BESARAN DAN SATUAN 1 2 3 4 BESARAN
BESARAN DAN SATUAN 1. 2. 3. 4. BESARAN DIMENSI ANGKA PENTING NOTASI ILMIAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN PAMUJI WASKITO R, M. Pd. Si
1. BESARAN Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu 1. dapat diukur atau dihitung 2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai 3. mempunyai satuan
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2 Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
SATUAN SI BESARAN DASAR Nama PANJANG MASSA WAKTU ARUS LISTRIK Meter Kilogram Sekon Ampere SUHU TERMODINAMIKA Kelvin JUMLAH ZAT Mola INTENSITAS CAHAYA Kandela Lambang m kg s A K mol cd Rumus Dimensi L BESARAN JABARAN Energi SATUAN SI Joule J Gaya newton N Daya Watt W Tekanan pascal Pa Frekwensi Hertz Hz Beda Potensial Volt V Muatan listrik coulomb C Fluks magnit weber Wb Tahanan listrik Farad F Induksi magnetik Tesla T Induktansi Henry Hb Fluks cahaya lumen Lm Kuat penerangan Lux Lx M T I N J
Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.
Pengertian Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya
Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam 1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain. 2. Besaran sekalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.
Awalan Yang Digunakan Dalam S. I. AWALAN SIMBOL FAKTOR Kilo K 10 3 Mega M 10 6 Giga G 10 9 Tera T 10 12 milli m 10 -3 mikro 10 -6 nano n 10 -9 piko p 10 -12 femco f 10 -15 ato a 10 -18
SATUAN SI BESARAN DASAR Nama PANJANG MASSA WAKTU ARUS LISTRIK Meter Kilogram Sekon Ampere SUHU TERMODINAMIKA Kelvin JUMLAH ZAT Mola INTENSITAS CAHAYA Kandela Lambang m kg s A K mol cd Rumus Dimensi L BESARAN JABARAN Energi SATUAN SI Joule J Gaya newton N Daya Watt W Tekanan pascal Pa Frekwensi Hertz Hz Beda Potensial Volt V Muatan listrik coulomb C Fluks magnit weber Wb Tahanan listrik Farad F Induksi magnetik Tesla T Induktansi Henry Hb Fluks cahaya lumen Lm Kuat penerangan Lux Lx M T I N J
2. DIMENSI 1. Kecepatan ( v = jarak tiap satuan waktu ) 2. Percepatan ( a = kecepatan tiap satuan waktu 3. gaya = massa x percepatan F = m. a [ M L T-2 ] = [ M ]. [ L T-2 ] [ M L T-2 ] = [ M L T-2] 4. daya = gaya x kecepatan. P = F. v [ M L 2 T-3 ]= [ M L T-2 ]. [ L T-1 ] [ M L-2 T-3 ] = [ M L 2 T-3 ]
LATIHAN SOAL Carilah Dimensinya : 1. Usaha ( W = Gaya x jarak perpindahan ) 2. Tekanan ( P = Gaya tiap satuan luas ) 3. Momen Inersia ( I = massa x jarak kuadrat ) 4. Inpuls ( Inpuls = gaya x waktu ) 5. Momentum ( M = Massa x kecepatan ) 6. Energi kinetik ( Ek = 1/2 m v 2 ) 7. Energi Potensial ( Ep = m g h )
LANJUTAN LATIHAN SOAL 1. Jika diketahui bahwa : F=G. F = Gaya; G = Konstanta grafitasi; m = massa; R = jarak. Carilah : Dimensi konstanta grafitasi. Percepatan grafitasi ( g = Gaya berat : massa ) 2. Jika diketahui bahwa : P. V = n R. T P = tekanan; V = volume; n menyatakan jumlah mol; T = suhu dalam Kelvin ( K ); R = tetapan gas Carilah : Dimensi R
3. ANGKA PENTING “ Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir ( Angka taksiran ). Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh : 14, 256 ( 5 angka penting ). 2. Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : 70000, 2003 ( 9 angka penting ). 3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh : 70000, ( 5 angka penting).
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh : 23, 50000 ( 7 angka penting ). 5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ). 6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh : 0, 0000352 ( 3 angka penting ).
LATIHAN SOAL Sebutkan berapa banyak angka-angka penting pada angka-angka di bawah ini a. 2, 7001 b. 0, 0231 c. 1, 200 d. 2, 9 e. 150, 27 f. 2500, 0 g. 0, 00005 h. 2, 3. 10 -7 i. 200000, 3
4. NOTASI ILMIAH = BENTUK BAKU. Untuk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan Notasi Ilmiah atau Cara Baku. p. 10 n dimana : 1, p, 10 ( angka-angka penting bilangan bulat ) 10 n disebut orde n bilangan bulat positif atau negatif
contoh : - Massa bumi - Massa elektron - 0, 00000435 - 345000000 = = 5, 98. 10 24 9, 1. 10 -31 4, 35. 10 -6 3, 45. 10 8 Ubahlah satuan-satuan di bawah ini, ditulis dalam bentuk baku. 1. 0, 5. 10 -4 kg =. . . . . mg 2. 10 m/det =. . . . . km/jam 3. 72 km/jam =. . . . . m/det 4. 0, 2. 10 -2 g/cm 3 =. . kg/m 3 5. 3. 105 kg/m 3 =. . . g/cm 3
Mistar : Neraca : Stop Watch : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0, 5 mm. untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0, 1 mm. untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0, 01 mm. untuk mengukur massa suatu benda. untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0, 01 detik. Dinamometer : untuk mengukur besarnya gaya. Termometer : Higrometer : Ampermeter : untuk mengukur suhu. untuk mengukur kelembaban udara. untuk mengukur kuat arus listrik. Ohm meter : Volt meter : Barometer : Hidrometer : Manometer : Kalorimeter : untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik untuk mengukur tegangan listrik. untuk mengukur tekanan udara luar. untuk mengukur berat jenis larutan. untuk mengukur tekanan udara tertutup. untuk mengukur besarnya kalor jenis zat. Jangka sorong : Mikrometer :
- Slides: 20