Bimbingan Teknis Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran PTP
Bimbingan Teknis Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tim Penyusun Materi Bimtek (Substansi) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Andamsari Abubakar Alatas Anas Sabayasa Bambang Warsita Karnadi Purwanto Sudirman Siahaan
Tim Pelaksana Bimtek Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran di P 4 TK BOE Malang Diani Yuningsih Mala Hayati Sri Martiningsih Sudirman Siahaan
Tugas Pokok Pengembangan Teknologi Pembelajaran analisis SISTEM/MODEL Pendidikan/ PEMBELAJARAN pengkajian perancangan PRODUKSI Media Pendidikan/ pembelajaran PENERAPAN PENgend. Alian Evaluasi 4
Analisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
Beberapa istilah yang perlu dipahami oleh pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Analisis Kebutuhan: (1) model/sistem pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3) bahan belajar atau media pembelajaran. Studi Kelayakan: (1) model/sistem pembelajaran, dan (2) pemanfaatan media pembelajaran.
Beberapa istilah yang perlu dipahami oleh pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Analisis kebutuhan menghasilkan: Rancangan (1) model/sistem pembelajaran, (2) kegiatan pembelajaran, dan (3) bahan belajar atau media pembelajaran. Studi kelayakan menghasilkan: Layak tidaknya: (1) model/sistem pembelajaran yang dirancang untuk diterapkan, dan (2) media pembelajaran yang dirancang untuk dimanfaat-kan.
1| Pengertian Analis Kebutuhan Kegiatan Analisis Kebutuhan : adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara keadaan yang seharusnya terjadi (ideal) dengan keadaan yang senyatanya terjadi (reality). Kawasan analisis kebutuhan di bidang teknologi pembelajaran meliputi: a) Analisis kebutuhan sistem/model pembelajaran. b) Analisis instruksional. c) Analisis kebutuhan media/bahan belajar.
2| Analisis dan pengkajian sistem/model teknologi pembelajaran 1) Menganalisis kebutuhan sistem/model teknologi pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku sesuai dengan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. a. Tingkat kesulitan 1 (1, 04/PTP Pertama) b. Tingkat kesulitan 2 (2, 70/PTP Muda) c. Tingkat kesulitan 3 (5, 28/PTP Madya) 1) Melakukan studi kelayakan sistem/model teknologi pembelajaran. 1) Sebagai ketua Tim (4, 68/PTP Madya) 2) Sebagai anggota Tim (2, 46/PTP Muda)
3| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 1 1) Adalah melakukan analisis kebutuhan sistem/model teknologi pembelajaran yang sederhana dengan memanfaatkan satu jenis media, untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu bidang studi, atau mencakup satu kabupaten/kota/provinsi. 2) Lingkup kegiatannya mulai dari penyusunan desain, instrumen dan laporan. 3) Untuk jenjang PTP Pertama, memperoleh angka kredit 1, 04. 4) Bukti fisik = laporan, disusun maksimal 4 orang.
3| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 1 5) Contoh: a. Melakukan analisis kebutuhan media audio untuk pembelajaran PAUD di Kota Yogyakarta. b. Melakukan analisis kebutuhan model laboratorium virtual untuk mata pelajaran Fisika untuk satuan pendidikan SMA. c. Melakukan analisis kebutuhan model pembelajaran dengan memanfaatkan TV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kota Depok. d. Melakukan analisis kebutuhan Diklat Bahasa Inggris untuk Guru SD di Kota Gorontalo.
4| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 2 1) Adalah kegiatan analisis kebutuhan sistem/model teknologi pembelajaran yang memanfaatkan dua jenis media, untuk satu kegiatan pembelajaran yang mencakup beberapa bidang studi dalam satuan pendidikan, tidak lebih dari enam kabupaten/kota/ provinsi. 2) Lingkup kegiatannya mulai dari penyusunan desain, instrumen dan laporan. 3) Untuk PTP Muda, memperoleh angka kredit 2, 70 bila dikerjakan PTP Pertama = 2, 70 x 80% = 2, 16. 4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang.
4| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 2 5) Contoh: a. Melakukan analisis kebutuhan media audio dan media cetak untuk mata pelajaran IPA, IPS, dan Matematika pada satuan pendidikan Sekolah Dasar di Kota Semarang dan Makasar. b. Melakukan analisis kebutuhan model laboratorium virtual untuk mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi pada satuan pendidikan SMA/SMK di Kota Bogor, Padang, dan Mataram. c. Melakukan analisis kebutuhan Diklat Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran bagi guru SMA/SMK di 5 kabupaten/kota.
5| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 3 1) Adalah kegiatan analisis kebutuhan sistem/model teknologi pembelajaran yang memanfaatkan berbagai jenis media, untuk keseluruhan kegiatan pembelajaran dalam satu jenjang pendidikan dan mencakup skala nasional. 2) Lingkup kegiatannya mulai dari penyusunan desain, instrumen, dan laporan. 3) Untuk PTP Madya, memperoleh angka kredit 5, 28 bila dikerjakan PTP Muda memperoleh angka kredit = 5, 28 x 80% = 4, 22. 4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang.
5| Menganalisis Kebutuhan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum yang Berlaku Tingkat Kesulitan 3 5) Contoh: a. Melakukan analisis kebutuhan pembelajaran kelas maya untuk semua mata pelajaran jenjang SMA/SMK di 10 Kabupaten/Kota (secara nasional). b. Melakukan analisis kebutuhan akan model SMA Terbuka di 10 Kabupaten/Kota (secara nasional). c. Melakukan analisis kebutuhan akan Diklat Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran untuk Guru SMP, SMA/SMK di 10 Kabupaten/Kota (secara nasional).
6| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Sebagai Ketua Tim 1) Adalah kegiatan studi kelayakan sistem/model pembelajaran berbasis teknologi. 2) Berperan sebagai penyusunan desain, instrumen, dan laporan (koordinator) 3) Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 4, 68; bila dilakukan PTP Muda memperoleh angka kredit = 4, 68 x 80% = 3, 74. 4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang dengan anggota Tim.
6| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Sebagai Ketua Tim 5) Contoh: a. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran Multimedia Interaktif pada mata pelajaran Matematika, IPA Terpadu, IPS Terpadu, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, PAI, dan PKn pada jenjang SMA/SMK di Kota Semarang. b. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran SMA Terbuka secara online di Kota Bandung. c. Melakukan Studi Kelayakan Model Pembelajaran dengan Memanfaatkan Media Audio untuk PAUD di Kota Yogyakarta.
7| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Sebagai Anggota Tim 1) Adalah kegiatan studi kelayakan sistem/model teknologi pembelajaran. 2) Berperan sebagai pengumpul, pengolah, dan penganalisis data. 3) Untuk jenjang PTP Muda, memperoleh angka kredit 2, 46; apabila dikerjakan PTP Pertama memperoleh angka kredit = 2. 46 x 80% = 1, 96. 4) Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang termasuk ketua Tim.
7| Melakukan Studi Kelayakan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran Sebagai Anggota Tim 5) Contoh: a. Melaksanakan studi kelayakan pemanfaatan internet untuk pembelajaran di SMA/SMK di Kota Semarang. b. Melakukan studi kelayakan pemanfaatan laboratorium virtual untuk pelajaran Fisika pada satuan pendidikan SMA/SMK di Kota Bandung. c. Melakukan studi kelayakan model pembelajaran dengan memanfaatkan media video untuk PAUD di Kota Surabaya.
8| Penyusunan Laporan – Sistematika Laporan a. b. Bagian Preliminary (bagian awal) menyajikan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi atau diagram-diagram. Bagian isi laporan, yaitu berisi: 1) 2) 3) 4) 5) c. Bab 1 Pendahuluan, menjelaskan latarbelakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, dan kegunaan penelitian analisis kebutuhan. Bab 2 Landasan Teori/Kerangka Teori/Kajian Teori/ Kajian Pustaka/Kajian Literatur, yang menyajikan deskripsi teori yang mendasarinya untuk masing-masing variabel penelitian analisis kebutuhan. Bab 3, Metode Penelitian/Metode Kajian, mulai dari penjelasan Pendekatan/teknik yang ditempuh; objek, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab 4, Hasil Penelitian dan Pembahasan/Penyajian dan Analisis Data/Penyajian Data dan Diskusi Hasil menjelaskan hasil penelitian analisis kebutuhan dan pembahasan, mulai dari pengolahan data, penyajian data dan analisis data serta penarikan kesimpulan. Bab 5, Simpulan dan Saran/Simpulan dan Rekomendasi berisi tentang kesimpulan analisis kebutuhan. Bagian akhir, menyajikan daftar pustaka acuan dan lampiran-lampiran.
Perancangan Sistem/Model Teknologi Pembelajaran
1| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 1 Kegiatan lanjutan dari pelaksanaan analisis kebutuhan sistem/model pembelajaran. Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran. Media yang dimanfaatkan adalah satu jenis media, seperti media audio, media video, atau multimedia untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu bidang studi, atau mencakup satu Kabupaten/Kota/Provinsi. a. Jenjang : PTP Pertama. b. Angka Kredit : 2, 08. c. Bukti Fisik : § Surat Tugas § Rancangan Sistem/Model
1| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 1 d. Sistematika § judul, latar belakang, tujuan, hasil yang dicapai, kesimpulan dan rekomendasi e. Contoh § Rancangan Model Pembelajaran Berbasis TIK untuk Peserta Pelatihan Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Modul § Rancangan atau Desain Pembelajaran dengan memanfaatkan Museum sebagai pusat sumber belajar.
2| Membuat Standar Layanan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 1 Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan pelatihan yang berfungsi sebagai pegangan bagi pengelola dan peserta. Standar layanan ini membahas pemanfaatan satu jenis media. a. Jenjang : PTP Pertama b. Angka Kredit : 1, 5 c. Bukti Fisik : § Surat Tugas § Naskah Standar Layanan
2| Membuat Standar Layanan Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 1 d. Sistematika Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat Rancangan sistem/model pembelajaran, pola penerapan, rencana kerja, dan kriteria keberhasilan. e. Contoh § Standar Layanan Pembelajaran pada Program Pelatihan berbasis media wikispaces. com § Standar Layanan pembelajaran pada Program Diklat.
3| Menyusun Garis Besar Isi - Kesulitan Tingkat 1 Kegiatan lanjutan dari analisis dan perancangan sistem/model pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk outline atau garis besar isi media (GBIM) media cetak. a. Jenjang : PTP Pertama b. Angka Kredit : 0, 15 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah GBIM
3| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 1 d. Sistematika Naskah GBIM yang terdiri dari nama mata pelajaran, sasaran, judul, topik, jenis media, tujuan, pokok-pokok materi , dan daftar pustaka. e. Contoh § Naskah GBIM Program Diklat peningkatan kemampuan Guru. § Naskah GBIM Program Pelatihan Guru berbasis Radio.
4| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 1 Berupa spesifikasi jabaran materi atau sinopsis dan treatment atau flowchart atau peta konsep untuk media sederhana, cetak, audio atau video. Kegiatan merupakan Kegiatan lanjutan dari pengembangan garis besar isi media (GBIM). a. Jenjang : PTP Pertama b. Angka Kredit : 0, 3 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah Rancangan
4| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 1 d. Sistematika judul, nama dan jenis media, jabaran materi atau sinopsis dan treatment berisikan uraian materi dan visualisasi. e. Contoh § Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran untuk Program Diklat Guru berbasis Media Online § Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran untuk Program Sosialisasi Klurikulum 13.
5| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 2 Kegiatan lanjutan dari pelaksanaan analisis kebutuhan sistem/model pembelajaran. Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran secara lebih rinci. Media yang dimanfaatkan adalah satu jenis media, seperti media audio, media video, atau multimedia untuk satu kegiatan pembelajaran dalam satu bidang studi, atau mencakup satu kabupaten/kota/provinsi. a. Jenjang : PTP Muda b. Angka Kredit : 3, 12 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Rancangan Sistem/Model
5| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 2 d. Sistematika § Judul, latar belakang, tujuan, hasil yang dicapai, kesimpulan dan rekomendasi. e. Contoh Rancangan Sistem Pembelajaran Program Matematika Sekolah Dasar
6| Membuat Standar Layanan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 2 Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan pelatihan yang berperan sebagai pegangan bagi pengelola dan peserta didik dengan memanfaatkan satu jenis media. a. Jenjang : PTP Muda b. Angka Kredit : 4 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah Standar Layanan
6| Membuat Standar Layanan Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 2 d. Sistematika Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat Rancangan sistem/model pembelajaran, serta pola penerapan, rencana kerja dan kriteria keberhasilan. e. Contoh Standar Layanan Pembelajaran pada Lingkungan Belajar PAUD.
7| Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 2 Menyusun petunjuk pelaksanaan pembelajaran berbasis media (sederhana, audio, video, multimedia interaktif/ hypermedia, atau bahan belajar mandiri/modul). a. Jenjang : PTP Muda b. Angka Kredit : 1, 04 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah Juklak
7| Membuat Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 2 d. Sistematika Judul, nama dan jenis juklak, tujuan, sasaran, ruang lingkup, deskripsi petunjuk pelaksanaan. e. Contoh Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran berbasis m-learning.
8| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 2 Penyusunan GBIM ini adalah lanjutan dari analisis dan perancangan sistem/model pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk garis besar isi media (GBIM) media untuk audio atau video. a. Jenjang : PTP Muda b. Angka Kredit : 0, 40 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah GBIM
8| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 2 d. Sistematika Naskah GBIM yang terdiri dari mata pelajaran, sasaran, judul, topik, jenis media, tujuan, pokok-pokok materi, dan daftar pustaka. e. Contoh Naskah GBIM Program Pembelajaran PAUD.
9| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 2 Berupa spesifikasi jabaran materi atau sinopsis dan treatment atau flowchart atau peta konsep untuk media sederhana, cetak, audio atau video. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pengembangan garis besar isi media (GBIM). a. Jenjang : PTP Muda b. Angka Kredit : 0, 8 c. Bukti Fisik § Surat Tugas. § Naskah Rancangan.
9| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 2 d. Sistematika Judul, jenis media, jabaran materi atau sinopsis dan treatment berisikan uraian materi dan visualisasi. e. Contoh Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran Program Diklat Berbasis Televisi.
10| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 3 Rancangan ini adalah menyusun konsep, prinsip, dan prosedur pelaksanaan sistem/model pembelajaran secara menyeluruh dan melibatkan seluruh komponen pembelajaran dan berskala nasional. a. Jenjang : PTP Madya b. Angka Kredit : 5, 46 c. Bukti Fisik § Surat Tugas. § Naskah Rancangan.
10| Membuat Rancangan Sistem/Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 3 d. Sistematika Judul, latar belakang, tujuan, sasaran, deskripsi singkat rancangan sistem/model pembelajaran, serta pola penerapan, rencana kerja dan kriteria keberhasilan. e. Contoh Rancangan Sistem Pembelajaran pada Program Diklat Guru SMP di wilayah terpencil, tertinggal, dan terdepan Indonesia.
11| Membuat Standar Layanan Pembelajaran. Kesulitan Tingkat 3 Rancangan sistem/model pembelajaran untuk pendidikan dan pelatihan yang berperan sebagai pegangan bagi pengelola dan peserta didik. a. Jenjang : PTP Madya b. Angka Kredit : 6 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah Standar Layanan
11| Membuat Standar Layanan Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 3 d. Sistematika Judul, nama standar layanan, tujuan, sasaran, ruang lingkup, perencanaan, pelaksanaan, tindak lanjut, dan kriteria layanan minimal. e. Contoh § Standar layanan akademik Standar peminjaman bahan belajar, SOP tutorial, dll). § Standar layanan sarana prasarana Standar Instalasi alat laboratorium, SOP pengunaan alat pembelajaran). § Standar layanan pembelajaran (petunjuk penggunaan media pembelajaran, Standar pengajaran, atau layanan pribadi melalui berbagai jenis saluran komunikasi.
12| Membuat Pedoman Pengelolaan Sistem dan Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 3 Menyusun pedoman pengelolaan sistem/model pembelajaran berbasis teknologi yang berfungsi sebagai pedoman pengelolaan pelaksanaan sistem atau model pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan. a. Jenjang : PTP Madya b. Angka Kredit : 1, 56 c. Bukti Fisik § Surat Tugas § Naskah Pedoman
12| Membuat Pedoman Pengelolaan Sistem dan Model Pembelajaran – Kesulitan Tingkat 3 d. Sistematika Judul, tujuan, sasaran, ruang lingkup, uraian tugas perencanaan, pelaksanaan, tindak lanjut, dan kriteria penilaian. e. Contoh Pedoman Pengelolaan Sistem Pembelajaran pada program Tutorial Peningkatan Kemampuan Guru di wilayah Terpencil.
13| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 3 Kegiatan lanjutan dari analisis dan perancangan sistem/model pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk garis besar isi media (GBIM) multimedia pembelajaran. a. Jenjang b. Angka Kredit c. Bukti Fisik : PTP Madya : 0, 75 § Surat Tugas § Naskah GBIM
13| Menyusun Garis Besar Isi Media - Kesulitan Tingkat 3 d. Sistematika Mata pelajaran, judul, topik, jenis media, sasaran, tujuan, pokok-pokok materi, dan daftar pustaka. e. Contoh Garis Besar Isi Media Program Tutorial Online untuk Peningkatan Kemampuan Profesionalisme Guru di Wilayah Terpencil.
14| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran Kesulitan Tingkat 3 Merancang model pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi. Misalnya rancangan model pemanfaatan media video, media audio atau multimedia pembelajaran. a. Jenjang b. Angka Kredit c. Bukti Fisik : PTP Madya : 2, 4 § Surat Tugas § Naskah Rancangan
14| Membuat Rancangan Pengembangan Bahan Pembelajaran Kesulitan Tingkat 3 d. Sistematika Judul, latar belakang, tujuan, pola, prosedur, cara pemanfaatan, hasil yang diharapkan untuk dicapai, kesimpulan dan saran e. Contoh Perancangan Model Pemanfaatan Media Online pada Program Peningkatan Kemampuan Mengajar Instruktur Diklat.
Produksi Media Pembelajaran
Produksi Media Pembelajaran 1 Menulis Naskah Media Pembelajaran 2 Mengkaji kelayakan produksi terhadap naskah media pembelajaran 3 Menyutradarai/memimpin/menyelia produksi media pembelajaran 4 Mengujicoba prototipa media pembelajaran 5 Menulis naskah bahan penyerta media pembelajaran
1| Menulis Naskah Media Pembelajaran #1 a. Merupakan bentuk penyajian materi pembelajaran berupa teks, gambar, audio, video, animasi, simulasi yang dihasilkan oleh tim pengembang (penulis, pengkaji materi dan media) yang berfungsi sebagai penuntun dalam memproduksi program media pembelajaran. b. Jenjang: PTP Pertama. c. Angka Kredit: § Media sederhana/poster/leaflet (0, 15) § Media audio (0, 15) § Media video (0, 30) § Media multimedia (0, 60) § Media multimedia interaktif/hypermedia (0, 80) § Media bahan belajar mandiri modul cetak (0, 52)
1| Menulis Naskah Media Pembelajaran #2 d. Bukti Fisik: Naskah Media, dengan sistematika: identitas naskah (topik, judul, sasaran), tujuan/indikator, peta materi, sinopsis/ treatment, uraian materi (berupa teks, gambar, audio, video, animasi, simulasi), latihan, evaluasi, dan referensi. e. Tim Pengembang terdiri dari penulis, pengkaji materi, pengkaji media. Jika tim pengembang menulis naskah multimedia interaktif dengan AK 0, 80, maka masing-masing akan mendapat Angka Kredit: § Penulis naskah 0, 80 x 50% = 0, 40, § Pengkaji materi 0, 80 x 25% = 0, 20 § Pengkaji media 0, 80 x 25% = 0, 20
3| Mengkaji Kelayakan Produksi terhadap Naskah Media Pembelajaran a. Kegiatan penelaahan naskah media pembelajaran dan memberi pertimbangan/memutuskan kelayakan naskah untuk diproduksi. b. Bukti Fisik: Laporan, dengan sistematika: identifikasi naskah, nama tim pengkaji kelayakan produksi, pokok-pokok materi yang dijadikan dalam fokus kajian, kendala dan alternatif produksi, hasil kajian/ telaahan/catatan, kesimpulan dan rekomendasi (layak/tidak layak produksi). c. Tim pengkaji kelayakan produksi terdiri dari: tim pengembang naskah, sutradara/team leader produksi, dan tim PTP yang akan mendapat Angka Kredit masing-masing: § Ketua Tim (PTP Madya 0, 24) § Anggota Tim (PTP Muda (0, 16) § Apabila Ketua Tim adalah PTP Muda, maka akan mendapat AK 0, 24 x 80% = 0, 19.
4| Menyutradarai/memimpin/menyelia Produksi Media Pembelajaran a. Sebagai sutradara/pemimpin (team leader)/ penyelia (supervisor) program pembelajaran. b. Jenjang: PTP Muda. c. Angka kredit: 0, 16 untuk semua jenis program media pembelajaran (media sederhana, audio, video, multimedia interaktif/hypermedia, modul cetak. d. Bukti Fisik: Surat Keterangan.
5| Mengujicoba Prototipa Media Pembelajaran a. Merupakan kegiatan di lapangan yang melibatkan calon pengguna (siswa, guru, end-users) untuk menilai sebuah prototipa media pembelajaran yang berguna untuk penyempurnaan prototipa media pembelajaran. b. Jenjang: PTP Pertama. c. Angka kredit: 0, 05 untuk semua jenis prototipa (media sederhana, audio, video, multimedia interaktif/hypermedia, modul cetak. d. Bukti Fisik: Laporan per program media. e. Sistematika: identitas program, sasaran, tujuan ujicoba, hasil ujicoba, kesimpulan, dan rekomendasi.
6| Menulis Naskah Bahan Penyerta Media Pembelajaran a. Merupakan bahan belajar tercetak yang melengkapi media pembelajaran audio, video, multimedia interaktif/ hypermedia, agar memudahkan peserta didik memahami materi dalam media pembelajaran. b. Jenjang: PTP Pertama. c. Angka kredit: 0, 05 untuk semua jenis program media pembelajaran (media sederhana, audio, video, multimedia interaktif/ hypermedia). d. Bukti Fisik: Naskah Bahan Penyerta. e. Sistematika: identitas naskah (topik, judul, sasaran) tujuan, petunjuk belajar, pokok materi, uraian materi (ilustrasi, gambar, tabel, dll. ), latihan, dan evaluasi.
Penerapan
Penerapan 1. Melaksanakan studi kelayakan penerapan model/sistem pembelajaran. 2. Melaksanakan studi kelayakan pemanfaatan media pembelajaran. 3. Melaksanakan perintisan penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran. 4. Melaksanakan sosialisasi sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran.
Penerapan 5. Melaksanakan orientasi perintisan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran. 6. Membimbing dan membina tenaga dalam penerapan sistem/model pembelajaran. 7. Membimbing dan membina tenaga dalam pemanfaatan media pembelajaran. 8. Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran.
1| Melaksanakan studi kelayakan penerapan model/sistem pembelajaran a. Melaksanakan studi kelayakan penerapan sistem/model pembelajaran berupa kegiatan pengumpulan data dan informasi untuk penentuan lokasi penerapan model/sistem pembelajaran, dan penulisan laporannya. b. Angka Kredit: § Nilai 3 (Madya) c. Bukti Fisik: § Surat Tugas § Surat laporan, dengan sistematika: Bab 1, Pendahuluan, yang berisi latar belakang, tujuan, dan sasaran; Bab 2, Kajian Teori/Kajian Literatur; Bab 3, Metode Penelitian; Bab 4, Hasil dan Pembahasan; dan Bab 5, Simpulan dan Rekomendasi.
2| Melaksanakan studi kelayakan penerapan model/sistem pembelajaran a. Studi kelayakan terbatas pada pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui kelayakan pemanfaatan media pembelajaran. b. Angka Kredit: § Nilai 2, 46 (Muda) c. Bukti Fisik: § Surat Tugas § Surat laporan, dengan sistematika: Bab 1, Pendahuluan, yang berisi latar belakang, tujuan dan sasaran; Bab 2, Kajian Teori/Kajian Literatur; Bab 3, Metode Penelitian; Bab 4, Hasil dan Pembahasan; dan Bab 5 Simpulan dan Rekomendasi
3| Melaksanakan perintisan penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran a. Melaksanakan kegiatan perintisan penerapan sistem/model media pembelajaran. b. Melaksanakan kegiatan perintisan pemanfaatan media pembelajaran. c. Angka Kredit: § Nilai 1, 5 (Ketua tim/Madya). § Nilai 1 (Anggota tim/Muda). d. Bukti Fisik: § Surat Tugas § Surat laporan, dengan meliputi: proses jalannya perintisan mulai dari persiapan, pelaksanaan, kendala, dan solusi.
4| Melaksanakan sosialisasi model/sistem dan pemanfaatan media pembelajaran a. Melaksanakan sosialisasi model/sistem media pembelajaran atau sosialisasi pemanfaatan media pembelajaran. b. Angka Kredit: § Nilai 0, 45 (Madya) § Nilai 0, 45 x 80% (Muda) c. Bukti Fisik: § Surat Tugas § Surat laporan, dengan sistematika: Judul laporan sosialisasi, latar belakang, tujuan, lokasi/waktu, sasaran, materi sosialisasi, hasil yang dicapai, kesimpulan dan saran.
5| Melaksanakan orientasi perintisan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran a. Melaksanakan orientasi perintisan sistem/model pembelajaran dan pemanfaatan media pembelajaran. b. Kegiatan yang dilakukan terbatas pada pemberian informasi dan pelaksanaan simulasi penerapan sistem/model pembelajaran dan pemanfaatan media pembelajaran kepada pihak pengelola/penyelenggara. c. Angka Kredit: § Nilai 0, 30 (Muda). d. Bukti Fisik: § Surat Tugas. § Surat laporan, dengan sistematika: Judul, latar belakang, tujuan, lokasi, waktu, sasaran, materi orientasi, hasil yang dicapai, kesimpulan dan saran.
6| Membimbing dan membina tenaga dalam penerapan sistem/model pembelajaran a. Melakukan pembimbingan dan pembinaan tenaga (pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, pengelola/penyelenggara) dalam penerapan sistem/model pembelajaran berupa pengarahan, pelatihan, dan pemberian masukan terhadap penerapan sistem/model pembelajaran. b. Angka Kredit: § Nilai 0, 90 (Madya). § Nilai 0, 45 x 80% (Muda). c. Bukti Fisik: § Surat Tugas. § Surat keterangan, memuat informasi: nama pembimbingan, sasaran, metode, tempat, dan waktu.
7| Membimbing dan membina tenaga dalam pemanfaatan media pembelajaran a. Melakukan pembimbingan dan pembinaan tenaga (pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik/siswa, pihak pengelola/penyelenggara) dalam pemanfaatan media pembelajaran berupa pengarahan, pelatihan, dan pemberian masukan terhadap pemanfaatan media pembelajaran. b. Angka Kredit: § Nilai 0, 90 (Madya). § Nilai 0, 45 x 80% (Muda). c. Bukti Fisik: § Surat Tugas. § Surat keterangan, memuat informasi: nama pembimbingan, sasaran, metode, tempat, dan waktu.
8| Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran #1 a. Contoh PTP Pertama (tingkat kesulitan 1) nilai 0, 25: § memberikan layanan konsultasi penerapan sistem/model pembelajaran dengan pemanfaatan satu atau dua jenis media kepada sekolah atau lembaga diklat. § memberikan layanan konsultasi kepada sekolah atau lembaga diklat dalam pengembangan satu atau dua jenis media. § memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan satu atau dua jenis media kepada sekolah atau lembaga diklat. b. Contoh PTP Muda (tingkat kesulitan 2) nilai 0, 50: § memberikan layanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pembelajaran dengan pemanfaatan lebih dari dua jenis media, kepada sekolah atau lembaga diklat. § memberikan layanan konsultasi dalam pengembangan lebih dari dua jenis media, kepada sekolah atau lembaga diklat. § memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan lebih dari dua jenis media.
8| Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran #2 a. Contoh PTP Pertama (tingkat kesulitan 1) nilai 0, 25: § memberikan layanan konsultasi penerapan sistem/model pembelajaran dengan pemanfaatan satu atau dua jenis media kepada sekolah atau lembaga diklat. § memberikan layanan konsultasi kepada sekolah atau lembaga diklat dalam pengembangan satu atau dua jenis media. § memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan satu atau dua jenis media kepada sekolah atau lembaga diklat. b. Contoh PTP Muda (tingkat kesulitan 2) nilai 0, 50: § memberikan layanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pembelajaran dengan pemanfaatan lebih dari dua jenis media, kepada sekolah atau lembaga diklat. § memberikan layanan konsultasi dalam pengembangan lebih dari dua jenis media, kepada sekolah atau lembaga diklat. § memberikan layanan konsultasi dalam pemanfaatan lebih dari dua jenis media.
8| Memberikan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pengembangan media dan pemanfaatan media pembelajaran #3 a. Contoh PTP Madya (tingkat kesulitan 3) nilai 0, 75: b. melakukan pelayanan konsultasi dalam penerapan sistem/model pembelajaran dengan pemanfaatan multimedia, kepada sekolah atau lembaga diklat c. melakukan pelayanan konsultasi dalam pengembangan multimedia, kepada sekolah atau lembaga diklat d. melakukan pelayanan konsultasi dalam pemanfaatan multimedia, kepada sekolah atau lembaga diklat.
Pengendalian
1| Pengertian Pengendalian a. Kegiatan memantau, atau memonitor jalannya proses penerapan/pemanfaatan sistem/model pembelajaran dan atau b. Kegiatan memantau atau memonitor proses produksi media pembelajaran. c. Kegiatan mendokumentasikan proses pelaksanaan program penerapan/pemanfaatan sistem/model pembelajaran. d. Kegiatan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin implementasi program yang sukses.
2| Contoh Kegiatan Berdasarkan batasan di atas, dapat diberikan contoh kegiatan sebagai berikut: § Memantau, atau memonitor penerapan sistem pembelajaran inovatif berbasis TIK. § Memantau atau memonitor penerapan model pembelajaran berbasis TIK. § Memantau atau memonitor pemanfaatan media pembelajaran. § Memantau atau memonitor produksi media pembelajaran. Teknik pemantauan dan monitoring bisa melalui kunjungan tatap muka, melalui media/teknologi, atau jarak jauh.
3| Butir Kegiatan Berdasarkan Permenpan butir kegiatan pengendalian adalah sbb: Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis audio; contoh memantau model pembelajaran MAJUNETRA. Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis video; contoh memantau model pembelajaran VIDEO PAUD. Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis multimedia; contoh memantau model pembelajaran M-Learning. Mengendalikan sistem/model pembelajaran berbasis multimedia interaktif/hypermedia; contoh memantau model pembelajaran Kelas Maya di Rumah Belajar. Bukti fisik: laporan, nilai AK = 0, 9 (tiap laporan)
4| Tujuan Pengendalian Tujuan pengendalian adalah memperoleh balikan dan masukan yang berguna untuk: a. proses produksi media pembelajaran (to obtain feedback and useful input to the process of learning media production). b. perbaikan pemanfaatan media pembelajaran (to obtain feedback and useful input for improvement of the utilization of instructional media). c. penerapan dan implementasi model pembelajaran (to obtain feedback and useful input to the application and implementation of the learning model). d. perbaikan sistem pembelajaran (to obtain feedback and useful input for improvement of learning systems).
5| Pertanyaan Penting § Melalui kegiatan pengendalian dapat diketahui apakah rancangan atau desain sistem/model pembelajaran berbasis TIK yang telah disusun dapat diimplementasikan atau dilaksanakan. Jika YA, adakah sesuatu tindakan yang dapat dilakukan, dan jika TIDAK, tindakan apa pula yang harus diambil. Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam kegiatan pengendalian, dapat dijawab beberapa pertanyaan penting seperti; § (a) sejauh mana kegiatan yang direncanakan dilakukan? dan § (b) apakah diperlukan penyesuaian atau revisi dari rencana yang sudah ada?
6| Isi Laporan Pengendalian a. Sebuah laporan hasil pengendalian biasanya memuat berbagai informasi tersebut di atas dan dilengkapi dengan: catatan hasil observasi, catatan wawancara, skala penilaian, kuesioner yang sudah diiisi, catatan analisis, catatan tentang gambaran situasi atau foto-foto, catatan tentang kasus yang terjadi, catatan diskusi kelompok fokus, catatan refleksi, komentar dan saran-saran dari pelaku di lapangan, serta informasi lain dari pelacakan di lapangan yang relevan. b. Sistematika laporan: Judul kegiatan yang dikendalikan, deskripsi kegiatan pengendalian (lokasi, waktu, fokus), hasil pengendalian, kesimpulan dan saran, serta lampiran.
7| Dampak Pengendalian Kegiatan pengendalian diharapkan berdampak pada terbentuknya komunikasi antara perancang dengan pihak yang mengimplementasikan program, sehingga memupuk kolaborasi yang akhirnya dapat menumbuhkan rasa percaya diri untuk melanjutkan proses implementasi program, baik program penerapan sistem/model pembelajaran atau program pemanfaatan media pembelajaran.
8| Masih ada yang perlu didiskusikan. . ? Apa dan mengapa pengendalian dilakukan? Bagaimana merencanakan dan merancang kegiatan pengendalian? Bagaimana cara (metode) mengumpulkan informasi dalam proses pengendalian? Bagaimana teknik menganalisis informasi dalam pengendalian? Bagaimana melakukan tindakan dalam kegiatan pengendalian?
Evaluasi Penerapan Sistem/Model & Pemanfaatan Media Pembelajaran
1| Pengertian a. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengukur atau menilai efektivitas (penerapan sistem/model atau pemanfaatan media pembelajaran). b. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk memperbaiki atau menyempurnakan sistem/model atau media yang dikembangkan, dalam rangka meningkatkan kualitas. c. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah sistem/model atau media pembelajaran yang dihasilkan atau kembangkan efektif atau tidak.
2| Evaluasi Penerapan Sistem/model dan Pemanfaatan Media Pembelajaran a. Penyusunan desain evaluasi: § Penerapan sistem/model pembelajaran berbasis media (0, 75/PTP Madya). § Pemanfaatan media pembelajaran (0, 75/PTP Madya). b. Penyusunan instrumen evaluasi: § Penerapan sistem/model pembelajaran berbasis media (1, 00/PTP Muda). § Pemanfaatan media pembelajaran (1, 00/PTP Muda). c. Pelaksanaan evaluasi: § Penerapan sistem/model pembelajaran berbasis media. § Pemanfaatan media pembelajaran. * Susunan tim (dalam pelaksanaan/laporan): a. Ketua tim (0, 75/PTP Madya). b. Anggota tim (0, 5/PTP Muda).
3| Penyusunan Desain Evaluasi a. Desain adalah rancangan kegiatan evaluasi. b. Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 0, 75; apabila dikerjakan PTP Muda memperoleh angka kredit = 0, 75 x 80% = 0, 60 c. Bukti fisik = naskah desain, disusun maksimal 4 orang. d. Sistematikanya: identitas kegiatan evaluasi, dan memuat: 1) Bagian pendahuluan, menjelaskan latarbelakang masalah, tujuan, dan hasil yang diharapkan. 2) Bagian kajian teori, membahas tentang kajian teori atau referansi kegiatan yang sedang di evaluasi. 3) Bagian metodologi, membahas tentang populasi, sampel, responden, sumber data, instrumen, metode pengumpulan data, serta metode analisis data. Daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran, yaitu kisi-kisi dan instrumen, jadwal pelaksanaan evaluasi.
4| Penyusunan Instrumen Evaluasi a. Instrumen evaluasi dapat berbentuk: koesioner, pedoman wawancara, dll sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. b. Untuk PTP Muda memperoleh angka kredit 1, 00 bila dikerjakan PTP Pertama memperoleh angka kredit = 1, 00 x 80% = 0, 80. Jika dilaksanakan oleh PTP Madya, angka kreditnya=1, 00. c. Bukti fisik = Instrumen dengan susunan judul, identitas responden, petujuk instrumen, dan butir-butir instrumen, disertai dengan desain evaluasi dan kisi-kisi instrumen. d. Contoh: § Menyusun instrumen evaluasi pemanfaatan media audio pembelajaran untuk PAUD. § Menyusun instrumen evaluasi program Diklat PTP secara online. § Menyusun instrumen evaluasi pemanfaatan siaran TVE pada Sekolah Dasar wilayah Jakarta Barat.
5| Melakukan evaluasi penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran Sebagai Ketua Tim a. Adalah kegiatan pelaksanaan evaluasi baik ke lapangan/lokasi maupun secara online. b. Bertugas mengkoordinasikan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data dan informasi melalui observasi, angket, wawancara dan FGD, dan penulisan laporan evaluasi. c. Untuk PTP Madya memperoleh angka kredit 0, 75; apabila dikerjakan PTP Muda, angka kreditnya = 0, 75 x 80% = 0, 60. d. Bukti fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang dengan anggota tim.
5| Melakukan evaluasi penerapan sistem/model dan pemanfaatan media pembelajaran Sebagai Anggota Tim a. Adalah kegiatan pelaksanaan evaluasi mencakup pengumpulan data antara lain melalui observasi, angket, wawancara, dan dll sebagai anggota tim. b. Berperan dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan informasi, dan penulisan laporan evaluasi. c. Untuk PTP Muda memperoleh angka kredit 0, 5; apabila dikerjakan PTP Pertama, angka kreditnya = 0, 5 x 8% = 0, 4. d. Bukti Fisik = Laporan, disusun maksimal 4 orang termasuk ketua tim.
6| Sistematika Laporan Evaluasi #1 a. Bagian pendahuluan, menyajikan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi atau diagram. b. Bagian isi laporan, yaitu berisi: 1) Bab 1, menjelaskan latarbelakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, dan kegunaan evaluasi sistem/model/media. 2) Bab 2, membahas pentingnya kajian pustaka yang menyajikan deskripsi landasan teori yang mendasarinya untuk masing-masing variabel evaluasi sistem/model/media. 3) Bab 3, metodologi evaluasi, memuat penjelasan tujuan evaluasi, populasi dan sampel, instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
6| Sistematika Laporan Evaluasi #2 4) Bab 4, menjelaskan deskripsi dan hasil evaluasi, mulai dari pengolahan data, penyajian data dan analisis data serta penarikan kesimpulan. 5) Bab 5, adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi. c. Bagian akhir, menyajikan daftar kepustakaan dan lampiran yaitu instrumen yang digunakan, hasil tabulasi, dan jadwal pelaksanaan evaluasi.
Pengembangan Profesi PTP
Pengembangan Profesi 1. Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) haruslah memperhatikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan memahami konsep plagiarisme. 2. Bentuk KTI: dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan, dapat berupa: a. b. c. Buku, yang diterbitkan, baik oleh penerbit anggota Ikatan Penerbit Indonesia atau IKAPI (publishing house) maupun oleh yang bukan anggota IKAPI; baik yang diedarkan secara nasional maupun secara terbatas (regional); dan Artikel, baik yang dimuat di dalam Jurnal/Majalah Ilmiah yang terakreditasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) maupun yang belum/tidak terakreditasi. Makalah yang disajikan pada seminar atau pertemuann ilmiah, baik nasional maupun internasional.
Pengembangan Profesi Berdasarkan rujukan dari beberapa referensi, pengertian tentang jurnal dan majalah ilmiah dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Jurnal Ilmiah (JI) merupakan terbitan berkala yang hanya memuat berbagai karya ilmiah atau KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi tentang suatu bidang disiplin ilmu, baik yang berstatus terakreditasi LIPI atau belum/tidak terakreditasi dan diterbitkan secara periodik/berkala. a. b. Contoh Jurnal yang terakreditasi LIPI: (1) Jurnal TEKNODIK untuk bidang teknologi pembelajaran, dan (2) Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan untuk bidang pendidikan dan kebudayaan. Contoh Jurnal yang belum/tidak terakreditasi LIPI: (1) Jurnal KWANGSAN untuk bidang teknologi pembelajaran, terutama televisi pendidikan, dan (2) Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh untuk bidang pendidikan.
Pengembangan Profesi 2. Majalah Ilmiah merupakan terbitan berkala mengenai ilmu pengetahuan tertentu, tidak hanya memuat tulisan yang berupa artikel ilmiah atau karya tulis ilmiah tetapi juga berupa berbagai informasi mengenai perkembangan dan/atau penerapan ilmu pengetahuan tertentu yang perlu diketahui pembaca. Majalah ilmiah dibedakan atas yang diakui atau diakreditasi LIPI maupun yang belum.
Catatan dalam Penulisan Karya Ilmiah/Karya Tulis Ilmiah (KTI) § Disarankan agar KTI hasil penelitian didukung oleh minimal 10 rujukan/referensi dan hasil kajian didukung oleh minimal 25 rujukan/referensi. § Diupayakan agar penulisan KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi ditulis oleh maksimal 4 orang. § KTI hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi, manakala akan diterbitkan sebagai bunga rampai, maka diusahakan agar masing KTI dengan nama penulisnya berdiri sendiri pada setiap bagian bunga rampai. Pada sampul luar dan dalam bunga rampai, ditulis nama editornya (dapat satu orang atau lebih).
Pengertian Plagiasi Research Misconduct adalah fabrikasi, penipuan, atau plagiarisme dalam meng-gagas (proposing), melakukan (performing), atau mereviu (reviewing) suatu riset, atau melaporkan (reporting) hasil-hasil riset. Penggunaan ide, proses, hasil, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan kredit yang semestinya, termasuk yang diperoleh dari hasil telaahan tertutup (confidential review) terhadap proposal maupun naskah atau manuskrip riset orang lain (National Science Foundation, 1999).
Pengertian Plagiasi Plagiarisme Penjiplakan yang melanggar Plagiat Pelaku yang mengambil karangan orang lain (pendapat, dsb. ) dan menjadikannya seolah-olah sebagai karangan (pendapat, dsb. ) sendiri. Contoh Menerbitkan karya tulis orang lain atas namanya sendiri (alias menjiplak).
Plagiasi § Keseluruhan/utuh (complete plagiarism) pendapat. § Sebagian besar/ide pokok (near-complete plagiarism). § Dengan redaksi lain (patchwork plagiarism). § Tidak menyebut sumber beberapa alinea (lazy plagiarism). § Miliknya sendiri (self-plagiarism). § Penelitian berdua atau lebih tetapi ditulis atas nama sendiri.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #1 a. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi pembelajaran, yang dipublikasikan. 1) Dalam bentuk buku, diedarkan secara nasional dengan kode III. 1. a. 1) (12, 50 utk semua jenjang, buku diterbitkan publishing house yang berbadan hukum dan mempunyai editorial board). Bukti fisik berupa sampel buku asli atau fotokopinya yang secara lengkap memuat judul buku, nama penerbit, edisi terbitan, dan International Standard Book Number (ISBN), yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Didukung oleh surat keterangan penerbit bahwa buku telah diedarkan secara nasional. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim dipakai pada penulisan buku atau sesuai ketentuan yang ditetapkan penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #2 a. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi pembelajaran, yang dipublikasikan. 2) Dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui/terakreditasi LIPI, dengan kode III. 1. a. 2) (12, 50 utk semua jenjang, naskah KTI). Bukti fisik adalah fotokopi jurnal/majalah ilmiah yang memuat artikel (sampel jurnal asli) atau fotokopi artikel ilmiah disertai sampul jurnal/ majalah ilmiah yang menunjukkan nama jurnal/majalah, volume, nomor, tahun terbit, International Standard Series Number (ISSN), nama penerbit, dan daftar isi. Kerangka isi mengikuti ketentuan yang lazim pada penulisan artikel yang ditentukan oleh pengelola jurnal. Fotokopi arikel haruslah dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #3 b. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi pembelajaran, yang tidak dipublikasikan (III. 1) Dalam bentuk buku (III. 1. b. 1) (8, 00 utk semua jenjang, buku diterbitkan diedarkan secara terbatas dalam lingkup regional misalnya). Bukti fisik adalah fotokopi (atau asli) dari buku secara lengkap yang memuat judul buku, nama penerbit, ISBN, tanggal/tahun terbit dan dilegalisasi oleh pimpinan satuan kerja. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim pada penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #4 b. Hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi di bidang teknologi pembelajaran, yang tidak dipublikasikan (III. 1). 2) Dalam bentuk makalah ilmiah (III. 1. b. 2) (4, 00 utk semua jenjang, naskah telah diseminarkan minimal dalam lingkup yang terbatas). Bukti fisik adalah fotokopi (atau asli) makalah yang berisikan laporan hasil penelitian, kajian, survei, atau evaluasi yang telah diseminarkan secara terbatas. Didukung oleh berita acara yang memuat keterangan tentang waktu dan tempat pelaksanaan seminar, daftar peserta, notulen daftar hadir peserta, surat pernyataan penulis bahwa karya tulis yang diajukan merupakan karya sendiri yang belum pernah diterbitkan. Bukti fisik harus dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Sistematka isi mencakup judul, nama penulis disertai nama lembaga tempat kerja, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, pembahasan tentang materi yang ditulis, simpulan dan saran, serta daftar pustaka acuan.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #5 c. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi pembelajaran, yang dipublikasikan (III. 1. c). 1. Dalam bentuk buku, diterbitkan diedarkan secara nasional (III. 1. c. 1) (7, 00 utk semua jenjang, buku). Bukti fisik berupa buku asli atau fotokopinya secara lengkap yang mencakup judul buku, nama penerbit, edisi terbitan, ISBN, surat keterangan penerbit bahwa buku yang diterbitkan sudah diedarkan secara nasional. Kerangka isi buku mengikuti ketentuan yang lazim pada penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh penerbit buku. Bukti fisik dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #6 c. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi pembelajaran, yang dipublikasikan (III. 1. c). 2. Dalam bentuk makalah, dengan kode III. c. 2) (3, 50 untuk semua, naskah). Bukti fisik berupa fotokopi sampul jurnal/majalah ilmiah yang belum terakreditasi yang menunjukkan nama majalah/jurnal, volume, nomor, tahun terbit, nama penerbit, ISSN, daftar isi dari majalah/jurnal ilmiah, dan artikel ilmiah yang ditulis. Atau, sampel asli majalah/jurnal ilmiah yang memuat artikel yang ditulis. Bukti fisik harus diketahui/dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #7 d. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagas-an sendiri di bidang teknologi pembelajaran, yang tidak dipublikasikan. 1. Dalam bentuk buku, dengan kode III. 1. d. 1). Bukti fisik berupa fotokopi buku secara lengkap yang memuat judul buku, nama penerbit, edisi, ISBN, tanggal terbitan. Bukti fisik harus dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Kerangka isi penulisan buku mengikuti ketentuan yang lazim pada penulisan buku atau mengikuti ketetapan yang diberikan oleh penerbit.
Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Karya Ilmiah di bidang teknologi pembelajaran (III. 1): #8 d. Berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi pembelajaran, yang tidak dipublikasikan. 2. Dalam bentuk makalah tinjauan/ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri, dengan kode III. 1. d. 2) (AK=2, 5). Bukti fisik berupa makalah asli atau fotokopinya disertai surat keterangan bahwa gagasan/tinjauan atau ulasan ilmiah yang diajukan telah diseminarkan dalam lingkup terbatas, yang berisikan ttg tempat dan waktu seminar, daftar peserta, notulen seminar, dan daftar hadir seminar. Fotokopi bukti fisik harus diketahui/dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Sistematika isi: Judul tulisan, nama penulis dan instansi tempat bekerja, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, pembahasan tentang materi gagasan/tinjauan, simpulan dan saran, disertai daftar pustaka acuan.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang pengembangan teknologi pembelajaran, dengan kode: III. 2 (6, 5 utk semua). Karya teknologi tepat guna merupakan karya yang berupa media pembelajaran, alat bantu, alat peraga, sistem kerja atau bahan pembelajaran, yang didasarkan atas hasil penelitian, pengembangan, atau evaluasi melalui metode keilmuan, yang mempunyai ciri inovatif atau mengandung unsur pembaharuan, dengan tujuan meningkatkan mutu proses dan hasil pengembangan teknologi pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang pengembangan teknologi pembelajaran (III. 2). #1 a. Yang dipublikasikan. 1) Dalam bentuk buku, diterbitkan diedarkan secara nasional, dengan kode: III. 3. a. 1) (AK=7, 0 utk semua jenjang, buku). Bukti fisik berupa sampel buku asli atau fotokopinya secara lengkap yang memuat judul buku, nama penerbit (publishing house) berbadan hukum, edisi, ISBN, tanggal terbit, dan surat pernyataan penerbit bahwa buku telah diedarkan secara nasional. Fotokopi dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Dilengkapi dengan surat tugas atau keterangan dari pimpinan unit kerja untuk melakukan penerjemahan dan surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis dan belum pernah diterbitkan, serta surat keterangan dari penulis buku tentang persetujuan bukunya untuk diterjemahkan.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang pengembangan teknologi pembelajaran (III. 2). #2 a. Yang dipublikasikan. 2) Dalam bentuk artikel ilmiah yang dimuat di dalam majalah/jurnal ilmiah, diterbitkan diedarkan secara nasional, dengan kode: III. 3. a. 2) (3, 50 utk semua, naskah). Bukti fisik berupa artikel terjemahan yang dimuat di dalam majalah/jurnal ilmiah atau fotokopinya, sesuai dengan kerangka isi dokumen aslinya, dilegalisasi oleh pimpinan unit kerjanya. Penerjemahan artikel ilmiah dilakukan sendiri dan tidak dilakukan oleh mesin penerjemah. Kegiatan penerjemahan harus didukung oleh surat tugas atau keterangan untuk melakukan penerjemahan dan pentingnya dokumen yang diterjemahkan bagi lembaga tempat bekerja. Penerjemah haruslah memiliki ijin untuk menerjemahkan buku dari penulis buku yang diterjemahkan.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang pengembangan teknologi pembelajaran (III. 2). #3 a. Yang tidak dipublikasikan. 1) Dalam bentuk buku, dengan kode: III. 3. b. 1) (3, 0 utk semua jenjang, berupa buku). Bukti fisik berupa buku atau majalah terjemahan yang diterbitkan untuk kepentingan internal lembaga tempat bekerja. Kerangka isi mengikuti buku aslinya. Buku asli atau fotokopinya dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja. Didukung surat tugas atau surat keterangan dari pimpinan unit kerja yang menugaskan penerjemahan disertai alasan tentang pentingnya buku/karya ilmiah diterjemahkan bagi lembaga tempat bekerja, dan surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis dan belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Penerjemahan/penyaduran buku/karya ilmiah di bidang pengembangan teknologi pembelajaran (III. 2). #4 a. Yang tidak dipublikasikan. 2) Dalam bentuk makalah, dengan kode: III. 3. b. 2) (1, 50 utk semua jenjang, berupa naskah). Bukti fisik berupa makalah terjemahan yang dilegalisasi oleh pimipinan unit kerja. Didukung surat tugas atau surat keterangan telah melakukan penerjemahan disertai pentingnya naskah terjemahan bagi lembaga tempat bekerja; dan surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis dan belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Catatan 1. Kegiatan penerjemahan buku atau makalah/artikel ilmiah/buku petunjuk harus didukung oleh: (a) surat tugas atau keterangan dari pimpinan unit kerja yang menugaskan PTP untuk melakukan penerjemahan disertai alasan tentang pentingnya buku/karya ilmiah diterjemahkan bagi lembaga tempat bekerja, dan (b) surat pernyataan penulis bahwa penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis dan belum pernah diterbitkan sebelumnya. 2. Disarankan agar KTI hasil penelitian didukung oleh minmal 10 rujukan/referensi dan hasil kajian didukung oleh minimal 25 rujukan/referensi.
Pembuatan buku pedoman/petujuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang pengembangan teknologi pembelajaran (III. 4). Menerjemahkan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang teknologi pembelajaran dengan kode: III. 4. (2, 00 utk semua jenjang). Bukti fisik berupa sampel buku pedoman/juklak/juknis atau fotokopinya yang dilegalisasi pimpinan unit kerja. Penerjemahan dilakukan sendiri oleh penulis dan bukan diterjemahkan oleh mesin penterjemah. Didukung oleh surat tugas atau keterangan dari pimpinan unit kerja tentang pentingnya penerjemahan buku pedoman/juklak/juknis bagi unit kerja. Jika terjemahan menggunakan mesin penerjemah, maka hasil terjemahan tidak dinilai sekalipun persyaratan lain dipenuhi.
Pelaksanaan studi banding di bidang pengembangan teknologi pembelajaran dan pendidikan terbuka/jarak jauh (III. 4). Kegiatan studi banding di bidang teknologi pendidikan/pembelajaran, pendidikan terbuka dan jarak jauh, teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan/pembelajaran, dengan kode: III. 4. (0, 20 utk semua jenjang). Bukti fisik berupa laporan hasil studi banding yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja dan didukung surat tugas dari pimpinan unit kerja.
Penunjang
Kegiatan Penunjang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengajar/melatih/tutor/fasilitator. Membimbing dan menyusun materi bimbingan. Berperanserta di dalam seminar/lokakarya/konferensi. Anggota Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI). Anggota tim penilai Jabatan fungsional PTP. Penghargaan/tanda jasa. Gelar kesarjanaan lainnya.
1| Mengajar/melatih/tutor/fasilitator di bidang PTP a. Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan (diklat). b. Semua Jenjang c. Bukti Fisik: § Surat Tugas. § Surat Keterangan, meliputi: jampel, penyelenggara, waktu, tempat dan jadwal pelatihan; materi pelatihan; waktu; jumlah peserta. d. Angka Kredit: 0, 24 untuk setiap 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) dan dapat dilakukan oleh semua jenjang.
2| Menyusun materi bimbingan di bidang PTP a. Materi bimbingan berisikan substansi yang dirancang dan dibahas di dalam pemberian bimbingan serta hasil yang dicapai, disertai informasi tentang peserta (profil dan jumlah peserta yang mengikuti bimbingan). b. Bukti Fisik: § Surat Tugas. § Makalah, sistematika: judul, tujuan, sasaran, materi, hasil yang dicapai. c. Angka Kredit: 0, 33 untuk semua jenjang.
3| Memberikan bimbingan di bidang PTP a. Memberikan bimbingan teknolog pembelajaran yang berkaitan dengan jabatan fungsional pengembangan teknologi pembelajaran. b. Bukti Fisik: § Surat Tugas. § Laporan, sistematika: judul, tujuan, sasaran, materi bimbingan, hasil yang dicapai. c. Angka Kredit: 0, 02 untuk semua jenjang.
4| Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang pengembangan teknologi pembelajaran a. Berperan serta seminar/lokakarya yang relevan dengan PTP dan dihadiri oleh nara sumber yang kompeten di bidang PTP. b. Angka Kredit: § Nilai 3 jika berperanserta sebagai Pemerasaran. § Nilai 2 jika berperanserta sebagai Moderator/Pembahas/Nara sumber) § Nilai 1 jika berperanserta sebagai Peserta. c. Bukti Fisik: § Surat Tugas § Laporan, yang berisi deskripsi tentang seminar/lokakarya yang dihadiri, dan aktivitas yang dila[porkan harus sesuai dengan peransertanya di dalam kegiatan seminar/lokakarya tersebut serta dilampirkan materi kegiatannya.
5| Mengikuti/berperanserta sebagai anggota delegasi ilmiah a. Berperanserta dalam pertemuan ilmiah yang relevan dengan tugas pengembangan teknologi pembelajaran. b. Angka Kredit: § Nilai 1, 5 (Ketua). § Nilai 1 (Anggota). c. Bukti Fisik: § Surat Tugas dan Surat Undangan. § Laporan, yang berisi deskripsi pertemuan ilmiah dan dilampiri materi pertemuan ilmiah tersebut.
6| Keanggotaan dalam Organisasi Profesi Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia a. Menjadi anggota organisasi profesi/keahlian di bidang PTP yang bertaraf nasional/internasional dan diakui oleh pemerintah atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Angka Kredit: § Nilai 1 (Ketua/wakil ketua). § Nilai 0, 75 (Anggota). c. Bukti Fisik: § Fotokopi kartu anggota. a. Surat keterangan pengurus.
7| Keanggotaan Dalam Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional PTP a. Keanggotaan dalam tim penilai angka kredit ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengangkatan dari pejabat yang berwenang. b. Angka Kredit: § Nilai 1 (Ketua/wakil ketua). § Nilai 0, 75 (Anggota). c. Bukti Fisik: § Fotokopi SK.
8| Perolehan Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atas prestasi kerja a. Tanda jasa/penghargaan dari pemerintah atau organisasi profesi atas dedikasi dan prestasi kerja di bidang pengembangan teknologi pembelajaran. b. Angka Kredit: § Nilai 3 (Tingkat nasional/internasional). § Nilai 2 (Tingkat provinsi). § Nilai 1 (Tingkat kabupaten/kota). c. Bukti Fisik: § Fotokopi piagam/sertifikat yang dilegalisasi.
9| Gelar kehormatan di bidang akademik a. Gelar kehormatan diberikan oleh lembaga pendidikan tinggi, baik dalam maupun luar negeri atas sumbangsih, prestasi, kepedulian, dan komitmen yang luar biasa terhadap pengembangan teknologi pembelajaran. b. Angka Kredit: Nilai 3 c. Bukti Fisik: § Fotokopi piagam/sertifikat penghargaa yang dilegalisasi.
10| Memperoleh ijazah/gelar yang tidak sesuai dengan bidang tugas sebagai pengembang teknologi pembelajaran a. Kriteria: § Ijazah dengan kualifikasi pendidikan yang tidak relevan dengan kegiatan PTP. § Lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi dari BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). Akreditasi program studi sekurang-kurangnya B. § Lulusan perguruan tinggi di luar negeri yang telah mendapat penyetaraan dari pejabat yang berwenang dari Ditjen Dikti. § Bukan kelas jauh/kelas sabtu-minggu/kelas eksekutif. b. Angka Kredit: § Nilai 5 (S 1/DIV). § Nilai 10 (S 2). § Nilai 15 (S 3). c. Bukti Fisik: § Fotokopi ijazah yang dilegalisasi oleh pejabat PT atau Dirjen Dikti bila lulusan luar negeri. § Surat tugas/Ijin Belajar. Bila tugas belajar harus ada SK pembebasan sementara dari Jabatan Fungsional PTP dan SK Pengangkatan Kembali di jabatan fungsional PTP.
Terima Kasih Website : http: //setjen. kemdikbud. go. id/pustekkom e. Mail : pustekkom@kemdikbud. go. id Telp: 021 741 8808 Fax: 021 740 1727
- Slides: 125