BERBAGAI ALIRAN SEKITAR GEREJA Saksi Yehuva Sejarah di
BERBAGAI ALIRAN SEKITAR GEREJA
Saksi Yehuva Sejarah di Indonesia Pada Tahun 1976 resmi dilarang di Indonesia SK Jaksa Agung RI No Kep/129/JA/12/1976 • Menolak memberi penghormatan kepada bendera dan ikut berpolitik. • Perilaku penyebaran agama • Adanya keresahan dari umat beragama SAKSI YEHOVA
Balai Kerajaan Saksi Yehuwa Bandung Balai Kerajaan Saksi Yehuwa, Jemursari Surabaya
Agama POS SAKSI YEHOVA
Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus ALLAH BAPA (Jehova) Sang Pencipta ROH KUDUS (Kuasa, daya atau pengaruh) ROH Dunia Mikhael (ketua malaikat) Yesus Kristus
Alkitab modern mengandung banyak salah terjemahan Tidak diperkenankan untuk mempelajari Alkitab secara independen, tanpa menggunakan tafsiran yang diterbitkan oleh Watch Tower
Afterlife Kedatangan Kristus Perang Harmagedon Kerajaan Seribu Tahun Bumi dipulihkan/ Firdaus Yesus Kristus beserta 144. 000 orang yang dibangkitkan secara Roh
Saksi Yehuwa Hal yang positif dari kelompok ini Pemecatan anggota didasarkan atas perbuatan pencemaran diri (merokok dan menggunakan narkoba), berzinah, selingkuh, amoralitas
Mormon
Ngagel Salt Lake City
Alkitab dan ‘Kitab suci’ lainnya Alkitab King James Book of Mormon Ajaran dan Perjanjian Mutiara yang sangat berharga Inspired Version
Children of God Ajaran Sentral “Hukum kasih”. Tindakan seseorang dimotivasikan oleh kasih yang tidak egois dan penuh pengorbanan dan tidak dimaksudkan untuk menyakiti orang lain, maka tindakan itu sah di mata Allah menciptakan seksualitas manusia. Para anggota dewasa boleh berhubungan seksual sesama anggota dewasa yang berlawanan jenis (demikian remaja usia 16 tahun). Para anggota dianjurkan (sangat) untuk berhubungan seks dengan anggota manapun yang mungkin membutuhkan (berbagi atau hubungan seks pengorbanan). Tak seorangpun boleh dipaksa melakukan hubungan seks di luar kehendak mereka, namun anggota-anggota yang tidak berbagi dianggap egois tidak mengasihi sesamanya.
Children of God Ajaran Sentral Mengasihi Yesus Ini adalah istilah yang digunakan para anggota "Keluarga" untuk menggambarkan hubungan intim, seksual mereka dengan Yesus. "Keluarga" menggambarkan bahwa ajaran-ajaran "Mengasihi Yesus" adalah bentuk radikal dari teologi pengantin. Dalam pemahaman mereka tentang Kitab Suci, para pengikut Kristus adalah pengantin-Nya, yang terpanggil untuk mengasihi dan melayani-Nya dengan semangat seorang istri. Mereka mengambil teologi pengantin selangkah lebih jauh daripada kebanyakan orang Kristen dengan menganjurkan para anggotanya untuk membayangkan bahwa Yesus sedang melakukan hubungan seksual dengan mereka pada saat mereka melakukan hubungan seksual atau bermasturbasi. Para anggota laki diajarkan untuk membayangkan diri mereka sebagai perempuan "di dalam roh", untuk menghindari hubungan homoseksual dengan Yesus.
- Slides: 14