BENTUK BENTUK PERUSAHAAN A PERUSAHAAN PERSEORANGAN PERUSAHAAN PERSEKUTUAN

BENTUK- BENTUK PERUSAHAAN A. PERUSAHAAN PERSEORANGAN &PERUSAHAAN PERSEKUTUAN; B. PERUSAHAAN BERBADAN HUKUM&PERUSAHAAN BUKAN BERBADAN HUKUM

I. PERUSAHAAN PERSEORANGAN A. PENGATURAN: BELUM ADA YG BAKU; B. NAMA: UD, PERUSH. PERSEORANGAN; C. CARA PENDIRIAN: DGN AKTA/TDK DGN AKTA; D. PENDIRI/PEMILIK/PENGELOLA: SATU ORG; E. MODAL: TIDAK TERCANTUM DLM AKTA; KEWAJIBAN PEMILIK: MEMBUAT PEMBUKUAN &MEMBAYAR PAJAK; • F. IZIN-IZIN: SIUP, TDP, SITU(HO) • • •

II. PERUSAHAAN PERSEKUTUAN A. PERSH. BERBADAN HUKUM: 1. PERSEROAN TERBATAS(PT): -PT UMUM DAN NON-FASILITAS; -PT DLM RANGKA PENANAMAN MODAL(PMA&PMDN); • -PT DGN USAHA KHUSUS; • -PT TERTUTUP &PT TERBUKA(TBK); • -PT BADAN USAHA SWASTA&PT BUMN/DAERAH. • •

2. KOPERASI: -KOPERASI PRIMER; -KEPERASI SEKUNDER. B. PERSH. PERSEKUTUAN BUKAN BERBADAN HUKUM: • -PERSEKUTUAN PERDATA(PP); • -PERSEKUTUAN FIRMA(FA); • -PERSEKUTUAN KOMANDITER(CV). • •

III. PERSEKUTUAN PERDATA • A. PENGERTIAN: • PERSETUJUAN DUA ORG/LEBIH DGN MEMASUKKAN SESUATU KE DLM PERSEKUTUAN YG BERTUJUAN MEMBAGI KEUNTUNGAN (PASAL 1618 KUH PERDATA). • B. CARA PENDIRIAN PP: • DGN AKTA(TERTULIS)/TIDAK DGN AKTA • C. PEMASUKAN KE DLM PERSEKUTUAN(INBRENG), BERUPA: • UANG, BARANG, TENAGA KERJA.

• • • D. HUBUNGAN INTERNAL PARA SEKUTU: 1. HUBUNGAN INTERNAL: -KEWAJIBAN INBRENG; -PENGURUSAN PERSEKUTUAN; -PEMBAGIAN KEUNTUNGAN/ KERUGIAN; 2. KEWAJIBAN INBRENG: PSL 1619(BERUPA UANG, BARANG DAN TENAGA). 3. -PENGURUSAN PERSEKUTUAN: -SEKUTU STATUTER TDK DPT DITARIK KEMBALI&SEKUTU MANDATER DPT DITARIK KEMBALI; -APABILA ADA JANJI KHUSUS&TDK ADA JANJI KHUSUS. 4. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN/KERUGIAN : PSL 1633 -1635.

• E. HUBUNGAN EKSTERNAL PARA SEKUTU: • 1. TIAP 2 SEKUTU TDK TERIKAT UNTUK SELURUH UTANG PERSEKUTUAN, DAN MASING 2 SEKUTU TDK DPT MENGIKAT SEKUTU LAINNYA(1641); • 2. TINDAKAN HKM BARU MENGIKAT SEKUTU LAINNYA APABILA ADA KUASA ATAU TELAH MEMBERI MANFAAT BERSAMA(1641&1644); • 3. TG JAWAB PARA SEKUTU PRORATA, KECUALI TELAH DIPERJANJIKAN SECARA PROPORSIONAL(1643).

IV. BUBARNYA PERSEKUTUAN A. LAMPAUNYA WAKTU; B. MUSNAHNYA BARANG/SELESAINYA USAHA; C. KEHENDAK DARI SATU/LEBIH SEKUTU; D. MENINGGALNYA/KURATEL/PAILIT SALAH SATU SEKUTU; • E. KESEPAKATAN SEMUA SEKUTU; • F. BERLAKUNYA SYARAT BATAL. • •

V. PEMBERESAN/LIKUIDASI TUGAS PEMBERES/LIKUIDATOR: A. INVENTARISASI AKTIVA &PASIVA; B. MENAGIH SEMUA PIUTANG; C. MELAKUKAN HAK REKLAME D. MEMBAYAR SEMUA TAGIHAN/UTANG; E. MEMBAGI SISA LIKUIDASI; F. MEWAKILI PERSEKUTUAN DI MUKA &DI LUAR PENGADLAN; • G. MEAPORKAN KPD EKS PENGURUS. • •

VIPERSEKUTUAN FIRMA • A. PENGERTIAN : TIAP 2 PERSEKUTUAN PERDATA YG DIDIRIKAN UNTUK MENJALANKAN PERUSAHAAN DGN NAMA BERSAMA(PSL 16 KUHD); • B. CARA PENDIRIAN: HARUS DGN AKTA OTENTIK TTP KETIADAAN AKTA TDK BOLEH DIPAKAI SEBAGAI ALASAN MERUGIKAN PIHAK KETIGA; • C. TG JAWAB PARA SEKUTU: TANGGUNG MENANGGUNG/TG RENTENG(PSL 18 );

• C. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN : PSL 1633 -1635 KH PERDATA; • D. KEDUDUKAN PARA SEKUTU SAMA, KECUALI ADA KEKECUALIAN YG DICANTUMKAN DLM AKTA PENDIRIAN; • E. PEMBUBARAN&PEMBERESAN: SAMA DGN PEMBUBARAN DAN PEMBERESAN PADA PP.

VII. PERSEKUTUAN KOMANDITER • A. PENGERTIAN: FIRMA YG DI DALAMNYA TERDAPAT SATU ATAU LEBIH SEKUTU PELEPAS UANG(PSL 19 KUHD); • B. CARA PENDIRIAN: SAMA DGN FIRMA; • C. TG JAWAB PARA SEKUTU: • -SEKUTU PENGURUS : TANGGUNG RENTENG; • -SEKUTU KOMANDITER: TDK MELEBIHI PEMASUKAN KE DLM PERSEKUTUAN;

• D. LARANGAN BAGI SEKUTU KOMANDITER: • -NAMANYA TDK BOLEH DIPAKAI SBG NAMA PERSEKUTUAN; • -TDK BOLEH MELAKUKAN TINDAKAN PENGURUSAN. • E. SANKSI : • -TANGGUNGJAWABNYA BERUBAH DARI TDK MELEBIHI PEMASUKAN MENJADI TANGGUNG MENANGGUNG SEPERTI PADA SEKUTU PENGURUS.