BADAN USAHA MILIK DESA BUM DESA Di sampaikan
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) Di sampaikan oleh : Nur Sofyan S. I. Kom. , M. I. Kom Staf Pengajar Prodi Ilmu Komunikasi UMY
BUM DESA (Badan Usaha Milik Desa) adalah suatu badan usaha yang di bentuk oleh desa dengan sebagian besar atau seluruh modalnya di miliki desa dan di kelola oleh desa yang kemudian hasil dari usaha ini untuk kesejahteraan desa. Sehingga di perlukan adanya kontribusi dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan BUM DESA ini sukses dan dapat mensejahterakan desa. APA ITU BUM DESA?
Tradisi Berdesa Inti gagasan tradisi berdesa 01 02 03 Desa sebagai basis modal sosial Desa memiliki kekuasaan dan berpemerintahan Desa hadir sebagai penggerak ekonomi lokal
Tradisi Berdesa dalam Pendirian BUM DESA 01 02 03 04 05 06 BUM DESA membutuhkan modal sosial BUM DESA berkembang dalam politik inklusif BUM DESA merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi desa yang bersifat kolektif BUM DESA merupakan badan usaha BUM DESA menjadi arena pembelajaran bagi warga desa BUM DESA melakukan transformasi.
PENDIRIAN BUM DESA Per. Des tentang Pendirian BUM DESA • Musyawarah Desa Prakarsa Desa • • • Pendirian BUM DESA sesuai kondisi ekonomi dan sosbud Organisasi pengelola BUM DESA Modal Usaha BUM Desa AD/ART BUM DESA q Inisiatif pemdes dan masyarakat desa q Potensi usaha ekonomi desa q SDA di Desa q SDM Pengelola BUM DESA q Pengertaan Modal dari pemdes (pembiayaan dan kekayaan desa yang di serahkan untuk di kelola sebagai bagian dari usaha BUM DESA RPJM Desa, RKP Desa, APB Desa Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa (BUM DESA) PERBUB dan PERDES Daftar Kewenangan lokal berskala Desa
KLASIFIKASI JENIS USAHA BUM DESA TIPE DESKRIPSI CONTOH Serving BUMDes menjalankan bisnis yang melayani warga, yakni melakukan pelayanan publik kepada masyarakat. Usaha air minum desa, usaha listrik desa, lumbung pangan. Banking BUMDes menjalankan bisnis uang, yang memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat desa dengan bunga yang lebih rendah dari bank-bank konvensional. Bank Desa atau lembaga perkreditan desa atau lembaga keuangan mikro desa Renting BUMDes menjalankan bisnis penyewaan untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat dan sekaligus untuk memperoleh pendapatan desa Penyewaan traktor, perkakas pesta, gedung pertemuan, rumah toko, tanah, dll.
KLASIFIKASI JENIS USAHA BUM DESA TIPE DESKRIPSI CONTOH Brokering BUMDes menjadi lembaga perantara yang menghubungkan komoditas pertanian dengan pasar atau agar para petani tidak kesulitan menjual produk mereka ke pasar. Jasa pembayaran listrik Desa mendirikan pasar desa untuk memasarkan produk yang di hasilkan masyarakat Trading BUMDes menjalankan bisnis Pabrik es, pabrik asap berproduksi dan berdagang cair, hasil pertanian, dll barang-barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun di pasarkan di skala pasar yang lebih luas Holding BUMDes sebagai usaha bersama atau sebagai induk dari unit-unit usaha yang ada di desa. “Desa Wisata” yang mengorganisir jenis usaha dari kelompok masyarakat : makanan, kerajinan, sajian wisata, kesenian,
Menganalisa Potensi Desa Dari klasifikasi jenis Usaha tadi, desa harus memulai menganalisa potensi yang dapat di kembangkan menjadi BUMDes, pada desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman ada beberapa potensi yang dapat di kembangkan dengan BUMDes yaitu : DESA WISATA KULINER Di dakam Desa wisata dapat terciptanya usaha kuliner khasyang ada di desa Tirtoadi maupun khas daerah Jogja. TOUR GUIDE Jasa tour guide untuk melayani wisatawan dalam menikmati wisata pada desa wisata yang ada. PENGINAPAN Masyarakat desa dapat menyediakan penyawaan rumah atau kamar untuk wisatawan menginap,
Strategi promosi Desa Wisata Bagaimana cara mempromosikan Desa Wisata yang ada di desa Tirtoadi? Media Sosial Televisi Media Cetak (Koran) Ada beberapa media yang dapat di jadikan sebagai sarana promosi Instagram Facebook
Media Promosi mana yang cocok untuk Usaha skala Desa? Koran • Biaya? • Efektif? Televisi • Biaya? • Butuh keahlian dalam pembuatan video iklan yang menarik Media Sosial • Biaya murah • Efektif • Mudah di lakukan
Strategi promosi menggunakan media sosial Pada zaman sekarang, promosi menggunakan media sosial sangat murah dan mudah. Salah satu aplikasi yang hampir semua orang menggunakan adalah INSTAGRAM. Apa itu aplikasi INSTAGRAM? INSTAGRAM merupakan aplikasi yang di gunakan untuk membagikan foto maupun video secara bebas. Travelling atau berwisata merupakan jenis foto yang sangat banyak di bagikan di INSTAGRAM. Sehingga promosi Desa wisata menggunakan Instagram ini sangat cocok untuk media promosi yang murah dan mudah.
Bagaiman Cara Promosi Menggunakan Instagram? Membuat Akun Instagram Untuk media promosi #Hashtag Membuat Hashtag, agar postingan pada Desa Wisata viral.
AKUN INSTAGRAM Contoh akun wisata dlingo, membagikan foto-foto Pengunjung dengan cara me repost atau membagikan ulang Foto yang sudah di bagikan para wisatawan, dengan cara TAG akun instagram @wisatadlingo dan menggunakan hashtag #wisatadlingo. Desa wisata yang ada pada desa Tirtoadi dapat Membuat akun Instagram dan hashtag seperti contoh wisata dlingo tersebut, untuk di jadikan strategi promosi. Di perlukan Admin atau orang Yang mengelola akun instagram ini.
Mengapa Instagram merupakan media promosi yang efektif? Karena kekuatan media sosial Pada era digital sangatl kuat. Hampir Semua wisatawan mencari tempat wisata. Pada saat ini menggunakan instagram karena sangat mudah dan murah. Bagaimana cara mereka mencari tempat Wisata menggunakan media instagram?
Kendala Strategi Promosi dengan Media Sosial Apa kendalanya? Kesenjangan Digital Semua masyarakat desa harus ikut partisipasi dalam promosi ini, bukan hanya dari pihak BUMDes saja. Masyarakat yang memiliki Akun instagram dapat membantu dengan cara membagikan foto Desa wisata pada akun instagramnya dan menyertakan #Hashtag Agar foto dapat di lihat oleh semua pengguna instagram. Tetapi Masalahnya yaitu kesenjangan digital dimana tidak semua warga desa paham akan strategi promosi ini. Sehingga perlu adanya evaluasi Lebih lanjut, apakah akan di lakukan pelatihan atau semacamnya agar Masyarakat desa Tirtoadi dapat memberi partisipasi secara penuh.
- Slides: 15