BELANJA PERSEDIAAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BLU DEFINISI PERSEDIAAN
BELANJA PERSEDIAAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BLU DEFINISI PERSEDIAAN Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/ atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 3
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BLU BERDASARKAN PERUNTUKAN DAN JENIS BELANJA 1. Barang Persediaan Operasional merupakan barang perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan operasional BLU, seperti alat tulis kantor, bahan cetakan, alat-alat rumah tangga, amunisi, pita cukai dan leges, meterai, dan lain-lain barang perlengkapan yang cepat habis. 2. Barang Persediaan untuk Pemeliharaan merupakan barang perlengkapan yang digunakan dalam rangka pemeliharaan tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan mesin, jalan dan jembatan, irigasi, dan jaringan seperti suku cadang, oli mesin, bahan bakar, dan lain-lain barang perlengkapan pemeliharaan. 3. Barang Persediaan untuk Dijual/Diserahkan kepada Masyarakat merupakan barang persediaan yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan dalam rangka kegiatan operasional pelayanan BLU kepada masyarakat. 4. Barang Persediaan untuk Proses Produksi merupakan barang persediaan yang dimaksudkan untuk proses produksi berupa bahan baku dan/ a tau berupa barang dalam proses produksi dalam rangka menghasilkan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan operasional BLU. 4
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BLU PENGAKUAN PERSEDIAAN BLU Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, dan/ atau barang persediaan diterima dan/ atau hak kepemilikannya atau kepenguasaannya berpindah. 5
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BLU SEGMEN AKUN TRANSAKSI PERSEDIAAN BLU Akun transaksional pencatatan Persediaan BLU Akun detail internal BLU yang dikelola sesuai kebutuhan bisnis BLU dengan tetap mengacu pada 6 digit akun yang diatur dalam Keputusan Dirjen Perbendaharaan mengenai kodefikasi segmen akun pada BAS. KEP-187/PB/2017 6
KEBIJAKAN AKUNTANSI PERSEDIAAN BLU PENGGUNAAN AKUN YANG TEPAT 525121 Bel. Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU 525122 Bel. Barang Persediaan Amunisi - BLU 525123 Bel. Barang Persediaan Barang Pemeliharaan - BLU 525124 Bel. Barang Persediaan Pita Cukai Materai Leges - BLU 525125 Bel. Barang Persediaan utk dijual/diserahkan kpd masyarakat - BLU 525126 Bel. Barang Persediaan Bahan Baku utk Proses Produksi - BLU 525127 Bel. Barang Persediaan Brg dlm Proses utk Proses Produksi - BLU 525129 Bel. Barang Persediaan Lainnya - BLU Akun transaksional pencatatan Persediaan BLU Akun detail internal BLU yang dikelola sesuai kebutuhan bisnis BLU dengan tetap mengacu pada 6 digit akun yang diatur dalam Keputusan Dirjen Perbendaharaan mengenai kodefikasi segmen akun pada BAS. KEP-187/PB/2017 7
penjelasan akun persediaan BLU
BELANJA MODAL
DEFINISI adalah Pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Lainnya diantaranya aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan, dan aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan).
struktur belanja modal Belanja Modal (53) Belanja Modal Tanah (531) Belanja Modal Peralatan dan Mesin (532) Belanja Modal Gedung dan Bangunan (533) Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan (534) Belanja Modal Lainnya (536) Belanja Modal BLU (537)
akun belanja modal blu 537111 Belanja Modal Tanah-BLU 537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-BLU 537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan-BLU 537114 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 537115 BLU Belanja Modal Lainnya-BLU
penjelasan belanja modal blu 537111 Belanja Modal Tanah-BLU Seluruh pengeluaran yang /pembelian/pembebasan penyelesaian, baliknama, pengosongan, penimbunan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat tanah serta pengeluaran-pengeluaran lain yang bersifat administratif sehubungan dengan pada saat pembebasan/pembayaran ganti digunakan/pakai(swakelola/kontraktual). 537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin-BLU Digunakan untuk mencatat pengadaan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain biaya pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
penjelasan belanja modal blu 537113 Belanja Modal Gedung & Bangunan-BLU Digunakan untuk mencatat memperoleh gedung dan bangunan secara kontraktual sampai dengan gedung dan bangunan siap digunakan meliputi biaya pembelian atau biaya kontruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris dan pajak (kontraktual). 537114 Belanja Modal Jalan & Jembatan, Irigasi jaringan - BLU 537115 Belanja Modal Lainnya-BLU
Belanja Barang atau Belanja Modal? Pemilihan antara Belanja Barang dan Belanja Modal dalam pengadaan awal Memenuhi Kriteria Pengakuan Aset Tetap/Aset Lainnya? T Belanja Barang sesuai peruntukannya Belanja Modal sesuai peruntukannya Y Memenuhi Nilai Min. kapitalisasi: P/M ≥ 1. 000 G/B ≥ 25. 000 T Y
Definisi Aset Tetap • Dimiliki dan Berwujud; • Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; • Digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum; • Memenuhi kriteria nilai satuan minimum kapitalisasi.
Kriteria Pengakuan Aset Tetap • Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; • Biaya perolehan dapat diukur secara andal; • Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; • Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Kriteria Kapitalisasi Setelah Perolehan RKA-KL BELANJA BARANG BELANJA MODAL TERPENUHINYA SALAH SATU KRITERIA KAPITALISASI 1. BERTAMBAHNYA MASA MANFAAT/ UMUR EKONOMIS; 2. BERTAMBAHNYA KAPASITAS, PENINGKATAN STANDAR KINERJA ATAU VOLUME ASET TIDAK dan YA NILAI MINIMUM KAPITALISASI: PM ≥ 300. 000 (2017), ≥ 1 jt (2018) GB ≥ 10 jt (2017), ≥ 25 jt (2018) TIDAK
Sekian terima kasih
- Slides: 19