BILANGAN PRIMA APERSEPSI TUJUAN Menjelaskan Pengertian Bilangan Prima
BILANGAN PRIMA
APERSEPSI
TUJUAN • Menjelaskan Pengertian Bilangan Prima • Membedakan Bilangan Prima dengan Bilangan Komposit • Menentukan Faktor Prima Suatu Bilangan
LANGKAH KEGIATAN • • PENGANTAR TANYA JAWAB DISKUSI KELOMPOK PRESENTASI PENGUATAN TUGAS INDIVIDU PENILAIAN REFLEKSI
DISKUSI KELOMPOK a) b) c) d) Mahasiswa-mahasiswi di bagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 6 orang Setiap kelompok mendiskusikan lembar kerja yang diberikan Setelah diskusi selesai, salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya Mahasiswa-mahasiswi lain menanggapi
LEMBAR KEGIATAN 5. 1. A Langkah Kegiatan Dengan menggunakan persegi yang telah disediakan, buatlah persegi panjang dengan menggunakan persegi yang telah disediakan
PRESENTASI Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
BUATLAH SEPERTI BERIKUT 1 baris 12 kolom 2 baris 6 kolom 3 baris 4 kolom
BUATLAH SEPERTI BERIKUT 1 baris 7 kolom 7 baris 1 kolom
PERTANYAAN DISKUSI • Berapakah luas persegi panjang pada soal no 1 dan no 2 • Ada berapa kemungkinan panjang dan lebar sehingga mendapatkan luas persegi seperti pada soal no 1 dan no 2? • Berapa banyaknya bilangan yang dapat membagi luas persegi panjang no 1 dan no 2?
KUNCI JAWABAN 1. Luas pesegi panjang adalah 12 satuan luas. PANJANG 12 6 4 LEBAR 1 2 3 LUAS 12 2 12 Banyaknya bilangan yang membagi 12 yaitu: 1, 2, 3, 4, 6, 12 berarti ada 6 buah pembagi
KUNCI JAWABAN 2. Luas pesegi panjang adalah 7 satuan luas. PANJANG LEBAR LUAS 7 1 7 Banyaknya bilangan yang membagi 7 yaitu: 1 dan 7 berarti ada 2 buah pembagi
BILANGAN PRIMA Bilangan Prima : Sebarang bilangan bulat positif yang mempunyai tepat dua pembagi positif berbeda Contoh: 2, 3, 5, 13, 29, 37
BILANGAN KOMPOSIT Bilangan Komposit Sebarang bilangan bulat yang lebih besar dari 1 yang mempunyai faktor positif selain 1 dan dirinya sendiri Contoh: 6, 12, 24, 32, 56
FAKTOR/PEMBAGI • Suatu bilangan mempunyai : – 1 pembagi saja – 2 pembagi – lebih dari 2
LEMBAR KEGIATAN 5. 1. B • SECARA INDIVIDU MAHASISWAMAHASISWI MENGERJAKAN LEMBAR KEGIATAN 5. 1. B YANG DIBAGIKAN OLEH DOSEN • MAHASISWA-MAHASISWI MEMPRESENTASIKAN HASIL KERJANYA • MAHASISWA-MAHASISWI LAIN MENANGGAPI
FAKTORISASI PRIMA Faktorisasi Prima Suatu faktorisasi yang memuat hanya bilangan-bilangan prima
CONTOH 260 = 2. 2. 5. 13 = 22. 5. 13
SARINGAN ERATOSTHENES Prosedur Kerja Saringan ini: • Pada tabel di bawah, kita beri tanda silang bilangan 1 karena 1 bukan bilangan prima. • Lingkari bilangan 2 karena 2 bilangan prima • Silang bilangan-bilangan kelipatan 2 karena bilangan-bilangan itu bukan bilangan prima • Lingkari bilangan 3 karena 3 bilangan prima • Silang bilangan-bilangan kelipatan 3 karena bilangan-bilangan itu bukan bilangan prima
SARINGAN ERATOSTHENES • Lingkari bilangan 5 dan 7, silang bilangan kelipatannya. • Pada tabel tersebut, kita berhenti pada langkah ke-6, karena 7 adalah bilangan prima terbesar yang kuadratnya kurang dari 100. semua bilangan terseisa yang didaftar dan tidak disilang adalah bilangan prima.
SARINGAN ERATOSTHENES
- Slides: 22