BERPIKIR VISUAL Pertemuan 6 Irma Damayantie S Ds
BERPIKIR VISUAL Pertemuan 6 Irma Damayantie, S. Ds. , M. Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu merumuskan definisi berpikir visual
BERPIKIR VISUAL • Berpikir visual adalah penggunaan dan eksplorasi gambar sebagai alat untuk komunikasi, pemahaman, analisis, dan pemecahan masalah • Berpikir visual, dari persepsi awal rangsangan visual dengan proses kognitif yang terkait dengan pembentukan konsep dan abstraksi • Berpikir visual berperan penting dalam mendorong ide-ide kreatif. • Arnheim menjelaskan peran dasar dari persepsi visual dalam pembentukan konsep, di mana pikiran beroperasi dengan lebih dari sekedar rangsangan visual dari mata, menyatukan citra visual dari memori dan mengorganisir pengalaman dalam konsep visual
BERPIKIR VISUAL • Teknik/Alat yang umum digunakan dalam visual thinking: • Map, flow charts, timelines, schematics, diagrams, grids, graphic recording, sticky note clustering and arranging, whiteboard drawings, sketches • “Menggambar adalah satu cara terbaik untuk menyerap ide-ide” (Bryan Lawson)
BERPIKIR VISUAL • BERPIKIR MELALUI GAMBAR • Semua gagasan-gagasan awal dalam desain dituangkan dalam gambar-gambar dan desain jadi pun diwujudkan dalam gambar sebelum akhirnya dilaksanakan.
BERPIKIR VISUAL • Mewujudkan pemikiran, pemecahan masalah dan komunikasi dalam bidang desain. • Diagram adalah satu yang terpenting dalam awal kegiatan desain. • Diagram menunjukkan topologi, konfigurasi bentuk, ukuran, letak, hubungan dan arah. • Diagram dalam desain akan berbeda maknanya dengan diagram dalam ilmu lain.
BERPIKIR VISUAL • Abstrak sebagai upaya awal untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah tata ruang.
BERPIKIR VISUAL • Diagram tidak harus hanya mewakili unsur-unsur fisik, tetapi juga kekuatan dan arus yang perancang harus mempertimbangkan (misalnya : kekuatan dari matahari, angin, dan sirkulasi orang dan bahan). • Diagram berisi simbol. Tanda grafis sering digunakan: anak panah, garis, dan representasi simbolik lainnya untuk menunjukkan kekuatan dan arus. • Simbol biasanya menyampaikan karakteristik spasial seperti besar dan arah. • Selain itu teks juga digunakan untuk menyampaikan informasi, seperti: identitas ruang, dll
BERPIKIR VISUAL
BERPIKIR VISUAL • BUBBLE DIAGRAM • ‘Bubble diagram' dalam desain interior menunjukkan peletakan ruang secara fungsional dalam rencana denah dalam perkiraan ukuran kasar, kedekatan, hubungan, dan kandungannya. • Bubble diagram dapat menunjukkan dalam skala spasial maupun tidak
BERPIKIR VISUAL
BERPIKIR VISUAL
BERPIKIR VISUAL • Bubble Diagram dalam skala spasial
BERPIKIR VISUAL • SKETSA • Dalam desain, sketsa merupakan: – Alat berpikir – Merefleksikan percakapan/komunikasi – Interaksi kongnitif melalui sketsa: reinterpretasi – Penelusuran yang tidak terduga
BERPIKIR VISUAL
BERPIKIR VISUAL • SKETSA (DESAIN INTERIOR) • Sketsa sangat identik dengan bentuk spasial. • Sketsa perspektif menunjukkan informasi mengenai suatu tempat secara tiga dimensional, bentuk/rupa tentang suatu elemen fisik dan hubungan spasialnya. • Sketsa denah dan potongan menunjukkan proporsi komponen bangunannya. • Sketsa minim informasi tentang dimensi dan rupa namun bila dibandingkan dengan diagram, sketsa jauh lebih informatif.
BERPIKIR VISUAL
BERPIKIR VISUAL • GAMBAR SKEMATIK • Gambar Skematik termasuk informasi mengenai dimensi ruang yang terukur (skalatis), berbagai elemen dan struktur bangunan/interior utama. • Gambar Skematik merupakan dasar dari desain awal, dan karakter tidak terlalu detil sehingga mudah dan cepat untuk dikembangkan.
BERPIKIR VISUAL • KESIMPULAN • GAMBAR merupakan alat yang penting bagi desainer dalam mengeluarkan ide-ide kreatif dan juga sebagai alat berkomunikasi dengan orang lain (tim & klien) • DESAINER – ARSITEK harus mememiliki kemampuan “menggambar” (manual) yang baik untuk merepresentasikan ide-ide kreatifnya dalam setiap tahapan proses desain.
- Slides: 19