BEDAH KEMISKINAN Nusa Tenggara Barat 2009 2011 TIM
BEDAH KEMISKINAN Nusa Tenggara Barat 2009 - 2011 TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Kata Pengantar Booklet ini disusun berdasarkan hasil evaluasi penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 2009 – semester I tahun 2012, yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Diharapkan booklet ini dapat menjadi bahan informasi bagi semua pihak, terutama dalam penyusunan program penanggulangan kemiskinan di masing kabupaten/kota sehingga kinerja penanggulangan kemiskinan semakin lebih fokus dan tepat sasaran. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi secara nyata, baik langsung maupun tidak langsung dalam ikhtiar mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kepada seluruh anggota Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi dan kabupaten/kota saya sampaikan terima kasih semoga ke depan dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberkahi ikhtiar kita bersama, Amin. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat/ Ketua TKPKD Provinsi Nusa Tenggara Barat Ir H Badrul Munir, MM
Daftar Isi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat Skema 6 Bidang Bedah Kemiskinan Kerangka Strategis Penanggulangan Kemiskinan Inovasi Daerah pada setiap klaster Terobosan yang dilakukan Matrik hasil yang dicapai Capaian Indikator Kemiskinan di NTB Capaian Parameter Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota 2009 – Semester I 2012 Bedah Bidang Ketenagakerjaan � Angka Pengangguran Kabupaten/Kota se-NTB 2009 - 2011 � Jumlah dan Persentase Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 2011 � Upah Minimum Provinsi NTB dibandingkan Bali dan NTT � Analisis UMP dan KHL NTB � Upah Minimum Provinsi 2011 se-Indonesia 10. Bedah Bidang Pendidikan � � � Capaian kinerja bidang pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2011 -2012 Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Kasar SD Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Kasar SMA Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Murni SD Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Murni SMP Kabupaten/Kota di NTB Angka Partisipasi Murni SMA Kabupaten/Kota di NTB Angka Melek Huruf Kabupaten/Kota di NTB
Daftar Isi 10. 11. Bedah Bidang Kesehatan � CAPAIAN KINERJA Bidang Kesehatan Provinsi NTB 2011 � Prevalensi Balita Gizi Buruk Kabupaten/Kota di Provinsi NTB � Persentase Akses Sanitasi Layak Kabupaten/Kota Di Provinsi NTB � Bidan Desa di NTB � Jumlah Posyandu di NTB Bedah Bidang Infrastruktur Dasar � � � Kemantapan Jalan Nasional di Kabupaten/Kota se-NTB Kemantapan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB Kemantapan Jalan Kabupaten di Kabupaten/Kota se-NTB Rasio Elektrifikasi Jumlah Rumamh Tidak Layak Huni 12. Bedah Bidang Ketahanan Pangan & Ekonomi � � � Harga Beras Kabupaten/Kota di NTB 2011 Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota se-NTB tahun 2010 Perkembangan PDRB-ADHB Kabupaten/Kota se-NTB Perkembangan Investasi Kabupaten/Kota berdasarkan nilai investasi Perkembangan Investasi Kabupaten/Kota berdasarkan jumlah proyek
Kabupaten/ Kota Penduduk % Kabupaten/ Kota Mataram 406. 910 8, 95 KSB Lobar 606. 044 13, 33 Loteng 868. 895 Lotim KLU Total Penduduk % 116. 112 2, 55 Sumbawa 419. 987 9, 24 19, 11 Dompu 221. 184 4, 87 1. 116. 745 24, 57 Bima 443. 663 9, 76 202. 092 4, 45 Kota Bima 144. 018 3, 17 3. 200. 686 70, 41 Total Jumlah Penduduk Luas Wilayah Jumlah Pulau : 4. 545. 650 jiwa : daratan 20. 153, 15 km 2 (40, 87%); Lautan 29. 159, 04 km 2 (59, 13%) : 272 pulau kecil dengan dua pulau utama Lombok dan Sumbawa Panjang Garis Pantai: 2. 333 km 1. 344. 964 29, 59
Pendidikan Kesehatan BEDAH KEMISKINAN Ekonomi Pemerintah Swasta Masyarakat Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Infrastruktur
Kerangka Strategis Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah 1 2 Perlindungan & Bantuan Sosial (Berbasis rumah tangga) BEASISWA MISKIN JAMKESMAS JAMKESDA RASKIN PKH JAMSOS MASY Pemberdayaan Masyarakat (Berbasis POKMAS) PIJAR PNPM LUMBUNG PANGAN LUMBUNG BERSAING PEMBERDAYAAN POKDARWIS PEMBERDAYAAN TKI 3 Pengembangan Usaha (Berbasis Unit Usaha) r Dunia Usaha Masyarakat to Ak KUR WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KERAJINAN INDUSTRI OLAHAN INDUSTRI KREATIF KOPERASI BERKUALITAS • MELUASNYA LAPANGAN KERJA • MENURUNNYA ANGKA KEMISKINAN K L A S T E R 4 Program Pendukung Lainnya Visit Lombok Sumbawa Program air bersih & irigasi Program biogas kotoran ternak Infrastruktur perhubungan dan telekomunikasi Perluasan jangkauan layanan listrik Bedah rumah tidak layak huni Da na APBN, APBD, CSR, Lembaga Keuangan, dan Masyarakat
Inovasi Daerah (Angka Kematian Ibu Menuju Nol) (Angka Drop Out Menuju Nol) (Angka Buta Aksara Menuju Nol)
Inovasi Daerah
Inovasi Daerah
Inovasi Daerah D. KLASTER 4 1. Pengembangan Pariwisata (Visit Lombok Sumbawa) 2. Percepatan Infrastruktur 3. Layanan Listrik Perdesaan dengan pemanfaatan teknologi mikro hidro 4. Pemanfaatan kotoran ternak untuk biogas
Terobosan yang dilakukan…!!! Terobosan 1. 2. 3. 4. 5. Kesepakatan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB tentang penetapan target penurunan angka kemiskinan Pengembangan industri olahan komoditi unggulan dan potensi lokal berbasis UMKM dan koperasi Pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal Pengembangan kerjasama Pemerintah Provinsi dengan Mitra Strategis, NGO, swasta dan dunia usaha Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota yang paling progresif menurunkan angka kemiskinan Hasil yang dicapai 1. 2. 3. Menurunnya angka kemiskinan dari 1. 009. 352 orang (21, 55%) tahun 2010 menurun menjadi 852. 640 orang (18, 63%) pada Maret 2012 Penurunan angka kemiskinan termasuk kategori progresif : Ranking VIII nasional tahun 2011 (1, 82%) dan Ranking IV nasional Maret 2012 (1, 10%) Meningkatnya keterlibatan swasta, dunia usaha dan kelompok masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan
u ra 0, 71 9. 18 8. 47 2009 ta U 0, 75 Penurunan Kemiskinan NTB dan 2010 2011 0 11. 96 12. 49 13. 33 19. 73 21. 55 22. 78 18. 63 14. 15 15 uk 16. 93 16. 18 13. 4 17. 8 15. 83 13. 71 31. 98 31. 11 20 al ng 0, 83 0, 85 9. 04 8. 19 19. 73 18. 63 23 21. 78 31. 92 28. 2 25 M pu ur m Ti m La a w Ja ar a gg 0, 85 0, 87 10 en t ra Ba er a a pu 1, 1 1, 22 15 i T es w la Su at m Pa 4 Su TB N u uk 18. 75 17. 33 20 al 1, 42 25 M lo ta 5 3, 72 30 ro n Ba ra t 35 Go a pu Pa 10 Provinsi Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi 10 NTB 5 Nasional 0 2012 2011 2012
50 45 971, 800 1, 050, 000 1, 014, 745 Perbandingan Kemiskinan NTB dan Nasional 1, 000 40 35 13. 33 19. 73 12. 49 852, 640 18. 63 11. 96 30 25 1, 1 750, 000 20 15 5 0 2009 2010 2011 2012 Penduduk Miskin #REF! Nasional 10 1, 82 800, 000 14. 15 21. 55 1, 23 850, 000 22. 78 1, 03 900, 000 894, 770 950, 000 NTB(%)
Penurunan Kemiskinan NTB Ranking 4 Nasional Provinsi 2012 Penurunan Papua Barat 28. 20 -3. 72 Gorontalo 17. 33 -1. 42 Maluku 21. 78 -1. 22 Nusa Tenggara Barat 18. 63 -1. 10 Papua 31. 11 -0. 87 Sumatera Barat 8. 19 -0. 85 Sulawesi Tenggara 13. 71 -0. 85 Jawa Timur 13. 40 -0. 83 Lampung 16. 18 -0. 75 Maluku Utara 8. 47 -0. 71 Sumatera Utara 10. 67 -0. 66 Sulawesi Barat 13. 24 -0. 65 Jawa Barat 10. 09 -0. 56 Banten 5. 85 -0. 47 Sumatera Selatan 13. 78 -0. 46 Kalimantan Barat 8. 17 -0. 43 Sulawesi Tengah 15. 40 -0. 43 Jawa Tengah 15. 34 -0. 42 Nusa Tenggara Timur 20. 88 -0. 35 Sulawesi Utara 8. 18 -0. 33 Kepulauan Riau 7. 11 -0. 29 Riau 8. 22 -0. 26 Jambi 8. 42 -0. 23 Kalimantan selatan 5. 06 -0. 23 Bangka Belitung 5. 53 -0. 22 Sulawesi Selatan 10. 11 -0. 18 Aceh 19. 46 -0. 11 Kalimantan Timur 6. 68 -0. 09 DKI Jakarta 3. 69 -0. 05 Kalimantan Tengah 6. 51 -0. 05 DI Yogyakarta 16. 05 -0. 03 Bali 4. 18 -0. 02 Bengkulu 17. 70 0. 21 Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 • Penurunan Kemiskinan NTB tahun 2011 pada Ranking 8 Nasional, meningkat menjadi Ranking 4 Nasional tahun 2012 (posisi Maret). • Mengapa penurunan kemiskinan terjadi? ü Keterpaduan program antar klaster: Bantuan dan perlindungan sosial, Pemberdayaan masyarakat, Pengembangan usaha, dan Program Infrastruktur Wilayah ü Adanya komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam upaya penanggulangan kemiskinan ü Dukungan BUMN, dunia usaha dan masyarakat semakin meningkat
Perbandingan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota di NTB 43. 14 40. 81 45 40 35 Angka kemiskinan NTB 18, 63 (Maret 2012) 22. 78 21. 55 19. 73 20. 42 19. 41 18. 46 21. 76 19. 9 18. 59 23. 01 21. 82 20. 76 NTB 19, 73% NAS 12, 49% 13. 65 12. 8 12. 68 10 23. 95 21. 75 20. 56 15. 41 14. 44 14. 53 15 23. 96 23. 82 23. 23 20 20. 94 19. 92 18. 81 25 24. 02 21. 59 20. 01 30 5 1. 2. 3. 4. Ko TB N a im ta B m a Bi pu D om ba w a B KS tim Lo ng te Lo U KL r ba Lo Su m M at ar am 0 2009 2010 2011 Jumlah Kemiskinan NTB tahun 2010 1. 009. 352 orang (21, 55%) menurun menjadi 852. 640 orang (18, 63%) pada Maret 2012 Angka kemiskinan tertinggi tahun 2011 di Lombok Utara 40, 81% dan terendah di Kota Bima 12, 68% Angka penurunan terbesar 2010 -2011 di Lombok Utara sebesar 2, 33% dan terendah di Mataram -0, 09% Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Lombok Tengah, Dompu, Bima, Kota Bima
259, 396 Perbandingan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota di NTB 2011 300, 000 40. 81 250, 000 163, 458 81, 913 20. 76 20. 56 18. 59 18. 46 15 10 NTB 19, 73% NAS 12, 49% 5 0 a im ta B m a Ko Bi pu D om ba w a B Su m KS tim Lo ng Lo te U KL r ba Lo at ar am - M 20 12. 68 18, 266 41, 109 18. 81 50, 000 25 86, 354 14. 53 40 30 24, 107 59, 128 100, 000 20. 01 45 35 23. 23 82, 474 121, 249 200, 000 150, 000 Angka kemiskinan NTB 18, 63 (Maret 2012) Jumlah Penduduk Miskin % 1. Persentase kemiskinan tertinggi tahun 2011 di Lombok Utara 40, 81% dan terendah di Kota Bima 12, 68% 2. Jumlah penduduk miskin tertinggi tahun 2011 di Lombok Timur 259. 396 jiwa dan terendah di Kota Bima 18. 266 jiwa
Progres Penurunan Kemiskinan Provinsi NTB -2, 21 24 22 24, 99 -1, 23 22, 78 -1, 88 21, 55 20 18 16 14 12 10 Target Penurunan Kemiskinan Tahun. NTB 2012 : 2% sama dengan 120. 385 orang -1, 04 2008 19, 67 18, 63 -6, 36 2009 2010 2011 2012 Nas 11, 96%
Kobi Bima Dompu Sumbawa KSB KLU Lotim Loteng Indikator Kinerja Lobar No Mataram HASIL YANG TELAH DICAPAI…!!! Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota se-NTB KEMISKINAN DAN KETENAGAKERJAAN 1 2 Angka kemiskinan Penurunan kemiskinan paling progresif Pengangguran Penurunan pengangguran paling progresif PENDIDIKAN 3 Angka putus sekolah SD 4 Angka putus sekolah SMP 5 Angka putus sekolah SMA Penurunan angka putus sekolah paling progresif Tertinggi Terendah Paling Progresif
6 Angka Partisipasi Kasar SD 7 Angka Partisipasi Kasar SMP 8 Angka Partisipasi Kasar SMA 9 Angka Partisipasi Murni SD 10 Angka Partisipasi Murni SMP 11 Angka Partisipasi Murni SMA Kinerja APK & APM paling progresif Penduduk yang sudah dibelajarkan 12 Kobi Bima Dompu Sumbawa KSB KLU Lotim Loteng Lobar Indikator Kinerja Mataram No KESEHATAN 13 Prevalesi gizi buruk Penurunan gizi buruk paling progresif 14 Akses sanitasi layak Akses sanitasi paling progresif Tertinggi Terendah Paling Progresif
Kobi Bima Dompu Sumbawa KSB KLU Lotim Loteng Lobar Indikator Kinerja Mataram No INFRASTRUKTUR DASAR 15 Rumah tidak layak huni 16 Kemantapan jalan nasional 17 Kemantapan jalan provinsi 18 Kemantapan jalan kabupaten KETAHANAN PANGAN & EKONOMI 19 Harga beras 20 Paritas Daya Beli 21 PDRB ADHB 22 Pengembangan Investasi Tertinggi Terendah Paling Progresif
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB No Bidang 1 Kemiskinan dan Ketenagakerjaan 2 3 Kesehatan Pendidikan Indikator Utama Satuan 2009 2010 2011 RPJMD 2013 RPJMN 2014 Tingkat kemiskinan % 22, 78 21, 55 19, 67 14 8 Tingkat Pengangguran % 6, 12 5, 29 5, 33 5 5, 4 Angka kematian bayi Per 1000 KH 68, 96 66, 34 62, 26 42 24 Angka kematian balita Per 1000 KH 94 92 90 68 32 Angka kematian ibu melahirkan Per 100. 000 KH 305, 5 294, 3 280. 5 260 118 Balita gizi buruk % 5, 49 4, 77 4, 57 4, 12 3, 6 Angka partisipasi kasar SD % 118, 25 117, 10 111, 02 111, 91 100 Angka partisipasi kasar SMP % 103, 64 103, 74 104, 28 100, 2 100 Angka partisipasi kasar SMA % 64, 72 67, 83 73, 24 82, 67 Angka partisipasi murni SD % 98, 40 98, 68 98, 92 99, 95 96 Angka partisipasi murni SMP % 89, 64 90, 53 92, 87 90, 07 96 Angka partisipasi murni SMA % 55, 14 57, 83 62, 87 70, 12
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB No 4 Bidang Infrastruktur dasar Indikator Utama Satuan 2009 2010 2011 RPJMD 2013 RPJMN 2014 Angka putus sekolah SD % 1, 09 1, 02 0, 90 0, 20 5 Angka putus sekolah SMP % 1, 83 1, 46 0, 92 0, 50 5 Angka putus sekolah SMA % 2, 54 2, 13 1, 88 1, 50 Angka melek huruf % 89, 79 92, 54 97, 95 100 Akses sanitasi layak % 61, 53 64, 19 74, 40 80 81, 8 Akses air minum layak perdesaan % 66, 23 69, 00 70, 25 75 75 Akses air minum layak perkotaan % 75, 56 76, 85 78, 30 81 81 Rasio elektrifikasi % 39, 96 44, 58 49, 85 52 80 Desa berlistrik % 90, 99 92, 96 99, 79 100 Kemantapan jalan nasional % 72, 43 76, 74 85, 57 100 Kemantapan jalan provinsi % 45, 40 46, 32 53, 15 65, 78 Kemantapan jalan kabupaten % 49, 72 42, 6 51, 39 Desa berdering % 95, 5 97, 5 99, 5 100 Layanan internet kecamatan % 93 95, 5 100 100
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB No 5 Bidang Indikator Utama Ketahanan pangan Keterangan : 1. 2. 3. Satuan 2009 2010 2011 RPJMD 2013 RPJMN 2014 Perkembangan harga beras Rp 5. 119 5. 067 6. 562 Perkembangan harga bahan kebutuhan pokok utama : - Gula pasir - Minyak goreng - Tepung terigu - Daging sapi - Daging ayam - Telur ayam - Cabe - Bawang merah - Kedele - Jagung RP 8. 665 8. 790 8. 000 58. 097 27. 230 935 15. 884 9. 617 6. 850 2. 804 9. 531 9. 669 8. 800 63. 907 29. 953 1. 029 17. 472 9. 520 6. 781 3. 084 9. 680 8. 886 12. 301 65. 437 28. 014 1. 111 20. 086 14. 381 9. 081 4. 103 Proporsi penduduk dengan asupan kalori dibawah 1400 kalori % NA 10, 3 9, 88 8 8 Proporsi penduduk dengan asupan kalori dibawah 2000 kalori % NA 61 60, 78 60 60 Harga beras menunjukkan tren stabil dalam kisaran HPP Penyaluran raskin : a. Distribusi sampai dengan September 2012 mencapai 87, 15%, kabupaten tertinggi kabupaten Lombok timur 100% dan kabupaten terendah kabupaten Dompu 57, 45% b. Permasalahan: penyaluran Raskin alokasi bulan Juni dan Juli baru dapat dilaksanakan mulai bulan Juli/Agustus 2012 karena adanya perubahan data PPLS 2008 menjadi PPLS 2011. c. Pemecahan masalah: penyelenggaraan verifikasi data sesuai PPLS 2011 dan penyuluhan perubahan RTS untuk tahun 2012 Harga cabe, bawang merah, dan kedelai mengalami kenaikan pada 2011 dan telah dilakukan upaya budidaya di tingkat usaha tani
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB No 6 Bidang Ekonomi Indikator Utama Satuan 2009 2010 2011 RPJMD 2013 Paritas daya beli Rp 637. 980 639. 890 NA 750. 000 PDRB ADHB (Non tambang) NTB Rp 6. 499. 955 7. 186. 215 8. 009. 731 10. 828. 674 PDRB ADHB (tambang) NTB - Mataram - Lombok Barat - Lombok Utara - Lombok Tengah - Lombok Timur - Sumbawa Barat - Sumbawa - Dompu - Bima - Kota Bima Rp 9. 880. 778 3, 621, 686 3, 126, 928 1, 128, 893 3, 531, 386 4, 879, 813 11. 012. 768 10. 719. 942 3, 027, 829 1, 552, 128 2, 378, 327 771, 725 3, 453, 488 1, 766, 189 2, 729, 227 886, 380 4, 829, 234 3, 939, 774 1, 410, 749 4, 639, 914 6, 215, 204 7, 961, 163 3, 968, 120 1, 984, 268 3, 069, 401 999, 587 Pertumbuhan investasi NTB - Mataram - Lombok Utara - Lombok Barat - Lombok Tengah - Lombok Timur - Sumbawa Barat - Sumbawa - Dompu - Bima - Kota Bima % 15, 50 2. 68 1. 32 7. 23 2. 25 10. 85 0. 00 14. 62 59. 48 0. 86 0. 71 19, 47 8. 93 9. 68 19. 98 57. 32 4. 09 0. 00 9, 00 5. 40 10. 09 41. 47 11. 79 24. 70 2. 19 3. 05 1. 32 0. 00 8, 33 Tingkat Inflasi % 3, 34 10, 08 6, 55 6, 00 10, 928, 670 4, 140, 147 3, 563, 922 1, 264, 640 4, 108, 801 5, 515, 572 5, 857, 885 RPJMN 2014
Capaian Parameter Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota 2009 – Semester I 2012 No Uraian Kinerja Kabupaten/Kota 1 Penurunan kemiskinan paling progresif Lombok Utara 2 Angka kemiskinan terendah Kota Bima 3 Penurunan pengangguran paling progresif Mataram 4 Penurunan angka putus sekolah paling progresif Lombok Utara 5 Kinerja APK & APM tertinggi Mataram 6 Penurunan gizi buruk paling progresif Lombok Barat 7 Prevalensi gizi buruk terendah Sumbawa Barat 8 Peningkatan akses sanitasi paling progresif Kota Bima 9 Penurunan Rumah tidak layak huni paling progresif Sumbawa 10 Kemantapan jalan kabupaten paling progresif Lombok Utara 11 Pengembangan investasi tertinggi Lombok Tengah
Bedah Bidang Ketenagakerjaan Terobosan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jaminan kerja bagi peserta pelatihan berbasis kompetensi di BLK/KLK dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Membuka kembali magang kerja di Jepang Membuka Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dengan Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Riau Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) dan pembangunan gedung terminal TKI di Bandara Internasional Lombok (BIL) Pembentukan Satgas Pelayanan dan Perlindungan TKI Penerbitan Pergub tentang penertiban Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Hasil yang dicapai 1. 2. 3. 4. 5. Setelah pelatihan di BLK/LLK/KLK penyerapan tenaga kerja meningkat dari 25% menjadi 50% Menurunnya TKI yang dideportasi dari 4. 222 orang (2009) menjadi 713 orang (Agustus 2012) Human trafficking menurun dari 102 orang (2010) menjadi 93 orang (2011) Meningkatnya retribusi dari 261 juta (2010) menjadi 336 juta (2011) Kerjasama pelatihan magang tenaga kerja dengan Perusahaan Jepang
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN Angka Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 6. 12 5. 29 5. 33 6. 36 5. 13 4. 71 3. 14 6. 94 5. 31 5. 87 6. 95 5. 88 5. 17 4. 99 6. 54 5. 80 NTB 5, 33 2009 ov . N TB a im Pr Ko ta B m a Bi pu D om ba w a B KS tim Lo ng te Lo U KL ba r Lo 2010 Su m M at ar am 0. 00 1. 2. 3. 4. NAS 0. 00 2. 00 3. 93 4. 59 3. 29 4. 00 4. 85 4. 93 5. 12 4. 89 6. 00 5. 22 5. 69 5. 94 6. 7 8. 00 8. 32 8. 96 10. 00 8. 68 9. 39 10. 78 12. 00 Jumlah Pengangguran NTB tahun 2010 119. 143 orang (5, 29%) menjadi 110. 542 orang (5, 33%) tahun 2011 Angka pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kota Mataram 6, 7% dan terendah di Kabupaten Lombok Timur 4, 59% Angka penurunan terbesar 2009 -2011 di Kota Mataram sebesar 4, 08% dan terendah di Lombok Utara -1, 56% Angka pengangguran di bawah rata-rata Provinsi adalah Lombok Barat, KLU, Lotim, KSB, Sumbawa, dan Bima 2011
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN Jumlah dan Persentase Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 2011 6. 7 25, 000 4. 89 20, 000 8 5. 94 4. 85 22, 514 24, 037 30, 000 4. 59 6. 36 5. 87 5. 17 4. 99 6 5. 13 5 NTB 5, 33 4 4, 172 5, 716 2 1 a Ko ta B im m a 0 Bi pu D om ba w a B Su m KS tim Lo ng te Lo U KL ba r Lo ar am at 10, 114 3 10, 412 5, 000 2, 731 10, 000 4, 535 12, 760 13, 551 15, 000 M 7 Jumlah Pengangguran % 1. Jumlah pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kab. Lombok Tengah 24. 037 orang dan terendah di Kabupaten Sumbawa Barat 2. 731 orang 2. Persentase pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kota Mataram 6, 7% dan terendah di Kabupaten Lombok Timur 4, 59%
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN Upah Minimum Provinsi NTB, Bali dan NTT 890, 775 829, 316 800, 000 950, 000 890, 000 850, 000 6, 23 % 200, 000 6, 54 % 400, 000 12, 31 % 600, 000 730, 000 682, 650, 000 800, 000 832, 500 760, 000 725, 000 1, 000 NTB BALI NTT 5, 00 % 1, 200, 000 1, 000 1, 265, 000 925, 000 1, 400, 000 - 2008 2009 2010 2011 2012 1. Upah Minimum Provinsi mengalami kenaikan dari Rp 730. 000 di tahun 2008 menjadi Rp 1. 000 di tahun 2012, mengalami kenaikan sejumlah Rp 270. 000 atau 36, 99% (rata-rata 9, 25% per tahun) 2. UMP NTB 2008 – 2011 lebih tinggi dari Bali dan NTT, tetapi UMP 2012 Bali lebih tinggi dari NTB
Analisis UMP dan KHL NTB 1, 500, 000 1, 400, 000 1, 367, 459 1, 300, 000 1, 200, 000 1, 222, 088 1, 143, 071 1, 100, 000 1, 000 1, 250, 000 1, 200, 000 1, 150, 000 1, 100, 000 1, 050, 000 1, 000 1, 002, 366 950, 000 900, 000 UMP 832, 500 800, 000 700, 000 890, 775 877, 394 KHL PERKIRAAN UMP 730, 000 PERKIRAAN KHL 600, 000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1. Upah Minimum Provinsi mengalami kenaikan dari Rp 730. 000 di tahun 2008 menjadi Rp 1. 000 di tahun 2012, mengalami kenaikan sejumlah Rp 270. 000 atau 36, 99% (rata-rata 9, 25% per tahun) 2. UMP NTB 2008 – 2011 lebih tinggi dari Bali dan NTT, tetapi UMP 2012 Bali lebih tinggi dari NTB
Papua Barat Papua Nanggroe Aceh D. Dki Jakarta Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Riau Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Sumatera Barat Sulawesi Utara Sumatera Selatan Sumatera Utara Jambi Bangka Belitung Sulawesi Barat Banten Kepulauan Riau Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Maluku Bali Maluku Utara Lampung Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tengah Bengkulu Yogyakarta Kalimantan Barat Gorontalo Jawa Barat Jawa Timur Jawa Tengah 1, 600, 000 1, 400, 000 1, 200, 000 1, 000 800, 000 1, 410, 000 1, 403, 000 1, 350, 000 1, 290, 000 1, 134, 580 1, 126, 000 1, 120, 000 1, 100, 000 1, 084, 000 1, 055, 000 1, 050, 000 1, 048, 440 1, 035, 500 1, 028, 000 1, 024, 000 1, 006, 000 1, 000 975, 000 950, 000 930, 000 900, 000 890, 000 889, 350 855, 000 850, 000 827, 500 815, 000 808, 000 802, 500 762, 500 732, 000 705, 000 675, 000 CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN Upah Minimum Provinsi 2011 se Indonesia 19 600, 000 400, 000 200, 000 - UMP Upah Minimum Provinsi tertinggi Papua Barat Rp 1. 410. 000 dan terendah Jawa Tengah Rp 675. 000, NTB berada pada urutan ke-19 Rp 950. 000
Bedah Bidang Pendidikan Terobosan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menetapkan program unggulan ABSANO dan ADONO Peranserta dan Sinergitas penanganan lintas pelaku Komitmen penganggaran pendidikan 20% Pengembangan perpustakaan desa, perpustakaan rumah ibadah, berugak pintar, taman bacaan masyarakat Melibatkan PNS dan guru dalam pembelajaran KF. Monitoring, dan Evaluasi secara berjenjang dari tingkat desa/kelurahan sampai ke tingkat Provinsi Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota yang paling progresif Hasil Yang Dicapai 1. 2. 3. 4. Menurunnya Angka Putus Sekolah SD 1, 02 (2009) menjadi 0, 33 (2011), SMP 1, 46 (2009) menjadi 0, 65 (2011), SMA 2, 13 (2009) menjadi 1, 77 (2011), Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA Meningkatnya Angka Melanjutkan ke SMP dan SMA Meningkatnya penduduk yang sudah mengikuti Keaksaraan Dasar dari 89, 79 (2009) menjadi 96, 70% (2011).
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN PROVINSI NTB TAHUN 2011/2012 Angka Partisipasi Murni Nasional : 80. 54 114. 79 SD : 117, 6 SD : 95, 3 SMP : 101, 5 SMP : 74, 7 SMA : 76 SMA : 53, 93 (2011) Rata-rata Lama Sekolah 104. 81 68. 59 99. 19 94. 83 Nasional : Angka Putus Sekolah 6. 77 6. 73 2009 : 7, 72 2010 : 7, 92 Angka Kelulusan 2011 : … 0. 33 0. 65 1. 68 100 99. 58 Nasional : SD : 0, 9 SD : 100 SMP : 1, 2 SMP : 99, 57 SMA : … SMA : 99, 36 99. 72
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB 1. 80 1. 02 0. 90 1. 15 1. 00 0. 51 NTB 0. 23 2010 2011 2012 Pr ov . N TB a im B ta Ko NAS 0, 9 0. 33 0. 50 0. 39 a m Bi pu 0. 29 om D Su m ba w a 0. 06 KS B 0. 19 0. 48 0. 59 0. 84 0. 95 1. 08 tim Lo te ng U 0. 19 0. 31 Lo Lo at a ra m 0. 00 ba r 0. 02 0. 20 KL 0. 36 0. 40 0. 8 0. 7 0. 60 M 0. 80 0. 95 1. 00 0. 76 1. 20 1. 25 1. 34 1. 26 1. 40 1. 51 1. 43 1. 64 1. 54 1. 60 1. Jumlah putus sekolah SD NTB tahun 2010 5. 578 orang (1, 02%) menurun menjadi 1. 822 orang (0, 33%) pada 2012 2. Jumlah putus sekolah SD tertinggi tahun 2012 di Lombok Utara 0, 8% dan terendah di Lombok Tengah & Lombok Timur 0, 19% 3. Angka penurunan putus sekolah SD terbesar 2010 -2012 di Sumbawa sebesar 1, 22% dan terendah di Sumbawa Barat -0, 42% 4. Angka penurunan putus sekolah SD di bawah rata-rata Provinsi adalah Lombok Barat, Loteng, Lotim, dan Sumbawa
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012 0. 80 201 186 0. 31 0. 29 0. 19 0. 6 0. 5 0. 4 0. 3 84 100 144 0. 36 0. 50 69 150 0. 51 0. 48 156 200 0. 7 0. 59 205 212 250 Ko ta B im a Bi pu D om ba w a B Su m KS tim Lo ng te Lo KL Lo ar U 0 ba r 0 am 0. 1 at NTB 0, 33 0. 2 50 M NAS 0, 9 0. 8 252 300 0. 9 313 350 Jumlah Putus Sekolah % 1. Persentase putus sekolah SD tertinggi di Lombok Utara 0, 8% dan terendah di Lombok Tengah & Lombok Timur 0, 19% 2. Jumlah putus sekolah SD tertinggi di Bima 313 orang dan terendah di KSB 69 orang
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB 4. 50 4. 08 4. 00 3. 50 2010 2. 50 2011 2. 44 3. 00 Pr ov . N TB a im B ta Ko 0. 98 0. 65 1. 46 1. 66 0. 02 0. 53 0. 36 0. 37 Bi m a 0. 46 0. 29 0. 74 pu D om ba w a 0. 73 0. 83 0. 68 0. 17 0. 74 KS B 0. 6 1. 52 1. 81 1. 91 1. 57 tim Lo ng 0. 58 0. 66 0. 81 te Lo U ba Lo Su m M at ar am 0. 00 r 0. 79 0. 33 0. 64 0. 50 1. 2. 3. 4. 1. 09 0. 9 1. 00 KL 1. 50 2012 1. 77 1. 94 2. 00 Jumlah putus sekolah SMP NTB tahun 2010 2. 415 orang (1, 46%) menurun menjadi 1. 114 orang (0, 65%) pada 2012 Jumlah putus sekolah SMP tertinggi tahun 2012 di Lombok Barat 0, 9% dan terendah di Bima 0, 36% Angka penurunan putus sekolah SMP tertinggi 2010 -2012 di KLU sebesar 3, 27% dan terendah di Dompu -0, 28% Angka penurunan putus sekolah SMP di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Lotim, Bima, Kota Bima NAS 1, 2 NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012 1 250 0. 9 0. 81 0. 8 0. 74 0. 68 0. 7 132 0. 53 0. 5 0. 3 0. 2 34 0. 1 0 a im ta B m a Ko Bi pu D om ba w a B Su m KS tim Lo ng te Lo U KL r ba Lo at ar am 0 M NTB 0. 4 0. 36 45 54 50 91 102 113 100 0. 6 173 150 0. 66 174 0. 64 0. 74 196 200 Angka Putus Sekolah % 1. Persentase putus sekolah SMP tertinggi di Lombok Barat 0, 9% dan terendah di Bima 0, 36% 2. Jumlah putus sekolah SMP tertinggi di Lombok Timur 196 orang dan terendah di Kota Bima 34 orang
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB 4. 28 4. 50 4. 00 2. 13 1. 89 1. 68 1. 6 1. 4 NTB 2010 2011. N Pr ov im B ta Ko TB a a m Bi om D ba w a pu 0. 02 1. 47 1. 24 0. 98 1. 81 2. 11 1. 96 1. 74 2. 19 m tim Lo te ng Lo U KL ba r Lo KS Su M at a ra m 0. 00 B 0. 62 0. 50 1. 2. 3. 4. 1. 72 1. 15 1. 22 1. 00 1. 95 2. 06 1. 99 2. 49 1. 50 2. 01 1. 93 1. 87 2. 00 2. 3 2. 26 2. 39 2. 50 2. 70 2. 99 3. 00 3. 12 3. 50 Jumlah putus sekolah SMA NTB tahun 2010 : 1. 966 orang (2, 13 %) menurun menjadi 1. 567 orang (1, 68%) pada 2012 Jumlah putus sekolah SMA tertinggi tahun 2012 di Lombok Barat 2, 26% dan terendah di Dompu 0, 98% Angka penurunan putus sekolah SMA terbesar 2010 -2012 di KLU sebesar 2, 41% dan terendah di Kota Bima -1, 38% Angka penurunan putus sekolah SMA di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Dompu, Bima, dan Kota Bima 2012
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012 2. 5 290 323 350 1. 87 250 1. 99 1. 74 1. 72 1. 47 1. 4 122 142 1. 22 1 0. 98 75 0. 5 42 65 100 50 a a Ko ta B im m Bi pu om a D Su m ba w B KS tim Lo te ng Lo U KL Lo ra at a ba r 0 m 0 M 1. 5 85 150 2 NTB 178 200 1. 93 245 2. 26 300 1. Persentase putus sekolah SMA tertinggi di Lombok Barat 2, 26% dan terendah di Dompu 0, 98% 2. Jumlah putus sekolah SMA tertinggi di Lombok Timur 323 orang dan terendah di KSB 42 orang Angka Putus Sekolah %
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Partisipasi Kasar SD Kabupaten/Kota di NTB 100. 00 117. 10 111. 02 114. 79 118. 12 116. 57 117. 88 NAS 109. 98 113. 01 127. 54 124. 02 121. 70 108. 66 111. 61 120. 96 108. 9 111. 52 114. 54 109. 42 113. 88 117. 15 112. 86 117. 73 111. 66 114. 2 113. 22 113. 4 108. 02 105. 64 105. 51 110. 00 112. 38 116. 39 120. 00 127. 64 130. 00 NTB 2010 2011 TB ov . N 2012 Pr Ko ta B im a Bi pu D om ba w a B KS tim Lo ng te Lo U KL r ba Lo Su m M at ar am 90. 00 1. Rata rata APK SD menurun dari tahun 2009/2010 ke 2011/2012 karena, murid SD yang bersekolah sesuai dengan usia SD 712 Tahun 2. Kabupaten Lombok Tengah, Dompu, dan Bima berada di atas rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten/Kota di NTB 108. 91 112. 09 106. 17 115. 31 109. 38 111. 16 NTB 103. 74 104. 28 104. 81 101. 22 101. 81 104. 69 106. 39 106. 70 99. 13 101. 88 101. 94 103. 75 104. 53 99. 42 95. 00 98. 55 99. 59 100. 92 101. 31 100. 00 99. 68 100. 12 105. 68 105. 00 105. 96 110. 05 110. 00 112. 31 115. 00 112. 75 116. 6 117. 58 120. 00 2011 1. APK SMP meningkat dari 103, 74% (2009/2010) menjadi 104, 81% (2011/2012) 2. Kabupaten Kota Bima, Kota Mataram berada di atas rata NTB . N ov im Pr B ta Ko TB a a m Bi pu om a D Su m ba w B KS tim Lo te ng Lo U KL ba r Lo at a ra m 90. 00 M NAS 2012
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Partisipasi Kasar SMA Kabupaten/Kota di NTB 120. 00 105. 22 107. 8 110. 53 92. 96 95. 72 93. 84 69. 28 74. 43 80. 54 88. 96 97. 09 96. 98 66. 64 74. 12 79. 27 60. 71 63. 73 68. 92 . N ov im Pr B ta Ko 1. APK SMA meningkat dari 69, 28% (2009/2010) menjadi 80, 54% (2011/2012). 2. Kota Mataram, Kota Bima, Kab Dompu dan Kab. Bima berada di atas rata NTB TB a a m Bi pu om a ba w B KS Lo tim 71. 61 54. 70 59. 99 te ng Lo U KL NTB 80, 54 NAS 2010 2011 D M at a ra m 50. 00 Lo 60. 00 ba r 60. 98 64. 12 70. 00 54. 52 65. 99 71. 24 73. 99 80. 00 m 90. 00 Su 100. 00 90. 30 96. 78 99. 36 100. 99 103. 9 104. 27 110. 00 2012
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Partisipasi Murni SD Kabupaten/Kota di NTB 96. 34 96. 00 NTB 98. 68 98. 92 99. 19 98. 9 99. 51 99. 07 99. 35 99. 68 98. 26 99. 41 99. 48 98. 89 98. 38 98. 87 98. 69 99. 68 99. 71 98. 60 98. 7 98. 9 98. 89 98. 91 99. 22 98. 00 98. 95 99. 43 99. 61 99. 12 99. 42 99. 76 100. 00 98. 39 98. 54 98. 7 102. 00 NAS 94. 00 92. 00 2011. N ov im 2012 Pr B ta Ko TB a a m Bi pu om a D m ba w B tim Lo te ng Lo U KL ba r Lo KS Su M at a ra m 90. 00 1. APM SD meningkat dari 98, 68% (2009/2010) menjadi 99, 19% (2011/2012) 2. Kota Mataram, Sumbawa Barat, Kab. Bima, Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok tengah berada di atas rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Partisipasi Murni SMP Kabupaten/Kota di NTB 105. 00 80. 00 NTB 94, 83 90. 53 92. 87 94. 83 97. 39 97. 99 93. 1 96. 93 97. 08 97. 23 92. 27 93. 2 94. 08 89. 90 91. 6 94. 46 96. 14 96. 79 96. 85 88. 05 90. 84 94. 47 85. 00 85. 80 90. 71 92. 22 87. 34 92. 34 90. 00 91. 14 91. 79 94. 67 95. 00 95. 32 95. 44 95. 92 98. 22 100. 00 75. 00 NAS 70. 00 1. APM SMP meningkat dari 90, 53% (2009/2010) menjadi 94, 83% (2011/2012) 2. Kota Mataram, Kab. Bima, Sumbawa Barat berada di atas rata-rata NTB . N ov im Pr B ta Ko TB a a m Bi pu om a D Su m ba w B KS tim Lo Lo KL Lo ra at a M te ng 2011 U 60. 00 ba r 2010 m 65. 00 2012
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Partisipasi Murni SMA Kabupaten/Kota di NTB 76. 18 76. 97 76. 39 57. 83 62. 87 68. 59 51. 75 69. 38 70. 94 74. 55 60. 52 66. 11 73. 58 75. 39 80. 22 51. 70 55. 22 59. 75 62. 29 2010 . N ov im Pr B ta Ko TB a a m Bi pu om a D ba w B KS tim 47. 42 52. 01 Lo Lo ba r Lo NTB 68, 59 2011 m M at a ra m 40. 00 KL 50. 00 U 53. 74 56. 07 60. 00 te ng 65. 19 70. 00 49. 08 55. 99 60. 90 78. 60 80. 00 Su 90. 00 87. 38 88. 13 89. 23 93. 92 94. 48 100. 00 1. APM SMA meningkat dari 57, 83%(2009/2010) menjadi 68, 59% (2011/2012) 2. Kota Mataram, Kota Bima, Sumbawa Barat, Kab. Bima, dan Kab. Dompu berada di atas rata NTB 2012
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN Angka Melek Huruf Kabupaten/Kota di NTB 80. 0 NTB 97, 95 89. 8 92. 54 97. 95 86. 7 89. 2 89. 3 93. 5 100 100 100 90. 6 92. 7 98. 2 100 94. 1 89. 8 92. 4 96. 3 85. 0 86. 6 89. 2 87. 7 90. 9 90. 0 86. 6 89. 4 95. 0 100 99. 8 100 100. 0 105. 0 NAS 75. 0 70. 0 . N ov im 2011 Pr B ta Ko TB a a m Bi pu D om a Su m ba w B KS tim Lo Lo t KL Lo ra at a M en g 2010 U 60. 0 ba r 2009 m 65. 0 1. Penduduk yang sudah dibelajarkan Keaksaraan Dasar meningkat dari 89, 79 (2009) menjadi 97, 95 (2011) 2. Kabupaten/Kota yang sudah selesai dibelajarkan Kota Mataram, Kota Bima, Dompu, Sumbawa Barat, Bima, Lombok Utara, Lombok Barat. 3. Kabupaten yang belum tuntas Lombok Timur, dan Lombok Tengah.
Bedah Bidang Kesehatan Terobosan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menetapkan program unggulan AKINO Revitalisasi fungsi dan peran posyandu dari 5 menjadi 7 program prioritas Jampersal untuk persalinan di puskesmas dan rumah sakit kelas 3 sejak tahun 2009 Pembentukan kelas gizi balita di posyandu binaan Pendayagunaan “Dai Kesehatan” untuk kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota yang paling progresif Hasil Yang Dicapai 1. 2. 3. Menurunnya AKI dari 305, 5 (2009) menjadi 280, 5 (2011) dan AKB menurun dari 68, 9 (2009) menjadi 62, 2 (2011) Menurunya prevalensi gizi buruk dari 5, 5% (2009) menjadi 4, 5% (2011) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perbaikan gizi dan peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN PROVINSI NTB 2011 Angka Gizi Buruk Akses Sanitasi Layak Nasional : 4. 57 5. 49 2009 2010 2011 61. 53 74. 4 Usia Harapan Hidup 4. 77 64. 19 Nasional : Angka Kematian Bayi 2009: 70, 7 67. 0 66. 7 Angka Kematian Ibu Melahirkan 2010: 70, 9 2011 62. 26 68. 96 280. 5 Nasional : 66. 34 Nasional : 2009 2010 2011: 34 2011: 228 Keterangan : 1. Angka UHH 2010, AKB & AKI 2009 -2011 merupakan angka sementara 2. UHH tahun 2011 belum dirilis BPS 294. 3 305. 5
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN Prevalensi Balita Gizi Buruk Kabupaten/Kota di Provinsi NTB 2 1 4. 77 4. 57 5. 5 6. 62 5. 16 4. 7 4. 86 3. 3 Nas 3, 2 2010 TB N A KO TA B IM BI M PU M O D A 2011 A W BA SU M KS B M TI LO LO TE N G U KL R BA LO AM AR AT M NTB 4, 12 2009 0 1. 2. 3. 4. 7. 46 6. 17 6. 66 6. 42 5. 08 4. 97 3. 71 2. 27 1. 95 2. 84 2. 94 3 3. 18 5. 27 4. 56 4 4. 27 4. 21 % 5 5. 31 4. 88 6 3. 67 2. 91 3. 27 7 5. 96 6. 19 6. 77 8 Prevalensi Gizi Buruk di Provinsi NTB menurun dari 5, 5 % (2009) menjadi 4, 57 % (2011) Prevalensi Gizi Buruk Tertinggi 2011 di Lombok Utara (6, 77%) dan terendah di Sumbawa Barat (2, 84%) Penurunan terbesar 2009 - 2011 di Lombok Barat (2, 09%) dan terendah di KLU (-0, 81%) Angka penurunan di bawah rata-rata provinsi : Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Barat
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN Persentase Akses Sanitasi Layak Kabupaten/Kota Di Provinsi NTB 30 61. 53 64. 19 74. 4 2011 TB N U KL Ko t a Bi m a a Bi m pu om D KS B a w ba m tim Lo ng te Lo r ba Lo Su M at ar am 0 1. 2. 3. 4. 2009 0 10 Nas -NTB 75 % 2010 31, 47 20 46. 87 60. 09 78. 14 83. 8 52. 33 60. 31 67. 35 76. 19 73. 69 71. 17 81. 45 58. 02 61. 3 73. 84 40 70. 02 65. 4 71. 66 54 50 67. 29 61. 17 70. 89 60 70. 7 70 52. 55 59. 26 80 68. 7 82. 62 90 82. 04 87. 1 92. 06 100 Persentase sanitasi layak di Provinsi NTB meningkat dari 61, 53 % (2009) menjadi 74, 4 % (2011) Persentase sanitasi layak 2011 tertinggi di Kota Mataram (92, 06%) dan terendah di Lombok Utara (60, 09%) Peningkatan terbesar 2009 - 2011 di Kota Bima (31, 47%) dan terendah di Kota Mataram (10, 02%) Angka peningkatan di atas rata-rata provinsi : Kota Mataram, Lombok Barat, Sumbawa Barat, Bima dan Kota Bima
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN Bidan Desa di NTB 350 58 61 52 68 103 77 106 39 77 54 Jumlah Desa 1. 2. 3. A A Jumlah Bidan Desa TA B IM BI M KO D O M PU A W BA M KS B M TI LO TE N G U KL R BA LO LO SU M AT AR AM 0 33 50 50 35 18 95 100 125 123 128 142 150 134 141 178 % 200 171 173 221 151 250 258 260 270 312 300 Jumlah Bidan Yang Tinggal di Desa Jumlah bidan di desa memadai, ada desa yang memiliki lebih dari 1 bidan, karena PTT dari KPDT, Pusat dan lulusan lokal (magang/sukarela) sejumlah 62% (38% BDD adalah PNS) Sejumlah 334 orang (22, 5%) bidan tidak tinggal di desa karena tidak adanya poskesdes yang memadai Sebagian besar posyandu (99, 98%) berstatus aktif atau buka setiap bulan. Ada dana BOK (untuk preventif dan promotif) di semua puskesmas dan adanya tenaga pendamping dari LSM dan berbagai program seperti PNPM dan ACCESS
KO A IM B TA A BI M PU M O D A W BA M 173 39 153 171 647 538 260 68 366 58 206 0 KS B 134 354 400 SU G M TI N TE 33 754 1553 1506 1400 LO LO U 128 343 600 KL R BA 50 200 LO AM AR AT M % CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN Jumlah Posyandu di NTB 1800 1600 1200 1000 800 Jumlah Desa Posyandu
Bidang Infrastruktur Dasar Terobosan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Percepatan penanganan jalan provinsi melalui pola tahun jamak (2011 – 2013) Percepatan penanganan jalan nasional Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTMH dan PLTS) Percepatan pengoperasian PLTU Jeranjang kapasitas 2 x 25 MW Mendorong percepatan sarana telekomunikasi dan akses jaringan internet di seluruh NTB Penyebarluasan informasi berbasis komunitas melalui kampung media yang tersebar di seluruh NTB Hasil yang dicapai 1. 2. 3. 4. Kondisi jalan nasional mantap 100% dan jalan provinsi mantap 65% akhir 2012 (on going project) Meningkatnya rasio elektrifikasi dari 39, 96% pada 2009 menjadi 49, 85% pada 2012 (on going project) Seluruh desa dan kelurahan (957 desa dan 137 kelurahan) sudah terlayani telpon kabel dan nirkabel Komunitas kampung media mengoptimalkan pemanfaatan sarana PLIK di seluruh kecamatan
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR Kemantapan Jalan Nasional di Kabupaten/Kota se-NTB 73. 29 76. 29 87. 64 87. 59 67. 22 66. 95 85. 73 88. 84 71. 90 73. 57 72. 04 83. 81 89. 65 94. 63 82. 05 40. 13 40 20 2009 2010 a a m m Ko t a Bi Bi pu D om a w ba m Su KS B tim Lo ng Lo te U KL r ba Lo M at ar am - 1. 2. 3. Kemantapan 2011 = 85, 57% 52. 72 55. 34 59. 94 60 69. 34 84. 26 84. 04 80 100. 00 100. 00 Target Akhir 2012 : 100% mantap 120 Target kemantapan jalan terpenuhi 100% diakhir 2012, merupakan percepatan dari rencana 2014. Standar pelayanan jalan nasional lebar minimum 6 meter dapat terpenuhi akhir 2012 Masih diperlukan kemantapan Jalan Strategis Nasional untuk mendukung akselerasi MP 3 EI 2011
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR Kemantapan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB 120. 00 34. 90 31. 18 42. 28 34. 33 34. 31 45. 05 60. 10 19. 58 24. 97 35. 34 20. 00 37. 20 40. 00 Kemantapan 2011 = 53, 15% 34. 50 45. 25 58. 37 60. 67 60. 00 72. 87 67. 04 73. 51 91. 13 95. 54 88. 59 66. 42 63. 20 68. 93 95. 35 84. 55 85. 65 80. 00 100. 00 2009 2010 1. 2. 3. 2011 Ko t a Bi m a a Bi m pu D om a w ba m Su KS B tim Lo ng te Lo U KL r ba Lo M at ar am - Dilakukan percepatan pemantapan jalan provinsi dengan sistem tahun jamak dengan target 65% mantap akhir 2012 Progress kemantapan jalan provinsi tahun 2009 : 45, 40% menjadi 53, 15% tahun 2011 Untuk meningkatkan konektivitas MP 3 EI dan kawasan strategis nasional dan provinsi perlu ditingkatkan penanganan jalan strategis nasional dengan dukungan dana APBN
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR Kemantapan Jalan Kabupaten di Kabupaten/Kota se-NTB 10. 00 48. 40 56. 40 63. 18 46. 12 41. 82 44. 43 37. 71 41. 50 50. 04 23. 58 26. 18 17. 63 20. 50 20. 00 76. 39 72. 21 65. 53 83. 45 30. 00 46. 64 36. 86 40. 00 41. 19 50. 00 50. 49 60. 00 66. 26 70. 00 50. 52 58. 72 67. 54 80. 00 79. 05 74. 79 75. 00 90. 00 2009 2010 2. a a 2011 Ko t a Bi m m Bi pu D om a w ba m Su KS B tim Lo ng te Lo U KL r ba Lo M at ar am - 1. Kemantapan 2011 = 51, 39% Percepatan penanganan jalan kabupaten/kota perlu dilakukan untuk mendukung akses langsung menuju sentra produksi dan sentra industri Untuk meningkatkan akselerasi MP 3 EI dan kawasan strategis nasional dan provinsi harus ditunjang oleh infrastruktur jalan secara hirarkhis sesuai dengan fungsi dan peranan jalan
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR Rasio Elektrifikasi Kabupaten/Kota se-NTB 53, 53 44. 58 49. 85 53. 53 35. 84 48. 03 56. 11 68. 31 69. 27 94. 89 45. 43 45. 22 48. 24 50. 10 47. 82 35. 75 46. 70 20. 00 68. 83 74. 33 25. 16 40. 00 25. 67 35. 21 42. 57 41. 18 46. 14 60. 00 41. 66 43. 91 42. 64 70. 56 80. 00 97. 30 99. 57 99. 99 100. 00 86. 02 98. 21 120. 00 2011 N ov. m Pr Bi a Ko t TB a a m Bi pu D om a w ba Su m KS B tim Lo ng te Lo r ba Lo U KL ar am 2012 M at 1. 2. 2010 Rasio elektrifikasi yang tertinggi di Kota Mataram 99, 99%, terendah Lombok Tengah 42, 57% Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dilakukan pembangunan PLTU 75 Mw di Pulau Lombok dan 14 Mw di Pulau Sumbawa, selain itu juga dibangun PLTMH sesuai dengan potensi yang tersedia
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten/Kota se-NTB 34. 75 33. 99 18. 7 17. 53 14. 52 16. 79 15. 74 14. 93 28. 46 26. 68 26. 04 37. 91 35. 54 34. 09 44. 28 41. 52 40. 94 11, 07 20 37. 8 29. 33 27. 5 26. 84 29. 96 30 20. 22 19. 97 40 42. 58 39. 92 39. 86 50 48. 87 45. 81 60 10 2009 0 1. 2. 3. U KL a m Bi a 2011 Ko t M at ar am KS B a i m B D o m p u a w ba Su m tim Lo ng te Lo Lo ba r 2010 Persentase rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Dompu 40, 94%, terendah di Kota Bima 14, 52% Kinerja penurunan rumah tidak layak huni paling progresif Kabupaten Sumbawa 11, 07% Dilakukan terobosan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga miskin dengan pendekatan komunitas untuk menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR 74, 224 80, 824 Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten/Kota se-NTB 90, 000 80, 000 45 40. 94 39. 86 40 37. 8 70, 000 33. 99 34. 09 30 20 10, 000 14. 52 14. 93 7, 514 20, 000 17, 848 30, 000 25 2, 826 26, 780 19. 97 26. 04 24, 654 40, 000 26. 84 21, 347 50, 000 8, 385 46, 339 60, 000 15 10 5 0 U KL a B im ta Ko M at ar am KS B a i m B m p u a D o w ba Su m tim Lo ng te Lo Lo ba r 0 1. 2. 3. 35 Jumlah RTLH % Persentase rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Dompu 40, 94%, terendah di Kota Bima 14, 52% Jumlah rumah tidak layak huni tertinggi di Lombok Timur 80. 824 unit terendah di Kota Bima 2. 826 unit Dilakukan terobosan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga miskin dengan pendekatan komunitas untuk menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat
Bedah Bidang Ketahanan Pangan & Ekonomi Terobosan 1. 2. 3. 4. 5. Pengembangan lumbung pangan sesuai kearifan lokal berbasis keluarga dan dusun Pergub dan Ingub percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal Pengembangan komoditi unggulan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) Pengembangan industri olahan berbasis sumber daya lokal Kesepakatan bersama antara Gubernur dan Bupati/Walikota se -NTB tentang penetapan target 2, 3 juta ton GKG mendukung swasembada beras nasional Hasil yang dicapai 1. 2. 3. 4. 5. Tersedianya cadangan pangan masyarakat di lumbung-lumbung keluarga dan kelompok Peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) dari 74, 08 (2010) menjadi 76, 7 (2011) Meningkatnya paritas daya beli masyarakat sebagai salah satu dampak dari pengembangan program unggulan PIJAR Penciptaan lapangan kerja dengan pendapatan terukur setiap hari berkelanjutan melalui usaha mandiri home industri unggulan olahan berbasis potensi lokal dengan produk layak pasar Peningkatan kapasitas dan komitmen pejabat daerah dalam meningkatkan produksi padi
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETAHANAN PANGAN Stabilisasi Harga Beras Kabupaten/Kota di NTB 2011 4, 000 6, 562 5, 119 5, 667 6, 438 5, 350 5, 885 6, 465 5, 000 5, 500 6, 186 HPP 6. 600 (Maret 2012) 5, 500 6, 050 5, 333 6, 875 6, 870 6, 775 5, 000 5, 500 4, 979 5, 477 5, 000 4, 908 5, 399 5, 500 5, 213 5, 734 5, 334 5, 868 6, 000 4, 784 5, 262 6, 767 6, 500 6, 920 7, 000 6, 986 7, 500 HPP 4. 200 (Jan 2010) 2009 3, 500 2010 1. 2. 3. 2011 Pr ov . N TB a im ta B m a -Ko Bi pu D om ba w a B KS tim Lo ng te Lo U KL r ba Lo Su m M at ar am 3, 000 Harga beras tertinggi di Kabupaten Sumbawa Rp 6. 986, terendah di Kabupaten Dompu Rp 5. 333, sedangkan harga beras diatas HPP terjadi di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Fungsi BULOG dalam melakukan stabilisasi harga, GAGAL Upaya yang dilakukan untuk pengamanan stok beras ditingkat desa dan rumah tangga adalah pengembangan Lumbung Pangan, Penganekaragaman konsumsi pangan lokal
a im ta B am U 608. 42 613. 14 609. 87 611. 71 609. 88 612. 72 623. 92 627. 86 641. 94 642. 17 631. 47 635. 53 Ranking 7/33 Ko ar at M KL B KS m a 600. 00 Bi pu 625. 40 628. 99 620. 66 621. 85 630. 00 D om a w ba tim 623. 57 625. 37 640. 00 Su m Lo ng te 610. 00 618. 09 623. 21 620. 00 Lo r ba Lo CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota se-NTB Tahun 2010 650. 00 637, 98 NTB 631, 2 Nasional 2008 590. 00 2010
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI 20, 000 18, 000 771, 725 886, 380 999, 587 2, 000 3, 027, 829 3, 453, 488 3, 968, 120 4, 000 3, 531, 386 4, 108, 801 4, 639, 914 6, 000 1, 128, 893 1, 264, 640 1, 410, 749 8, 000 3, 126, 928 3, 563, 922 3, 939, 774 3, 621, 686 4, 140, 147 4, 829, 234 10, 000 4, 879, 813 5, 515, 572 6, 215, 204 12, 000 2, 378, 327 2, 729, 227 3, 069, 401 14, 000 1, 552, 128 1, 766, 189 1, 984, 268 10, 928, 670 16, 000 9, 880, 778 11, 012, 768 10, 719, 942 15, 857, 885 17, 961, 163 Perkembangan PDRB-ADHB Kabupaten/Kota se-NTB 2008 2009 TB im B ta 2010 Pr ov. N a a Bi m Ko D om pu a w ba KS B tim Lo te ng Lo U KL r ba Lo Su m M at ar am - 1. 2. NTB PDRB tertinggi tahun 2011 Kabupaten Sumbawa Barat Rp 17. 961. 163, terendah Kota Bima Rp 999. 587 Tingginya PDRB di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai dampak dari adanya industri tambang emas PT. NNT di Batu Hijau, Sumbawa Barat
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI PERKEMBANGAN INVESTASI BERDASARKAN NILAI INVESTASI 70. 00% 25. 00 Laju Pertumbuhan Investasi 9. 00 10. 00 19. 47 15. 00 60. 00% 15. 50 20. 00 50. 00% - Persentase 2009 2010 2011 40. 00% 30. 00% 20. 00% 10. 00% Mataram Lombok Utara Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Barat Sumbawa Dompu Bima Kota Bima 2009 2. 68% 1. 32% 7. 23% 2. 25% 10. 85% 0. 00% 14. 62% 59. 48% 0. 86% 0. 71% 2010 8. 93% 9. 68% 19. 98% 57. 32% 4. 09% 0. 00% 2011 5. 40% 10. 09% 41. 47% 11. 79% 24. 70% 2. 19% 3. 05% 1. 32% 0. 00%
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI PERKEMBANGAN INVESTASI KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN JUMLAH PROYEK 50% 45% 40% Persentase 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Mataram Lombok Utara Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Barat Sumbawa Dompu Bima Kota Bima 2009 11% 5% 34% 13% 0% 16% 3% 3% 3% 2010 11% 7% 46% 25% 11% 0% 0% 0% 2011 12% 29% 26% 22% 5% 2% 2% 2% 0% 0%
Sekian & Terima Kasih
- Slides: 67