BERIMAN PADA MALAIKAT DAN MAKHLUK GHAIB SELAIN MALAIKAT
BERIMAN PADA MALAIKAT DAN MAKHLUK GHAIB SELAIN MALAIKAT BY: FIDA D. H, M. PD
PENGERTIAN KEPADA MALAIKAT ALLAH • Malaikat adalah satu jenis makhluk gaib (tak dapat diindrakan) yang diciptakan oleh Allah Swt dari cahaya. Dalam penciptaannya Allah berfirman dalam Q. S Fatir: 1 Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. • Pada ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menciptakan malaikat. Mereka ada yang mempunyai dua sayap, tiga sayap, dan empat sayap, tetapi wujudnya tidak dijelaskan. • Rasulullah Saw sering bertemu dengan malaikat Jibril dalam wujud aslinya ketika menurunkan wahyu. Beliau menyatakan bahwa sayap malaikat seakan memenuhi permukaan bumi. , tetapi Rasul tidak menjelaskan wujud malaikat Jibril seperti manusia atau yang lainnya. Oleh sebab itu, sebagai orang yang beriman kiranya tidak perlu memperbincangkan hakikat wujud malaikat.
SIFAT-SIFAT MALAIKAT ALLAH • sifat mulia karena Allah Swt memuliakannya, • tawaduk karena tidak mau mendahului Allah Swt, • taat sepenuhnya kepada perintah Allah Swt • dan tidak mendurhakai perintah Allah Swt dan selalu mengerjakan perintah-Nya.
NAMA-NAMA MALAIKAT DAN TUGASNYA • Malaikat Jibril: Menyampaikan wahyu • Malaikat Mikail: Diberi tugas untuk membagi rezeki • Malaikat Israfil: Meniup Sangkakala. • Malaikat Izrail: Mencabut Nyawa • Malaikat Raqib: Mencatat amal manusia selama hidup di dunia. • Malaikat Atid: Mencatat amal manusia selama hidup di dunia • Malaikat Munkar: menanyai manusia di alam kubur. • Malaikat Nakir: menanyai manusia di alam kubur • Malaikat Malik: Menjaga neraka. • Malaikat Ridwan: Menjaga surga.
MAKHLUK GAIB SELAIN MALAIKAT Jin Iblis Setan
JIN • Berasal dari ijtinan, yang artinya sembunyi, tertutup atau rahasia, karena jin bersifat tertutup dari pancaindera. Oleh sebab itu, manusia tidak mampu melihatnya. Sedangkan bangsa jin mampu melihat manusia sebagaimana yang disebutkan Allah dalam Q. S Al A’raf/7: 27 yang artinya: Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. • Banyak ahli tafsir mengatakan bahwa jin diciptakan sebelum manusia, akan tetapi populasinya dimusnahkan karena mereka saling berbuat kerusakan dan saling berperang.
SIFAT DAN KEADAAN JIN • Bangsa jin memiliki berbagai golongan seperti halnya umat manusia. Mereka berjenis kelamin perempuan dan laki-laki, menikah, mempunyai keturunan, mencari nafkah, sakit serta mengalami kematian. Akan tetapi usia yang miliki jin lebih Panjang dari usia manusia. Dalam bidang aqidah, sebagaimana kita, jin juga terbagi menjadi dua golongan yaitu jin taat dan jin yang durhaka (kafir). Seperti dalam surah Jin/72 ayat 14. ﻭ ﺍﺍ • ﺍ ﺍ ٱﻭ • Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
IBLIS • Dalam Bahasa arab, nama iblis dari kata balasa, yang artinya menyesal, maka arti dari kata iblis ialah hal yang menyebabkan penyesalan/putus asa. Dianamai iblis karena ia putus asa dari rahmat Allah atau kasih sayang Allah. Iblis adalah julukan nenek moyang bangsa jin yang memiliki nama asli Azazil. Ia makhluk pertam ayang tidak mentaati perintah Allah untuk bersujud di depan Nabi Adam dan tokoh ini dikenal dalam ajaran agama samawi. Kisah tentang asal mula iblis yang sangat terkenal adalah sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Sad/38 ayat 71 -85. • Dalam surah tersebut dijelaskan bahwa pada dasarnya iblis ialah penghuni surga dari golongan jin. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa iblis yang dikenal bernama Azazil adalah seorang hamba Allah yang sangat taat dan telah beribadah kepada Allah 70. 000 tahun lamanya. Ia mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah dan menjadi wali ullah (kekasihnya). Akan tetapi, ketika Allah menciptakan nabi Adam dari tanah liat, lalu memerintahkan para malaikat dan jin untuk bersujud kepadanya sebagai tanda penghormatan, iblis membangkang, ia tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. Hanya iblis saja yang menolak untuk bersujud.
IBLIS • Mengapa menolak? Karena iblis merasa bahwa derajatnya lebih mulia dan lebih tinggi daripada nabi Adam. Bagaimana tidak, ia diciptakan dari api dan telah menjadi wali Allah 70. 000 tahun lamanya. Sedangakan Adam diciptakan dari tanahliat yang butuh dan belum melakukan apa-apa bagi Allah. Jelas ia merasa bahwa jasanya lebih besar dari kedudukan lebih mulia. Oleh karena itu, ia enggan atau lebih tepatnya gengsi kepad Nabi adam. Iblis telah terkena penyakit takabur atau sombong. • Hal itu membuat Allah murka kepada iblis, kemudian iblis diusir dari surga dan menjadi makhluk terkutuk. Amal ibadahnya yang 70. 000 tahun lamanya hilang musnah begitu saja hanya karena suatu dosa, yaitu takabur. Sebelum diusir dari surge, iblis meminta kematiannnya ditangguhkan. Allah mengabulkan permintaan ini, dan ia bersumpah akan menyesatkan anak cucu Nabi Adam kecuali orang-orang yang mendapat petunjuk dan ikhlas dalam beribadah.
SETAN • Dari kata syatona-yasytunu-syaitonan yang memiliki arti menjauhkan (sesuatu yang menjauhkan dari kebenaran). Selain itu, ada beberapa macam arti setan yaitu: • Ruhun syarirun, ruh yang sangat jahat • Al-hayatu al-khabisah, kehidupan yang buruk • Mutamarridun mufsidun, pendurhaka yang merusak • Secara istilah setan adalah sebutan bagi jin dan manusia yang jahat serta keji yang menggoda dan membisikkan kepada hati manusia agar mereka durhaka kepada Allah Swt dan rasul-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Q. S al-an’am/6/112: ﺍﻭ ﺍﻭ ﺍ ﻳ ٱﻧ ٱ ﻭﻯ ﻯ ٱ ﻭﺍ ﺍ • • Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
TUGAS IBLIS DAN SETAN • Iblis akan berusaha membujuk manusia supaya kafir • Apabila bujukan pertama tidak berhasil, amka iblis akan menghiaskan bid’ah pada suatu amal yang dikerjakan manusia. Jika manusia telah merasa diatas kebenaran meskipun sebenarnya ia berasa dalam kesesatan, barulah iblis akan meninggalkannya. Solusinya agar kita tidak dalam kesesatan, kita hrus berpegang pada alqur’an dan sunnah Rasululullah Saw dan mengamalkan apa yang diajarkan tanpa menambah dan menguranginya. • Ketika bujukan pertama dan kedua tidak berhasil, iblis akan mengajak manusia untuk melakaukan dosa besar. Jika manusia telah terjerumus dalam dosa besar, ia harus segera melakukan tobat dan istighfar agar Allah mengampuninya.
• Saat seseorang mampu menghindar, iblis memiliki cara lain, yaitu mendorong manusia untuk melakukan dosa-dosa kecil yang terus membersamai sepanjang waktu atau sebagian waktu, sehingga ia tidak memiliki waktu untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk selalu bertaubat, istighfar, dan berusaha menyibukkan diri untuk melakukan amal-amal saleh. • Jika kita mampu selamat dari empat bujukan iblis diatas, itu artinya kita adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi dalam pandangan iblis. Iblis pun akan melakukan jalan yang kelima, yaitu menyibukkan kita dengan amalan yang pahalanya lebih sedikit daripada pahalanya lebih banyak. Oleh sebab itu, kita harus tahu dna menguasai ilmu-ilmu tentang fadilah-fadilah dari berbagai amalan ibadah agar kita mampu memaksimalkan amal ibadah yang kita kerjakan. • Ketika kita selamat dari semua itu iblis akan menggunakan cara yang paling terakhir, yaitu penguasaan keluarga, kerabat dan orang-orang sekitar kita untuk menghina dan menyakiti kita. Dengan demikianm solusinya adalah tetap bersabar dan istiqamah dalam menjalankan ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya hingga ajal menjemput kita.
PERILAKU YANG MENCERMINKAN IMAN KEPADA MALAIKAT DAN MAKHLUK GAIB SELAIN MALAIKAT • Rajin beribadah kepada Allah • Senantiasa berhati-hati dalam setiap tingkah laku dan perbuatan • Menambah amalan kebaikan dan menjauhkan diri dari hal yang dilarang Allah • Menambah amalan yang memancing doa para malaikat • Mempersiapkan diri akan adanya hari kiamat
- Slides: 13