BAB III MANAJEMEN DANA BANK Mengapa bank perlu
BAB III MANAJEMEN DANA BANK
• Mengapa bank perlu mendapatkan sumber dana!!! • Pengertian sumber-sumber dana bank • Sumber dana yang berasal dari Bank itu sendiri • Sumber dana yang berasal dari masyarakat luas • Pengertian simpanan giro, simpanan tabungan dan simpanan deposito
MANAJEMEN DANA BANK • Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. • Manajemen Dana Bank adalah suatu kegitan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat
MANFAAT SUMBER DANA BANK Bank memerlukan sumber dana guna keperluan membiayai kegiatan operasional setiap harinya, menggaji karyawannya dan merekrut karyawan baru, membayar bunga pinjaman, membayar dividen bagi para pemegang saham dan melakukan berbagai macam pembelian seperti pembelian peralatan, fasilitas, property, dan sebagainya.
DANA INTERNAL • Setoran modal dr pemegang saham • Cadangancadangan bank • Laba bank yg belum dibagi DANA PIHAK KETIGA DANA LEMBAGA LAINNYA • Simpanan giro • Simpanan tabungan • Simpanan deposito • Kredit likuiditas BI • Pinjaman antar Bank (call money) • Pinjaman Bank Luar negeri • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
SIMPANAN GIRO (DEMAND DEPOSIT) • Simpanan/rekening (Kasmir, 2008) adalah a) Memiliki sejumlah uang yang disimpan di bank tertentu b) Dana yang dipercayakan oleh masyarakat untuk dititipkan di Bank. • Menurut UU No. 10 Tahun 1998, GIRO adalah simpanan yg penarikannya dpt dilakukan setiap saat dg menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya/dg cara pemindahbukuan.
CEK yaitu surat perintah tanpa syarat dari nasabah kpd bank yg memelihara rekening giro nasabah, utk membayar sejumlah uang kpd pihak yg disebutkan/kepada pemegang cek tersebut. BILYET GIRO yaitu surat perintah dari nasabah kpd bank yg memelihara rekening giro nasabah, utk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yg bersangkutan kpd pihak penerima yg disebutkan namanya pd bank yg sama/bank lainnya.
Perbedaan CEK dan BILYET GIRO adalah : No. Keterangan Cek Bilyet Giro 1. Identitas • Atas nama • Atas unjuk Atas nama 2. Sifat • Tunai & non Tunai Non tunai 3. Tanggal • Hanya ada satu tanggal Ada dua tanggal
A. CEK ATAS NAMA, diterbitkan atas nama orang/badan tertentu yg tertulis jelas di dalam cek. B. CEK ATAS UNJUK, cek yg tidak tertulis nama seseorang/badan tertentu di dalam cek tsb. Pembayaran paling cepat sesuai tanggal yg tertera pd cek tsb. JENIS-JENIS CEK
CEK SILANG, dibagi 2 yaitu : 1. Cek silang umum, yaitu cek yg diantara garis silangnya tidak dimuat suatu petunjuk /dicantumkan nama pihak yg dapat memperoleh pembayaran. Konsekuensi, pihak tertarik dpt membayarkan cek tsb kpd bank lain/nasabah bank lain. 2. Cek silang khusus, yaitu cek yg diantara garis silangnya dimuat petunjuk /dicantumkan nama suatu bank. D. CEK MUNDUR, cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang. C.
E. Cek kosong, cek yang dananya tidak tersedia. Instrumen Pembayaran Lainnya 1. Nota debet, warkat yg digunakan utk mendebet dana satu bank melalui lalu lintas giral di dalam satu wilayah kliring BI. 2. Draft/Wesel, surat berharga yg diterbitkn oleh satu bank dan berisi tidak bersyarat dari bank penerbit kepada bank lain untuk membayara sejumlah dana kpd pihak yang namanya tercantum pada wesel/draft. 3. Endorsement, penyerahan satu surat berharga atas ujuk oleh sesorang kpd pihak lain, harus disertai pernyataan pengalihan haknya atas surat tersebut.
SIMPANAN TABUNGAN (SAVING DEPOSIT) � � Menurut UU No. 10 Tahun 1998, TABUNGAN adalah simpanan yg penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yg disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro & atau alat pembayaran lainnya yg dipersamakan dg itu. Alat penarikan menggunakan : 1. Buku tabungan 2. Slip penarikan 3. Kwitansi 4. Kartu plastik
Metode Perhitungan Bunga Contoh : Transaksi yg terjadi pd rekening Tn, Roy Akase selama bulan juni 2001 Tgl 03 Juni setor Tunai Rp. 18. 000, Tgl 08 Juni tarik tunai Rp. 6. 000, Tgl 13 Juni setor tunai Rp. 7. 000, Tgl 16 Juni setor kliring Rp. 1. 000, Tgl 18 Juni tarik tunai Rp. 5. 000, Tgl. 19 juni setor kliring Rp. 2. 000, Tgl 24 juni kliring masuk Rp. 7. 000, Tgl 27 juni setor tunai Rp. 4. 000, Suku bunga yg berlaku 18 % per tahun Dikenakan pajak 15 %
Laporan rekening koran Tn Roy akase Per 30 Juni 2001 (Dalam ribuan rupiah) Tgl Transaksi Debet Kredit 3 8 13 16 18 19 24 27 Setor tunai Tarik tunai Setor tunai setor kliring tarik tunai Setor kliring Kliring masuk Setor tunai 6000 5000 7000 - 18. 000 7000 1000 2000 4000 Saldo 18. 000 12. 000 19. 000 20. 000 15. 000 17. 000 10. 000 14. 000
� Saldo Terendah Pajak 15 % x Rp. 150. 000 = Rp. 22. 500, Bunga bersih = Rp. 127. 500, � Saldo rata-rata I Saldo rata-rata Pajak 15% x 234. 375 Bunga bersih = Rp. 35. 156, = Rp. 199. 219, -
� Saldo rata 2 Misal : Apabila saldo di bawah 5 juta rupiah, bunga yang di dapat adalah 3 % Apabila saldo di atas 5 juta rupiah, bunga yang didapat adalah 5% Maka perhitungannya menggunakan rumus Rate : Suku bunga/jasa giro % per tahun Hari : jumlah hari pengendapan saldo
Karena saldo rata 2 diatas 5 juta maka nasabah berhak mendapat bunga 5% Pajak 15 % x Rp. 53. 56, Bunga bersih = Rp. 8. 03 = Rp. 45. 53
Saldo harian Misal bunga: � § § § Dari tgl, 1 s/d tgl 10 = 16% / Tahun Dari tgl 11 s/d tgl 20 = 17% / tahun Dari tgl 21 s/d tgl 30 = 20% / tahun Laporan Rekening Tn. Roy Akase per 30 September 2000 (Dalam ribuan Rupiah) Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo 1 Setor tunai 3. 000 9 Setor tunai 5. 000 8. 000 14 Tarik tunai 16 Transfer masuk 23 Tarik tunai 27 Setor tunai 4. 000 6000 7000 10. 000 3. 000 6. 000 9. 000
SIMPANAN DEPOSITO (TIME DEPOSIT) Menurut UU No. 10 Tahun 1998, DEPOSITO adalah simpanan yg penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dg bank.
1. Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga dalam rupiah maupun valuta asing, yang diterbitkan atas nama nasabah kepada bank dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan
2. Sertifikat deposito adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan lain kepada investor. 3. Deposito on call, adalah deposito yang berjangka waktu minimal tujuh hari dan paling lama kurang dari satu bulan.
Jenis-jenis deposito : Uraian Jangka Waktu Berjangka 1, 2, 3, 6, 12, 18 – 24 2, 3, 6, 12 bulan Bentuk penerbitan Perorangan/lemb aga Penarikan deposito Sertifikat Deposito Sertifikat dan dapat diperjual belikan • Setiap • Dimuka bulan/setelah • Tunai/non tunai jatuh tempo • Tunai/non tunai • Pajak dikenakan pd jumlah bunga yg diterima Deposito On Call Minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan Atas nama & dlm jumlah yg besar • Pada saat pencairan 3 hari sebelumnya memberitahukan kepada bank penerbit • Bunga dihitung per bulan
CONTOH PERHITUNGAN DEPOSITO BERJANGKA Ny. Nuryan menerbitkan deposito berjangka di Bank Blinyu sejumlah Rp. 40. 000 utk jangka waktu 6 bulan, bunga 18 % dan dikenakan pajak 15 %. a. Berapa bunga bersih yg diterima jika bunga di ambil setiap bulan? b. Berapa bunga bersih yg ia terima jika bunga di ambil setelah jatuh tempo ?
Jawab : a. Bunga di ambil setiap bulan Bunga = = Rp. 600. 000 Pajak = 15% x 600. 000 = Rp. 90. 000 Bunga Bersih = Rp. 510. 000 b. Bunga di ambil setelah jatuh tempo Bunga = = Rp. 3. 600. 000 Pajak = 15% x 3. 600. 000 = Rp. 540. 000 Bunga Bersih = Rp. 3. 060. 000
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA SERTIFIKAT DEPOSITO Tn. Ray ibrahim membli 10 lembar sertifkat deposito di Bank toboali dg nominal @ Rp. 10 juta, jangka waktu 12 bulan & bunga 7, 5 % serta dikenakan pajak 15 %. a. Berapa bunga bersih yang diterima jika bunga diambil setiap bulan ? b. Berapa bunga bersih yang diterima jika bunga diambil dimuka ?
Jawab : Jumlah sertifikat 10 lbr x 10 juta = 100 juta a. Bunga diambil setiap bulan Bunga = = Rp. 625. 000 Pajak = 15 % x 625. 000 = Rp. 93, 750 Bunga bersih = Rp. 531. 250 b. Bunga diambil, dimuka Bunga = = Rp. 7. 500. 000 Pajak = 15 % x 7. 500. 000 = Rp. 1. 150. 000 Bunga bersih = Rp. 6. 375. 000
� Jika sertifikat tersebut dijual kpd orang lain sebelum jatuh tempo maka harga yang harus dibayar oleh pembeli adalah berdasarkna nilai bunga dari sisa jangka waktu dari deposito. Contoh : setelah berlangsung 3 bulan sertifikat akan dijual maka dasar perhitungan harga jual sertifikat deposito tersebut Bunga = = Rp. 5. 625. 000 Pajak = 15 % x 5. 625. 000 = Rp. 843, 750 Bunga bersih = Rp. 4. 781. 250
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA DEPOSIT ON CALL Tn. Arbi kuris memiliki uang Rp. 200 juta. Ingin menerbitkan deposit on call mulai hari tanggal 02 Mei 2001. Bunga yg telah dinegosiasi adl 3% & diambil pada saat pencairan. Pd tgl 18 Mei 2001 Tn. Arbi mencairkan deposit on callnya. Berapa jumlah bunga yg diterima pd saat pencairan jika dikenakan pajak 15%. Jawab : Bunga = = Rp. 3. 200. 000 Pajak 15 % x 3. 200. 000 = Rp. 480. 000 Bunga bersih = Rp. 2. 720. 000
Jika ditarik sebelum jatuh tempo Hari ini tanggal 16 Juli 2001 Tn. Rivan pratama ingin menerbitka deposito berjangka senilai Rp. 10 juta utk jangka waktu 3 bulan. Pembayaran dibebankan ke rekening tabungan, bunga 12 % dan diambil setiap bulan tunai, karena sesuatu hal maka tuan rivan mencairkan depositonya pada tanggal 14 september 2001 untuk itu Tn. Rivan dikenakan penalty rate sebesar 3% dan dikenakan pajak 15%. Hitunglah denda yg harus dibayar oleh tuan Rivan
Jawab : Periode deposito 16/7 -----16/8 ------16/9 ------16/10 14/9 dicairkan Bunga = = Rp. 100. 000 Pajak = 15 % 100. 000 = Rp. 15. 000 Bunga yg sudah diterima = Rp. 85. 000
Bunga setelah kena penalty sebesar 3% adalah Bunga = 12 % - 3% = 9% Bulan 1= = Rp. 75. 000 Bulan 1= = Rp. 69. 041 = Rp. 144. 041 Maka denda yg harus dibayar adalah Rp. 144. 041 – Rp. 85. 000 = Rp. 59. 041
- Slides: 35