BENIH PADI IPB 3 S PERMASALAHAN Produktivitas padi

BENIH PADI IPB 3 S

PERMASALAHAN • Produktivitas padi ‘revolusi hijau’telah menurun • Arah pemuliaan padi dunia saat ini & ke depan: (1) padi hibrida, (2) padi tipe baru (PTB) • Padi hibrida sangat potensial, namun saat ini masih terkendala Kelembagaan, Ketrampilan & Permodalan Petani

SOLUSI PENGEMBANGAN PADI TIPE BARU (PTB) PADI TIPE BARU (New Plant Type rice) • Ideotype dirancang peneliti IRRI thn 1988 • Gabungan sifat Indica dan Javanica • Arsitekturnya: - anakan semua produktif - malai lebat (gabah bernas > 200/mli) - daun tegak, tebal, hijau tua - batang kuat, perakaran dalam

SOLUSI PENGEMBANGAN PADI TIPE BARU (PTB) • Cina - PTB pertama Sennong 265(1997) 11 – 11. 8 ton/ha - berikutnya, Shennong 606 (1999) 12. 2 ton/ha • Jepang - Takanari & Milyang 23 -> 10 ton/ha

SOLUSI PENGEMBANGAN PADI TIPE BARU (PTB) • Indonesia - PTB pertama, Fatmawati (2004) > 8 ton/ha (masih banyak kelemahan: hampa tinggi, beras kurang baik, sulit dirontok) Di Dept Agronomi & Hortikultura, IPB program PTB dimulai tahun 1999 • Banyak galur harapan yang dimiliki • Pengujian-pengujian dan pengenalan di beberapa wilayah di Indonesia

SOLUSI IPB 3 S (tahun 2012)

Deskripsi Varietas Padi IPB 3 S • Jumlah Gabah per Malai : 300 -350 butir • Rata rata hasil : 7 ton/ha GKG • Potensi hasil : 11. 2 ton/ha GKG • Berat 1000 butir : ± 28. 2 gram • Tekstur nasi : pulen • Kadar amilosa : ± 21. 6%

Keunggulan Padi IPB 3 S • Malai panjang dan lebat • Jumlah gabah per malai mencapai lebih dari 300 butir • Umur relatif pendek • Tahan terhadap Tungro • Tahan terhadap penyakit blas ras 033 • Tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III • Baik ditanam di lahan irigasi dan tadah hujan 0 -600 MDPL • Tidak terlalu membutuhkan banyak air • Tidak terlalu membutuhkan banyak unsur N