28 2, 10 1, 30 4, 92 6, 22 0, 90 2, 79 2, 67 3, 89 5, 27 3, 91 5, 64 0. 32 9, 64 12, 08 - d 12, 00 11, 00 21, 00 8, 00 5, 00 12, 00 1, 00 6, 00 8, 00 6, 00 2, 00 3, 00 2, 00 10, 00 7, 00 6, 00 3, 00 6, 00 - e 3. 42 3, 95 8, 13 3, 27 10, 64 2, 56 2, 00 4, 35 6, 32 5, 17 2, 56 4, 86 3, 73 5, 65 4, 79 2, 05 3, 87 5, 56 4, 00 7, 40 5, 85 1, 31 f 2, 90 2, 50 6, 70 4, 80 15, 50 1, 40 3, 60 2, 30 4, 90 6, 40 3, 10 3, 00 2, 70 7, 30 2, 30 4, 70 4, 50 1, 60 9, 20 5, 00 - g 2, 81 4, 06 7, 48 2, 35 10, 09 1, 99 1, 71 5, 00 7, 11 5, 27 1, 88 5, 08 3, 54 4, 40 4, 60 0, 93 4, 37 5, 36 <0, 03 3, 50 5, 20 - f : Flavoprotein (g/100 g) g: Ovomacroglobulin (g/100 g) h: Ovoinhibitor i : Avidin (g/100 g h i 2, 40 2, 18 5, 19 7, 53 8, 84 10, 15 4, 22 4, 04 8, 07 8, 56 3, 11 3, 90 3, 16 0, 86 3, 25 5, 48 4, 20 4, 96 5, 00 7, 04 0, 71 1, 64 2, 35 6, 24 2, 74 1, 33 3, 74 4, 76 5, 26 12, 33 - 5, 01 3, 51 1, 04 3, 99 4, 40 3, 50 5, 22 2, 70 3, 44 -

II. SINTESIS KERABANG 22 Systemic 20 Artery 18 Shell Gland 16 Vein 14 0 4 8 12 Hours of Calcification 18 20

q Vitamin D memainkan peranan penting dalam regulasi metabolisme kalsium melalui pengaktifan metabolit 1, 25 dihydroxyvitamin D 3 (1, 25 (OH)2 D 3). Konversi ke dalam bentuk 1 -hydroxylation 25 -hydroxyvitamin D 3 (25 OHD 3) ini terjadi di dalam ginjal. Beberapa peneliti melaporkan bahwa Hormon steroid dan prolaktin terlibat dalam kontrol aktivitas 25 OHD 3 -1 hydroxylase pada ayam dan puyuh. Aktivitas renal 25 -dihydroxy -D 3 -1 -hydroxylase meningkat secara periodic hanya ketika dalam fase bertelur yang ditandai dengan meningkatnya total kalsium plasma q Calsium-binding protein (Ca. BP) telah diidentifikasi dari kelenjar kerabang dan diketahui bertindak sebagai transport kalsium. Sintesis Ca. BP oleh kelenjar kerabang dikontrol oleh kehadiran vitamin D 3 dan hormon steroid (estrogen, progesteron).

Plasma Darah Mukosa Sel Cairan dalam Kelenjar Kerabang
- Slides: 17