Bahasa Indonesia SMAMA Kelas X Semester 1 Penulis
Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 1 Penulis: Uti Darmawati Y. Budi Artati Editor: Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri
DISKLAIMER • Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. • Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. • Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja. • Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan. • Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
Daftar Isi Bab I Mengobservasi Kekayaan Laut Indonesia Bab II Pemaparan Objek untuk Memperluas Pengetahuan Bab III Kritikan dan Nasihat dalam Balutan Humor Menghibur Bab IV Menelusuri Nilai-Nilai dalam Karya Sastra Bab V Bersepakat Melalui Negosiasi
BAB 5 Bersepakat Melalui Negosiasi A. Pengajuan, Penawaran, dan Penutup dalam Teks Negosiasi D. Penyusunan Teks Negosiasi dengan Memperhatikan Isi, Struktur, dan Kebahasaan B. Penjelasan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup dalam Teks Negosiasi C. Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
A. Pengajuan, Penawaran, dan Penutup dalam Teks Negosiasi Pengertian teks negosiasi Ciri-ciri teks negosiasi Penyampaian pengajuan dan penawaran dalam teks negosiasi
Pengertian Teks Negosiasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi berarti proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) lainnya. Negosiasi dapat dibedakan menurut: Situasi Negosiasi Formal Negosiasi Informal Untung-Rugi Negosiasi Kolaborasi Negosiasi Dominasi Negosiasi Akomodasi Negosiasi Menghindari Konflik
Ciri-Ciri Teks Negosiasi Adanya partisipan yang memiliki kepentingan masing-masing. Adanya perbedaan kepentingan dari kedua pihak. Adanya pengajuan dan penawaran. Adanya kesepakatan sebagai hasil negosiasi.
Cara Penyampaian Pengajuan dan Penawaran Keterampilan Berbicara Efektif • Faktor Internal • Faktor Eksternal • Mengawali pembicaraan • Langsung ke isi pembicaraan • Negosiator memberikan kesempatan lawan bicara untuk menyampaikan gagasannya Prasyarat Organis • Pengaturan Napas • Pengaturan Suara • Pengaturan Tubuh Prasyarat Bahasa • Dinamika Bicara • Ritme Suara • Diksi
B. Penjelasan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup dalam Teks Negoisasi Trik pengajuan, penawaran, dan persetujuan dalam teks negosiasi Faktor penentu keberhasilan negosiasi Pola penyajian teks negosiasi Aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh negosiator Cara menyampaikan pendapat dan komentar saat bernegosiasi Cara bersikap santun dalam negosiasi Cara menyampaikan pujian dalam negosiasi
Trik Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Negosiasi Seorang negosiator ulung mempunyai trik atau siasat dalam melakukan negosiasi. Agar negosiasi dapat berjalan sesuai rencana, negosiator dapat melakukan tindakan sebagai berikut. a. Membuat suasana menjadi santai. b. Melakukan kontak mata dengan lawan negosiasi. c. Berbicara dengan santun. d. Menggunakan kalimat penghubung secara jelas untuk beralih topik. e. Mengambil kesimpulan secara tepat.
Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan Negosiator Penampilan Sikap Cara Bicara Wawasan Gaya Bahasa
Langkah Menyampaikan Pendapat dan Komentar 1. • Pendapat dan komentar disampaikan secara padat dan tersusun dengan baik. 2. • Pendapat dan komentar terarah pada sasaran yang diinginkan. 3. • Pendapat dan komentar menggunakan kata-kata yang tepat dan sederhana. 4. • Pendapat dan komentar menggunakan kalimat komunikatif dan mudah dipahami. 5. • Pendapat dan komentar menggunakan alasan logis dan objektif. 6. • Pendapat dan komentar menggunakan bahasa santun agar tidak menyinggung perasaan orang lain. 7. • Pendapat dan komentar disertai bukti atau fakta. 8. • Menghindari tuturan yang mengandung ejekan, baik langsung maupun tidak langsung.
Kesantunan dalam Berorganisasi Sopan santun merupakan perilaku penting dalam negosiasi. Sopan santun sangat diperlukan dalam memenangi negosiasi. Berikut beberapa perilaku santun dalam bernegosiasi. a. Sabar b. Tidak Memperlihatkan Rasa Jemu c. Tidak Bicara Terus-menerus d. Tidak Membicarakan Diri Sendiri e. Tidak Membicarakan Keburukan Lawan Negosiasi f. Tidak Menggunakan Bahasa Daerah g. Fokus terhadap Topik Penting h. Tidak Merasa Diri Paling Benar
Langkah Menyampaikan Pujian dalam Negosiasi Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang senang dipuji. Seorang negosiator dapat melakukan pujian kepada lawan negosiasinya. Dalam memuji lawan negosiasi, negosiator menggunakan kata yang sopan. Kata yang sopan tersebut disertai dengan alasan memuji lawan negosiasi. Akan tetapi, terlalu sering memuji juga tidak baik dalam suatu negosiasi.
Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi Kesediaan untuk berkompromi dengan pihak lain. Tidak ada pihak yang dirugikan. Kesepakatan yang dicapai mampu memengaruhi pihak lain. Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain.
Pola Penyajian Teks Negosiasi Lisan Negosiasi Tulis • Negosiasi lisan adalah jenis negosiasi yang dilakukan dalam ragam lisan. Negosiator berperan penting dalam melakukan negosiasi secara lisan. • Negosiasi tulis merupakan bentuk negosiasi dalam ragam bahasa tulis. Ragam bahasa tulis digunakan untuk melengkapi negosiasi lisan secara formal. Negosiasi tulis berguna untuk mencapai persetujuan dengan jalan menggunakan ragam tulis, baik proposal maupun surat.
C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi Struktur teks negosiasi Unsur teks negosiasi berupa surat penawaran Pasangan tuturan dalam negosiasi Kaidah kebahasaan teks negosiasi
Struktur Teks Negosiasi Orientasi • Orientasi merupakan pembuka dalam teks negosiasi. Orientasi dapat berupa salam perkenalan dan sapaan. Pengajuan • Negosiator menyampaikan maksud atau tujuan bernegosiasi. Penawaran • Proses ini merupakan proses tawar-menawar pihak satu dengan pihak lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan. Persetujuan • Proses ini merupakan proses terjadinya kesepakatan atas hasil penawaran kedua pihak atau negosiator. Penutup • Proses ini merupakan proses mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
Unsur-Unsur dalam Teks Negosiasi Berupa Surat Penawaran Kepala Surat Tempat dan Tanggal Surat Nomor Surat Hal/Perihal Lampiran Alamat Surat Salam Pembuka Isi Surat Salam Penutup Nama Pengirim dan Tanda Tangan
Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengucapkan salam Membalas salam Bertanya Menjawab atau tidak menjawab Meminta tolong Memenuhi atau menolak permintaan Meminta Menerima atau menolak permintaan Menawarkan Menerima atau menolak tawaran Mengusulkan Menerima atau menolak usulan
Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi Menggunakan Kalimat Persuasif Menggunakan Kalimat Deklaratif Menggunakan Bahasa yang Santun Menggunakan Pronomina Menggunakan Kalimat Langsung Menggunakan Kalimat yang Menyatakan Kesepakatan atau Penolakan Menggunakan Kalimat Perbandingan atau Kontras
D. Penyusunan Teks Negosiasi Penyusunan teks negosiasi dalam bentuk dialog Penyusunan teks negosiasi secara tertulis
Langkah Menyusun Teks Negosiasi dalam Bentuk Dialog Menentukan partisipan yang berbeda kepentingan. Menentukan topik permasalahan. Mengembangkan topik menjadi kerangka teks negosiasi sesuai dengan struktur teks negosiasi. Mengembangkan kerangka teks negosiasi menjadi teks negosiasi berbentuk dialog.
Langkah Menyusun Teks Negosiasi secara Tertulis Mengembangkan kerangka teks sesuai kerangka surat resmi. Mencari topik penawaran atau pemesanan. Mengembangkan kerangka menjadi surat penawaran atau pemesanan.
- Slides: 24