BAB IV ETIKA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER KRISTIANI PENGERTIAN

BAB IV ETIKA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER KRISTIANI

PENGERTIAN ETIKA Yunani Kuno ethos berarti kebiasaan atau adat. ethikos berarti timbul dari suatu kebiasaan. Albert Schweitzer etika adalah nama yang kita berikan kepada keprihatinan kita untuk perilaku yang baik yang kita lakukan bukan untuk diri kita sendiri melainkan juga untuk orang lain. Gill “suatu etika” merupakan suatu perangkat penuntun tentang apa yang baik dan buruk/jahat, benar dan salah. “etika” merupakan studi yang serius terhadap penuntun.

MEMBANGUN NORMA UNTUK PENILAIAN MORAL BAGAIMANA ORANG MEMBANGUN STANDAR NORMA/ PENILAIAN ETIS? TEORI TELEOLOGIS TEORI DEONTOLOGIS Bahwa kebaikan atau kebenaran itu Bahwa suatu tindakan itu baik bila ditentukan oleh tujuan yang baik (telos memenuhi kewajiban moral = tujuan). (deon=kewajiban). etika egoisme, untuk kepentingan diri sendiri deontologis aturan, ditentukan oleh aturan-aturan yang sudah ada. etika universalisme, untuk kepentingan banyak orang. deontologis tindakan, ditentukan bukan oleh aturan yang sudah ada melainkan oleh situasi/keadaan.

HUBUNGAN KARAKTER KRISTIANI DENGAN IMAN DAN ETIKA KRISTEN KARAKTER? Bill Hybels Karaktermu adalah siapa Anda ketika tidak seorangpun melihatmu. Ryan dan Bohlin Karakter adalah satu dari kata-kata yang biasa kita dengar, tapi sulit dijelaskan. Secara Umum Karakter adalah tahu apa yang baik, mencintai apa yang baik, serta melakukan apa yang baik.

ETIKA TEOLOGIS ETIKA FILSAFATI Sistem etika yang sumber normanya dipercayai berasal dari Tuhan atau setidak-tidaknya lahir dari asumsi-asumsi teologis baik tentang Tuhan dan manusia yang sumber utamanya dari kitab suci masing-masing agama. Etika yang dibangun atas dasar pemikiran filsafati manusia maupun berdasarkan kontrak sosial. Etika filsafat ini sudah ada sejak dulu, bahkan setiap kebudayaan melahirkan sistem nilai yang menjadi norma perilaku dan motivasi yang baik.
- Slides: 5