BIMBINGAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN
BIMBINGAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI IMPLEMENTASI RENCANA TINDAK PENINGKATAN MUTU PENGAWAS DI SEKOLAH BINAAN DI SMA/SMK KABUPATEN DOMPU Suaidin Usman Pembina Tk. I/IV-B Blog Pendidikan http: //suaidinmath. wordpress. com http: //educatinalwithptk. wordpress. com E-mail : dinusmath 63@gmail. com FB: Suaidin Usman HP. 085239756500 081933124608
” Skenario pembelajaran Penyusunan Laporan PTK Kegiatan I: (Tgl 01 Juli. 2013 ) Jam : 08. 00 – 11. 30 Kegiatan II: (Tgl 01 Juli. 2013 ) Jam : 11. 30 – 12. 30 Pembagian kelompok Penjelasan tentang: Topik PTK, Bagimana Cara 1. Merencanakan PTK 2. Melaksanakan PTK 3. Menulis Bagian-Bagian Laporan PTK Tanya jawab dan diskusi Mandiri Mempelajari buku sumber Kegiatan III: (Tgl 02 Juli 2013 ) Kegiatan IV: Tgl 03 sd 07 Juli 2013 tentang penulisan proposal dan laporan PTK. Diskusi online di www. suaidinmath. worpress. com Kegiatan VII. 8 Juli 2013 Presentasi Hasil Penulisan Proposal PTK Jam: 08. 00 – 17. 30 sesuai fokus penelitian dul PTKSetiap kelompok pserta berlatih menulis draf Proposal PTK. (bijalombing) Setiap peserta berdiskusi membuat RPP Inovatif Sesuai fokus penelitian
Skenario pembelajaran Penyusunan Laporan PTK ” Kegiatan VII: (Tgl 08 Juli. 2013 ) Jam : 08. 00 – 12. 30 1. REFLEKSI HASIL DISKUSI ONLINE 2. PRESENTASI HASIL PENULISAN PROPOSAL 3. REFLEKASI DAN PENGUATAN Kegiatan VIII: (Tgl. . Juli. 2013 ) Jam : 13. 30 – 17. 30 . . Kegiatan X : Tgl. . Juli 2013 PERTEMUAN DI KELOMPOK MGMP Kegiatan IX: (Tgl . . Juli 2013 ) REFLEKSI HASIL PELAKASANAAN PTK DAN DISKUSI ONLINE PENULISAN LAPORAN PTK PRESENTASI HASIL PENULISAN PTK PENYERAHAN FILE HASIL PTK Melaksanakan PTK di sekolah / kelas masing-masing sesuai jadwal pelajaran masing. Jam: 08. 00 – 17. 30 Diskusi online
TUJUAN Peserta diharapkan dapat : • Mengidentifikasi bagian-bagian dari laporan ptk • Menyusun laporan ptk secara lengkap, jelas dan benar
Standar kompetensi dan Kompetensi dasar Standar Kompetensi • Memahami teknik penyusunan Proposal & laporan PTK Kompetensi dasar ; • Mengidentifikasi bagian-bagian dari laporan ptk • Menyusun laporan ptk secara lengkap, jelas dan benar
1. KASU Pak Ali seorang guru, S telah sering kali mengikuti bintek, workshop, seminar, dan berbagai pelatihan lainnya tentang PTK dari berbagai ahli. Sudah banyak teori dan contoh-contoh PTK yang dibacanya. Tetapi sampai saat ini, belum satu pun PTK berhasil ditulisnya karena alasan sibuk dengan tugas-tugas di sekolah dan di masyarakat. 2. Berbeda dengan Bu Susy, seorang guru hanya sesekali saja mengikuti pelatihan PTK. Kemauan dan motivasi yang kuat untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas membuatnya melakukan berbagai inovasi dan pembaharuan dalam pembelajaran. Apa yang dilakukan tersebut ditulis dalam bentuk karya ilmiah.
Jendela Djauhari Tahu Tidak tahu Mau I II Tidak mau (Malee…e s) III IV
Apa yang bapak/ibu ketahui tentang 8 PTK ?
Jadi PTK adalah kegiatan guru menyelidiki/mencermati tindakan yang diberikan terhadap siswa yang mengalami masalah yang sama dalam pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah laporan kegiatan nyata guru dalam memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas serta dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar • Prakter perbaikan mutu pembelajaran menjadi lebih efektif 11//3/2012 Penelitian = menyelidiki/mencermati Tindakan = pemberian perlakuan Kelas = Sekelompok siswa yang mengalami masalah yang sama dalam pembelajaran
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No. 16/2009, pasal 17) Guru Penata Muda, IIIa Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb Guru Muda Guru Madya Guru Utama 100 150 Penata, IIIc 200 Penata Tingkat I, IIId 300 Pembina, IVa 400 Pembina Tingkat I, IVb 550 Pembina Utama Muda, IVc 700 Pembina Utama Madya, IVd 850 Pembina Utama, IVe 1050 AKK AKPKB AKP 50 3 pd, 0 pi/ki 5 50 3 pd, 4 pi/ki 5 100 3 pd, 6 pi/ki 10 100 4 pd, 8 pi/ki 10 150 4 pd, 12 pi/ki 15 150 4 pd, 12 pi/ki 15 150 5 pd, 14 pi/ki 15 200 5 pd, 20 pi/ki 20 Angka Kredit Komulatif (AKK), (AKPKB), dan Angka Kredit Unsur Penunjjang (AKP)
TIGA KEG UTAMA PTK 1. MEYUSUN USULAN /PROPOSAL 2. MELAKSANAKAN PTK 3. MENULIS LAPORAN HASIL PTK sebagai KTI 12
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ( tandatangan peneliti, kepala sekolah, pembimbing jika perlu) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II Kajian Pustaka A. Kajian Teori tentang Variabel Masalah B. Kajian Teori tentang Variabel Tindakan C. Hasil Penelitian yang relefan D. Kerangka Berpikir E. Hipotesi Tindakan ( bila diperlukan ) BAB III Metodelogi Penelitian A. Lokasi, Subjek dan Objek Penelitian B. Prosedur Penelitian C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian D. Teknik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan Kelengkapan lain : jadwal Penelitian, rincian biaya, personalia. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN : Instrumen penelitian yang di gunakan, RPP) 11//3/2012 FORMAT PROPOSAL PTK/PTS
A. Bagian Awal Bagian awal terdiri dari: 1. Halaman Judul 2. Halaman Pengesahan disertai tanggal pengesahan 3. Halaman surat kerengan publikasi di Perpustakaan. 3. Abstrak 4. Kata Pengantar disertai tanggal penyusunan 5. Daftar Isi 6. Daftar tabel/ lampiran 11//3/2012 FORMAT LAPORAN PTK
C. Bagian Penunjang DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (RPP, semua instrumen, contoh hasil kerja siswa dan guru, daftar hadir siswa, foto kegiatan beserta penjelasannya) 11//3/2012 B. Bagian Isi BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Hasil Tindakan Siklus I B. Diskripsi Hasil Tindakan Siklus II B. Diskripsi Peningkatan Hasil Penelitian C. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran
SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN Perencanaan SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan Pengamatan ? 16
KERANGKA KEGIATAN PTK
Identifikasi masalah MENETAPKAN MASALAH : Masalah diarahkan pada tugas pokok guru yaitu PBM PIKIRKAN SOLUSI/ALTERNATIF pemecahan masalah (yang dimaksud adalah metode/ strategi/ model yang jelas kajian teorinya) Penyusunan instrumen pengamatan sesuaikan dengan JUDUL dan RUMUSAN MASALAH. Misal : Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi belajar Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan Melalui Penerapan Model Pembelajaran TPS (Team Pair Share) Pada Siswa Kelas V SDN 1 Lantung Tahun 2011/2012 Rumusan masalah : 1). Apakah Penerapan Model Pembelajaran TPS (Team Pair Share) Dapat Meningkatkan Motivasi belajar Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN 1 Lantung ? 2). Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran TPS (Team Pair Share) Dapat Meningkatkan Prestasi belajar Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN 1 Lantung ? RANCANG JUDUL PTK yang memuat : What, Who, How, Where, When Mulailah dengan : PERENCANAAN yang meliputi : • • • Penyusunan Proposal Penyusunan RPP Penyusunan Instrumen Pengamatan Penyusunan pedoman wawancara Penyusunan Angket Penyusunan tes/soal jika perlu 11//3/2012 LANGKAH-LANGKAH PTK/PTS
Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Pecahan Melalui Penerapan Model Pembelajaran TPS (Team Pair Share) Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Dompu Tahun 2011/2012 Langkah-langkah Model Pembelajaran TPS: Secara perorangan membahas LKS (pengamatan tentang motivasi belajar) 11//3/2012 Menyampaikan informasi tentang proses pembelajaran Melanjutkan ke siklus berikutnya Berpasangan mendiskusikan LKS hasil individu (pengamatan tentang motivasi belajar) Presentasi dan tanggapan kelompok lain (pengamatan tentang motivasi belajar) Jika belum tercapai sampai indikator kinerja tercapai
• • • Siswa bicara saat guru mengajar Mengganggu teman Tidak ada kerjasama Kurang konsentrasi Minat /motivasi kurang Kurang kreativitas Nakal Tidak fokus pada materi Hasil belum mencapai kkm Kurang media pembelajaran Menggunakan metode ceramah 11//3/2012 Permasalahan yang dialami.
• • Kurang motivasi Kurang kemampuan Kurang Kreatifitas Menggunakan model /Strategi: ü Kooperatif tipe iigsaw ü Problem posing tipe post solution posing ü Students team achievement division (stad) ü Metode pembelajaran inkuiri ü Pembelajaran students team achievement division (stad) ü Menerapkan strategi pembelajaran "think-talk – write” ü Penggunaan Metode Think-Pair-Share ü Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT 11//3/2012 • jadi :
Judul PTK Bagaimana menuliskan Judul PTK yang benar? Judul yang baik harus: 1. Singkat, Jelas, & Menarik, biasanya maksimal 20 kata 2. Unsur-Unsurnya terdiri dari: a. variabel tindakan b. variabel harapan c. setting penelitian Atau Memuat 3 komponen: 1. Tindakan (action)=A 2. Objek=O 3. Subjek=S
Contoh: 2. IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 DOMPU SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20012/2013. 3. PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MATEMATIKA DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X-B SMP NEGERI 1 DOMPU SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 4. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS IX SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 DOMPU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 11//3/2012 1. MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 DOMPU SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
FORMULA PENULISAN Judul PTK 1. V. Harapan + V. Tindakan + Setting 2. V. Tindakan + V. Harapan + setting 3. V. Harapan + setting + V. Tindakan 4. V. Tindakan + setting + V. Harapan 24
Bab I Pendahuluan Memuat 4 sub bab: A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Tujuan D. Manfaat
A. Latar Belakang Keadaan nyata Ada kesenjangan ? Keadaan ideal yang diharapkan • pengalaman yang terkait dengan kegagalan menggunakan metode atau cara lama • Alasan melakukan penelitian tindakan harus tergambar dalam penjelasan tentang situasi kelas.
Latar Belakang Masalah Memuat 4 komponen: 1. Kondisi ideal 2. Kenyataan 3. Dampak/Akibat 4. Solusi yang ditawarkan
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas X-B SMA Negeri 2 Woja Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 Kondisi Ideal : 1. Kompetensi ideal guru menurut Permendiknas No. 16/2007; 2. Pembelajaran aktif sesuai Permendiknas No. 41/2007; 3. Tujuan pembelajaran matematika (Permendiknas No. 22/2006). Kenyataan 1. Kompetensi guru bervariasi; 2. Metode pembelajaran didominasi dengan metode ceramah; 3. Aktivitas belajar siswa rendah
Dampak/akibat: 1. Kualitas proses pembelajaran di kelas rendah. 2. Motivasi siswa belajar matematika menurun 3. Sikap siswa apatis terhadap pelajaran fisika Solusi yang ditawarkan/alternatif pemecahan masalah: 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw; 2. Paparkan secara singkat bagaimana Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat mengatasi masalah.
B. Rumusan Masalah • PTK adalah penelitian kualitatif, maka rumusan masalah yang ditulis harus berupa rangkaian pertanyaan yang menggali informasi tentang proses tindakan yang diharapkan terjadi sebagaimana sudah disebutkan dalam latar belakang masalah. • Contoh Rumusan Masalah: • Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika Kelas VII -B SMP Negeri 1 Dompu Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013? atau. . . Bagaimanakah Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII -B SMP Negeri 1 Dompu Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013?
Formulasi : Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah ( jika dimulai dengan Variabel Harapan ) 2. Apakah ( Jika dimulai dengan Variabel Tindakan ) 31
C. TUJUAN PENELITIAN • Tujuan penelitian harus sejajar dengan rumusan masalahnya. dan diformulasikan dengan kalimat pernyataan, yaitu menggunakan kata: untuk mengetahui/mendeskripsikan, • Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah proses tindakan berjalan lancar? , apakah siswa aktif dalam berdikusi? , apakah tugas dapat dilaksanakan dengan baik? , Apakah Hasil belajar Siswa Meningkat? . dan sebagainya menyangkut hal-hal yang disebutkan dalam rumusan masalah. • Contoh Tujuan: • Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Dompu semester 1 tahun pelajaran 2012/2013.
D. MANFAAT PENELITIAN • Manfaat jangan terlalu ambisius, untuk pihak atasan yang terlalu banyak, seolah-olah penelitiannya merupakan hal yang sangat penting yang akan dibaca oleh para pejabat. • Sebaiknya manfaat penelitian ditujukan kepada sejawat peneliti, siswa yang menjadi subyek penelitian atau sekolah Umumnya dimulai dengan kalimat : PTK ini bertujuan untuk menguji manfaat model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika, bagi siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Dompu.
Manfaat: a. Siswa q …………. . b. Guru q …………. . c. Sekolah q …………. . d. Peneliti q …………. .
BAB II. Tinjauan Pustaka Memuat 4 sub bab: A. Kajian Teori/Landasan Teori B. Hasil penelitian yang relevan C. Kerangka berpikir D. Hipotesis tindakan
A. Kajian/Landasan Teori Uraikan semua variabel dalam judul: 1. Filasafat konstruktivisme dalam pembelajaran 2. Tinjauan tentang pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; a. Pengertian pembelajaran kooperatif dan Jigsaw b. Sintaks pembelajaran c. Keunggulan dan kelemahan 3. Aktivitas Belajar 4. Prestasi belajar matematika a. Pengertian b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar 5. Ketuntasan belajar
B. Hasil Penelitian Yang Relevan (Bila ada) 1. Tuliskan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan (Landasan Empirik). Semakin banyak, semakin bagus. 2. Jelaskan keterkaitan landasan empirik dan landasan teoretis pada sub A.
Suaidin(2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan motivasi Belajar matematika Siswa Kelas XI IPA 2 SMAN 1 Kempo Tahun Pelajaran 2005/2006” menyatakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan. . . Hasil angket motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematikai menunjukkan rata-rata indikator dari aspek I yaitu dorongan internal pada siklus I adalah 73, 49% dan pada siklus II 76, 51% meningkat 3, 02%. Rata-rata dari aspek II yaitu dorongan eksternal pada siklus I adalah 73, 81% dan siklus II 76, 13%. meningkat 2, 32%. 11//3/2012 Contoh Penerapan
• Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua hasil penelitian di atas sejalan dengan kajian teori yang telah dipaparkan sebelumnya. Pada dasarnya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil-hasil penelitian ini memperkuat kajian teori yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 11//3/2012 • Selanjutnya Budiasa (2007) dalam penelitiannya yang berjudul ”Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsawpada Mata Pelajaran Biologi dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Kerambitan Tahun Pelajaran 2007/2008” juga menyatakan bahwa. . . • Terlihat dari data penelitian pada siklus I rata-rata prestasi belajar siswa 58, 94 pada siklus II menjadi. . . . .
C. Kerangka Berpikir 1. Sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis tindakan 2. Berdasarkan kajian teoretis (sub A) dan kajian empirik (sub B) paparkan logika berpikir anda, keyakinan anda bagaimana solusi (metode, alat peraga, media, dll) yang ditawarkan dapat mengatasi masalah yang dipaparkan di Bab I (rumusan masalah). Lebih bagus bila kerangka berpikir dibuatkan skema. (Lihat Contoh PTK Model )
D. Hipotesis Tindakan 1. Merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang dipaparkan di Bab I, sehingga banyaknya hipotesis tindakan = banyaknya rumusan masalah. 2. Dirumuskan berdasarkan hasil kerangka berpikir. CONTOH : Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa X-B SMA Negeri 2 Woja semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. ”.
Bab III Metode Penelitian Memuat 4 sub bab: A. Lokasi, Subjek dan Objek Penelitian B. Prosedur Penelitian C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian D. Teknik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan
A. Tempat dan Waktu Penelitian q Tempat: SMP Negeri 1 Dompu yang berlokasi di Kelurahan Bali satu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu q Waktu Penelitian Siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Dompu semester 1 tahun pelajaran 2012/2013, yang berjumlah 40 orang. q Objek Penelitian Aktivitas (afektif), dan Prestasi belajar matematika siswa (kognitif).
q Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Dompu. Dipilihnya siswa kelas VII-B sebagai subjek penelitian karena jumlah siswanya 40 orang, lebih banyak dari kriteria jumlah kelas ideal yaitu 32 orang, jadwal pelajaran Matematika pada jam ke 5 -6, kemampuan siswa beraneka ragam dan hasil belajar siswa rendah mencapai rata-rata 65 sedangkan kriteria ketuntasan minimal 75, aktivitas belajar siswa masih relatif rendah. .
B. Prosedur Penelitian 1. Refleksi awal a. Uraikan situasi awal sebelum pelaksanaan siklus. q lemahnya kemampuan siswa dalam memecahkan soal-soal matematika; q menurunnya motivasi siswa; q rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika. b. Uraikan secara singkat rencana tindakan ayang akan dilakukan. q Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
II. Siklus a. Perencanaan. 1) Mengajukan surat izin penelitian; 2) Menyusun jadwal penelitian; 3) Menganalisis SK/KD yang akan dicapai; 4) Mempersiapkan Silabus dan RPP; 5) Menyusun LKS (materi pembelajaran dalam bentuk powerpoint); 6) Menyiapkan format lembar observasi (catatan harian); 7) Membentuk kelompok heterogen; 8) Menyusun soal tes akhir siklus I beserta pedoman penilaiannya
b. Pelaksanaan. Uraikan langkah-langkah pembelajaran (sesuai RPP); c. Observasi/pengamatan. q Hasil observasi ditulis pada catatan harian; q Fokus pengamatan: 1) aktivitas siswa, 2) kemajuan yang dicapai, 3) kendala yang dialami, 4) hal-hal menarik lainnya selama pembelajaran berlangsung d. Refleksi. q Menganalisis setiap perilaku yang ditampilkan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung; q Menganalisis kemajuan-kemajuan yang telah dicapai siswa serta upaya mempertahankan kemajuan tersebut; q Mengkaji penyebab terjadinya hambatan-hambatan yang muncul saat tindakan dilakukan; q Merencanakan perbaikan dalam pelaksanaan siklus berikutnya.
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian q Teknik Pengumpulan Data: Data tentang prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar. q Instrumen Penelitian: Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar matematika siswa adalah tes hasil belajar bentuk uraian/esai. q. Lembar observasi berisi kriptor yang menyatakan indicator perilaku siswa yang dimodifikasi dari Tim Instruktur PKG sebagaimana dikutip oleh Widana(2008).
D. Teknik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan q Teknik Analisis Data: Data prestasi belajar matematika siswa dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menentukan nilai rata-rata kelas. q Kriteria Keberhasilan: 1) Nilai (rata-rata kelas) matematika siswa kelas X-2 pada akhir siklus, secara klasikal minimal 70 (KKM). 2) Persentase siswa yang telah mencapai ketuntasan secara klasikal pada masing. CONTOH BAB III masing siklus minimal 85%.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Memuat 5 sub bab: A. Deskripsi Kondisi Awal B. Gambaran Umum Hasil Penelitian C. Deskripsi Pelaksanaan per Siklus D. Hasil Penelitian per Siklus E. Pembahasan Hasil Penelitian CONTOH. . 0. PTK MODEL CONTOH 0. PTK CONTO-MODEL suaidin 0. model PTK JIGSAW6. BAB IV. docx BAB IV
• Hal-hal yang harus masuk dalam bab IV dan urutannya adalah sebagai berikut: (1) gambaran tentang setting penelitian, (2) gambaran umum, yaitu uraian pelaksanaan penelitian secara urut dan runtut, (3) uraian masing-masing siklus, (4) penyajian data dan analisis yang dilakukan oleh peneliti, (5) pembahasan terhadap proses pelaksanaan dan hasil penelitian. • Jika menggunakan format atau instrumen pengamatan, lembar pengamatannya harus dilampirkan.
Bab V Penutup Memuat 2 sub bab: A. Kesimpulan B. Saran
Kesalahan Umum PTK-PTS • Tidak konsisten (waktu, tempat, objek)=tidak asli. • Gaya penulisan yang tidak mirip antara tulisan satu dengan yang lainnya, menunjukkan PTK-PTS tidak dibuat oleh orang yang sama. • Melakukan tindakan yang sudah biasa dilakukan (ceramah, diskusi, pemberian tugas, demonstrasi, tanya jawab). • Tidak menguraikan mengapa penelitian itu penting dilakukan (Bab I). • Tidak jelas tindakannya (pemecahan masalah). • Tidak ada perbedaan/penyempurnaan tindakan dari siklus 1 dan siklus 2 dst (langkah pembelajaran pada RPP). • Lapiran RPP tidak sesuai dengan landasan teori pada Bab II. • Tanpa lampiran yang mendukung (lampiran tidak lengkap).
Tindakan apa yang dapat dilakukan guru? q Penerapan metode atau model pembelajaran yang inovatif (kooperatif, inkuiri, eksperimen, tutor sebaya, CTL, PBL, RME, dll). q Penerapan sistem penilaian yang tepat dan akurat. q Pemanfaatan media pembelajaran. q Pelaksanaan treatment dengan metode/cara tertentu.
1. Rujukan dari Buku : Nama pengarang. (tahun terbit). judul buku (cetak miring). edisi buku. Kota penerbit: nama penerbit. (model American Psychology Association – APA edisi kelima). Contoh: Wiersma, W. (1995). Research Methods in Education: An Introduction Boston: Allyn and Bacon. 2. Rujukan dari Artikel/Bab dalam suatu Buku : Nama pengarang. (tahun terbit). judul artikel. In/dalam nama editor (Ed. ). Judul buku (cetak miring). Edisi. nama penerbit, kota penerbit, halaman. Contoh: Schoenfeld, A. H. , (1993). On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce of Formal and Informal 55 Mathematics, dalam J. F. Voss. , D. N. Perkins & J. W. Segal (Eds. ). Informal Reasoning and
LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. SEMUA RPP YANG DILAKSANAKAN SEMUA INSTRUMEN YG DIGUNAKAN CONTOH HASIL KERJA SISWA DAN GURU COPY DAFTAR HADIR SISWA SELAMA PELAKSANAAN TINDAKAN 5. FOTO KEGIATAN PENJELASANNYA. 6. *) SURAT PERNYATAAN DARI KEPALA SEKOLAH BAHWA LAPORAN PENELITIAN TELAH DISEMINARKAN. *)SEMINAR DISEKOLAHNYA DGN MENGUNDANG MINIMAL DUA SEKOLAH DISEKITARNYA. *) TMT Tahun. 2013 56
PENYAKIT GURU YANG PERLU DIWASPADAI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. TBC = Tidak Bisa Computer. KUDIS = KUrang DISiplin. ASMA = ASal Mengisi Absen. KRAM = Kurang terampil. ASAM URAT = Asal Sampai sekolah terus Tidur. GINJAL = Gaji Ingin Naik tapi ker. JAnya Lamban. PUCAT = PUlang Cep. AT. DIARE = DI kelas Anak 2 di. REmehin, LESU = LEmah SUmber, RABUN = RPP n sila. BUs Nihil, KURAP = KUrang RApi, BULAK = Bicara Unggul tapi Pe. LAksanaan Kosong Heheeeee…. . Penyakit yang justru akan semakin merusak dan membahayakan pendidikan. Semoga saya dan Anda sekalian tidak termasuk kategori yang satu ini dan mari belajar !
Kembangkan budaya AKADEMIK dan berbagi pendapat dalam mengimplementasikan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan (PKB). TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM W. W 58
Terima Kasih 59
Terima Kasih
- Slides: 60