Bagaimana batubara terbentuk Dimana lingkungan pembentukan batubara A
Bagaimana batubara terbentuk?
Dimana lingkungan pembentukan batubara? A. Darat B. Laut C. Peralihan D. Bisa semua
Dijawab dengan teori pembentukan batubara 1. Teori insitu (Autochtonous coals) 2. Teori drift (Allochtonous coals)
ØAutochthonous coals (Teori In- Situ) Batubara yang bahan-bahan pembentuknya berasal dari tumbuhan yang tumbang di tempat tumbuhnya dan membentuk batubara di tempat itu juga tanpa adanya proses transportasi yang berarti.
HUTAN BASAH 6
Tumbuhan tersebut mengalami pembusukan secara sempurna dan tidak meninggalkan bekas 7
HUTAN BASAH 8
HUTAN BASAH 9
• Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori in-situ biasanya terjadi di hutan basah dan berawa, sehingga pohon-pohon di hutan tersebut pada saat mati dan roboh, langsung tenggelam ke dalam rawa tersebut, dan sisa tumbuhan tersebut tidak mengalami pembusukan secara sempurna, dan akhirnya membentuk sediment organik.
Allochthonous coals (Teori Drift) Batubara yang bahan pembentuknya (bagian dari tumbuhan) berasal dari tempat lain dimana tumbuhan asal berada, kemudian tertransport, terendapkan, dan membentuk batubara.
TEORY DRIFT HUTAN KERING HUTAN BASAH DANAU PURBA 12
• Batubara yang terbentuk sesuai dengan teori Drift, bisa berasal dari hutan basah atau kering. Tumbuhan atau pohon yang sudah mati dan roboh keatas tanah kemudian terbawa oleh banjir atau aliran sungai sehingga sisa-sisa tumbuhan tersebut akhirnya mengendap di delta-delta sungai purba atau terkumpul dan tersedimentasi didasar danau purba.
Bagaimana cara membedakan kedua batubara tersebut?
Material pembentuk batubara berdasarkan rumpun tumbuhan pembentuk: 1. Tanaman lumut atau tanaman merambat. 2. Tumbuhan perdu dan tumbuhan paku/pakis 3. Tanaman berkayu lunak dan tanaman berkayu keras.
Faktor yang berpengaruh • • • Posisi geotektonik Topografi (morfologi) Iklim Penurunan cekungan Umur geologi Tumbuh-tumbuhan Dekomposisi Sejarah sesudah pengendapan Struktur cekugan pembentuk Metamorfosis organik
Syarat minimal terbentuknya endapan batubara adalah sebagai berikut : 1. Ketersediaan tumbuhan yang melimpah 2. Morfologi tempat pengendapan yang sesuai yaitu: kondisi rawa yang ideal untuk perkembangan organisme anaerob, muka air tanah dangkal, iklim yang sesuai. 3. Penurunan dasar cekungan/rawa pada saat pengendapan : • Terjadi keseimbangan biotektonik, yaitu keseimbangan kecepatan sedimentasi bahan-bahan pembentuk humin atau gambut dengan penurunan dasar rawa. • Terjadi fase biokimia (proses-proses kimiawi dengan bantuan mikro organisme dalam lingkungan bebas oksigen). 4. Penurunan cekungan/dasar rawa sesudah pengendapan (postsedimenter): • Proses-proses geotektonik. • Terjadi fase biokimia, yaitu proses-proses kimiawi bahan/material oleh proses-proses alam yang terjadi di dalam bumi
Coal Formation 18
Posisi geotektonik • Adalah suatu tempat yang keberadaannya dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik lempeng • Dalam pembentukan batubara merupakan faktor yang dominan • Pada fase akhir, posisi geotektonik mempengaruhi proses metamorfosa organik dan struktur lapangan batubara melalui masa sejarah setelah pengendapan akhir
Topografi • Morfologi dari cekungan pada saat pembentukan gambut sangat penting karena menentukan penyebaran rawa-rawa dimana batubara tersebut terbentuk • Daerah tempat tumbuhan berkembang biak merupakan daerah yang relatif mempunyai ketersediaan air. • Tempat tersebut mempuyai topografi yang relatife lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang ada disekelilingnya. Makin luas daerah dengan topografi rendah, maka makin banyak pula tanaman yang tumbuh, sehingga makin banyak pula bahan pembentuk batubara.
Iklim • Kelembaban mengontrol pertumbuhan flora dan kondisi yang sesuai • Tergantung posisi geografi dan dipengaruhi oleh posisi geotektonik • Tropis dan subtropis sesuai untuk pertumbuhan yang optimal • Hutan rawa tropis mempunyai siklus pertumbuhan setiap 7 -9 tahun dengan ketinggian pohon mencapai 30 m. Sedang iklim yanng lebih dingin ketinggian pohon hanya mencapai 5 -6 meter dalam waktu yang sama
Penurunan cekungan • Penurunan cekungan dipengaruhi oleh gaya-gaya tektonik • Jika penurunan dan pengendapan gambut seimbang maka akan dihasilkan endapan batubara yang tebal. • Pergantian transgresi dan regresi mempengaruhi pertumbuhan flora dan pengendapannya. Menyebabkan adanya infiltrasi material dan mineral yang mempengaruhi mutu dari batubara yang terbentuk.
Umur geologi • Proses geologi menentukan berkembangnya evolusi kehidupan tumbuhan • Makin tua umur suatu batuan akan memiliki kemungkinan makin dalam penimbunan yang terjadi hingga mampu terbentuk batubara bermutu tinggi • Namun batubara tua beresiko telah terdeformasi oleh tektonisme hingga membentuk patahan atau perlipatan • Faktor erosi akan merusak semua bagian endapan batubara yang terekspos
FOREST SWAMP (rawa hutan), Rawa dengan banyak tumbuhan kayu.
OPEN REED SWAMP, sering dengan alang-alang, Daerah ini hanya ditumbuhi oleh jenis rumput-rumputan yang membutuhkan banyak air.
PRESENTASI KELOMPOK 2 Studi kasus lingkungan pembentukan batubara
- Slides: 26