BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA KARENA MEREKA AKAN
“BERBAHAGIALAH ORANG YANG SUCI HATINYA, KARENA MEREKA AKAN MELIHAT ALLAH” MATIUS 5: 8
INDAHNYA KEKUDUSAN Berjalan bersama Tuhan, di dunia yang melawan Tuhan
BERUSAHA MENGUASAI DUNIA Yoh 12: 31, Yoh 14: 30, Yoh 16: 11, Efesus 2: 2, 6: 12, Wahyu 20: 7 -10 THE REAL PROBLEMS IBLIS DAN DOSA
TUJUAN UTAMA IBLIS MENYAKITI HATI TUHAN MENGHANCURKAN HIDUP MANUSIA Cara menghancurkan manusia: Menghancurkan relasi manusia dengan Tuhan dan sesama
AJARAN DUNIA YANG BERDOSA: SEMUA TENTANG “AKU” Senangkan dirimu Puaskan dirimu Kejar yang kamu mau Ambil yang kamu inginkan Makan semua untukmu Nikmatilah sendiri untuk dirimu. Muak dan Kecewa: oh…. dunia amat sangat tidak sempurna HATI NURANI GELAP DAN RUSAK
PENGAJARAN YESUS… “Berbahagialah orang yang suci hatinya… karena mereka akan melihat Allah” Apa sebenarnya yang dimaksudkan oleh Yesus?
“HATI” Ø Bahasa Yunani kardia (hati) di sini tidak merujuk pada organ dalam tubuh kita. Bukan pula sekadar perasaan. Ø Hati sebagai pusat kehidupan. Ini mencakup pikiran dan perasaan. Ini tentang aspek batiniah manusia. Hati merujuk pada kondisi moral dan relijius manusia.
PERTAMA Kesucian Hati Berkaitan dengan Relasi dan Ketaatan kepada Allah, bukan sekedar ritual/rutinitas yang dibungkus dengan hal rohani [legalis: karena kewajiban]
KEDUA Kesucian Hati Berkaitan dengan Karakter yang terpuji dan bukan apa yang tampak dari luar (penampilan, pencitraan) [formalitas: kebiasaan, sudah tradisi]
KETIGA Kesucian hati Berkaitan dengan Kemurnian Hati, Tulus, tidak ada kejahatan dalam hati, luar dalam sama. Bukan sebaliknya: kebusukan yang dibungkus keindahan. Tuhan menegur keras: seperti kuburan yang dilabur putih
KONSEKUENSINYA…. ORANG YANG SUCI HATINYA dikatakan BERBAHAGIA/DIBERKATI…… karena Mereka akan Melihat Allah sebaiknya dipahami dari sisi kekinian dan futuristik.
MASA SEKARANG Mazmur 24 mengajarkan bahwa melihat Allah berarti menikmati semua kebaikan Allah. Yang boleh menumpang di rumah Allah adalah yang memiliki kesucian hati (24: 4). Mereka akan menerima berkat dan keadilan (lit. “kebenaran”) dari TUHAN, karena mereka mencari wajah Allah (24: 5 -6). Hal yang sama diungkapkan oleh Asaf dalam mazmurnya: TUHAN baik kepada mereka yang tulus dan bersih hatinya (Mzm 73: 1).
MASA DEPAN Melihat Allah hanya terjadi pada Yerusalem Baru. Di surga kelak kita akan melihat wajah Allah secara langsung (Why 22: 4; 1 Kor 13: 12; 1 Yoh 3: 2). Ini akan menjadi pengalaman yang menakjubkan bagi kita. Di dunia ini tidak ada seorang pun yang dapat melihat wajah Allah dalam kemuliaan-Nya yang sempurna (Yoh 1: 18; 1 Tim 1: 17; 6: 16). Di Sorga, kita akan melihat Allah muka dengan penuh kebahagiaan.
HOLINESS To be “HOLY” is to be separated from the world and to be dedicated to GOD
- Slides: 14