BAHAN BAHASAN A KONDISI BANGSAPENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI
BAHAN BAHASAN A. KONDISI BANGSA/PENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI B. REFORMASI NASIONAL DI BIDANG PENDIDIKAN C. 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN D. PROFESIONALISASI GURU INDONESIA: A. GURU PNS B. GURU NON-PNS E. LAIN-LAIN & PENUTUP
ﻭﺿﺮﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺜﻼ ﻗﺮﻳﺔ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻣﻨﺔ ﻣﻄﻤﺌﻨﺔ ﻳﺎﺗﻴﻬﺎ ﺭﺯﻗﻬﺎ ﺭﻏﺪﺍ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻣﻜﺎﻥ ﻓﻜﻔﺮﺕ ﺑﺎﻧﻌﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺎﺫﺍﻗﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﺒﺎﺱ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﺨﻮﻑ ﺑﻤﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺼﻨﻌﻮﻥ • Allah membuat perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman dan tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah di semua penjuru, lalu penduduknya mengingkari nikmat Allah, karena itu lalu Allah membiarkan terjadi bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat (An-Nahl: 112).
• . (A) KONDISI BANGSA / PENDIDIKAN DEWASA INI
DUNIA MEMASUKI ERA GLOBAL 1. 2. 3. 4. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat, Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, Pengaruh peer-group yang kuat dalam tindak kekerasan, Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol , bunuh diri, dan seks bebas. 5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, 6. Melemahnya cara beragama di kalangan masyarakat. 7. Menurunnya etos kerja, 8. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, 9. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, 10. Membudayanya ketidakjujuran, dan 11. Adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama, Dalam era globalisasi total (perdagangan bebas) akan diberlakukan mulai tahun 2020, namun untuk tingkat ASEAN telah dimulai tahun 2010 ini.
. NO ASPEK YANG DIBANDINGKAN PERINGKAT 1 Buta huruf usia > 15 tahun 44 dari 49 2 Literasi Membaca 39 dari 41 3 . Kemampuan berkomunikasi 49 dari 49 4 KKN dan Praktik Tak Etis 49 dari 49 5 Pengangguran generasi muda 48 dari 49 6 Daya tarik terhadap Iptek 34 dari 49 7 Pengembangan teknologi dan aplikasi 46 dari 49 8 Kemampuan alih teknologi 49 dari 49 9 Implementasi Tekno-informasi 47 dari 49 10 Literasi IPA 38 dari 42 11 Riset Dasar 45 dari 49 12 Indeks berkompetisi 59 dari 60
. PERINGKAT PERGURUAN TINGGI INDONESIA NO PERGURUAN TINGGI Harian Sindo 13 -02 -2010 PERINGKAT 1 HARVARD UNIVERSITY 1 2 MIT 2 3 STANFORD UNIVERSITY 4 UNIVERSITAS GAJAH MADA (UGM) . 3 562 5 ISTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) 661 6 UNIVERSITAS INDONESIA (UI) 815 7 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA 854 8 UNIVERSITAS GUNADARMA 1. 025 9 UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) 1. 256 10 INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA (ITS) 1. 315 11 UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) 1. 585 12 UNIVERSITAS AIRLANGGA (UNAIR) 1. 628
• . (B) REFORMASI NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN
Langkah baru Profesionalisasi tugas mengajar • Selama ini mengajar dianggap sebagai pekerjaan sosial; pendidikan dilaksanakan dengan sukarela dan gaji gurupun diberikan dengan sukarela, sosial; • Dengan UU No 14/2005, tugas mengajar dijadikan tugas profesi, karenanya semua yang terkait dgn tugas mengajar harus memenuhi syarat profesi;
Lanjutan • Hal ini penting dalam rangka mempercepat kemajuan bidang pendidikan; dan agar negara tidak tertinggal dengan negara lain.
PENGERTIAN PROFESI. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik, dan desainer Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
CIRI-CIRI PROFESI 1. Pekerjaan yang melibatkan kegiatan intelektual 2. Pekerjaan yang menggeluti suatu cabang ilmu tertentu 3. Pekerjaan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (S 1 4 tahun plus pendidikan profesi) 4. Pekerjaan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan 5. Pekerjaan yang menjanjikan jaminan karir hidup dan keanggotaan yang permanen dapat diandalkan 6. Pekerjaan yang memerlukan standar sendiri 7. Pekerjaan yang lebih mementingkan layanan daripada keuntungan pribadi 8. Pekerjaan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan supportif 9. Pekerjaan yang memerlukan sikap disiplin yang tinggi
• . (C) 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
8 komponen standar nasional pendidikan 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Isi Proses Kompetensi Lulusan; Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Sarana/Prasarana; Pengelolaan; Pembiayaan; Penilaian Pendidikan.
Apakah pendidikan itu ? (menurut hukum/UU No. 20/2003) • PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesera didik secara aktif mengembangkan poteni dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualitas keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Apakah pendidikan itu ? (secara filosofis) • PENDIDIKAN adalah usaha memberdayakan semua potensi kemanusiaan (kognitif, emosi, fisik, dan intuisi) agar berkembang optimal dan terintegrasi untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian manusia kepada Tuhan Yang Esa.
. . . (1) Transfer of values (3) (2) Developing skills Transfer of knowledge
SIAPA GURU ? Guru /Pendidik profesional dengan tugas utama : 1. mendidik, 2. mengajar, 3. membimbing, 4. mengarahkan, 5. melatih, 6. menilai, dan 7. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah
KONDISI GURU INDONESIA (MUHAMMADIYAH) DEWASA INI (a) Virus menganggap Baca itu berat (b) Virus malas. © (h) dll. . . Virus kurang PD kendala & tantangan yg dialami GURU (g) Virus asumsi menulis itu sulit (d) Virus erosi idealisme (f) ada guru yg gaptek (e) Virus rutinitas
• . (D) PROFESIONALISASI GURU INDONESIA
SYARAT GURU PROFESIONAL (UU Guru & Dosen) KUALIFIKASI AKADEMIK §S-1/D 4/Kriteria khusus § Kompetensi Pedagogik, GURU PROFESIONAL INDONESIA MENGUASAI 4 KOMPETENSI § Kompetensi Kepribadian, MEMILIKI SERTFIKAT PROFESI § Kompetensi Profesional. SEHAT JASMANI & ROHANI § Diserahkan ke masing guru AGEN MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL § Kompetensi Sosial, § Mengikuti proses sertifikasi § Harus memahami tujuan pendidikan nasional § Harus berikhiar untuk mencapainya
KEWAJIBAN GURU PROFESIONAL 1. merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi hasil pembelajaran; 2. Secara kontinyu meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi sejalan dengan perkembangan ipteks; 3. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; 4. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan 5. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
HAK GURU PROFESIONAL (telah memiliki sertifikat profesi) Memperoleh Penghasilan di Atas Kebutuhan Hidup Minimum Memperoleh Perlindungan, Rasa Aman & Jaminan Keselamatan, Memiliki Kebebasan Berserikat Dalam Organisasi Profesi Memperoleh Kesempatan untuk Meningkatkan Kompetensi, Kualifikasi Akademik, Serta Memperoleh Pelatihan Dan Pengembangan Profesi • Gaji pokok • Besarnya 1 x gaji pokok • Tunjangan yg melekat pada gaji • Dialokasikan dlm APBN & APBD • Tunjangan Profesi (yg telah memiliki sertifikat pendidik) • Tunjangan Fungsional • Dibayarkan APBN/APBD sepenuhnya untuk guru diangkat oleh Pemerintah/ Pemda. • Dibayarkan melalui APBN/APBD dalam bentuk SUBSIDI untuk guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yg diselenggarakan oleh masyarakat. • Tunjangan Khusus • Diberikan kepada guru yg bertugas di daerah khusus (setara dengan 1 X gaji pokok • Bisa dalam bentuk rumah dinas yang disediakan oleh Pemda • Maslahat Tambahan: merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk tunjangan kependidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, penghargaan, pelayanan kesehatan, kemudahan memperoleh pendidikan bg puteraputeri guru dan bentuk kesejahteraan lain.
JENIS & SUMBER KESEJAHTERAAN GURU PROFESIONAL N 0 JENIS TUNJANGAN SUMBER ANGGARAN PNS NON-PNS KET 1 GAJI POKOK APBN/APBD YAYASAN --- 2 TUNJ. MELEKAT pd GAJI APBN/APBD YAYASAN --- 3 FUNGSIONAL APBN/APBD SUBS APBN/APBD --- 4 PROFESI APBN = 1 X GP (PNS) --- 5 KHUSUS PMTH/PEMDA 1 X GP --- 6 MASLAHAT TAMBAHAN PMTH/ATURAN ---
INPASSING GURU NON-PNS • Pasal 1 – Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya ditetapkan berdasarkan kualifikasi akademik dan masa kerja, dihitung mulai dari pengangkatan atau penugasan pertama sebagai Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil pada satuan pendidikan. • Pasal 5 – Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil dan Angka Kreditnya mulai berlaku terhitung tanggal 1 (satu) Oktober 2007 dan paling lambat tanggal 1 (satu) Oktober 2010. •
PERSYARATAN INPASSING 1. Guru yang memiliki kualifikasi akademik S 1/D-IV; 2. Guru yang memiliki status sebagai guru tetap di satuan pendidikan 3. Minimal masa kerja 2 tahun 4. Maksimal usia 59 tahun 5. Memiliki NUPTK 6. Melampirkan syarat-syarat administrasi
MATRIKS INPASSING GURU NON-PNS NO KUALIFIKASI 0 -5 TH 6 -10 TH 10 -14 TH 14 -18 TH 18 -22 TH LAMA MENGAJAR 1 2 3 S 1/D 4 S 2 Magister S 3 Doktor l - l - l - l 100 l 150 l 200 l 300 l 400 l IIIa l IIIb l IIIc l IIId l IVa l Guru Madya I l Dewasa I l Pembina l - l - l 150 l 200 l 300 l 400 l IIIb l IIIc l IIId l IVa l Guru Madya I l Guru Dewasa l Dewasa I l l - l - l 200 l 300 l 400 l IIIc l IIId l IVa l Guru Dewasa I l Pembina xxx xxx
MEKANISME PENETAPAN INPASSING DINAS KAB/KOTA LENGKAP DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK GURU/SEKOLAH DINAS PROVINSI (KHUSUS PLB) Tembusan - Alur berkas Alur pengiriman SK Alur pengiriman berkas tidak lengkap BIRO KEPEGAWAIAN TIDAK LENGKAP Pemilahan berkas Pemberkasan Penilaian Pengajuan Penatapan ke Biro Kepegawaian - Mengirim surat pemberitahuan bagi berkas yang belum lengkap - Penetapan SK - SK diserahkan ke Direktorat Profesi Pendidik untuk dikirim ke Guru ybs dengan tembusan Dinas Provinsi (untuk PLB), Dinas Kab. /Kota
PROFESIONALISASI GURU 1. Pendidikan lama (Kualifikasi Akademik S 1/D 4); 2. Program percepatan studi lanjut ke S 1/D 4; 3. RPL :
• . (E) PENDIDIKAN HOLISTIK
PENDIDIKAN HOLISTIK (1) CIRI KURIKULUM PENDIDIKAN HOLISTIK 1. Spiritualitas adalah jantung dari setiap proses dan praktek pembelajaran. 2. Pembelajaran diarahkan agar siswa menyadari akan keunikan dirinya dengan segala potensinya. Mereka harus diajak untuk berhubungan dengan dirinya yang paling dalarn (inner self, sehingga memahami eksistensi, otoritas, tapi sekaligus bergantung sepenuhnya kepada pencipta Nya. 3. Pembelajaran tidak hanya mengembangkan cara berpikir analitis/linier tapi juga intuitif. 4. Pembelajaran berkewajiban menumbuhkembangkan potensi kecerdasan jamak (multiple intelligences). 5. Pembelajaran berkewajiban menyadarkan siswa tentang keterkaitannya dengan komunitasnya, sehingga mereka tak boleh mengabaikan tradisi, budaya, kerjasama, hubungan manusiawi, serta pemenuhan kebutuhan yang tepat guna (jawa: nrimo ing pandum; anti konsumerisme).
Lanjutan … 6. Pembelajaran berkewajiban mengajak siswa untuk menyadari hubungannya dengan bumi dan "masyarakat" non manusia seperti hewan, tumbuhan, dan benda tak bernyawa (air, udara, tanah) sehingga mereka memiliki kesadaran ekologis. 7. Kurikulum berkewajiban memperhatikan hubungan antara berbagai pokok bahasan dalam tingkatan transdisipliner 8, sehingga hal itu akan lebih memberi makna kepada siswa.
KEKUATAN KEPRIBADIAN DALAM PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
1. Potensi Spiritual 5. Potensi Jasmani 5 potensi kecerdasan yang harus di kembangkan 4. Potensi Sosial 2. Potensi Perasaan 3. Potensi Akal
1. Potensi Spiritual a) b) c) d) e) Mampu merasa kehadiran Tuhan (Keimanan) dalam setiap aktifitas. Kegemaran berbuat untuk Allah. Disiplin Beribadah (mahdhoh) Sabar berupaya Selalu bersyukur/berterima kasih atas pemberian Tuhan kepada kita, apapun bentuknya.
2. Potensi Perasaan a) b) c) d) e) Mengendalikan emosi Mengerti perasaan orang lain Senang bekerjasama Menunda kepuasan sesaat Berkepribadian stabil
3. Potensi Akal a) b) c) d) e) Kemampuan berhitung Kemampuan Verbal Kemampuan spasial Kemampuan membedakan Kemampuan membuat daftar prioritas.
4. Potensi Sosial a) b) c) d) Senang berkomunikasi Senang menolong Senang berteman Senang membuat orang lain senang e) Senang bekerjasama
5. Potensi Jasmani a) Sehat secara medis b) Tahan cuaca c) Tahan bekerja keras
KEPRIBADIAN HASIL PENDIDIKAN HOLISTIK ADALAH MODAL KEHIDUPAN YANG SUKSES 1. Beriman, bertaqwa, dan bertawakal; 7. Selalu bekerja keras 2. Jujur dan memiliki integritas 8. Tekun, ulet, dan tidak kenal lelah 3. Bertanggung jawab 9. Disiplin dan tepat waktu 4. Hormat pada aturan & hukum masyarakat 10. Sabar, ulet dan tahan uji 5. Hormat pada hak orang lain 11. Berusaha keras untuk menabung & investasi 6. Cinta pada pekerjaan 12. Berlatih bersedekah
KARAKTER GURU YAYASAN ISLAM 1. Memiliki pengetahuan keislaman yang luas dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara aktif 2. Meningkatkan kualitas keilmuan secara berkelanjutan 3. Zuhud dalam kehidupan, mengajar dan mendidik untuk mencari ridha Allah swt 4. Bersih jasmani dan rohani 5. Pemaaf, penyabar, dan jujur 6. Berlaku adil terhadap peserta didik dan semua stakeholders pendidikan
KARAKTER GURU … lanjutan 7. Mempunyai watak dan sifat robbaniyah yang tercermin dalam pola pikir, ucapan, dan tingkah laku 8. Tegas bertindak, profesional, dan proporsional
PROFIL FILOSOFI GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAM Sebutir telur elang dieramkan dalam sarang ayam hutan. Telur menetas, dan elang kecil tumbuh dan menganggap dirinya adalah anak ayam hutan. Anak elang berperilaku seperti layaknya anak ayam hutan. Ia mengais-ngais tanah untuk mencari makan. Ia berkotek dan berkokok, ia tidak pernah terbang lebih dari beberapa meter, karena seperti itulah karakter ayam hutan. Suatu hari ia melihat burung elang sedang terbang dengan anggun dan agung di langit bebas. Ia bertanya kepada induk ayam hutan: ’Burung apakah yang cantik itu? ’ Induk ayam hutan menjawab: “Itu adalah seekor elang, ia hebat, burung yang terkenal, tetapi kamu tidak bisa terbang seperti dia karena kamu hanyalah seekor ayam hutan”. Anak elang percaya saja dengan cerita itu karena dianggapnya benar. Ia jalani hidupnya, dan akhirnya mati sbg seekor ayam hutan. Ia kehilangan warisannya sebagai seekor elang, karena tidak mempunyai visi sendiri. Alangkah sia-sia. Ia dilahirkan untuk hebat & menang tetapi ia dikondisikan untuk kalah.
- Slides: 43