BAB IX TeknikTaknik Analisis Korelasional Bivariant Drs Setiadi
BAB IX Teknik-Taknik Analisis Korelasional Bivariant Drs. Setiadi C. P. , M. Pd. , M. T. HP: 08155518802 e-mail: setiadi_cp 24@yahoo. com Website: setiadicp. com
A. Teknik Korelasi Product Moment • Teknik korelasi product moment salah satu teknik untuk mencari tingkat keeratan hubungan antara dua variabel dengan cara memperkalikan momen (hal-hal penting) variabel tersebut. • Korelasi product moment = korelasi Pearson • Teknik korelasi product moment digunakan apabila: 1. Data variabel yang dikorelasikan berjenis data kontinu atau berupa interval 2. Sampel yang ditelitinya memenuhi syarat homogenitas 3. Bentuk hubungannya merupakan regresi yang linier S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
• Langkah-langkah menghitung korelasi liner antara dua variabel 1. 2. 3. 4. Merumuskan hipotesis Menentukan persamaan regresi kedua variabel Mengujiliniearitas regresinya Jika regresinya linier, dilanjutkan dengan menghitung nilai koefisien korelasi (r) product moment 5. Menguji hipotesis berdasarkan nilai koefisien korelasi (r) untuk sampel, sedangkan untuk populasi adalah ρ (rho). syarat lain untuk populasi: jika ρ=0 artinya tidak korelasi linier ρ≠ 0 dilanjutkan menghitung interval 6. Jika pada langkah (3) diketahui regresinya tidak linier, pengujian korelasi dilakukan dengan statistik nonparametrik S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
• Rumusan hipotesis: – Ho : tidak ada korelasi positif yang signifikan antara variabel x dan variabel y – Ha : tidak ada korelasi positif yang signifikan antara variabel x dan variabel y • Persamaan regresi Y= a + bx • Menghitung koefisien korelasi (r) menggunakan rumus product moment: S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
• Kriteria pengujian hipotesis jika rhitung ≥ rtabel maka Ho ditolak sebaliknya jika rhitung < rtabel maka Ho diterima S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
• Rumus lain 1. Mencari r dengan menggunakan standar deviasi data yang dikorelasikan. Untuk data tunggal yang N˂30 2. Mencari r dengan menggunakan standar deviasi kuadrat. Untuk data tunggal yang N˂30 S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA 3. Mencari r dengan menggunakan skor aslinya (angka kasar). Untuk data tunggal yang N˂30
Lanjutan… 4. Mencari r dengan menggunakan peta korelasi (scatter diagram). Untuk data tunggal yang N˃30 5. Mencari r dengan menggunakan standar deviasi data yang dikorelasikan. Untuk jenis data yang dikelompokkan S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
B. Teknik Korelasi Rank Order • Koefisien korelasi rank order dilambangkan ρ (rho) – Dihitung berdasarkan pada perbedaan ranking skor-skornya – Data yang jumlah subyeknya antara 9 hingga 30 S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
• Langkah penghitungan: a. Menyiapkan tabel korelasi b. Meranking variabel x dan variabel y c. Menghitung deviasi rangking d. Menghitung ρ (rho) e. Menguji hipotesis S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
C. Teknik Korelasi Kontingensi • Apabila dua buah faktor dikorelasikan dan setiap faktornya terdiri dari beberapa kelas (kelompok), korelasi kedua faktor itu dinyatakan sebagai korelasi kontingensi • Besar/kecil atau kuat/lemahnya korelasi dinyatakan dengan koefisien kontingensi (C) • Kategori C dapat digolongkan sebagai berikut: C=0 0 < C ≤ 0, 2 Cmaks ≤ C ≤ 0, 4 Cmaks ≤ C ≤ 0, 6 Cmaks ≤ C ≤ 0, 8 Cmaks ≤ Cmaks C = Cmaks Tidak mempunyai relasi Korelasi rendah sekali Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi sekali Korelasi sempurna S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
D. Teknik Korelasi Point Biserial • Korelasi point biserial diterapkan apabila ingin menguji dua variabel, yaitu satu variabel bergejala kontinu dan variabel kedua bergejala disklip murni, ex: Ingin mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan prestasi belajar • Korelasi point biserial bisa digunakan dalam menguji validitas soal, yaitu skor tiap soal dikorelasikan dengan skor total hasil tes Rumus S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
E. Teknik Korelasi Phi (ɸ) • Teknik korelasi phi digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel diskrit Misalnya antara laki-laki dan perempuan, benar-salah, berhasil gagal, dll • Nilai koefisien korelasi phi antara 0 sampai dengan ± 1 • Menggunakan tabel kontingensi 2 x 2 S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
• Rumus Disribusi jumlah tidak seimbang Disribusi frekuensi terbagi seimbang S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
F. Analisis Regresi Linier • Memeriksa persamaan regresi linier sederhana • Menguji liniearitas regresi manggunakan tabel ANAVA S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
G. Pemeriksaan Linearitas Regresi • Kriteria pengujian jika FTC < Ftabel maka regresi linier dan jika F ≥ Ftabel maka regresi tidak linier TC S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
TERIMA KASIH S 1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
- Slides: 16