Bahan Ajar ARSITEKTUR PERILAKU Prof Ir Sri Astuti
Bahan Ajar ARSITEKTUR PERILAKU Prof. Ir. Sri Astuti Indriyati, MS. , Ph. D ONLINE LEARNING Materi – 01 Universitas Persada Indonesia Y. A. I
Pendidikan Arsitektur: Pengenalan Konsep Arsitektur Perilaku • Pemahaman pentingnya konsep perilaku dalam perencanaan dan perancangan arsitektur telah dimulai sejak lama. Dalam bukunya Wahid & Alamsyah (2013, p. 34 -35) tercantum bahwa Teori Arsitektur: Suatu Kajian Perbedaan Pemahaman Teori Barat dan Timur telah menyatakan bahwa Arsitektur Perilaku telah dirasakan pada Konsep, Rancangan dan Estetika pada setiap Langgam Arsitektur pada periode langgam MODERN & POST MODERN. Khusus untuk ketersentuhan Arsitektur Perilaku (dalam kaitannya dengan Psikologis bangunan), maka: • Secara KONSEP Arsitektur Perilaku tersentuh pada langgam POST MODERN. Pada Langgam Post-Modern ini Konsep bangunan sudah peka terhadap perubahan sejarah dan budaya, Orientasi pada keberagaman pandangan dan tata nilai;
• Secara RANCANGAN sebenarnya sudah tersentuh lebih awal yaitu pada langgam MODERN dimana Bangunan harus dapat memberikan kenyamanan psikologis disamping fisik; secara Estetika juga sesungguhnya sudah disentuh pada langgam MODERN dimana Arsitek sebagai Bahasa dan keserba ragaman sudah dimunculkan untuk menghilangkan kesan monoton dan dingin.
Keterkaitan Ilmu lain yang berperan dalam Perancangan Lingkungan Buatan • Keterkaitannya antara Dunia Psikologi dengan Arsitektur yang telah dimulai sejak 1950 -an di USA khususnya University of Utah, diikuti kemudian oleh University lainnya (University of Kansas, Pennsylvania State University, Clark University dan Massachusetts Institute of Technology/MIT (p. 21) • Studi Psikologi Arsitektur di Amerika telah berlangsung sejak tahun 1950 -an dari sebuah pengembangan desain untuk Rumah Sakit Jiwa. Studi diawali dengan mempelajari hubungan lingkungan binaan dengan perilaku manusia yang paling mempengaruhi satu sama lain. Psikologi Arsitektur membahas bagaimana manusia menggunakan ruang/lingkungan binaannya agar tercipta perilaku yang diinginkannya. Untuk itu Evaluasi Pasca Huni menjadi sangat penting dalam studi Psikologi Arsitektur untuk melihat bagaimana dan sejauh mana bangunan yang (telah) ada berfungsi?
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) • Suatu fakta yang sangat menggembirakan adalah kesadaran Nasional dengan diterbitkannya suatu Konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam Kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dirumuskan bahwa salah satu Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Teknik Arsitektur mewajibkan Lulusan memiliki Ketrampilan Khusus untuk menyusun konsep rancangan arsitektur yang mengintegrasikan hasil kajian aspek perilaku, lingkungan, teknis dan nilai yang terkait arsitektur (Santoso, Megawati 2013, Materi Paparan Workshop Akademik Universitas Persada Indonesia Y. A. I tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia – 75 Capaian Pembelajaran/Kompetensi Lulusan Program Perguruan Tinggi).
Hal ini menunjukan bahwa Arsitek masa depan dituntut memiliki sensitiftas humanistik yang lebih baik sehingga karya arsitektur dapat merespon kebutuhan pengguna secara optimal dan hal ini mendapat dukungan dari Kementerian Ristek Dikti dengan Penetapannya didalam KKNI untuk Program Studi Arsitektur.
Kesimpulan: Ilmu Arsitektur Perilaku dalam Pendidikan Arsitektur Indonesia • Dengan Konsep Nasional KKNI dalam bidang Ilmu Arsitektur yang juga menyentuh standard kelulusan yaitu pemahaman calon lulusan terhadap karya arsitektur yang menpertimbangkan aspek perilaku, tentunya membuka kesempatan lebih kepada setiap civitas akademika untuk dapat bermanfaat berkonstribusi dalam pengajaran, pelaksanaan dan pengembangan penelitian. Kehadiran insan akademik di bidang Arsitektur, khususnya Bidang Ilmu Arsitektur Perilaku tentunya dapat bermakna bagi perkembangan dunia arsitektur yang lebih humanis yang memiliki orientasi perilaku manusia yang lebih berimbang beriringan dengan perkembangan teknologi dan lain-lainnya.
OUTLINE PERKULIAHAN No Materi Perkuliahan Judul & Referensi 1 Perkenalan Mata Kuliah 1. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Arsitektur dan Bagaimana kontribusi Mata Kuliah Arsitektur Perilaku pada Calon Sarjana Arsitektur 2. Outline Mata Kuliah: Penjelasan 2 Pengertian Perilaku 1. Pengertian Perilaku secara Umum 2. Perilaku Manusia: Pengertian, Faktor yang mempengaruhi, Jenis, Hubungan perilaku dengan Kebiasaan
3 Konsep Perilaku Manusia 1. Konsep Perilaku Manusia (Formula Rumusan Perilaku Manusia) 2. Formula Perilaku Manusia dan beberapa Model Rumus: a) Teori Lingkaran; b) Rumusan/Formula (Teori Empirisme, Teori Nativisme, Teori Campuran/Rasionalisme/Konvergensi; c) Teori Lingkungan I, III; d) Teori Perilaku Kepribadian dan Situasi 4 Pengertian Persepsi dan Motivasi 1. 2. 3. 4. 5. Pengertian Persepsi Proses Terjadinya Persepsi Teori tentang Persepsi Bentuk-bentuk Persepsi Faktor-faktor yang berpengaruh pada Persepsi dan Motivasi
5 Pengertian Sikap 1. 2. 3. 4. 5. 6 Aplikasi Sikap dari Persepsi terhadap Prilaku Manusia 1. Pengertian Persepsi 2. Kriteria Persepsi: a) Persepsi Fisik Ruang; b) Persepsi Fisik Lingkungan; c) Persepsi Sosial 7 Perilaku dan Ruang 1. Perilaku, Arsitektur dan Lingkungan Buatan: Relationships (Architecture and People, Raskin) 2. The Importance of Human Dimension in Architecture 3. Lingkungan/Ruang & Perilaku: Interaksi (Environmental Interaction, David Canter, Peter Stringer) Pengertian Sikap Teori Sikap Kekuatan Sikap Persepsi Diri merupakan Faktor Penentu Sikap Faktor-faktor yang berpengaruh serta Proses Pembentukan Sikap
8 UJIAN TENGAH SEMESTER Coping Behaviour 9 Coping Behaviour 1. Theories of Coping Behaviour: Adaptation (Environmental Psychology, Bell Fisher Loomis) 2. Coping Behaviour (Coping Behaviors and Nursing, La. Retta M. Garland) 10 Case Study 1. Project Review: Housing Project Review - Lesson to learn (Theories & Facts) 2. Slide Presentation: The failures of Design Perencanaan dan Perancangan Bangunan yang memperhatikan Aspek Perilaku: HOUSING 1. Environmental Coping (Environment and Behaviour: A Dynamic Perspective, Charles J. Holahan) 2. Theories of Coping Behaviour: Adjustment (Environmental Psychology, Bell Fisher Loomis) 3. Introduction untuk Pemberian Tugas
11 Case Study: Student Task 1. Evaluasi Lingkungan Buatan (Evaluating Built Environments: A Pre-discussion Behavioural Approach (Pendekatan Perilaku), Robert W. Marans & Ken F. Spreckelmeyer) Discussion on Examples: 2. Contoh Tugas yang baik (Best Sample of Assignment) Office design or Hospital Design. 12 Survey, Pembahasan & DIskusi Tugas (Fellowship) Pengenalan Metoda Desain: Behavioural Research 13 1. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk kunjungan survey ke lokasi 2. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan Tugas 1. Behavioural Design (behavioural Architecture toward an Accountable Design Process, Clovish Heimsath) 2. Memperoleh dan Menggunakan Informasi Perilaku dalam Desain (Designing for Human Behaviour: Architecture and Behavioural Sciences, Jon Lang, Charles Burnette, Walter Moleski, David Vachon)
1. Diskusi Tugas 2. Konsultasi Tugas Metoda Desain: Behaviour 1. Programming dalam Desain Perilaku (Programming for Design; From Research Design & Theory to Practice, Edith Cherry) 2. Method in Architecture (Method in Architecture, Tom Heath) Pengumpulan Tugas 3. Pengumpulan Tugas (Soft & Hardcopy) 14 DISKUSI (Tugas) 15 Metoda Desain: Behaviour Research Design 1. A Semiotic Programme for Architectural Psychology (Meaning and Behaviour in the Built Environment, John Wiley & Sons) 2. Designing for Persons with Disabilities (Design Intervention; Toward a More Humane Architecture, Wolfgang F. E. Preiser, Jacqueline C. Vischer, Edward T. White) 3. Behavioral Design Methodology (Indriyati, 2017) 4. Behavioral Approach as a Basic of Architectural Design: Relationships between Perception & Ciping Behavior Concepts (Indriyati, 2018) 5. Behavioral Approach as a Basic Concepts of Architectural Design (Indriyati, 2019)
16 Student Project Presentation (Optional) UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 1. Representative Student (Best Assignments) 2. Representative Student (Attractive Case Assignments)
Methods of Teaching Sessions for Materials’ delivery (Descriptionand Explanatory) Sessions for Questions and Answers Sessions for Discussions with Lecture & Other Students Sessions for Learnig from the Case Studies Sessions for Visual Understanding of the Case Studies Sessions for Discussion on the other Students’ Assignments (on the other Students’ Project Presentations)
Thank You
- Slides: 16