BAHASA INDONESIA Kelompok 1 1 2 3 4
BAHASA INDONESIA Kelompok 1: 1. 2. 3. 4. 5. Tiya Primasti Elka Meilani Nadia Khairunnisa Siti Nurjanah (20168300003) Isya Nurul Fathia 6. 7. 8. 9. 10. Nur Anisa Putri Damayani ocilia Fahmi Saputro Prayoga Tirtayasa
MAJAS PERBANDINGAN � Majas perbandingan dibagi menjadi 15 1. Metafora 2. Personifikasi 3. Asosiasi 4. Alegori 5. Simbolik 6. Tropen 7. Metonimia 8. Litotes 9. Sinekokdoke a) b) Pras pro toto Totem pro parte 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Eponim Hiperbola Eufimisme Alusio Antonomasia Perifrasis Smile
MAJAS PERBANDINGAN 1. 2. � � � Majas Metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain secara lansung. Contoh Metafora: v. Pemuda adalah tulang punggung negara v. Mendadak darah saya mendidih mendengarkan kata-katanya yang kasar. Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Contoh: Baju itu menggodaku untuk memakainya Radio itu mulai marah dan hanya diam saja Sandal itu mulai menjerit kesakitan saat salah satu talinya putus
MAJAS PERBANDINGAN 3. 4. Majas Asosiasi Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Contoh : a) Hatinya lebut bagaikan salju. b) Rupanya cantik laksana bidadari kahyangan Majas Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
MAJAS PERBANDINGAN 5. � � Majas Simbolik adalah satu dari majas perbandingan yang membandingkan suatu hal dengan menggambarkan makna dari suatu hal lain yang dapat menggatikan kata tersebut, namun memiliki kesamaan dengan yang ingin disampaikan. contoh : Ia terkenal dengan buaya darat Rumah itu hangus dilalap api Aku tidak suka berteman dengan bunglon Pada bulan lalu KPK berhasil meringkus banyak tikus
MAJAS PERBANDINGAN 6. � � Majas Tropen Majas tropen adalah satu majas perbandingan yang digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan atau aktivitas dengan kata-kata lainnya yang mempunyai makna sama. Majas tropen hampir mirip dengan majas metafora dan majas autonomasia. Mereka sama-sama menggunakan istilah lain untuk menyebutkan suatu makna. Akan tetapi, dalam majas tropen ini, yang lebih ditekankan adalah hanya perubahan istilah dari suatu kata yang terkait dengan pekerjaan. Contoh : Tiap malam Mbak Wika menjual suaranya dari panggung satu ke panggung lainnya Seharian sudah ia terbenam dalam renungannya.
MAJAS PERBANDINGAN 7. � � 8. � � � Majas Metonimia adalah majas yang menggunakan merek dagang atau nama barang untukmelukiskan sesuatu. contoh : Budi pergi ke Bandung menggunakan Yamaha. Rumah kami menggunakan Sanyo untuk menyedot air. Majas Litotes Majas litotes adalah majas yang mengecilkan suatu hal yang positif menjadi negatif atau mengatakan dengan kata lain mengecilkan kenyataan sebenarnya. contoh : Kapan-kapan sudikah kau mampir ke gubukku Kami hanya menyediakan teh dingin dan makanan kampung saja. Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam luas samudra.
MAJAS PERBANDINGAN Majas Sinekokdoke Sinekdoke merupakan suatu cara mengemukakan sesuatu dengan menyebutkan bagian-bagiannya saja atau sebaliknya; menyatakan suatu keseluruhandengan maksud sebagian saja. Sinekdoke dibedakan menjadi dua, yaitu: 9. a) • • b) • • Pras pro toto Sinekdoke Pars Pro Toto adalah gaya bahasa yang menyebutkan bagian kecil dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan. Contoh Pars Pro Toto: Sudah lama saya tidak melihat batang hidungnya. Untuk dapat melihat pertunjukan itu, setiap kepala diharuskan membayar Rp 500, 00. Totem pro parte Sinekdoke Totem Pro Parte adalah gaya bahasa yang menyebutkan bagian besar dari sesuatu yang mewakili keseluruhan. Contoh Totem Pro Parte: Dalam pertandingan kemarin petang, Jakarta berhasil mengungguli Balikpapan dengan 3 -0 langsung. Perang Dunia II berakhir pada tahun 1942
MAJAS PERBANDINGAN 10. � � 11. � � Majas Eponim merupakan majas yang berupa pernyataan yang mengandung nama seseorang dengan sifat tertentu. Dengan demikian nama itu dipakai untuk mengatakan sifat itu. Contoh: Dewa Ruci kebanggaan indonesia mengarungi lautan luas tanpa rasa takut Diperlukan seseorang Hercules untuk mendorong mobil yang mogok ini Majas Hiperbola merupakan suatu cara untuk menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan. Contoh Hiperbola: Suaranya menggelegar membelah angkasa. Keringatnya menganak sungai.
MAJAS PERBANDINGAN 12. � � 13. � � Majas Eufimisme Majas Eufemisme adalah majas yang mempergunakan kata-kata atau ungkapan halus untuk menggantikan acuan-acuan yang dirasakan menghina, menyinggung perasaan atau tidak menyenangkan. Contoh: Bolehkah saya ijin ke kamar kecil dulu? Oknum polisi itu diberhentikan dengan tidak hormat dari kepolisian karena melakukan korupsi Majas Alusio adalah majas yang menggunakan ungkapan hal masa laluyang memiliki maksud yang akan disampaikan dengan kalimat. Contoh : Kisah kidup weni mengingatkan aku pada kisah bawang merah dan bawang putih. Di prediksikan akan terulang kembali kasus 1998 bila PHK terus terjadi
MAJAS PERBANDINGAN 14. Majas Antonomasia adalah majas yang kerap digunaan dalam obrolan sehari-hari. Utamanya, majas ini difungsikan untuk meningkatkan citarasa dari suatu kalimat atau paragraf sehingga terdapat variasi dalamnya. Majas antonomasia penting digunakan untuk menghindari kesan monoton pada kalimat yang sampaikan. contoh : a. Nita berjalan dengan sangat lambat lelah sekali jika harus satu tim dengan si gemuk itu b. Si buruk rupa tak pernah ada habisnya. Aku sampai lelah mengikuti semua polanya.
MAJAS PERBANDINGAN 15. � Majas Perifrasis majas Perifrasis adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menguraikan sepatah kata menjadi frasa yang mengandung arti sama dengan yang lain contoh : Waktu matahari menghilang di balik gunung, dia baru pulang ke rumahnya
MAJAS PERBANDINGAN Majas Simile adalah satu jenis majas yang termasuk dalam kategori majas perumpamaan atau perbandingan. Simile merupakan majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainnya dengan menggunakan kata penghubung atau kata pembanding dimana dua hal tersebut berbeda namun memiliki sifat atau karakteristik yang sama. Dalam membuat majas Simile biasanya menggunakan kata penghubung seperti: – Seperti…– Bak…– Bagaikan…– Bagai…– Laksana…– Serupa…– Sebagai…– Semisal…– Seumpama… Contoh : 16. � * Senyumnya bagaikan hujan yang mengguyur tanah kering * Wajahmu bagaikan rembulan yang bersinar di malam hari * Gadis itu bagaikan bunga mawar yang baru mekar * Rambutmu bak mayang terurai * Engkau laksana bulan yang menerangi kegelapan * Mereka selalu bertengkar seperti anjing dan kucing
TERIMA KASIH
- Slides: 14