Bersihkan Hati Menyambut Bulan Suci Tawadhu Hikmah Yang
Bersihkan Hati Menyambut Bulan Suci
Tawadhu‘ Hikmah Yang Kian Sulit Ditemukan
ﺍ ﺍﻳ "Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu (yaitu) dari orang-orang mukmin". (QS Asy Syu'ara' 215) ﺍﺍﻳ "Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman“ (QS Al Hijr 88)
ﺍﺍ ﺍﻳ ( ﺍ ﻱ ﺍ 18) ﻟ ﺍ ﺍ ﻱ ﺍ ﺍ ﺍﻟ ﺍ ﺍ ﻭ ﺍ “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (QS Luqman 18 – 19)
ﺍ ﺍﻟ ﺍﻳ ﻭ ﻯ ﺍ ﺍ ﺍﺍﻭ ﺍﻭﺍ ﺍﺍ “Hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang bodoh menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. ” (QS. Al Furqaan : 63)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda : ﺍ ﻭﺍ ﺃ ﻟﻠﻪ ﻻ ﺍﻟﻠ ، ﺍ ﺍ ﺍﻟﻠ ﺩ ﻻ ، ﺍ ﺍﻝ “Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta sedikit pun. Tidaklah Allah itu menambahkan pada diri seseorang sifat pemaaf, melainkan ia akan bertambah pula kemuliaannya. Juga tidaklah seorang itu merendahkan diri karena Allah, melainkan ia akan diangkat pula derajatnya oleh Allah ‘azza wajalla. ” (HR. Muslim)
Begini Lah Para Salaf Saling Menghormati Kelebihan Mereka
Diriwayatkan bahwa Shahabat Zaid bin Tsabit penulis wahyu Rasulullah � - suatu hari hendak menaiki untanya, melihat hal tersebut, shahabat Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib -saudara sepupu Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam- segera bergegas mendekati beliau dan memegangi kekang unta beliau. Zaid bin Tsabit sangat terkejut seraya berkata : “Lepaskan tanganmu dan biarkan aku melakukannya sendiri wahai anak paman Nabi”
Spontan Abdullah bin Abbas menjawab : “Demikianlah kami diajari Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam untuk menghormati ahli ilmu (ulama) kami” Zaid bin Tsabit pun menjawab : “Ulurkan tanganmu, perlihatkan padaku” Abdullah bin Abbas segera menjulurkan tangannya ke arah Zaid bin Tsabit. Seketika Zaid bin Tsabit menarik tangan Abdullah bin Abbas dan menciumnya seraya berkata : “Demikian kami diajari Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam untuk menghormati ahlul bayt (keluarga) Nabi kami” (Shuwar Min Hayat Ash Shohabah jilid 3/11)
Zuhud Terhadap Dunia
Barangsiapa yang keinginannya dan niatnya dalam (beramal) adalah akhirat, maka Allah akan kumpulkan seluruh urusannya dan menjadikan kekayaannya ada dalam hatinya serta dunia akan mendatanginya dengan penuh kemudahan. Dan barangsiapa yang keinginannya dan niatnya dalam (beramal) hanya untuk keuntungan dunia maka Allah akan jauhkan urusan-urusannya darinya dan menjadikan ketakutan akan kemiskinan selalu di depan pelupuk matanya sedangkan (bagiannya) dari dunia tidak akan datang kecuali apa yang memang telah Allah tuliskan untuknya” (Shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr)
Pertemanan
Dari Ibnu Abbas Radhiyallohu ‘anhuma beliau bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wasallam : “Siapakah yang bisa aku jadikan teman terbaikku ? ” Beliau menjawab : “Orang yang jika engkau bertemu dengannya membuatmu ingat kepada Allah, tutur katanya membuatmu bertambah ilmu dan amal perbuatannya membuatmu teringat akan akhirat” (HR. Abu Ya’la dengan periwayat tsiqah/terpercaya)
Akhlaq Mulia
، ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : ﺃﺮﺑ ﺇﺫﺍ ﻓﻴ ﻻ ﻙ ﻣﺎ ﻓﺎﻙ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻋ ﺓ ﻣﺔ ، ﻭﺣﺴﻦ ﻟﻖ ، ﻭ ﺍﻷﻤﺎﻧﺔ “Ada empat hal jika keempatnya ada dalam dirimu maka apapun yg hilang darimu di dunia ini tdk akan mencelakakanmu : kejujuran dalam ucapan, menjaga amanah, akhlak yg mulia dan menjaga iffah (harga diri, kehalalan, kesucian) dalam mencari rizki” (HR. Ahmad dinyatakan Shahih oleh Syaikh Al Albani)
LISAN
“Allah Melimpahkan Rahmat dan kasih sayang -Nya kepada orang yang jika ia berbicara membuat dirinya dan orang lain merasa beruntung, dan jika ia diam dirinya dan orang lain merasa selamat (dari mulutnya)” (HR. Baihaqi dengan sanad Hasan) “Diam adalah hikmah akan tetapi sangat sedikit yang mampu melakukannya” (Shahih, dinukil dari ucapan Luqman Al Hakim)
GHIBAH
DUSTA/ BOHONG
Banyak Tertawa dan Bercanda
ﺳﻨﻦ - « ﺍﻟ ﻳ ﺍ ﻯ ﺍ ﺍ ﻭ ﺍﻟ� » ﻻ ﺍﻟ ﺣﺴﻦ : ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻷﻠﺒﺎﻧﻲ Janganlah engkau banyak tertawa karena banyak tertawa akan mematikan hati (Shahih Riwayat At Tirmidzi)
Bermuka Dua
Sombong
Dari Aisyah Radhiyallohu 'Anha beliau berkata : “Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam bersabda : “………………. . Suatu hari malaikat turun menemuiku seraya berkata : “Ya Muhammad sesungguhnya Rabb mu menyampaikan salam kepadamu dan berfirman kepadamu : “Seandainya engkau mau, Aku akan jadikan engkau seorang Nabi sekaligus hamba (Abdun) atau seorang Nabi sekaligus Raja”. “Maka aku (Rasulullah) menoleh kepada Jibril”. Jibril berkata : “Wahai Muhammad, rendahkan dirimu
Maka kemudian Aisyah Radhiyallohu 'Anha berkata : “Maka sejak saat itu Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam tidak makan sambil menyenderkan badannya”. Beliau bersabda : “Aku akan makan sebagaimana seorang hamba makan dan aku akan duduk sebagaimana seorang hamba duduk”. (HR. Abu Ya’la dengan sanad Hasan)
Debat Kusir
- Slides: 42