Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumberdaya Air dan Konstruksi MODUL 09 PELAKSANAAN PEKERJAAN Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan Pelaksanaan Pengawasan Pantai Dasar
PENDAHULUAN Nama Pelatihan : PENGAWASAN PELAKSANAAN PANTAI TINGKAT DASAR Mata Pelatihan : Pelaksanaan Pekerjaan Jumlah Sesi : 3 Sesi Waktu : 4 JP ( @45 M x 4 JP = 180 Menit) Pemandu/Instruktur : . .
PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT Modul ini akan menguraikan tentang pekerjaan tanah, pekerjaan pasangan dan pekerjaan beton pada konstruksi Bangunan Pantai, dengan melalui berbagai metode seperti ; Ceramah, Brainstorming, Diskusi, Tanya Jawab, Studi Kasus, dan Gambar. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan menerapkan dan mengaktualisasikan materi kedalam kegiatan pengawasan pelaksanaan pantai secara bertanggungjawab dan profesional. HASIL BELAJAR Setelah membaca dan mempelajari modul ini peserta mampu memahami, menerapkan dan mengatualsiasikan pelaksanaan pekerjaan pada kegiatan pengawasan pelaksanaan pantai dalam organisasi atau unit kerja dimana peserta bekerja.
PENDAHULUAN INDIKATOR HASIL BELAJAR Indikator-indikator hasil belajar adalah : a. Peserta memahami dan menerapkan pengetahuan pekerjaan tanah dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pantai; b. Peserta memahami dan menerapkan pengetahuan pekerjaan pasangan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pantai; c. Peserta memahami dan menerapkan pengetahuan pekerjaan beton dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pantai;
PENDAHULUAN MATERI POKOK Materi pokok yang dibahas pada modul Pelaksanaan Pekerjaan ini adalah : 1. Pengetahuan Tanah 2. Pengetahuan Pasangan 3. Pengetahuan Beton
MATERI 01. PEKERJAAN TANAH PENGERTIAN PEKERJAAN TANAH Tanah dalam konteks kajian geografis adalah tanah sebagaii tubuh alam yang menyelimuti permukaan bumi dengan berbagai sifat dan perwatakannya yang khas dalam hal proses pemnbentukan, keterpadapatan, dinamika dari waktu ke waktu, serta manfaatnya bagi kehidupan manusia.
MATERI 01. PEKERJAAN TANAH FUNGSI TANAH 1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran; 2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara); 3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara; 4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman; 5. Sebagai penopang pondasi bangunan (gedung, jembatan, bangunan air, dan infrastrukutur lainnya).
MATERI 01. PEKERJAAN TANAH MACAM STRUKTUR TANAH 1. Struktur tanah berbutir (granular ): Agregat yang membulat, biasanya diameternya tidak lebih dari 2 cm. 2. Kubus (Bloky): Berbentuk jika sumber horizontal sama dengan sumbu vertikal. Jika sudutnya tajam disebut kubus (angular blocky ) dan jika sudutnya membulat maka disebut kubus membulat (sub angular blocky). Ukuranya dapat mencapai 10 cm. 3. Lempeng (platy): Bentuknya sumbu horizontal lebih panjang dari sumbu vertikalnya. 4. Prisma: Bentuknya jika sumbu vertikal lebih panjang dari pada sumbu horizontal. Jadi agregat terarah pada sumbu vertikal. Seringkali mempunyai 6 sisi dan diameternya mencapai 16 cm.
MATERI 01. PEKERJAAN TANAH Yang dimaksud pekerjaan tanah adalah pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian tanah, penimbunan dan pemadatan tanah. Galian Tanah diperlukan untuk menempatkan pondasi diatas tanah keras sehingga kedudukan pondasi stabil, bangunan diatasnya bisa berdiri kokoh
MATERI 02. PEKERJAAN PASANGAN PENGERTIAN PASANGAN BATU Pasangaan batu merupakaan struktur bangunan dengan bahan utama batu yang direkatkan atau dibentuk sesuai gambar. Pasangan batu dapat juga disebut sebagai bagian pengisi atau bagian dari rangka bangunan. Pasangan batu dikerjakan secara bersama-sama dengan batu dan speci sesuai dengan gambar rencana, dan juga harus diperhatikan mengenai perletakan dari kolom praktis yang berfungsi sebagai perkuatan dari pondasi yang dipasang.
MATERI 02. PEKERJAAN PASANGAN BAHAN DAN KOMPOSISI CAMPURAN 1. Berapa banyaknya bahan yg dibutuhkan buat tiap 1 m 3 untuk pasangan batukali/ belah adukan/spesinya misal untuk batukali 0, 45 m 3 perekat/spesi 2. Banyaknya Bahan dan hawa serta air yg dibutuhkan untuk semen (portland cement) % perekat basahnya =0, 76 sedangkan pasir 0, 675. 3. Setelah kita mengetahui unsur-unsur tersebut baru kita bisa menghitung koefisien bahan dengan adukan berapapun. 4. Cara membuat campuran mortar/Speci (Fc : Pasir), cara terbaik membuat adukan mortar adalah dengan cara mekanis menggunakan beton molen.
MATERI 02. PEKERJAAN PASANGAN VOLUME PEKERJAAN Volume pekerjaan yang dibayarkan adalah volume terpasang. Satuan volume pekerjaan berdasarkan standart satuan yang tertera dalam RAB yang merupakan lampiran kontrak pelaksanaan pekerjaan. Umumnya untuk pekerjaan mortar stone work satuan volume pekerjaan adalah M 3 (Meter kubik), kecuali ditentukan lain.
MATERI 02. PEKERJAAN PASANGAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU 1. Pondasi untuk struktur pasangan batu harus disiapkan sesuai dengan syarat untuk Galian. 2. Lapis landasan yang rembes air (permeable) dan kantung penyaring harus disediakan bilamana disyaratkan sesuai dengan ketentuan dalam Drainase Porous. 3. Bilamana ditunjukkan dalam Gambar, atau yang diminta lain oleh Direksi Pekerjaan, suatu pondasi beton mungkin diperlukan. Beton yang digunakan harus memenuhi ketentuan. 4. Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang. 5. Batu harus ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah terpasang. 6. Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dibasahi sampai merata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan penyerapan air mendekati titik jenuh 7. Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm sampai 5 cm dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa seluruh rongga antara batu yang dipasang terisi penuh.
MATERI 02. PEKERJAAN PASANGAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU 8. Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan baru yang belum mengeras. 9. Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi dengan lubang sulingan. 10. Pada struktur panjang yang menerus seperti dinding penahan tanah, maka delatasi harus dibentuk untuk panjang struktur tidak lebih dari 20 m. 11. Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata dengan permukaan pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu, sebagaimana pekerjaan dilaksanakan. 12. Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukan masih baru, seluruh permukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan. 13. Terkecuali disyaratkan lain, permukaan horisontal dari seluruh pasangan batu harus dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dan dikerjakan sampai permukaan tersebut rata, mempunyai lereng melintang yang dapat menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang dibulatkan.
MATERI 02. PEKERJAAN PASANGAN TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU 14. Permukaan yang telah selesai harus dirawat seperti yang disyaratkan untuk Pekerjaan Beton. 15. Bilamana pekerjaan pasangan batu yang dihasilkan cukup kuat, dan dalam waktu yang tidak lebih dini dari 14 hari setelah pekerjaan pasangan selesai dikerjakan 16. Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan untuk memperoleh bidang antar muka rapat dan halus dengan pasangan batu sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan mencegah gerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu.
MATERI 03. PEKERJAAN BETON PENGERTIAN PEKERJAAN BETON Beton yaitu suatu campuran yang berisi pasir, krikil/ batu pecah/ agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air yang membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu. dapat digunakan untuk membuat pondasi, balok, plat cangkang, plat lantai. Beton adalah suatu material yang terdiri dari campuran semen, air, agregat (kasar dan halus) dan bahan tambahan bila diperlukan
MATERI 03. PEKERJAAN BETON KARAKTERISTIK BETON • Beton Mortar • Beton Ringan • Beton Non-Pasir • Beton Hampa • Beton Bertulang • Beton Pra-Tegang • Beton Pra-Cetak • Beton Massa • Beton Siklop • Beton Serat
MATERI 03. PEKERJAAN BETON KELEBIHAN BETON 1. Dapat dibentuk sesuai keinginan 2. Mampu memikul beban tekan yang berat 3. Tahan teerhadap temperature yang tinggi 4. Biaya pemeliharaan rendah/kecil KEKURANGAN BETON 1. Bentuk yang sudah dibuat sulit untuk diubah 2. Pelaksanaan pekerjaan memerlukan ketelitian yang tinggi 3. Berat 4. Daya pantul suara besar 5. Membutuhkan cetakan seebagi alat pembentuk 6. Tidak memiliki kekuatan Tarik 7. Setelah disampur beton segera mengeras 8. Beton yang mengeras sebelum pengecoran tidak bisa didaur ulang
MATERI 03. PEKERJAAN BETON TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON 1. Persiapan 2. Pengukuran 3. Fabrikasi besi tulangan 4. Fabrikasi bekesting 5. Pengecoran beton 6. Curring Beton
TERIMA KASIH
- Slides: 20